Anda di halaman 1dari 20

Program Profesi

Lontara 2 Bawah Belakang (Bedah Orthopedi)


RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar

LAPORAN KASUS
“CHRONIC OSTEOMYELITIS LEFT FEMUR”

Oleh:
NURAZIZAH
R014192008

Preceptor Lahan Preceptor Institusi

( ) (Dr. Yuliana Syam, S.Kp., Ns.,M.Si)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
A. PENGKAJIAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama/RM : Tn. I/904796


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 32 tahun
Ruangan: : Lontara 2 Bawah Belakang (Bedah Orthopedi)
Data Pengkajian
Tanggal : 02-03-2020 S : 37.4oC P : 22 x/menit N : 78 x/menit SaO2 :
Jam : 22.00 WITA
Cara dengan : TD : 100/60 mmHg
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursiroda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring ⃝ Duduk
⃝ Brankard ⃝ Lainnya :
Datang melalui : TB : 165 BB : 66 Kg IMT : 24.24 kg/m2
⃝ UGD ⃝ Poliklinik
⃝ OK ⃝ Lainnya :
Diagnosis Medis : Chronic osteomyelitis left femur
Keluhan utama : Luka pada paha kiri, luka operasi yang terbuka dan mengeluarkan nanah.
Riwayat Alergi : Tidak ada
⃝ Makanan laut : ⃝ Udara dingin ⃝ Lainnya :
⃝ Obat : ⃝ Debu
Penggunaan alat bantu : Tidak ada
⃝ Kacamata/lensa kontak ⃝ Alat bantu dengar ⃝ Lainnya :
⃝ Gigi palsu ⃝ Kruk/walker/kursiroda
Riwayat Pasien
Riwayat penyakit :
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya : Maag
Riwayat operasi : Ya (operasi paha kiri karena kecelakaan, operasi dilakukan di Pare pada tahun
2013)
Merokok : Tidak (sudah berhenti 2 bulan yang lalu)
Konsumsi alcohol : Tidak (sudah berhenti 1 tahun yang lalu)
Riwayat Penyakit Keluarga
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakitjantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya :
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝ Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝ tinggal bersama ⃝ tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝ Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan ⃝ Lainnya :
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya (di rumah sakit Pare pada tahun 2013)
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝ Keluarga ⃝ Lainnya :

1
Pemeriksaan Fisik (Ceklist pada bagian yang tidak normal)
⃝ Gangguan Penglihatan :
MATA, TELINGA,

⃝ Gangguan pendengaran :
⃝ Gangguan penciuman :
HIDUNG

⃝ Kemerahan : ⃝ Bengkak: ⃝ Drainase:


⃝ Nyeri : ⃝ Lesi:
Catatan: Tidak ada kelainan

⃝ Asimetri: ⃝ Takipnea : ⃝ Crackles :


⃝ Kanan atas/bawah ⃝ Kiri atas/bawah ⃝ Ronkhi
RESPIRASI

⃝ Bentuk dada : ⃝ Bradipnea : ⃝ Sputum-warna :


⃝ Batuk : ⃝ Dispnea
⃝ Wheezing: ⃝Kiri atas/bawah
⃝Kanan atas/bawah ⃝ Modulasi O2 :
Catatan : Tidak ada kelainan
⃝ Takikardi : ⃝ Iregular:
VASKULAR

⃝ Tingling: ⃝ Edema:
KARDIO

⃝ Bradikardi: ⃝ Murmur:
⃝ Mati rasa : ⃝ Nadi tidak teraba:
Catatan : Tidak ada kelainan

⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
INTESTINAL

⃝ Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia:


GASTRO

⃝ Rigiditas: ⃝ Hiperperistaltik : ⃝ Disfagia: ⃝Konstipasi: ⃝ Ostomi:


⃝ Diet khusus: ⃝ Intoleransi diet:
Catatan : Pada saat pengkajian, pasien mengatakan belum pernah BAB semenjak
setelah operasi (operasi pada hari jumat tanggal 28 februari 2020)

⃝ penurunan BB > 10% satu bulan terakhir: ⃝ Dekubitus : Stage 1/2/3/4


⃝ perubahan nafsu makan lebih dari 3 hari : ⃝ TPN/PPN/tube feeding
NUTRISI

⃝Diare-frekuensi : ⃝ Malnutrisi
Catatan : Pasien mengatakan nafsu makan belum stabil setelah operasi, selalu merasa
mual

⃝ Disuria ⃝ Hesitansi ⃝ Nokturia ⃝ Folley ⃝ Menopause ⃝ Lendir


GENITOUR

GINEKOL

⃝ Frekuensi ⃝ Inkontinensia ⃝ hematuria ⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan


INARI/

OGI

Catatan : Tidak ada kelainan

⃝ Konfusi ⃝ Sedasi ⃝ Pupil non reaktif ⃝ vertigo/nyeri kepala ⃝ Tremor ⃝ tidak


ROL
NEU

OGI

seimbang
⃝ Koma ⃝ letargi ⃝ afasia ⃝ Sakit kepala ⃝ mati rasa ⃝ Paralise

2
⃝ Semi-koma ⃝ Suara serak ⃝ Seizure ⃝ Tingling ⃝ Kelemahan
Catatan : Tidak ada kelainan (GCS : E4M6V5 Composmentis)

⃝ Bengkak ⃝ Diaforesis ⃝ Lembab


⃝ prosthesis ⃝ Warna kulit ⃝ teraba panas
⃝ atrofi/deformitas ⃝ turgor buruk ⃝ teraba dingin ⃝ Drainase :
Gambaran area luka dan jelaskan karakteristik luka (Gambarkan lukanya)
INTEGUMEN

Catatan : Luka operasi (jahitan) pada paha kiri dengan panjang ± 2 jengkal.

Kondisi 1. Sangat 2. Bur 3. Sedang 4. Baik 3


fisik buruk uk
Kondisi 1. Stupor 2. Kon 3. Apatis 4. Sadar 4
NORTON SCALE (Skin Risk Assessment)

mental fusi
Aktivitas 1. Ditempat 2. Kur 3. Jalan 4. Jalan Sendiri 1
tidur si dengan
roda bantuan
Mobilitas 1. Tidak 2. San 3. Agak 4. Bebas 2
mampu gat terbatas bergerak
bergerak terb
atas
Inkontinensi 1. Inkontine 2. Sela 3. Kadang- 4. Tidak 4
a n urin dan lu kadang inkontinen
alvi inko inkontinen
ntin urin
en
urin
Ket : Skor 14
<12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang
decubitus, 16-20 : resiko rendah
Mengendalikan 0. Perlu 1. Kadang perlu 2. Mandiri
rangsang pencahar pencahar
Assassment)
(Function
BARTEL

al Status
INDEX

BAB
Mengendalikan 0. Pakai 1. Kadang tak 2. Mandiri
rangsang BAK kateter/ terkendali
tak
terkendali

3
Membersihkan 0. Butuh 1. Mandiri
diri bantuan
Melepas dan 0. Tergantu 1. Tergantung 2. Mandiri
memakai celana, ng orang pada beberapa
membersihkan, lain pada kegiatan
menyiram setiap
jamban kegiatan
Makan 0. Tidak 1. Perlu dibantu 2. Mandiri
mampu memotong
makanan
Berubah posisi 0. Tidak 1. Dibantu lebih 2. Dibantu 1 3. Mandiri
dari berbaring mampu dari 2 orang atau 2 orang
keduduk
Berpindah/berjal 0. Tidak 1. Dengan 2. dibantu 1 3. Mandiri
an mampu kursiroda orang
Memakai baju 0. tergantung 1. sebagian 2. mandiri
dibantu
Naik turun 1. tidak 2. sebagian 3. mandiri
tangga mampu dibantu
Mandi 0. tergantun 1. mandiri
g
Total Skor 9
Keterangan :
20 : Mandiri, 12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 : ketergantungan sedang, 5-8 :
ketergantungan berat, 0-4 : ketergantungan total

Riwayat jatuh 3 bulan Tidak = 0 Ya = 25 0


terakhir
Diagnosis medis skunder > Tidak = 0 Ya = 15 0
1
Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15 Furniture 0
= 30
FALL RISK

Menggunakan infus Tidak = 0 Ya = 25 25


Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Tergangg 0
u = 30
Status mental Orientasi sesuai = Orientasi tidak 0
0 sesuai = 15
Total 25
Skor
Keterangan :
0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resiko rendah, > 50 : resiko tinggi
Skala nyeri : 4 ⃝ Skala angka ⃝ Face scale
NYERI

Lokasi : Paha kiri


Onset : Akut (hilang timbul)
Paliatif : Nyeri post operasi
Kualitas : Berdenyut

4
Medikasi : Relaksasi napas dalam dan pemberian terapi farmakologi (ketorolac)
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝ Tidur ⃝ Nafsu makan ⃝ Aktivitas ⃝ Emosi ⃝ Lainnya :
Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat
Viccilin 1.5 gram/8 Mengatasi infeksi akibat Menghambat secara
jam intravena bakteri, seperti infeksi saluran irreversible aktivitas enzim
pernapasan, saluran transpeptidase yang
dibutuhkan untuk sintesis
pencernaan, jantung
dinding sel bakteri. Secara
(endokarditis), saluran kemih, spesifik dapat menghambat
kelamin (gonore) dan telinga. tahap tiga sampai tahap
akhir dari proses sintesis
dinding sel bakteri yang
merupakan awal dari
kehancuran sel bakteri
tersebut.

Ketorolac 30 mg/8 jam Meredakan peradangan dan Menghambat kerja dari


intravena rasa nyeri setelah operasi enzim siklooksigenasi
(COX) dimana enzim ini
berfungsi dalam membantu
pembentukan prostaglandin
saat terjadinya luka dan
MEDIKASI

menyebabkan rasa sakit


serta peradangan. Ketika
kerja enzim COX
terhalangi, maka produksi
prostaglandin lebih sedikit,
sehingga rasa sakit dan
peradangan akan
berkurang.

Alprazolam 0,5 mg/oral Mengatasi gangguan Bekerja di dalam saraf otak


kecemasan dan gangguan panik untuk menghasilkan efek
menenangkan dengan
meningkatkan aktivitas zat
kimia alami dalam tubuh
yang disebut asam gamma-
aminobutirat (GABA).

Omeprazole 40 mg/24 jam Mengurangi kadar asam Menurunkan kadar asam


intravena lambung. yang diproduksi perut.
Gentamicin 160 mg/8 jam Mengatasi infeksi akibat Membunuh sekaligus
intravena bakteri. mencegah pertumbuhan
bakteri, sehingga infeksi
bisa diatasi.

5
Tanggal 02-03-2020

Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan


Rujukan
MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi
Biakan dan resistensi
(Medium Padat)
Metode pemeriksaan Manual -
Jenis Spesimen Jaringan -
Kultur & Sensitivitas Tidak ada pertumbuhan bakteri -
aerob

Tanggal 28-02-2020

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


PEMERIKSAAN LABORATORIUM

WBC 11.42 4.00-10.0 10^3/uL


RBC 3.96 4.00-6.00 10^6/uL
HGB 12.5 12.0-16.0 g/dL
HCT 35.9 37.0-48.0 %
MCV 90.7 80.0-97.0 fL
MCH 31.6 26.5-33.5 pg
MCHC 34.8 31.5-35.0 g/dL
PLT 196 150-400 10^3/uL
RDW-SD 40.8 37.0-54.0 fL
RDW-CV 12.3 10.0-15.0 %
PDW 11.0 10.0-18.0 fL
MPV 10.0 6.50-11.0 fL
P-LCR 25.1 13.0-43.0 %
PCT 0.20 0.15-0.50 %
NRBC 0.00 0.00-99.9 10^3/uL/ %
NEUT 10.26 52.0-75.0 10^3/uL/ %
LYMPH 0.65 20.0-40.0 10^3/uL/ %
MONO 0.44 2.00-8.00 10^3/uL/ %

6
EO 0.06 1.00-3.00 10^3/uL/ %
BASO 0.01 0.00-0.10 10^3/uL/ %
IG 0.03 0.0-72.0 10^3/uL/ %

7
B. ANALISA DATA DAN RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Data fokus Masalah
1 DS : Nyeri akut (00132)
 Pasien mengeluh nyeri paha kiri (post Domain 12 : Kenyamanan
operasi) Kelas 1 : Kenyamanan fisik
 Pasien mengatakan nyeri seperti diiris pisau,
berdenyut-denyut
DO :
 Pengkajian nyeri
P: Nyeri post operasi
Q: Berdenyut
R: Paha kiri
S: 4 NRS
T: Hilang timbul
 Tanda-tanda vital
TD : 100/60 mmHg
S : 37.4oC
P : 22 x/menit
N : 78 x/menit
2 DS : Hambatan mobilitas fisik (00085)
 Pasien mengatakan tidak mampu melakukan Domain 4 : Aktivitas/istirahat
aktivitas sendiri Kelas 2 : Aktivitas/olahraga
 Pasien mengatakan mengalami kesulitan
membolak-balikkan badan
 Pasien mengatakan butuh bantuan jika ingin
duduk atau melakukan mobilisasi lainnya
 Pasien mengeluh tidak nyaman dengan
kondisi sekarang
DO :
 Pasien tampak kurang nyaman
 Pasien tampak kesulitan membolak-balikkan

8
posisi
 Paha sebelah kiri dibalut dengan bandage
3 DS : Defisit perawatan diri: mandi (00108)
 Pasien mengatakan badannya belum Domain 4 : Aktivitas/istirahat
dibersihkan Kelas 5 : Perawatan diri
DO :
 Pasien tidak mampu ke kamar mandi,
aktivitas dilakukan di tempat tidur
 Pasien tampak sulit untuk bergerak

9
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
(Nanda) (NOC) (NIC)
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik Setelah perawatan selama 3x24 Manajemen Nyeri
Domain 12 : Kenyamanan jam, nyeri dapat teratasi dengan a. Monitoring tanda-tanda vital
Kelas 1 : Kenyamanan fisik kriteria hasil: b. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
Kode : 00132 Kontrol Nyeri c. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
a. Pasien dapat mengenali kapan d. Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan
nyeri terjadi menangani nyerinya dengan tepat
b. Pasien mengetahui penyebab e. Evaluasi bersama pasien efektifitas tindakan
terjadinya nyeri pengurangan nyeri yang pernah dilakukan
c. Pasien mampu mengurangi sebelumnya jika ada
rasa nyeri tanpa analgesik f. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis
d. Pasien mampu melaporkan seperti relaksasi nafas dalam, aplikasi
nyeri yang terkontrol panas/dingin dan pijatan jika memungkinkan.
e. Pasien melaporkan perubahan g. Berikan informasi yang akurat untuk
gejala nyeri meningkatkan pengetahuan dan respon keluarga
f. Pasien mengenali hal-hal terhadap nyeri.

10
yang berkaitan dengan nyeri. h. Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan
Tingkat Nyeri i. Kolaborasikan dengan tim kesehatan untuk
a. Pasien mengatakan rasa nyeri menggunakan teknik farmakologi jika
telah berkurang memungkinkan
b. Tanda-tanda vital dalam j. Edukasi dan libatkan keluarga dalam modalitas
rentang normal penurunan nyeri.
c. Tidak mengalami gangguan
tidur.
2. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan Setelah perawatan selama 1x24 Pengaturan Posisi
muskuloskeletal jam, hambatan mobilitas fisik a. Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan
Domain 4 : Aktivitas/istirahat dapat teratasi dengan kriteria posisi
Kelas 2 : Aktivitas/olahraga hasil: b. Monitor status oksigenasi pasien sebelum dan
Kode : 00085 Status Kenyamanan: setelah perubahan posisi
a. Pasien dapat beristirahat c. Dorong latihan ROM aktif dan pasif
b. Pasien tidak merasakan d. Jangan menempatkan pasien pada posisi yang
pegal pada otot bisa meningkatkan nyeri
c. Pasien dapat e. Jangan memposisikan pasien dengan penekanan
memposisikan tubuh pada luka
dengan baik f. Instruksikan pasien bagaimana menggunakan

11
Perawatan Diri: Mandi postur tubuh dan mekanika tubuh yang baik
a. Melakukan perawatan diri ketika beraktivitas
dengan mencuci wajah g. Posisikan pasien untuk meningkatkan drainase
b. Melakukan perawatan diri urin
dengan mencuci badan
bagian atas dan bawah Bantuan Perawatan Diri
c. Mampu mengeringkan a. Monitor kemampuan diri secara mandiri
badan b. Monitor kebutuhan pasien terkait dengan alat-
Perawatan Diri: Makan alat kebersihan diri
a. Mampu menggunakan alat c. Berikan bantuan sampai pasien mampu
makan saat makan melakukan perawatan diri mandiri
b. Mampu memasukkan d. Dorong kemandirian pasien, tapi bantu ketika
makanan ke mulut dengan pasien tidak mampu melakukannya
sendok e. Ajarkan keluarga untuk mendukung
c. Mampu minum dengan kemandirian dengan membantu hanya ketika
gelas atau cangkir pasien tak mampu melakukannya (perawatan
d. Mampu mengunyah diri).
makanan
e. Mampu menelan makanan

12
dan minuman
Perawatan Diri: Berpakaian
a. Mampu membuka dan
memakai pakaian bagian
atas
b. Mampu membuka dan
memakai pakaian bagian
bawah
c. Mampu mengancingkan
baju
3. Defisit perawatan diri: mandi b.d Setelah dilakukan tindakan Memandikan
gangguan muskuloskeletal keperawatan selama 3x24 jam, a. Bantu memnadikan pasien
Domain 4 : Aktivitas/istirahat diagnosa dapat teratasi dengan b. Mandi dengan air yang mempunyai suhu yang
Kelas 5 : Perawatan diri kriteria hasil: nyaman
Kode : 00108 c. Monitor kondisi kulit saat mandi
Perawatan diri: mandi
d. Monitor fungsi kemampuan saat mandi
1. Pasien mampu mencuci wajah
Bantuan perawatan diri: mandi/kebersihan
2. Pasien mampu mencuci badan
a. Monitor integritas kulit pasien
bagian atas
b. Pertimbangkan budaya pasien saat

13
3. Pasien mampu mencuci badan mempromosikan aktivitas perawatan diri
bagian bawah c. Tentukan jumlah dan tipe terkait dengan bantuan
4. Pasien mampu mengeringkan yang diperlukan
badan d. Letakkan handuk, sabun dan aksesoris lain yang
diperlukan di samping tempat tidur
e. Sediakan barang pribadi yang diinginkan
f. Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri
g. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri

14
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut b.d agens cedera fisik
Hari/
Implementasi Evaluasi
Tanggal
Selasa, 02 Pukul 22.00 WITA Pukul 08.00 WITA
Maret 2020 - Membina hubungan saling percaya kepada S:
Hari-1 pasien dan keluarga pasien  Pasien mengeluh nyeri paha kiri (post operasi)
- Melakukan pengkajian awal  Pasien mengeluh nyeri pada skala 4
 Pasien mengeluh nyeri post operasi  Paisen mengatakan nyeri seperti diiris pisau, berdenyut-denyut
 Pengkajian nyeri O:
P: Nyeri post operasi  Keadaan umum pasien baik
Q: Berdenyut  Kesadaran composmentis
R: Paha kiri  Pengkajian nyeri
S: 4 NRS P: Nyeri post operasi
T: Hilang timbul Q: Berdenyut
- Memonitoring tanda-tanda vital: R: Paha kiri
TD : 100/60 mmHg S: 4 NRS
o
S : 37.4 C T: Hilang timbul

15
P : 22 x/menit  Pemeriksaan TTV
N : 78 x/menit TD : 100/60 mmHg
- Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri S : 37.4oC
(relaksasi napas dalam) P : 22 x/menit
 Pasien memahami dan dapat N : 78 x/menit
mempraktekkan teknik relaksasi napas A:
dalam apabila nyeri kembali terjadi serta  Nyeri akut (belum teratasi)
melaporkan jika nyeri memberat P:
- Kolaborasi dengan tim kesehatan untuk  Lanjutkan intervensi
menggunakan terapi farmakologi jika
memungkinkan
 Pemberian obat ketorolac 30 mg/8 jam
intravena.

Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal


Hari/
Implementasi Evaluasi
Tanggal
Selasa, 02 Pukul 22.00 WITA Pukul 08.00 WITA

16
Maret 2020 - Membina hubungan saling percaya kepada S:
Hari-1 pasien dan keluarga pasien  Pasien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas sendiri
- Melakukan pengkajian awal  Pasien mengatakan mengalami kesulitan membolak-balikkan
 Pasien tampak kesulitan membolak- badan
balikkan badan  Pasien mengatakan butuh bantuan jika ingin duduk atau
 Paha sebelah kiri dibalut dengan bandage melakukan mobilisasi lainnya
- Jelaskan pada pasien dan keluarga manfaat dan  Pasien mengeluh tidak nyaman dengan kondisi sekarang
tujuan melakukan latihan sendi O:
 Selesai dijelaskan pada pasien dan keluarga  Pasien tampak kurang nyaman
pasien tujuan dan manfaat sebelum  Pasien tampak mengalami kesulitan membolak-balikkan badan
melakukan latihan pergerakan  Paha sebelah kiri dibalut dengan bandage
- Monitor lokasi dan kecenderungan adanya A:
nyeri dan ketidaknyamanan selama  Hambatan mobilitas fisik (sementara dilakukan intervensi)
pergerakan/aktivitas P:
 Untuk mencegah terjadinya cedera yang  Lanjutkan intervensi
timbul akibat latihan
- Dukung latihan ROM aktif
 Selesai dilakukan pada pasien yakni dengan

17
memfasilitasi pasien dalam melakukan
pergerakan.
- Lakukan latihan ROM pasif atau ROM dengan
bantuan
 Selesai dilakukan pada pasien yakni dengan
melakukan pergerakan di bagian kaki dan
tangan pasien dengan gerakan fleksi
ekstensi dan rotasi secara perlahan-lahan
agar tidak mencetuskan nyeri pada pasien.
- Dukung pasien untuk duduk di tempat tidur, di
samping tempat tidur atau di kursi, sesuai
toleransi.
 Pasien mampu melakukan perpindahan
dari posisi berbaring ke posisi duduk di
tempat tidur, namun pasien masih
kesulitan membolak-balikan badan ke kiri
dan kanan

18
Diagnosa Keperawatan : Defisit perawatan diri: mandi b.d gangguan muskuloskeletal
Hari/
Implementasi Evaluasi
Tanggal
Selasa, 02 Pukul 22.00 WITA Pukul 08.00 WITA
Maret 2020 - Membina hubungan saling percaya kepada S:
Hari-1 pasien dan keluarga pasien  Pasien mengatakan belum bisa merawat dirinya sendiri
- Melakukan pengkajian awal O:
 Pasien mengatakan badannya belum  Setelah dilakukan personal hygiene pasien tampak bersih
dibersihkan A:
 Pasien tidak mampu ke kamar mandi  Defsit perawatan diri: mandi (belum teratasi)
- Bantu memandikan pasien P:
 Setelah dimandikan pada pagi hari pasien  Lanjutkan intervensi
merasa segar dan tampak bersih  Memberitahukan dan mengajarkan kepada keluarga pasien
- Berikan bantuan sampai pasien benar-benar teknik membersihkan badan di tempat tidur dengan
mampu merawat diri secara mandiri menggunakan waslap basah jika ada atau menggunakan tissue
basah.

19

Anda mungkin juga menyukai