PENGENALAN HIPERTENSI
OLEH :
KELOMPOK 9A
TINGKAT 3A
JURUSAN KEPERAWATAN
Maret 2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Identifikasi Masalah
Sekarang ini penderita hipertensi yang umumnya dikenal dengan darah tinggi
tidak hanya dialami oleh lansia saja, tetapi banyak juga penderita berumur < 60
tahun. Gaya hidup yang tidak sehat dan riwayat hipertensi dapat menjadi pencetus
penyebab hipertensi.
Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, suatu
peningkatan tekanan darah didalam arteri yang mengakibatkan suplai oksigen dan
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya
resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal yang
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik
(atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan sistolik 90 mmHg (Smelter,2001).
II. Tujuan
1
2. Menyebutkan penyebab hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Menyebutkan dampak dan komplikasi dari hipertensi
5. Menyebutkan pencegahan dan perawatan hipertensi
III. Materi
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Gejala Hipertensi
d. Dampak & Komplikasi yang terjadi
e. Pencegahan dan Penanganan
IV. Media
a. Materi SAP (LCD)
b. Leaflet
V. Metode
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
VI. Pengorganisasian
a. Moderator : Prakassiwi Yovi
Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup acara
b. Penyuluh : Lailatun Nisak
Memberikan penyuluhan
c. Fasilitator : Fitria Anwarawati
Memfasilitasi jalannya penyuluhan
d. Observer : Fina Aula
Mengawasi jalannya acara penyuluhan
2
VII. Kegiatan Penyuluh
1. 3 Pembukaan :
Membuka kegiatan -
dengan Menjawab salam, mendengarkan,
menit
mengucapkan salam. dan memperhatikan
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
-
penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 15 Pelaksanaan :
menit Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan, Bertanya dan
secara berurutan dan teratur. menjawab pertanyaan yang
Materi : diajukan
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Gejala Hipertensi
d. Dampak & Komplikasi yang
terjadi
e. Pencegahan dan Penanganan
3. 10 Evaluasi :
menit a. Menyimpulkan inti Mendemgarkan dan menjawab
penyuluhan pertanyaan
b. Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan
c. Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk bertanya
d. Memberi kesempatan kepada
ibu-ibu untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
4. 2 Terminasi :
menit Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan dan menjawab
peran serta peserta. salam
Mengucapkan salam penutup
3
VIII. Kegiatan Evaluasi
1. Evaluasi lisan
a. Apakah pengertian dari hipertensi?
b. Apakah penyebab hipertensi?
c. Bagaimanakah gejala hipertensi?
d. Bagaimanakah dampak dan komplikasi dari hipertensi?
e. Bagaimanakah cara pencegahan dan penanganan hipertensi?
2. Kriteria Hasil
a. 100% dari peserta yang menghadiri penyuluhan mampu memahami
tentang hipertensi.
b. 100% dari peserta yang menghadiri mampu menyebutkan pengertian
hingga cara pencegahan hipertensi.
c. Antisipasi masalah
1) Jika ada peserta yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang kita ajukan,
kita menjelaskan kembali secara lebih singkat, padat, dan jelas materi
yang belum dipahami peserta dan menanyakan pada yang lain apakah
sudah jelas dengan penjelasan yang di berikan.
2) Jika peserta tidak memperhatikan kita memberikan stimulasi dengan
cara mengajaknya berinteraksi dengan kita yaitu dengan memberi
pertanyaan-pertanyaan sederhana yang sekiranya dapat diketahui oleh
peserta.
4
Lampiran Materi
1. Pengertian
hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang tidak normal.
Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95 mmHg yang merupakan
garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )
2. Klasifikasi
menurut WHO :
Sistolik Diastolik
3. Penyebab hipertensi :
a. tidak diketahui :
keluarga dengan riwayat hipertensi
pemasukan sodium yang berlebihan
konsumsi kalori yang berlebihan
kurangnya aktifitas fisik
pemasukan alkohol yang berlebihan
kurangnya potasium
b. diketahui
penyakit parenkim dan vaskuler pada ginjal
primary aldosteron
chusing sindrome
tumor otak
5
Encephalitis
Gangguan psikiatrik
Kehamilan, obat – obatan tertentu : misal; estrogen, glukokortikoid.
Merokok.
4. Tanda dan gejala hipertensi
Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
Rasa berat ditengkuk atau leher.
Kelelahan
Mual dan Muntah
Ansietas
Keringat berlebihan
Muscle tremor
Chest pain
Pandangan kabur
Telinga berdengin ( trinitus )
Sukar tidur.
5. Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi
Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan
kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang
ditimbulkan pandangan mata kabur.
Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama
dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul
rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa
menyebabkan sakit pada ginjal.
Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang
bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah
sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada
otak ( Stroke )
6. Pencegahan pada penyakit hipertensi
6
pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress
serta sedih berkepanjangan
olahraga sesuai kemampuan dan teratur
istirahat yang cukup
hindari merokok
mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak dan garam.
Banyak makan buah dan sayuran
Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
Periksalah sedini mungkin darah tinggi
7. Makanan apakah yang diperbolehkan
Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
Roti, biskuit, kraker, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur
dan atau soda.
Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang,
sarden, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang.
Keju, keju kacang tanah.
Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur.
Garam dapur, vetsin soda kue, kecap, maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
Minuman berkafein, kopi, teh, coklat dan bercarbon atau mengandung
soda
Referensi :
7
1. Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta.
2. Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender
Company.
3. FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.