Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI

SP II PERTEMUAN 1

Hari, Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 22 Februari 2020

Waktu Pelaksanaan : 09.00 WIB

Nama Praktikan : Yuliana Fajarsari

A. Identitas Pasien :
Nama : Sdr. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 17 Juli 1995
Umur : 25 tshun
Alamat : Sanden, Ngawen, Klaten
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status perkawinan : Belum menikah
No. RM : 10-14-xx
Agama : Islam
Masuk RS : 11 Februari 2020
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid

B. Kondisi Pasien :
DS :
- Klien tenang dan kooperatif
DO :
- Klien mengatakan terkadang masih mendengar ada suara-suara tapi tidak jelas

C. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi penglihatan

D. Tujuan
Tujuan umum : Klien mampu mengontrol halusinasi
Tujuan khusus :
1. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan minum obat
2. Klien mampu memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum
obat

E. Tindakan
1. Rerncana Tindakan
a. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna,
dosis,frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
c. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Fase Orientasi
Menyampaikan salam terapeutik, evaluasi/validasi, kontrak topik, waktu, dan
tempat.
1) Menyampaikan salam terapeutik
- Assalamu’alaikum. Selamat pagi, mas. Perkenalkan, saya Praktikan A
dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang bertugas di ruangan
Flamboyan ini. Saya akan merawat anda selama disini. Hari ini saya
bertugas jaga pagi mulai pukul 07.00 WIB sampai nanti pukul 14.00
WIB.
2) Evaluasi/validasi
- Bagaimana perasaan Mas hari ini?
- Kemarin kita sudah berdiskusi mengenai halusinasi. Apakah Mas bisa
menjelaskan kepada saya tentang isi suara-suara yang Mas denar dan
apakah Mas bisa mempraktikkan cara mengontrol halusinasi yang
pertama yaitu dengan menghardik?
3) Menyampaikan kontrak
- Topik: Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-
bincang mengenai obat-obatan yang Mas minum. Apakah Mas bersedia?
- Waktu: Berapa lama Mas bersedia berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 15 menit, Mas?
- Tempat: Mas ingin berbincang-bincang dengan saya dimana Mas?
Bagaimana kalau di Ruang TAK? Mas setuju?

b. Fase Kerja
“Mas, sudah dapat obat dari dokter?”
“Berapa macam obat yang Mas minun? Warnanya apa saja?”
“Bagus, jam berapa Mas minum obatnya? Bagus sekali.”
“Obatnya Mas disini ada 3 macam yang putih namanya THP/Trihekxiphenidyl
dosisnya 25 mg berguna agar membuat Mas rileks dan tidak tegang, yang merah
jambu ini namanya HLP/Haloperidol dosisnya 5 mgberguna untuk membuat rasa
marah Mas berkurang, dan yang terakhir namanya Clozapine dosisnya 50 mg
yang berguna untuk membuat Mas menjadi rileks dan halusinasi yang dirasakan
menghilang. Dua obat yang pertama kali saya sebutkan yaitu THP dan HLP
harus Mas minum 2x sehari yaitu pagi dan sore hari. Untuk yang Clozapine
diminu 1x sehari. Bila nanti setelah minum obat ini mulut Mas terasa kering,
Mas bisa mengusap mulut dengan air. Dan bila terasa berkunang-kunang,
sebaiknya Mas istirahat dan jangan beraktivitas dulu.”
“Tolong nanti Mas sampaikan ke dokter apa yang Mas rasakan setelah minum
obat ini. Obat ini harus diminum terus, mungkin berbulan-bulan bahkan sampai
bertahun-tahun. Kemudian Mas jangan berhenti minum obat tanpa sepengetahua
dokter, karena gejala yang mas alami seperti saat ini akan muncul lagi, jadi ada
lima hal yang harus diperhatikan oleh Mas pada saat minum obat, yaitu benar
obat, benar dosis, benar cara, benar waktu, dan benar frekuensi. Ingat ya Mas.
Dan jangan lupa dimasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian, Mas.”

c. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
- Tidak terasa kita sudah berbicang-bincang lama, saya senang Mas mau
berbincang-bincang dengan saya. Sekarang bagaimana perasaan anda
setelah kita berbincang-bincang?

b. Evaluasi Objektif
- Sekarang, coba Mas jelaskan lagi obat yang diminum tadi? Dan
waktunya kapan saja? Lalu dosisnya berapa, Mas?
c. Tindak lanjut klien
- Tolong, nanti Mas minta obat ke perawat kalau saatnya minum obat.
- Untuk pertemuan kita selanjutnya yang akan membahas mengenai
bercakap-cakap. Untuk waktunya Mas besok bisa? Jam berapa Mas? Oke,
Mas setuju?
- Untuk tempatnya besok mau dimana? Bagaimana kalau di ruang makan?
Baik Mas.
- Selamat beristirahat dan sampai ketemu besok pagi.

Anda mungkin juga menyukai