HIPERTENSI
Topik : Hipertensi
Sub Topik :
A. Pengertian Hipertensi
B. Penyebab Hipertensi
C. Tanda dan gejala Hipertensi
D. Komplikasi Hipertensi
E. Penanganan Hipertensi
Sasaran : Lansia
Pukul : menyesuaikan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
A. Pengertian Hipertensi
B. Penyebab Hipertensi
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
D. Komplikasi Hipertensi
E. Penanganan Hipertensi
3. Materi
A. Pengertian Hipertensi
B. Penyebab Hipertensi
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
D. Komplikasi Hipertensi
E. Penanganan Hipertensi
4. Metode
Ceramah
Tanya jawab
5. Media
Leaflet
6. Strategi
4. Membagi Leaflet
2. Menyimpulkan kembali
materi yang disajikan.
2. Mengucap salam
penutup.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Hipertensi
mmHg atau tekanan diastolik 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi
menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf,
ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekana n darah, makin besar resikonya
(Nurarif, 2015)
B. Penyebab
Menurut Darmojo (2006), faktor yang mempengaruhi hipertensi pada lanjut usia
adalah :
a. Penurunanya kadar renin karena menurunya jumlah nefron akibat proses menua.
sistolik.
berlanjut pada pembentukan berbagai sitokin dan subtansi kimiawi lain yang
sklerosis pembuluh darah perifer dan keadaan lain berhubungan dengan kenaikan
hipertensi lain meliputi diabetes ras riwayat keluarga jenis kelamin faktor gaya
hidup seperti obesitas asupan garam yang tinggi alkohol yang berlebihan
(Stockslager, 2008).
1) Jenis kelamin
estrogen yang selama ini melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Proses
sesuai dengan umur wanita secara alami, yang umumnya mulai terjadi pada
wanita umur 45-55 tahun. Dari hasil penelitian didapatkan hasil lebih dari
(Anggraini, 2009).
Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa
muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 55 tahun, sekitar
60% penderita hipertensi adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan
2) Umur
orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi dari
orang yang berusia lebih muda. Hipertensi pada usia lanjut harus ditangani
secara khusus. Hal ini disebabkan pada usia tersebut ginjal dan hati mulai
menurun, karena itu dosis obat yang diberikan harus benar-benar tepat. Tetapi
pada kebanyakan kasus , hipertensi banyak terjadi pada usia lanjut. Pada
wanita, hipertensi sering terjadi pada usia diatas 50 tahun. Hal ini disebabkan
usia ini adalah produk samping dari keausan arteriosklerosis dari arteri-arteri
mengerasnya arteri-arteri ini dan menjadi semakin kaku, arteri dan aorta itu
3) Keturunan (Genetik)
risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang
1) Obesitas
lansia dapat memicu timbulnya berbagai penyakit seperti artritis, jantung dan
Risiko relatif untuk menderita hipertensi pada orang obes 5 kali lebih tinggi
dibandingkan dengan seorang yang berat badannya normal. Pada penderita
2) Kurang olahraga
perifer yang akan menurunkan tekanan darah (untuk hipertensi) dan melatih
pekerjaan yang lebih berat karena adanya kondisi tertentu Kurangnya aktivitas
fisik menaikan risiko tekanan darah tinggi karena bertambahnya risiko untuk
jantung lebih cepat dan otot jantung mereka harus bekerja lebih keras pada
setiap kontraksi, semakin keras dan sering jantung harus memompa semakin
3) Kebiasaan Merokok
penelitian kohort prospektif oleh dr. Thomas S Bowman dari Brigmans and
tidak ada riwayat hipertensi, 51% subyek tidak merokok, 36% merupakan
subyek yang merokok lebih dari 15 batang perhari. Subyek terus diteliti dan
dalam median waktu 9,8 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu
dari 100 mmol (sekitar 2,4 gram sodium atau 6 gram garam) perhari.
5) Minum alkohol
6) Minum kopi
7) Stres
darah menetap tinggi. Walaupun hal ini belum terbukti akan tetapi angka
darah perifer dan curah jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf
simpatis. Adapun stres ini dapat berhubungan dengan pekerjaan, kelas sosial,
Doenges, Mary Franees tahun 2012 Moorhouse, Aliee C. Geissler edisi 3 Rencana
pasien
Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia. Jakarta
Pusat: AIPViKI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Tentang Penyakit Tidak Menular.
Nurarif Hunda Amin, Kusuma Hardhi 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Bedasarkan
Susilo Yeti, Wulandari Ari 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta