Oleh:
DESRIYANI SAPUTRI
R014221056
1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nama/RM : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Ruangan: : PJT Lt.4
Data Pengkajian
Tanggal : 29/8/2022 S : 36,0 P : 20 x/mnt N : 81 x/mnt SaO 2 : 80
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝ tinggal bersama ⃝tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝ Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan ⃝ Lainnya : IRT
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya/Tidak
Keterangan : Pernah dirawat pada bulan 11 tahun lalu dan bulan 3 tahun ini
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝ Keluarga ⃝ Lainnya :
2
Pemeriksaan Fisik (Ceklist pada bagian yang tidak normal)
⃝Gangguan Penglihatan :
⃝Gangguan pendengaran :
MATA, TELINGA,
⃝ Gangguan penciuman :
HIDUNG
⃝ Batuk : Ya ⃝Dispnea
⃝ Wheezing: ⃝Kiri atas/bawah
⃝Kanan atas/bawah ⃝ Modulasi O2 : nasal kanul 3 L/m
Catatan :
Pasien terkadang batuk dan sesak
⃝ Takikardi : ⃝ Iregular:
⃝ Tingling: ⃝ Edema: Ya
VASKULAR
⃝ Bradikardi: ⃝ Murmur:
KARDIO
⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝ Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia:
INTESTINAL
⃝Diare-frekuensi : ⃝ Malnutrisi
Catatan :
Klien mual dan muntah
GINEKOLOGI
3
⃝ Bengkak ⃝ Diaforesis ⃝ Lembab
⃝ prosthesis ⃝Warna kulit (Kemerahan) ⃝teraba panas
⃝ atrofi/deformitas ⃝ turgor buruk ⃝ teraba dingin ⃝ Drainase :
Gambaran area luka dan jelaskan karakteristik luka (Gambarkan lukanya) :
INTEGUMEN
Catatan :
Tidak ada keluhan
mampube terbatas
rgerak
Inkontinensia 1. Inkontine 2. Selalu 3. Kadang-kadang 4. Inkontinen 4
n urin inkontin inkontinen urin
danalvi enurin
Ket : Skor 13
< 12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang decubitus, 16-20 :
Resiko rendah
4
Riwayat jatuh 3 bulan terakhir Tidak = 0 Ya = 25 0
Diagnosis medis skunder> 1 Tidak = 0 Ya = 15 15
Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15 Furniture = 0
30
Menggunakan Tidak = 0 Ya = 25 15
Infus
Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu = 15
30
FALL RISK
5
Furosemid 40mg/12jam/ Furosemide adalah obat Furosemide bekerja dengan cara
oral golongan diuretic yang menghalangi penyerapan natrium di
bermanfaat untuk dalam sel-sel tubulus ginjal dan
meningkatkan jumlah urin yang
mengeluarkan kelebihan
dihasilkan oleh tubuh. Efek
cairan dari dalam tubuh samping: pusing, vertigo, mual dan
melalui urine. muntah, diare, penglihatan buram.
pironolakton dan furosemid
seringkali dijumpai dikombinasikan
untuk pasien tertentu, sebagai
apoteker tentunya potensi efek
samping akibat interaksi obatnya
harus diwaspadai. Salah satu
interaksi yang paling menonjol
akibat kombinasi spironolakton dan
furosemide adalah
ketidakseimbangan kadar elektrolit,
terutama kalium. Spironolakton
memiliki efek menaikkan kadar
kalium namun furosemid berpotensi
menurunkan kadar kalium, juga
elektrolit lainnya. Hal yang wajib
dilakukan selama pasien menjalani
kombinasi terapi ini adalah dengan
memonitor kadar elektrolit,
terutama kalium. Selama pasien
masih memerlukan kombinasi
tersebut maka apoteker tidak perlu
menyarankan terapi apapun, cukup
memonitor efektivitas dan potensi
efek samping obatnya.
Sildenafil 50 Sildenafil adalah obat untuk Dalam mengobati hipertensi
mg/8jam/oral mengatasi disfungsi ereksi pulmonal, sildenafil
atau bekerja dengan cara melemaskan
impotensi. Selain itu, obat pembuluh darah di paru-paru, agar
ini juga bisa digunakan tekanan pembuluh darah
untuk meningkatkan berkurang dan darah bisa mengalir
kemampuan fisik penderita lancar.
hipertensi pulmonal dalam
berolahraga.
Domperidone 10mg/8jam/ Domperidone adalah obat Domperidone bekerja
oral dengan mempercepat gerakan saluran
untuk meredakan mual dan
muntah. pencernaan, sehingga makanan di
dalam lambung lebih cepat menuju
usus. Akibatnya, rasa mual dapat
berkurang.
Paracetamol 1000mg/iv Parasetamol atau Parasetamol bekerja dengan cara
(diberikan saat
asetaminofen adalah obat menghambat produksi
nyeri hebat)
analgesik dan antipiretik yang prostaglandin, suatu zat
banyak dipakai untuk peradangan dan pemicu demam,
meredakan sakit kepala dan terutama bekerja di otak.
ringan akut, nyeri ringan Prostaglandin dapat memengaruhi
6
hingga sedang, serta demam setelan suhu tubuh di salah satu
bagian otak bernama
hipotalamus. Prostaglandin juga
berperan dalam persepsi nyeri
sehingga pemakaian parasetamol
dapat membantu meredakan nyeri.
- Pemeriksaan EKG
PEMERIKSAAN
Sinus Rhythm, HR 75 bpm RAD, Pwave 0,08 sec, PR 0,20 sec, QRS durasi 0,04 sec, T interval V1-V2
7
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan
Hematologi
WBC 6,8 4,00-10,00 103/µl Normal
RBC 8,59 4,00-6,00 106/µl Tinggi
HGB 13,4 12,0-16,0 gr/dl Normal
HCT 51 37,0-48,0 % Tinggi
MCV 60 80,0-97,0 fL Rendah
MCH 16 26,5-33,5 pg Rendah
MCHC 26 31,5-35,0 gr/dl Rendah
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
8
Pengkajian nyeri:
P : Nyeri tiba-tiba muncul
Q : Sakit seperti di tekan
R : Nyeri terasa tembus sampai ke belakang
punggung
T : Nyeri berlangsung ± 10-15 menit
S : Skala nyerinya 7 VAS
DO:
- Pasien tampak meringis
- Gelisah
- Pola nafas berubah (RR= 24)
2. DS: Intoleransi Aktivitas
- Pasien mengeluh lemah
- Sesak setelah beraktivitas
DO:
- Skor bartel indeks 12 (ketergantungan
ringan)
3. DS: Defisit Nutrisi
- Nafsu makan menurun
- Pasien mengatakan terjadi penurunan ber
at badan >10% satu bulan terakhir dan ku
rang nafsu makan selama sakit
DO:
- IMT: 15,97 kg/m2
9
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama/RM : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Ruangan : Pusat Jantung Terpadu Lantai 4
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Sasaran Intervensi
.
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan NIC:
cedera biologis (iskemia) (SDKI, tindakan keperawatan Manajemen nyeri (1400)
Kategori: Psikologis, Subkategori: Nyeri nyeri dapat berkurang Observasi
dan kenyamanan) Identifikasi lokasi, karakteristik
hingga hilang dengan
DS: nyeri, durasi, frekuensi, kualitas,
kriteria hasil:
Pasien mengatakan nyeri pada dada sebelah dan intensitas nyeri
kiri Tingkat Nyeri (SLKI,
Identifikasi skala nyeri
Pengkajian nyeri: L.08066) Identifikasi respon non verbal
P : Nyeri tiba-tiba muncul Identifikasi faktor yang
Q : Sakit seperti di tekan - Keluhan nyeri memperberat dan
R : Nyeri terasa tembus sampai ke belakang memperingan nyeri
punggung menurun
Tindakan mandiri
T : Nyeri berlangsung ± 10-15 menit - Kesulitan tidur Berikan
S : Skala nyerinya 7 VAS teknik nonfarmakologis untuk
menurun
mengurangi nyeri seperti akupresur,
DO: Kontrol Nyeri (SLKI, terapi pijat, dan kompres hangat
- Pasien tampak meringis L.08063) dingin
- Gelisah Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pola nafas berubah (RR= 24) - Melaporkan nyeri Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan
terkontrol meningkat pemicu nyeri
- Kemampuan Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan monitor nyeri secara
menggunakan teknik
10
non-farmakologis mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik
meningkat
secara tepat
- Penggunaan analgesic Ajarkan teknik
menurun nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik,
jika diperlukan
2. Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan Manajemen energy (1.05178
tindakan keperawatan Observasi
toleransi aktivitas dapat Identifikasi faktor penyebab
meningkat dengan kelelahan
Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
kriteria hasil:
selama melakukan aktivitas
Toleransi Aktivitas
Monitor nutrisi dan dan sumber
(SLKI L.05047) energy yang adekuat
- Keluhan lelah Teraupetik
menurun Berikan latihan rentang gerak
- Dispnea setelah aktif/pasif
aktivitas menurun Sediakan lingkungan yang aman dan
- Tekanan darah rendah stimulus
Edukasi
membaik
Anjurkan melakukan aktivitas yang
- Perasaan lemah
bertahap
menurun Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
meningkatkan asupan makanan
11
3. Defisit Nutrisi (SDKI, D.0019) Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
tindakan keperawatan Observasi
nutrisi dapat meningkat
- Identifikasi status nutrisi
dengan kriteria hasil:
Status Nutrisi (SLKI, - Identifikasi kebutuhan kalori dan
L.03030) jenis nutrien
- Berat badan
- Monitor asupan makanan
membaik
- Indeks massa - Monitor berat badan
tubuh (IMT) - Monitor hasil pemeriksaan
membaik laboratorium
- Nafsu makan
membaik Terapeutik
- Porsi makan yang - Fasilitasi menentukan pedoman diet
dihabiskan
meningka - Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
- Berikan suplemen makanan
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
12
- Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (pereda nyeri)
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dengan
jenis nutrien yang dibutuhkan
4. Resiko Jatuh (SDKI, D.0143) Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh (SDKI, I.14540)
tindakan keperawatan
tingkat jatuh dapat - Identifikasi faktor lingkungan yang
menurun dengan kriteria meningkatkan risiko jatuh (mis,
hasil:
lantai licin, penerangan kurang)
Tingkat Jatuh (SLKI,
- Hitung risiko jatuh dengan
L.14138)
menggunakan skala (mis, Fall Morse
- Jatuh dari tempat Scale, Humpty Dumpty Scale)
tidur menurun - Anjurkan memanggil perawat jika
- Jatuh saat berdiri membutuhkan bantuan untuk
menurun berpindah
- Jatuh saat berjalan - Anjurkan menggunakan alas kaki
menurun yang tidak licin
- Jatuh saat di kamar
mandi menurun
13
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
Nama/RM : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Ruangan : Pusat Jantung Terpadu Lantai 4
A. Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut
1. Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Senin, 29 Agustus 2022 Selasa, 30 Agustus 2022 Rabu, 31 Agustus 2022 Kamis, 1 September 2022
22.30 21.30 07.00 08.00
1. Mengkaji lokasi, karakteristik, 1. Mengkaji lokasi, karakteristik, 1. Mengkaji lokasi, karakteristik, 1. Mengkaji lokasi,
durasi, frekuensi, durasi, frekuensi, durasi, frekuensi, karakteristik, durasi,
kualitas,intensitas nyeri kualitas,intensitas nyeri kualitas,intensitas nyeri frekuensi,
Hasil : Pasien mengeluh nyeri di Hasil : Pasien mengeluh nyeri Hasil : Pasien mengeluh nyeri kualitas,intensitas
bagian dada sampai pinggang di bagian dada di bagian dada nyeri
belakang secara terus menerus 2. Mengidentifikasi skala nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri Hasil : Pasien
2. Mengidentifikasi skala nyeri dan mengajarkan pasien teknik Hasil : Skala nyeri 2 mengeluh nyeri di
Hasil : Skala nyeri 7 relaksasi nafas dalam 3. Memonitor TTV bagian dada sampai
3. Memonitor TTV Hasil : Skala nyeri 3 Hasil : pinggang belakang
Hasil : 3. Memonitor TTV TD: 84/56 mmHg secara terus menerus
TD: 96/61 mmHg Hasil : N: 84 kali/menit 2. Mengidentifikasi
N: 81 kali/menit TD: 87/53 mmHg P: 17 kali/menit skala nyeri
P: 20 kali/menit N: kali/menit Suhu : 36,7oC Hasil : Skala nyeri 7
3. Memonitor TTV
14
Suhu : 36,0oC P: 17 kali/menit Hasil :
SPO2: 93 Suhu : 36,6oC TD: 95/62 mmHg
4. Pemberian analgesic N: 98 kali/menit
Hasil: Pemberian obat P: 18 kali/menit
paracetamol 1000 mg/iv Suhu : 36,5oC
4. Pemberian analgesic
Hasil: Pemberian obat
paracetamol 1000
mg/iv
2. Evaluasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Senin, 29 Agustus 2022 Selasa, 30 Agustus 2022 Rabu, 31 Agustus 2022 Kamis, 1 September 2022
22.30 22.00 07.00 08.00
S: Pasien mengatakan nyeri pada dad S: Pasien mengatakan nyeri pada d S: Pasien mengatakan nyeri pada dad S: Pasien mengatakan nyer
a sebelah kiri ada sebelah kiri mulai berkurang a sebelah kiri mulai berkurang i pada dada sebelah kiri
P : Nyeri tiba-tiba muncul P : Nyeri tiba-tiba muncul P : Nyeri hanya sekali-kali P : Nyeri tiba-tiba
muncul
Q : Sakit seperti di tekan Q : Sakit seperti di tekan Q : Sakit seperti di tekan
Q : Sakit seperti di
R : Nyeri terasa tembus sampai ke R:Nyeri terasa pada dada bagian R : Nyeri terasa pada dada
tekan
belakang punggung depan sebelah kiri bagian depan sebelah kiri
R : Nyeri terasa
T : Nyeri berlangsung ± 10-15 T : Nyeri berlangsung ± 2-5 T : Nyeri berlangsung ± 2
tembus sampai ke
menit menit menit
-Pasien masih gelisah - Pasien masih gelisah belakang punggung
O: - Pengkajian nyeri: T : Nyeri berlangsung
O: - Pengkajian nyeri: ± 10-15 menit
O: -Pengkajian nyeri:
15
S : Skala nyeri 7
S : Skala nyeri 3 S : Skala nyeri 2 O: - Pengkajian nyeri:
- Pasien tampak gelisah
S : Skala nyeri 7
A : Nyeri akut belum teratasi A : Nyeri akut teratasi sebagian A : Nyeri akut teratasi sebagian
- Keluhan nyeri (sedang(3)) - Keluhan nyeri (cukup - Keluhan nyeri (cukup - Pasien tampak
- Kesulitan tidur (cukup menurun(4)) menurun(4)) gelisah, meringis
meningkat(2)) - Kesulitan tidur (sedang(3)) - Kesulitan tidur (sedang(3)) A : Nyeri akut belum
- Melaporkan nyeri terkontrol - Melaporkan nyeri terkontrol - Melaporkan nyeri terkontrol teratasi
(cukup menurun(2)) (sedang(3)) (sedang(3)) - Keluhan nyeri
- Penggunaan analgesic - Penggunaan analgesic - Penggunaan analgesic (sedang(3))
(sedang(3)) (cukup menurun(4)) (menurun(5)) - Kesulitan tidur
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi (cukup
meningkat(2))
- Melaporkan nyeri
terkontrol (cukup
menurun(2))
- Penggunaan
analgesic
(sedang(3))
P : Lanjutkan intervensi
16
1. Implementasi
2. Evaluasi
17
TTV : klien tampak lemas klien tampak lemas
TD: 96/61 mmHg TTV : TTV :
TD: 87/53 mmHg TD: 84/56 mmHg
N: 81 kali/menit
N: kali/menit N: 84 kali/menit
P: 20 kali/menit
P: 17 kali/menit P: 17 kali/menit
Suhu : 36,0oC
Suhu : 36,6oC Suhu : 36,7oC
A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
- Keluhan lelah (sedang(3)) A : Intoleransi aktivitas teratasi sebagian A : Intoleransi aktivitas teratasi sebagian
- Dispnea setelah aktivitas (sedang(3)) - Keluhan lelah (cukup menurun(4)) - Keluhan lelah (cukup menurun(4))
- Tekanan darah (sedang(3)) - Dispnea setelah aktivitas (cukup - Dispnea setelah aktivitas (cukup
- Perasaan lemah (sedang (3)) menurun(4)) menurun(4))
- Tekanan darah (sedang(3)) - Tekanan darah (sedang(3))
P: - Perasaan lemah (sedang (3)) - Perasaan lemah (cukup menurun(4))
Lanjutkan intervensi: Lakukan pemantauan
kemampuan beraktivitas P: P:
Lanjutkan intervensi: Lakukan Lanjutkan intervensi: Lakukan
pemantauan kemampuan beraktivitas pemantauan kemampuan beraktivitas
2. Evaluasi
19
Evaluasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Selasa, 30 Agustus 2022 Rabu, 31 Agustus 2022 Kamis, 1 September 2022
21.00 07.00 07.00
S: Pasien mengatakan keadaan baik S: Pasien mengatakan keadaan baik S: Pasien mengatakan keadaan baik
O : Risiko jatuh skor 45 (sedang) O : Risiko jatuh skor 45 (sedang) O : Risiko jatuh skor 45 (sedang)
- Jatuh ditempat tidur (menurun(5)) - Jatuh ditempat tidur (menurun(5)) - Jatuh ditempat tidur (menurun(5))
- Jatuh saat berdiri (menurun(5)) - Jatuh saat berdiri (menurun(5)) - Jatuh saat berdiri (menurun(5))
- Jatuh saat berjalan (menurun(5)) - Jatuh saat berjalan (menurun(5)) - Jatuh saat berjalan (menurun(5))
- Jatuh saat dikamar mandi (menurun(5)) - Jatuh saat dikamar mandi - Jatuh saat dikamar mandi (menurun(5))
(menurun(5))
P: P:
P:
- Kaji risiko jatuh perhari - Kaji risiko jatuh perhari
- Edukasi pasien dan keluarga hal-hal - Kaji risiko jatuh perhari - Edukasi pasien dan keluarga hal-hal
yang dapat meningkatkan risiko jatuh - Edukasi pasien dan keluarga hal-hal yang dapat meningkatkan risiko jatuh
yang dapat meningkatkan risiko jatuh
20
21
22