OLEH :
R014221042
Riwayat Penyakit
Keluarga
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes :
⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis :
⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental :
⃝ Lainnya :
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝ Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝ tinggal bersama ⃝ tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝ Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan
⃝ Lainnya : petani
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya/ tidak Keterangan : pernah operasi batu ginjal
disebelah kanan
Catatan:
⃝ Takikardi : ⃝ Iregular:
⃝ Tingling : ⃝ Edema :
⃝ Bradikardi: ⃝ Murmur:
KARDIO
teraba:
Catatan :
⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝ Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia
⃝ Rigiditas ⃝ Hiperperistaltik: ⃝ Disfagia
⃝ Konstipasi ⃝ Ostomi
GASTRO
INTESTIN
hari
⃝Diare-frekuensi : /hari ⃝ Malnutrisi
Catatan :
⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan
Catatan :
NARI/
NEUR ⃝ Konfusi ⃝ Sedasi ⃝ Pupil non reaktif
OL ⃝ vertigo ⃝ Tremor ⃝ tidak seimbang
⃝ Koma ⃝ letargi ⃝ afasia
⃝ Sakitkepala ⃝ mati rasa ⃝ Paralise
Catatan :
Keterangan :
20 : Mandiri, 12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 :
ketergantungan sedang, 5-8 :
ketergantungan berat, 0-4 : ketergantungan total
Riwayat jatuh 3 Tidak = 0 Ya = 25
bulan terakhir
Diagnosis medis Tidak = 0 Ya = 15
skunder > 1
Alat bantu jalan Dibantu Penopang = 15 Furniture =
FALL RISK
orang 30
=0
Menggunakan obat Tidak = 0 Ya = 25
Onset : akut
N
Paliatif : tertusuk-tusuk
Medikasi :
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝ tidur ⃝ Nafsu makan
⃝ aktivitas ⃝ Emosi
⃝ Lainnya :
Pemberian analgesik
(1.08243)
Observasi
- Identifikasi
karakteristik nyeri
- Identifikasi riwayat
alergi obat
- Monitor tanda-tanda
vital sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik
- Monitor efektifitas
analgesik
Teraupetik
- Diskusikan jenis
analgesik untuk
mencapai analgesik
optimal, jika perlu
- Pertimbangkan
penggunaan infus
kontinu atau bolus
opioid untuk
mempertahankan
kadar darah serum
- Dokumentasikan
respon terhadap
analgesik terhadap
efek analgesik dan
efek yag tidak
diinginkan.
Edukasi
- Jelaskan efek terapi
dan efek samping
obat.
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian dosis dan
jenis analgesik.
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilisasi
b.d nyeri keperawatan diharapkan gerakan
fisik meningkat dengan kriteria Observasi
hasil : - Identifikasi adanya
nyeri atau keluhan
Mobilitas fisik (L.05042) fisik lainnya.
- Tidak ada nyeri - Identifikasi toleransi
- Kelemahan fisik tidak fisik melakukan
ada pergerakan.
- Tidak ada gerakan - Monitor kondisi
terbatas umum selama
mobilisasi
Teraupetik
- Fasilitasi aktifitas
mobilisasi dengan
alat bantu seperti
pagar tempat tidur
- Fasilitasi melakukan
pergerakan.
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan.
Edukasi
- Jelaskan tujuan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang
hasur dilakukan
(misal, duduk
ditempat tidur,
duduk disisi tempat
tidur, pindah dari
tempat tidur ke
kursi).
3. Risiko infeksi b.d prosedur Setelah dilakukan tindakan Perawatan selang:
invasif keperawatan diharapkan risiko perkemihan (1876)
infeksi berkurang, dengan observasi
kriteria hasil : - Catat karakteristik
drainase urin.
- Jaga kebersihan tangan
Kontrol risiko : proses infeksi sebelum, selama, dan
- Mampu mengidentifikasi setelah perawatan
faktor risiko infeksi kateter.
- Mampu mengontrol Teraupetik
infeksi - Posisikan pasien
- Mampu mengidentifikasi dan sistem drainase
tanda dan gejala risiko untuk meningkatkan
infeksi drainase urin yaitu
- Mampu mengembangkan memastikan
strategi untuk mengontrol kantung drainase
infeksi. berada dibawah
permukaan kandung
kemih.
- Pastikan
penempatan
kantung drainase
dibawah permukaan
kantung kemih.
- Pertahankan
kepatenan kateter
kemih.
4. Risiko jatuh b.d kondisi post Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh (1.14540)
op keperawatan diharapkan risiko
jatuh berkurang, dengan kriteria Observasi
hasil : - Identifikasi faktor
risiko jatuh
Tingkat jatuh (L.14138) - Identifikasi risiko
- Tidak ada pasien jatuh jatuh setidaknya
dari tempat tidur sekali setiap shift
- Hitung risiko jatuh
dengan skala NRS
Teraupetik
- Pastikan roda
tempat tidur selalu
dalm kondisi
terkunci
- Pasang handrall
tempat tidur
- Atur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah.
- Dekatkan bel
pemanggil
Edukasi
- Anjurkan
memanggil perawat
jika membutuhkan
bantuan untuk
berpindah.
- Ajarkan cara
menggunakan bel
pemanggil untuk
memanggil perawat.
D. IMPLEMENTASI
Implementasi
Hari Hari Hari Hari Hari 5
1 2 3 4
Selasa, 23 Agustus 2022 Kamis, 25 Agustus 2022 Jumat, 26 Agustus 2022
Jam : 11.00 WITA Jam : 10.00 WITA Jam : 09.30 WITA
Implentasi : Implementasi Implementasi
1. Melakukan 1. Monitor tanda- 1. Monitor tanda-tanda
pengkajian tanda vital vital
nyeri secara Hasil : Hasil:
komprehensif TD: 110/70 TD:120/70 mmHg
termasuk mmHg N: 78 kali/menit - -
lokasi, durasi, N: 76 x/menit P: 20 kali/menit
karakteristik P: 20 x/menit S: 36,6℃
dan kualitas S: 36,6 ℃ 2. Mengkaji skala nyeri
nyeri. 2. Mengkaji skala nyeri Hasil : NRS 3 (skala
Hasil: Hasil : NRS 3 (skala ringan).
P : luka operasi ringan). 3. Mengajarkan teknik
Q : tertusuk-tusuk 3. Mengajarkan teknik distraksi untuk
R : perut sebelah kiri distraksi untuk menurunkan nyeri
S : NRS 3 (skala menurunkan nyeri seperti : mendengarkan
seperti : murottal al-quran.
ringan)
mendengarkan Hasil : pasien terlihat
T : 2-3 menit hilang murottal al-quran. rileks dan terapi murottal
timbul Hasil : pasien terlihat ini mampu mengalihkan
rileks dan terapi dan menurunkan nyeri
murottal ini mampu yang dirasakan pasien.
2. Observasi mengalihkan pasien Menjadi skala nyeri NRS
respon nyeri dari nyeri yang 2 (skala ringan).
non verbal dirasakan pasien.
3. Monitor tanda-
tanda vital
Hasil:
TD: 101/75
mmHg
N: 67
kali/menit
P: 20
kali/menit
S: 36,0 ℃
Evaluasi
Hari 1 (Selasa, 23/8/2022) Hari 2 (Kamis, 25/8/2022) Hari 3 (Jumat, 26/8/2022)
Jam : 13.00 Jam : 13.00 Jam : 13.00
Implementasi
Hari Hari Hari Hari Hari 5
1 2 3 4
Selasa, 23 Agustus 2022 Kamis, 25 Agustus 2022 Jumat, 26 Agustus 2022
Jam : 10.00 WITA Jam : 09.30 WITA Jam : 08.45 WITA
Implentasi : Implementasi Implementasi
1. Monitor tanda 1. Monitor tanda 1. Monitor tanda dan
dan gejala dan gejala gejala infeksi pada
infeksi pada infeksi pada area luka.
area luka. area luka. Hasil : tidak ada
Hasil : tidak Hasil : tidak kemerahan, - -
ada kemerahan, ada kemerahan, bengkak pada area
bengkak pada bengkak pada luka.
area luka. area luka. 2. Ganti balutan luka
2. Kolaborasi 2. Ganti balutan Hasil : balutan luka
pemberian luka tampak basah dan
ceftriaxone 1 Hasil : balutan kotor.
gr/12 jam/IV luka tampak
basah dan
kotor.
3. Kolaborasi
pemberian
ceftriaxone 1
gr/12 jam/IV
Evaluasi
Hari 1 (Selasa, Hari 2 (Kamis, Hari 3 (Jumat, 26/8/2022)
23/8/2022) 25/8/2022) Jam : 13.00
Jam : 13.00 Jam : 13.00
S: pasien mengeluh balutan
S: - S: pasien mengeluh luka basah
O: tidak ada tanda balurah luka basah O: tidak ada tanda infeksi
infeksi pada daerah luka, O: tidak ada tanda pada area luka, balutan luka
suhu tubuh 36,0℃, infeksi pada area luka, tampak basah dan kotor,
WBC 14,1, HGB 10,0 balutan luka tampak suhu tubuh 36,6℃
A: Risiko infeksi basah dan kotor, suhu A: risiko infeksi
P: intervensi dilanjutkan tubuh 36,6℃ P: intervensi dilanjutkan
A: risiko infeksi
P: intervensi dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016). Nursing
Interventions Classification (NIC). Yogyakarta: Mocomedia.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawata: Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020 Edisi 11. Jakarta: EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Meridean, M. L., & Swanson, E. (2016). Nursing Outcomes
Classification (NOC). Yogyakarta: Mocomedia.