LAPORAN KASUS
BATU GINJAL (NEFROLITIASIS)
Oleh:
RESTU ABADY
R014182003
1
A. PENGKAJIAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nama/RM : Tn. AR
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 23/06/2019-47 tahun
Ruangan: : Lontara 2 Bawah Depan (Urologi)
Data Pengkajian
Tanggal : 11 Maret 2019 S : 36.7 0C P : 20 x/mnt N : 80 x/mnt SaO2 : 96%
Jam : 14.00 WITA
Cara dengan : TD : 120/80 mmHg
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursiroda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring ⃝ Duduk
⃝ Brankard ⃝ Lainnya :
Datang melalui : TB : 167 cm BB : 72 Kg IMT : 25.71 Kg/m2
⃝ UGD ⃝ Poliklinik
⃝ OK ⃝ Lainnya :
1
Pemeriksaan Fisik (Ceklist pada bagian yang tidak normal)
⃝Gangguan Penglihatan :
⃝Gangguan pendengaran :
MATA, TELINGA,
⃝ Gangguan penciuman :
HIDUNG
⃝ Batuk : ⃝ Dispnea
⃝ Wheezing: ⃝Kiri atas/bawah
⃝Kanan atas/bawah ⃝ Modulasi O2 : via
Catatan : tidak ada kelainan
⃝ Takikardi : ⃝ Iregular:
⃝ Tingling: ⃝ Edema:
VASKULAR
⃝ Bradikardi: ⃝ Murmur:
KARDIO
⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝ Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia:
INTESTINAL
GASTRO
GINEKOLOGI
⃝ Konfusi ⃝ Sedasi ⃝ Pupil non reaktif ⃝ vertigo/nyeri kepala ⃝ Tremor ⃝ tidak seimbang
OLOGI
NEUR
2
Catatan :
GCS: E4M6V5 = Composmentis
Catatan :
Tidak ada kelainan
3
Mandi 0. tergantung 1. mandiri
Total Skor 20
Keterangan :
20 : Mandiri, 12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 : ketergantungan sedang, 5-8 : ketergantungan berat,
0-4 : ketergantungan total
infus
Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu =
30
Status mental Orientasi sesuai = 0 Orientasi tidak sesuai =
15
Total Skor 30
Keterangan :
0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resiko rendah, > 50 : resiko tinggi
Skala nyeri :3 ⃝ Skala angka ⃝ Face scale
Lokasi :Pinggang sebelah kanan
Onset : 10-15 menit (2-3 kali/hari)
Paliatif : post aff DJ Stent, riwayat kencing batu dan batu ginjal
NYERI
4
PPI) yang mempunyai tempat
kerja dan bekerja langsung pada
pompa asam yang merupakan
tahap akhir proses sekresi asam
labung dari sel sel parietal di
lambung.
Cairan 20 tetes/menit Ringer laktat merupakan cairan elektrolit
Ringer isotonik golongan kristaloid yang sering
Laktat digunakan untuk gangguan keseimbangan
elektrolit
Fungsi Ginjal
Ureum 39 10-50 Mg/dl
Kreatinin 3.11 L (<1.3) ; P (<1.1) Mg/dl
Kimia Lan
Asam Urat 8.1 L (2.4-5.7) ; P (3.4-7.0) Mg/dl
Tgl Pemeriksaan : 09/03/2019
WBC 19.04 4.0-10.0 10^3/mm3
RBC 5.19 3.80-5.80 10^6/mm3
HGB 13.8 11.5-16.0 g/dL
HCT 42.2 37.0-47.0 %
MCV 81.3 80-100 æm3
MCH 26.6 27.0-32.0 pg
MCHC 32.7 32.0-36.0 g/dL
5
MPV 10.4 6.0-11.0 æm3
PCT 0.45 0.150-0.500 %
PDW 11.6 11.0-18.0 %
6
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
(Nanda) (NOC) (NIC)
1. Domain 12 : Kenyamanan NOC: Manajemen Nyeri a. Mengetahui
Kelas 1: Kenyamanan fisik Setelah perawatan selama 1x8 jam, nyeri a. Lakukan pengkajian nyeri secara pengalaman nyeri
klien berkurang dari skala 3 ke menjadi komprehensif pasien
Nyeri akut b/d agen cedera nyeri terkontrol kriteria hasil: b. Evaluasi bersama klien efektifitas b. Mengevaluasi
biologis tindakan pengurangan nyeri yang tindakan pengurangan
Kontrol Nyeri pernah dilakukan sebelumnya jika nyeri sebelumnya
DS: - pasien mengeluh nyeri a. Klien dapat mengenali kapan nyeri ada c. Memberikan terapi
pinggang kanan terjadi c. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
b. Klien mengetahui penyebab nonfarmakologis seperti relaksasi d. Mengurangi nyeri
-Wajah tampak meringis terjadinya nyeri nafas dalam, aplikasi panas/dingin dengan terapi
DO: c. Klien mampu mengurangi rasa nyeri dan pijatan jika memungkinkan. farmakologi
tanpa analgesik d. Kolaborasikan dengan tim kesehatan e. Keluaga memahami
P: post op Aff DJ Stent, d. Klien melaporkan perubahan gejala unntuk menggunakan teknik tindakan modalitas
riwayat kencing batu nyeri farmakologi jika memungkinkan penurunan nyeri serta
e. Klien mengenali hal-hal yang e. Edukasi dan libatkan keluarga dalam mandiri dala
Q: nyeri tertusuk-tusuk berkaitan dengan nyeri. modalitas penurunan nyeri penerapannya
S: skala nyeri: 3 (NRS)
Tingkat Nyeri
T: 10-15 menit a. Klien mengatakan rasa nyeri telah
berkurang
b. Tanda-tanda vital dalam rentang
normal
c. Tidak mengalami gangguan tidur.
7
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Mengkaji nyeri secara komprehensif 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif 1. Mengkaji nyeri secara
Hasil : Nyeri Skala 3 NRS Hasil : Skala Nyeri 3 NRS komprehensif
2. Melakukan pemeriksaan TTV 2. Mengajarkan teknik Hasil : Nyeri Skala 3 NRS
Hasil :
teknik relaksasi napas dalam dan 2. Melakukan pemeriksaan TTV
TD : 120/80 mmHg
distraksi Hasil :
Nadi : 80 x/menit
3. Mengatur posisi nyaman TD : 120/80 mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
S : 36,7 0C
RR : 20 x/menit
3. Mengajarkan teknik relaksasi napas
S : 37,1 0C
dalam
3. Menganjurkan personal hygine
4. Mengatur posisi nyaman
(mandi, oral hygine, mengganti
5. Menganjurkan pasien istirahat
baju) untuk persiapan operasi
8
E. CATATAN PERKEMBANGAN
O: O: O:
Keadaan umum baik Keadaan umum baik Keadaan umum baik
Nyeri skala 3 NRS Nyeri skala 3 NRS Nyeri skala 3 NRS
TTV : A: Nyeri akut
TD : 120/80 mmHg A: Nyeri akut
Nadi : 80 x/menit P:
RR : 20 x/menit Kolaborasi pemberian terapi P:
S : 36,7 0C Tingkatkan istirahat Rencana operasi pemasangan DJ
A: Nyeri akut Stent Dextra
Atur Posisi nyaman
P: Ajarkan teknik relaksasi napas
Kolaborasi pemberian terapi dalam dan distraksi
Tingkatkan istirahat Kaji nyeri secara komprehensif
Ajarkan teknik relaksasi napas
dalam
Kaji nyeri secara komprehensif
9
WEB OF CAUTION
Konsumsi obat diuretik Konsumsi air rendah Infeksi ginjal
Mineral mengendap
menjadi kristal
Nyeri
10
11