Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI DAN PIJAT AKUPRESURE

Nama mahasiswa :
- Arum Galuh Septia Sari (20.0601.0013)
- Vianisa Agustina (20.0601.0014)
- Malichatun Rizki Zuhriyyah (20.0601.0016)
- Isnaini Damayanti (20.0601.0030)
- Amelia Cahya Dewanti (20.0601.0030)
- Bima Mahendra N (20.0601.0046)

Pokok bahasan : Hipertesi dan Pijat Akupresure


Sasaran : Keluarga dan lansia
Hari/tanggal : 19 Maret 2023
Waktu : 20 Menit
Tempat : Rumah Ibu Siti Wahyuni Wulandari (Kadus Pucangan)

A. Latar belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang
(Kemenkes.RI, 2014). Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka
kesakitan (morbiditas) dan angka kematian / mortalitas (Trianto, 2014).
Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga
menderita penyakit lain seperti saraf, ginjal dan pembuluh darah, dan makin tinggi
tekanan darah, makin besar resikonya.

B. Tujuan
Tujuan instruksional umum :
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, klien dapat mengetahui
terkait penyakit hipertensi dan dapat mencegah terjadinya hipertensi.
Tujuan Intruksional khusus (TIK) :
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Menjelaskan penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tanda gejala hipertensi
4. Menjelaskan komplikasi hipertensi
5. Menjelaskan SOP Pijat Akupresure

C. Sasaran penyuluhan
Penyuluhan ini dilakukan kepada keluarga dan lansia

D. Strategi penyuluhan
Pelaksanaan penyuluhan ini dilakukan di rumah ibu Siti Wahyuni Wulandari (Kadus
Pucangan)

E. Materi penyuluhan
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. SOP Pijat Akupresure

F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

G. Media
Leaflet (terlampir)

H. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
.
1. 3 menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan
dengan
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi 4. Memperhatikan
yang akan diberikan

2. 10 menit Pelaksanaan : 1. Memperhatikan


1. Menggali dan menjawab
pengetahuan ibu pertanyaan yang
tentang hipertensi diajukan
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan
pengertian hipertensi
3. Menjelaskan 3. Memperhatikan
penyebab hipertensi
4. Menjelaskan tanda 4. Memperhatikan
gejala hipertensi
5. Menjelaskan 5. Memperhatikan
komplikasi
hipertensi
6. Menjelaskan cara 6. Memperhatikan
melakukan pijat
akupresure

3. 5 menit Evaluasi :
1. Menanyakan kepada 1. Menjawab
peserta tentang pertanyaan
materi yang telah
diberikan, dan
reinforcement
kepada orang tua
yang dapat
menjawab
pertanyaan

4. 2 menit Terminasi :
1. Mengucapkan 1 Mendengarkan
terimakasih atas
peran serta peserta.
2. Mengucapkan salam 2 Menjawab salam
penutup
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI DAN PIJAT AKUPRESURE

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang
(Kemenkes.RI, 2014).

B. Penyebab Hipertensi
Pada penyakit hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Hipetensi Primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu :
- Genetik
- Lingkungan
- Hiperaktifitas saraf simpatis sistem renin
Faktor-faktor yang meningkatkan resiko yaitu :
- Obesitas
- Merokok
- Alkohol
- Polisitemia
2. Hipertensi Sekunder
Penyebabnya yaitu :
- Penggunaan estrogen
- Penyakit ginjal
- Sindrom cushing
- Hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas :
1. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan/
tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg
2. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg
dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan-
perubahan pada :
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur
20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan
menurunnya kontraksi dan volumenya
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal initerjadi karena kurangnya efektifitas
pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
5. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan yaitu :
No Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High normal 130-139 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (Ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (Sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (Berat) 180-209 100-119
Grade 4 (Sangat berat) >210 >120

C. Tanda Gejala Hipertensi


Pada penyakit hipertensi tanda dan gejalanya dibedakan menjadi :
1. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal
ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri
tidak terukur
2. Sejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri
kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang
mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis
Beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu :
1. Mengeluh sakit kepala, pusing
2. Lemas, kelelahan
3. Sesak napas
4. Gelisah
5. Mual
6. Muntah
7. Epistaksis
8. Kesadaran menurun

D. Komplikasi Hipertensi
Kompikasi hipertensi menurut:
1. Penyakit jantung
Komplikasi berupa infark miokard, angina pectoris, dan gagal jantung.
2. Ginjal
Terjadinya gagal ginjal dikarenakan kerusakan progresif akibat tekanan tinggi
pada kapiler-kapiler ginjal, glomerulus. Rusaknya glomerulus, darah akan
mengalir ke unit-unit fungsional ginjal dan nefron akan terganggu sehingga
menjadi hipoksik dan kematian.
3. Otak
Komplikasi berupa stroke dan serangan iskemik. Stroke dapat terjadi pada
hipertensi kronik apabila arteri-arteri yang memperdarahi otak mengalami
hipertrofi dan menebal sehingga aliran darah ke daerahdaerah yang diperdarahi
berkurang.
4. Mata
Komplikasi berupa perdarahan retina , gangguan penglihatan,hingga kebutaan.
5. Kerusakan pada pembuluh darah arteri
Jika hipertensi tidak terkontrol, dapat terjadi kerusakan dan penyempitan arteri
atau yang sering disebut dengan aterosklerosis dan arterosklerosis (pengerasan
pembuluh darah).
E. SOP Pijat Akupresure
1. Pengertian :
Pijat ringan dengan melakukan sentuhan pada jaringan lunak tubuh dengan
menggunakan tangan sebagai alat untuk menimbulkan efek positif dari pembuluh
darah otot dan system syaraf tubuh
2. Tujuan :
Menerapkan terapi light massage pada penderita hipertensi untuk menurunkan
tekanan darah
3. Alat dan bahan :
a. Handuk
b. Lotion
4. Prosedur
a. Tahap prainteraksi
Menyiapkan alat dan bahan
b. Tahap orientasi
1. Sapa klien dengan mengucapkan salam
2. Perkenalkan diri pada pasien
3. Jelaskan tujuan kegiatan dan kontrak (waktu, tempat dan tujuan)
4. Menanyakan kesiapan klien untuk tindakan
5. Memberi kesempatan klien untuk bertanya atau menyampaikan sesuatu
6. Menutup pintu dan menjaga privasi klien
c. Tahap kerja
1. Atur klien ke posisi nyaman (supinasi atau semi fowler)
2. Letakkan handuk dibawah punggung klien, klien bisa dalam posisi
terlentang
3. Tuangkan lotion secukupnya ditangan terapis
4. Mulai pijat di daerah dahi
5. Pertama usapan dahi tegak lurus dengan lipatan dahi
6. Kedua usapan diatas alis
7. Ketiga usapan dibawah mata
8. Keempat usapan di tulang hidung
9. Kelima usapan di bawah hidung
10. Keenam usapan di dagu
11. Ketujuh usapan di tulang pipi
12. Kedelapan usapan di leher bagian depan
13. Kesembilan usapan di jari-jari tangan, mulai ibu jari sampai kelingking
pada tangan kanan dan kiri
14. Kesepuluh usapan ke punggung tangan, kanan dan kiri
15. Kesebelas usapan di telapak tangan, kanan dan kiri
16. Keduabelas usapan di lengan bawah, kanan dan kiri
17. Ketigabelas usapan di lengan atas, kanan dan kiri
18. Ulangi pijatan lembut 2 sampai 3 kali
d. Tahap terminasi
1. Tanyakan perasaan klien setelah dilakukan pijatan lembut/ light
massage
2. Lakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat dan tujuan)
3. Ucapkan salam dan akhiri pertemuan dengan klien

Anda mungkin juga menyukai