Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN

SP III PERTEMUAN 1

A. Identitas Pasien :
Nama : Sdr. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 17 Juli 1995
Umur : 25 tshun
Alamat : Sanden, Ngawen, Klaten
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status perkawinan : Belum menikah
No. RM : 10-14-xx
Agama : Islam
Masuk RS : 11 Februari 2020
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid

B. Kondisi Pasien :
DS:
DO:

C. Diagnosa Keperawatan
Risiko Bunuh Diri

D. Tujuan
Tujuan umum : Klien tidak melakukan bunuh diri
Tujuan khusus :
1. Klien mampu mengungkapkan harapan dan masa depan
2. Klien mampu menemukan cara-cara menggapai harapan tersebut
3. Klien mampu mengetahui cara-cara menvcapai harapan-harapan tersebut secara
bertahap
4. Klien mampu memasukan pada jadwal latihan berfikir positif tentang diri, keluarga
dan lingkunagn

E. Tindakan
1. Rerncana Tindakan
a. Evaluasi kegiatan berfikir positif tentang diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
Beri pujian. Kaji ulang risiko bunuh diri
b. Diskusikan harapan dan masa depan
c. Diskusikan cara mencapai harapan dan masa depan
d. Latih cara-cara mencapai harapan dan masa depan secara bertahap (setahap demi
detahap)
e. Masukkan pada jadwal latihan berfikir positif tentang diri sendiri, keluarga dan
lingkungan dan tahapan kegiatan yang dipilih
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Fase Orientasi
Menyampaikan salam terapeutik, evaluasi/validasi, kontrak topik, waktu, dan
tempat.
1) Menyampaikan salam terapeutik
- Assalamu’alaikum. Selamat pagi, mas. Perkenalkan, saya perawat A
yang bertugas di ruangan Flamboyan ini. Saya akan merawat anda
selama disini. Hari ini saya bertugas jaga pagi mulai pukul 07.00 WIB
sampai nanti pukul 14.00 WIB.
2) Evaluasi/validasi
- Bagaimana perasaan anda saat ini?
- Apakah mas masih memiliki kekuatan membangun bandara mas?
3) Menyampaikan kontrak
- Topik: Baiklah, pagi hari ini kita akan berbincang-bincang mengenai
kebutuhan bapak yang tidak terpenuhi, menyebutkan kebutuhan mas
yang realistis dan memasukan ke dalam jadwal kegiatan. Apakah anda
bersedia?
- Waktu: Berapa lama anda bersedia berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 15 menit, Mas?
- Tempat: Anda ingin berbincang-bincang dengan saya dimana Mas?
Disini saja atau di ruang tamu?
b. Fase Kerja
1) Bantu orientasi realita: panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/
lingkungan
- Bagaimana kabarnya hari ini mas Aris?
- Sekarang hari dan tanggal berapa mas Aris?
- Sekarang jam berapa mas?
- Apakah mas Aris sudah kenal teman-teman di sini mas? Coba disebutkan
mas teman-temannya yang sudah dikenal?
- Mas Aris tahu tidak sekarang kita dimana mas?
2) Diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
- Kira-kira ada tidak kebutuhan mas Aris saat ini yang belum terpenuhi?
Bias disebutkan mas?
3) Bantu pasien memenuhi kebutuhannya yang realistis
- Menurut mas Aris dari kebutuhan-kebutuhan tadi yang sudah
disebutkan, kira-kira ada tidak yang bisa dilakukan saat ini?
4) Masukan pada jadwal kegiatan pemenuhan kebutuhan
- Apakah mas Aris bersedia memasukan kegiatan tadi yang sudah dipilih
ke dalam jadwal aktivitas?

c. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
- Sekarang bagaimana perasaan anda setelah kita ngobrol mengenai
kebutuhan mas yang dapat dipenuhi dan sudah dimauskan ke jadwal
akitvitas ?
b. Memberikan reinforcement
- Iya bagus sekali, anda sudah dapat melakukannya dengan benar.
c. Evaluasi perawat (obyektif setelah melakukan reinforcement)
- Sekarang, coba anda ulangi kembali kebutuhan mas yang akan anda
lakukan ke dalam jadwal aktivitas?
d. Tindak lanjut klien
- Sebaiknya, Cara ini anda lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-
waktu dorongan itu muncul, anda sudah dapat mengatasinnya.
- Apakah anda besok bersedia meluangkan waktu untuk berbincang-
bincang kembali mas? Baik mas kalau begitu jam berapa dan dimana ya?
Besok saya tunggu ya mas, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai