Anda di halaman 1dari 4

STASE KEPERAWATAN JIWA

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar
Email : keperawatan@unhas.ac.id

STRATEGI PELAKSANAAN (SP 2P)


TINDAKAN KEPERAWATAN HALUSINASI

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :
- Pasien mengatakan masih mendengar suara-suara yang sering muncul saat pasien
berdiam diri tanpa aktivitas terlebih saat tidak minum obat.
- Pasien sudah bisa mengusir suara-suara tersebut dengan cara menghardik
DO :
- Pasien tampak tidak menghiraukan lingkungannya dan memiliki dunianya sendiri
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan
- Membina hubungan saling percaya dengan kriteria ekspresi wajah bersahabat,
menunjukkan rasa senang, pasien bersedia mengutarakan masalah dan perasaan
- Mengevaluasi kegiatan menghardik
- Melatih cara mengontrol halusinasi dengan meminum obat dan menjelaskan 6 benar
yaitu benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, dan kontinuitas minum obat.
4. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya dengan pasien dengan mengucap salam terapeutik dan
memperkenalkan diri
- Mengevaluasi kegiatan menghardik dengan pasien melakukan kembali cara yang
diajarkan
- Melatih cara mengontrol halusinasi dengan meminum obat dan menjelaskan 6 benar
yaitu benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, dan kontibuitas minum obat.
- Memasukkan kegiatan menghardik dan meminum obat pada jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


ORIENTASI :
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat siang Pak, masih ingat dengan saya?”
“Betul sekali saya Nurul mahasiswa Ners dari Unhas”
2. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana kabarnya hari ini Pak?”
“Bagaimana tidurnya semalam?”
“Ada keluhan hari ini?”
“Masih ingat bagaimna cara menghardik? Bisaki praktikkan kembali”
3. Kontrak
a. Topik :
”Jadi hari ini sesuai janji kita kemarin kita akan belajar bagaiman acara mengontrol
halusinasi dengan meminum obat.”
b. Waktu
STASE KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar
Email : keperawatan@unhas.ac.id

“Mungkin sekitar 10-15 menit cukup Pak. Bersedia jki?”


c. Tempat
“Tempatnya mau dimana Pak? Mau disini saja atau dihalaman ruangan?”

KERJA
“ Bapak selama ini rutinji minum obat?”
“Bagus sekali Pak, menurut Bapak apakah ada perbedaan sebelum dan setelah minum obat?”
“Betul Pak, jadi menurut Bapak, apakah minum obat itu penting?
“Betul Pak, jadi dengan minum obat bisa bantu Bapak supaya tidak mendengar suara-suara
yang mengganggu Bapak, selain itu fungsinya juga bisa membantu Bapak lebih tenang dan
tidur lebih nyenyak ”
“Bapak minum obat berapa kali dalam sehari? Nama dan warnanya apa saja? Bapak tahu
fungsinya apa? Kapan saja waktunya? berapa banyak setiap minum? Rutinji kita minum?”
“Semua obat yang diberikan tersebut harus diminum secara teratur dan tidak putus agar
kondisi Bapak semakin membaik”
“Jika Bapak tidak meminum obat secara teratur, suara-suara yang mengganggu Bapak akan
lebih sering muncul dan bapak menjadi tidak tenang”
“Saat ingin meminum obat, Bapak harus pastikan kembali obat yang diberikan sudah sesuai
dengan obat dengan ciri yang Bapak sebutkan tadi dan juga mengingat kapan saja harus
meminum obat agar bisa meminumnya tepat waktu”

TERMINASI
1. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif :
“Bagaimana perasaan Bapak sekarang? Apakah merasa lebih baik?”
Evaluasi objektif :
“Kalau begitu, bisa Bapak jelaskan ciri obat, cara meminum, waktu, dan jumlah obat
yang harus bapak minum?”
2. Tindak Lanjut :
“Ya bagus sekali Bapak, semua obat tadi harus diminum teratur ya Pak. Jadi sekarang
kita tambahkan jadwal meminum obat ke dalam jadwal harian Bapak, bisa Pak?
3. Kontrak yang akan datang :
a. Topik : “Besok saya akan datang lagi untuk mengajarkan Bapak cara ketiga
untuk mengendalikan halusinasi yaitu bercakap-cakap dengan lain”
b. Waktu : “ Kita akan bertemu lagi besok siang jam 3 sore kita akan berbincang
sekitar 10-15 menit saja Pak”
c. Tempat : “ Besok saat berbincang-bincang Bapak maunya dimana?”
“Baiklah Pak, terima kasih sampai jumpa besok, saya Pamit ya Pak,
Wassalamulaiakum”.
STASE KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar
Email : keperawatan@unhas.ac.id

STRATEGI PELAKSANAAN (SP 2)


TINDAKAN KEPERAWATAN HALUSINASI

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :
- Pasien mengatakan suara-suara yang mengganggunya masih sering muncul
- Pasien mengatakan sudah bisa mengusir suara-suara yang mengganggunya dengan
cara menghardik dan lebih tenang setelah meminum obat
DO :
- Pasien tampak tidak menghiraukan lingkungannya dan memiki dunianya sendiri
- Lebih banyak menunduk saat berinteraksi dan kontak mata kurang
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan
- Mengevaluasi kegiatan menghardik dan cara meminum obat
- Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya dengan pasien dengan mengucap salam terapeutik dan
memperkenalkan diri
- Mengevaluasi kegiatan menghardik dan cara pasien meminum obat
- Melatih cara mengontrol halusinasi dengan meminum bercakap-cakap dengan orang
lain
- Memasukkan kegiatan menghardik, meminum obat dan bercakap-cakap dengan
orang lain pada jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


ORIENTASI :
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat siang Pak, masih ingat dengan saya?”
“Betul sekali saya Nurul mahasiswa Ners dari Unhas
2. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana kabarnya hari ini Pak?”
“Bagaimana tidurnya semalam?”
“Ada keluhan hari ini?”
“Masih ingat bagaimana cara menghardik? Bisaki praktikkan kembali?”
“Hari ini sudah minum obat Pak?”
“Oiya Pak Bagus sekali”
3. Kontrak
a. Topik :
”Jadi hari ini sesuai janji kita kemarin kita akan belajar bagaiman acara mengontrol
halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain”
b. Waktu
STASE KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar
Email : keperawatan@unhas.ac.id

“Mungkin sekitar 10-15 menit cukup Pak. Bersedia jki?”


c. Tempat
“Tempatnya mau dimana Pak? Mau disini saja atau dihalaman ruangan?”

KERJA
“Baiklah Pak, cara ketiga untuk mengontrol halusinasi yang Bapak rasakan yaitu dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain”
“Di ruang perawatan Bapak, apakah ada yang sering Bapak temani ngobrol?”
“Ooh masih merasa belum akrab ya Pak, tidak apa-apa. Jadi semakin sering Bapak bercakap,
semakin Bapak bisa mengenal dan akrab dengan pasien di ruangan ini, selain itu bercakap
juga bisa membantu Bapak agar tidak sering mendengar suara-saura yang mengganggu
Bapak”
“Jadi di saat Bapak mendengar suara-suara yang tidak lihat orangnya dan tidak dapat
didengar oleh orang lain, Bapak boleh langsung mencari teman seperti Pak S untuk diajak
berbicara ataupun bercerita. Contohnya seperti ini Pak “Pak S ayo kita mengobrol karena
saya mulai mendengar suara-suara yang tidak tahu berasal dari mana””
“Bapak bisa membahas tentang hoby Bapak ataupun apa saja yang Bapak ingin tahu dari
teman Bapak”
“Seperti itu Pak, bagaimana ada yang mau Bapak tanyakan? Atau Bapak sudah bisa
praktikkan?”
“Iya bagus sekali Pak”

TERMINASI
1. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif :
“Bagaimana perasaan bapak sekarang? Apakah merasa lebih baik?”
Evaluasi objektif :
“Kalau Bapak mendengar suara-suara lagi, apa cara mengontrol halusinasi yang ketiga?”
“Bisa Bapak praktikkan bagaimana cara bercakap-cakap dengan orang lain?”
2. Tindak Lanjut :
“Ya bagus sekali Bapak, jadi Bapak sudah bisa bercakap-cakap dengan orang lain ya pak
Pak.jadi Bapa bisa latihan cara menghardik, minum obat dan juga bercakap-cakap secara
rutin ya Pak, Bisa kita masukkan ke jadwal harian Bapak?”
3. Kontrak yang akan datang :
a. Topik : “Besok saya akan datang lagi untuk mengajarkan Bapak cara ke empat
untuk mengendalikan halusinasi yaitu melakukan aktivitas”
b. Waktu : “ Kita akan bertemu lagi besok siang jam 3 sore kita akan berbincang
sekitar 10-15 menit saja Pak”
c. Tempat : “ Besok saat berbincang-bincang Bapak maunya dimana?”
“Baiklah Pak, Pak terima kasih sampai jumpa besok, saya Pamit ya Pak,
Wassalamulaiakum”.

Anda mungkin juga menyukai