Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSIS MEDIS


FRAKTUR HUMERUS

Oleh:

DESRIYANI SAPUTRI

R014221056

Preceptor Lahan Preceptor Institusi

( ) (Dr. Andina Setyowati, S.Kep., Ns., M.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama/RM : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 13 tahun
Ruangan: : lontara 4 belakang (ortopedi)
Data Pengkajian
Tanggal : 27 September 2022 S : 37,20C P : 18 x/mnt N : 80 x/mnt SaO 2 : 98

Cara dengan : TD : 140/80 mmHg


⃝ Jalan kaki ⃝ Kursiroda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring ⃝ Duduk
⃝ Brankard ⃝ Lainnya :
Datang melalui : TB : 153 cm BB : 34 Kg IMT : 14,5Kg/m2
⃝ UGD ⃝ Poliklinik
⃝ OK ⃝ Lainnya :
Diagnosis Masuk : Fraktur humerus
Diagnosis Medis : Closed Fracture Supraconylar Left Humerus
Keluhan utama : nyeri pada lengan atas sebelah kiri , patah pada tangan kiri disebabkan jatuh saat bermain
Riwayat Alergi : Ada/ Tidak
⃝ Makanan laut : ⃝ Udara dingin ⃝ Lainnya :
⃝ Obat : ⃝ Debu
Penggunaan alat bantu : Ya/Tidak
⃝ Kacamata/lensa kontak ⃝ Alat bantu dengar ⃝ Lainnya : brankar
⃝ Gigi palsu ⃝ Kruk/walker/kursiroda
Riwayat Pasien
Riwayat penyakit : Ya/ Tidak
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya :
Riwayat operasi : Ya/ Tidak (Post of ORIF)
Merokok : Ya/tidak
Konsumsi alcohol : Ya/tidak
Riwayat Penyakit Keluarga
⃝ Hipertensi : Bapak ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya :
Keterangan : Keluarga mengatakan bapak dari pasien mempunyai penyakit hipertensi

Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝ tinggal bersama ⃝tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝ Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan ⃝ Lainnya : Pelajar
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya/Tidak
Keterangan :
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝ Keluarga ⃝ Lainnya : Medical Record
Pemeriksaan Fisik (Ceklist pada bagian yang tidak normal)
⃝Gangguan Penglihatan : -
⃝Gangguan pendengaran : -
MATA, TELINGA,

⃝ Gangguan penciuman : -
HIDUNG

⃝Kemerahan : ⃝Bengkak: ⃝Drainase:


⃝Nyeri : ⃝Lesi:
Catatan:
Mata tidak anemis, isokor, diameter 2,5 mm

⃝ Asimetri: ⃝ Takipnea : ⃝ Crackles :


⃝Kanan atas/bawah ⃝Kiri atas/bawah ⃝ Ronkhi
⃝ Bentuk dada : ⃝ Bradipnea : ⃝ Sputum-warna :
RESPIRASI

⃝ Batuk : ⃝Dispnea
⃝ Wheezing: ⃝Kiri atas/bawah
⃝Kanan atas/bawah ⃝ Modulasi O2 :
Catatan :
Dada simetris, tidak ada sesak, suara nafas normal dan jelas
⃝ Takikardi : ⃝ Iregular:
⃝ Tingling: ⃝ Edema:
VASKULAR

⃝ Bradikardi: ⃝ Murmur:
KARDIO

⃝ Mati rasa : ⃝ Nadi tidak teraba:


Catatan : Tidak ada masalah disistem ini

⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝ Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia:
INTESTINAL

⃝ Rigiditas: ⃝ Hiperperistaltik : ⃝ Disfagia: ⃝Konstipasi: ⃝ Ostomi:


GASTRO

⃝ Diet khusus: ⃝ Intoleransi diit:


Catatan :
Belum BAB sudah 2 hari

⃝ penurunan BB > 10% satu bulan terakhir: ⃝ Dekubitus : Stage 1/2/3/4


⃝ perubahan nafsu makan lebih dari 3 hari : ⃝ TPN/PPN/tube feeding
NUTRISI

⃝Diare-frekuensi : ⃝ Malnutrisi
Catatan :
Nafsu makan baik

⃝ Disuria ⃝ Hesitansi ⃝ Nokturia ⃝ Folley ⃝ Menopause ⃝ Lendir


GENITOURINA

GINEKOLOGI

⃝Frekuensi ⃝ Inkontinensia ⃝ hematuria ⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan


Catatan :
RI/

Terpasang kateter urine hari selasaa, tidak ada nyeri saat berkemih

⃝ Konfusi ⃝ Sedasi ⃝ Pupil non reaktif ⃝ vertigo/nyeri kepala ⃝ Tremor ⃝ tidak


seimbang
NEUROLOGI

⃝ Koma ⃝ letargi ⃝ afasia ⃝ mati rasa ⃝ Paralise


⃝ Semi-koma ⃝ Suara serak ⃝ Seizure ⃝ Tingling ⃝ Kelemahan
Catatan :
GCS 15 (Composmentis) E4M6V5
Pasien mengatakan belum menggerakkan tangannya karena baru selesai operasi
Pasien menyeluh nyeri saat menggerakan tangannya
Kekuatan otot : ekstremitas atas 5ǀ4, ekstremitas bawah 5ǀ5
Rentang gerak menurun
⃝ Bengkak ⃝ Diaforesis ⃝ Lembab
⃝ prosthesis ⃝Warna kulit (Kemerahan) ⃝teraba panas
⃝ atrofi/deformitas ⃝ turgor buruk ⃝ teraba dingin ⃝ Drainase :
Gambaran area luka dan jelaskan karakteristik luka (Gambarkan lukanya) :
INTEGUMEN

Catatan :
Terdapat luka post of , tidak ada rembesan, bibir luka tampak menyatu, terdapat darah, terdapat
drain
Kondisi fisik 1. Sangat 2. Buruk 3. Sedang 4. Baik 4
buruk
Kondisi mental 1. Stupor 2. Konfusi 3. Apatis 4. Sadar 4
Aktivitas 1. Ditempat 2. Kursi 3. Jalan dengan 4. Jalan Sendiri 1
NORTON SCALE (Skin Risk

tidur roda bantuan


Mobilitas 1. Tidak 2. Sangat 3. Agak terbatas 4. Bebas bergerak 3
Assessment)

mampube terbatas
rgerak
Inkontinensia 1. Inkontine 2. Selalu 3. Kadang-kadang 4. Inkontinen 4
n urin inkontin inkontinen urin
danalvi enurin
Ket : Skor 16
< 12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang decubitus, 16-20 :
Resiko rendah

Mengendalikan 1. Perlu 2. Kadang perlu 3. Mandiri 2


rangsang pencahar pencahar
BAB
Mengendalikan 1. Pakai 2. Kadang tak 3. Mandiri 0
rangsang BAK kateter/ tak terkendali
terkendali
BARTEL INDEX (Function
al Status Assassment)

Membersihkan diri 1. Butuh 2. Mandiri 0


bantuan
Melepas dan memakai 1. Tergantung 2. Tergantung pada 3. Mandiri 0
celana, membersihkan, orang lain beberapa kegiatan
menyiram jamban pada setiap
kegiatan
Makan 1. Tidak mampu 2. Perlu dibantu 3. Mandiri 1
memotong makanan
Berubah posisi dari 0. Tidak mampu 1. Dibantu lebih dari 2 2. Dibantu 1 atau 2 3. Mandiri
berbaring keduduk orang orang
Berpindah/berjalan 1. Tidak mampu 2. Dengan kursiroda 3. dibantu 1 orang 4. Mandiri
Memakai baju 1. tergantung 2. sebagian dibantu 3. mandiri
Naik turun tangga 1. dibantu 2. sebagian dibantu 3. mandiri
Mandi 0. tergantung 1. mandiri
Total Skor 7
Keterangan :
20 : Mandiri,12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 : ketergantungan sedang, 5-8 : ketergantungan berat,
0-4 : ketergantungan total
Riwayat jatuh 3 bulan terakhir Tidak = 0 Ya = 25
Diagnosis medis skunder> 1 Tidak = 0 Ya = 15
Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15 Furniture =
30
Menggunakan Tidak = 0 Ya = 25
Infus
Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu =
30
FALL RISK

Status mental Orientasi sesuai = 0 Orientasi tidak sesuai =


15
Total Skor 50
Keterangan :
0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resiko rendah,> 50 : resiko tinggi

Skala nyeri : 3 NRS ⃝ Skala angka ⃝ Face scale


Lokasi : tangan kiri
Onset : nyeri hilang timbul durasi selama 3-5 menit
Paliatif : bergerak
NYERI

Kualitas : nyeri tertusuk-tusuk


Medikasi : metamizole
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝ tidur ⃝ Nafsu makan ⃝ aktivitas ⃝ Emosi ⃝ Lainnya :
Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv Ceftriaxone adalah obat Ceftriaxone bekerja membunuh
antibiotik dengan fungsi untuk bakteri dengan menginhibisi sintesis
mengobati berbagai macam dinding sel bakteri.
infeksi bakteri di dalam tubuh.
Metamizole 500 gr/8jam/iv Obat ini dapat digunakan untuk Metamizole bekerja menghambat
mengatasi nyeri sedang sampai transmisi rasa sakit ke susunan saraf
MEDIKASI

nyeri yang berat pada orang pusat dan perifer dan d absorbsi di
dewasa saluran cerna.
Ranitidine 50 Ranitidin adalah obat yang Ranitidin merupakan inhibitor
mg/12jam/iv digunakan untuk mengobati kompetitif reseptor histamin
gejala atau penyakit yang H2. Penghambatan reversibel
berkaitan dengan produksi reseptor H2 di sel parietal lambung
asam lambung berlebih. menyebabkan pengurangan sekresi,
volume, dan konsentrasi asam
lambung.
- Pemeriksaan Foto Toraks ( 25/9/2022)
Kesan:
 Fraktur supracondyler os humerus sinistra type III (klasifikasi gartland)
 Soft tissue swelling

- Pemeriksaan Foto Toraks (27/9/2022) Foto Humerus


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kesan:
 Fraktur supracondyler os humerus sinistra dengan terpasang 2 buah K-wire yang
berkedudukan baik terhadap tulang
 Terpasang 1 buah drain
- Pemeriksaan Foto Toraks (27/9/2022) Foto sendi siku

Kesan :
 Fraktur supracondyler os humerus sinistra dengan terpasang 2 buah K-wire yang
berkedudukan baik terhadap tulang
 Terpasang 1 buah drain
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
KIMIA DARAH
Elektrolik
WBC 9,7 103/uL 4.00-10.00 103/uL Normal
RBC 4.05 106/uL 4.00-10.00 106/uL Normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

HCT 36 % 37.0–48.0 persen Menurun


HGB 11.7 gr/dl 1.0-16.0 gr/dl Menurun
PLT 270 103/uL 150-400 103/uL Normal
MCV 88 fL 80.0-97.0 fL Normal
MCH 29 pg 26.5-33.5 pg Normal
MCHC 133 gr/dl 31.5-35.0 gr/dl Normal
Lymph 24.8% 20.0-40.0 % Normal
MONO 7.1 103/uL 2.00-8.00 103/uL Normal
EO 2.1 103/uL  1.00-3.00 103/uL Normal
BASO 0.05 103/uL 0.00-0.10 103/uL Normal

-
GENOGRAM
Data dan Rumusan Masalah Keperawatan
No Data Fokus Masalah Keperawatan
1. DS: Gangguan Mobilitas Fisik b.d
gangguan musculoskeletal
- Pasien mengatakan sulit
menggerakkan tangan kirinya (SDKI: D.0054)
- Pasien mengatakan nyeri saat
menggerakkan tangan kirinya
- Merasa cemas saar bergerak
DO:
- Kekuatan otot : ekstremitas
atas 5ǀ4, ekstremitas bawah
5ǀ5
- Rentang gerak menurun
- Susah menggerakkan jari-jari
tangan

2. DS: Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik


(Fraktur Humerus)
- Pasien mengatakan nyeri
pada tangan kiri (SDKI: D.0077)
- P : Nyeri hilang timbul
- Q : Nyeri tajam
- R : Nyeri seperti tertusuk-
tusuk
- S : Skala nyeri 3 NRS
- T : Nyeri berlangsung ±2
menit
DO:
- Bersikap protektif (mis.
Waspada, posisi menghindari
nyeri)
- TD 140/80
-
3. Faktor resiko: Risiko Infeksi
Tindakan invasif : drainase, luka (SDKI: 0142)
operasi.
Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Outcome Intervensi
.
1. Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan mobilisasi (1.05173)
gangguan muskuloskeletal diharapkan mobilitasi fisik membaik, dengan
Observasi :
kriteria hasil :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
Mobilitas Fisik (L.05042)
lainnya
- Pergerakan eksremitas meningkat - Identifikasi toleransi fisik melakukan
- Gerakan terbatas menurun pergerakan
- Kelemahan fisik menurun
Terapeutik :
- Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi:
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
( seperti menggerak-gerakkan jari-jari
tangan)
2. Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri (1.08238)
fisik (fraktur humerus) diharapkan nyeri akut menurun, dengan kriteria
Observasi :
hasil :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Tingkat nyeri (L.08066)
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
- Sikap protektif menurun - Identifikasi nyeri non-verbal
- Tekanan darah membaik Terapeutik :
- Berikan teknik non-farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi relaksasi
nafas dalam)
- Kontrol lingkungan (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Edukasi :
- Ajarkan teknik non-farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3. Risiko infeksi b.d prosedur invasif Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi
diharapkan risiko infeksi berkurang, dengan
Observasi
kriteria hasil :
- Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
Tingkat Infeksi
- Nyeri menurun sistemik
Terapeutik
- Berikan perawatan kulit pada area edema
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
Edukasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Implementasi dan Evaluasi Intervensi Keperawatan

Identitas Pasien : Tn. A


Diagnosa Medis : Fraktur Humerus
Ruang Rawat : Ruang Perawatan lontara 4 ortopedi
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Mobilitas Fisik

Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Selasa, 27 September 2022 Rabu, 28 September 2022 Jumat, 30 September 2022
Jam 14.30 – 15.00 Jam 14.30 – 15.00 Jam 06.00-06.30
1. Memonitor aktivitas dan mobilisasi 1. Memonitor aktivitas dan mobilisasi 1. Memonitor aktivitas dan mobilisasi
keterbatasan gerak klien Hasil: Klien mulai mampu menggerak- Hasil: Klien mampu menggerak-
Hasil: Klien tidak mampu melakukan gerakkan jari-jari tangan. gerakkan jari-jari tangan.
aktivitas secara mandiri. 2. mengobservasi keterbatasan gerak klien 2. mengobservasi keterbatasan gerak
2. Mengobservasi respon klien terhadap Hasil: Klien sulit untuk melakukan klien
mobilisasi perubahan posisi di karenakan adanya nyeri Hasil: Klien mulai mampu melakukan
Hasil: Klien sulit melakukan aktivitas. pada humerus sinistra perubahan posisi akan tetapi dibantu
3. Ajarkan pada klien untuk berlatih Secara 3. mengobservasi respon klien terhadap oleh keluarga
aktif / pasif dari latihan ROM. mobilisasi 3. mengobservasi respon klien terhadap
Hasil: Klien dapat mengikuti petunjuk
yang di ajarkan oleh perawat. Hasil: Klien sulit melakukan aktivitas. mobilisasi
4. Anjurkan klien untuk berpartisipasi 4. Ajarkan pada klien untuk berlatih secara Hasil: Klien mulai melakukan
dalam aktivitas dan pertahankan aktif / pasif dari latihan ROM. aktivitas di tempat tidur
stimulasi lingkungan antara lain TV, Hasil: Klien dapat mengikuti petunjuk yang 5. Ajarkan pada klien untuk berlatih
Radio dan surat kabar. di ajarkan oleh perawat. secara aktif / pasif dari latihan ROM.
5. Anjurkan klien untuk berpartisipasi dalam Hasil: Klien dapat mengikuti petunjuk
aktivitas dan pertahankan stimulasi yang di ajarkan oleh perawat.
lingkungan antara lain TV, Radio dan surat 6. Anjurkan klien untuk berpartisipasi
dalam aktivitas dan pertahankan
stimulasi lingkungan antara lain TV,
Radio dan surat
Evaluasi
S : Klien mengatakan kaku disertai nyeri S: Klien mengatakan kaku dan nyeri yang di S: Klien mengatakan kaku dan nyeri yang
pada lengan atas tangan kiri rasakan pada lengan atas tangan kiri sudah tidak di rasakan pada lengan atas tangan kiri
O: terasa. sudah tidak terasa.

- K/u baik O: O:

- Fraktur (+) humerus sinistra - K/u baik - K/u baik

- Luka bekas operasi (+) pada lengan - Fraktur (+) humerus Sinistra - Fraktur (+) humerus Sinistra

tangan kiri terbalut kassa steril, - Luka bekas operasi (+) pada lengan - Luka bekas operasi (+) pada lengan
dibebat dan belum pernah di buka tangan kiri terbalut kassa steril, dibebat tangan kiri terbalut kassa steril,
- Mobilisasi (+) dan belum pernah di buka dibebat dan sudah di ganti varban

- ROM pada tangan kiri terbatas - Nyeri (+) skala 2 - Nyeri (+) skala 2

- Edema pada telapak tangan dan jari - - Edema (-) - Edema (-)
jari tangan kiri A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan P :Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan

Identitas Pasien : Tn. A


Diagnosa Medis : Fraktur Humerus
Ruang Rawat : Ruang Perawatan lontara 4 ortopedi
Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut

Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Selasa, 27 September 2022 Rabu, 28 September 2022 Kamis, 28 September 2022
Jam 15.30 – 16.00 Jam 15.30 – 16.00 Jam 21.00 – 21.30
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Identifikasi skala nyeri 1. Identifikasi skala nyeri
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Hasil : Skala nyeri 2 NRS Hasil : Skala nyeri 2 NRS
Hasil : 2. Melakukan teknik relaksasi nafas dalam 2. Mengukur tanda – tanda vital
P : nyeri hilang timbul Hasil : Pasien mampu melakukan secara Hasil :
Q : nyeri tajam mandiri dan merasa lebih rileks TD : 120/80,

R : nyeri seperti ditusuk-tusuk 3. Mengukur tanda – tanda vital Hasil : N: 80×/menit,


TD : 140/100, P: 18×/menit
T : nyeri berlangsung ± 2menit
N: 108×/menit, S : 37 0C
2. Identifikasi skala nyeri
P: 20×/menit 3. Identifikasi nyeri non-verbal
Hasil : Skala nyeri 3 NRS
S : 36,8 0C
3. Mengukur tanda-tanda vital Hasil :

TD : 140/80, 4. Identifikasi nyeri non-verbal Hasil : - Meringis menurun


N :80×/menit, - Meringis menurun
P: 18×/menit
S : 37,20C

4. Identifikasi nyeri non-verbal


Hasil :
- pasien tampak meringis
5. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Hasil : Pasien mampu mendemostrasikan
teknik relaksasi nafas dalam
Evaluasi
S: S: S:
- Pasien mengeluh nyeri pada tangan kiri - Pasien mengeluh nyeri pada tangan kiri post - Pasien mengeluh nyeri pada tangan
post Operasi Operasi kiri post Operasi
P : nyeri tangan kiri P : nyeri tangan kiri P : nyeri tangan kiri
Q : nyeri tajam Q : nyeri tajam Q : nyeri tajam
R : nyeri seperti ditusuk-tusuk R : nyeri seperti ditusuk-tusuk R : nyeri seperti ditusuk-tusuk
S : skala nyeri 3 NRS S : skala nyeri 2 NRS S : skala nyeri 2 NRS
T : nyeri berlangsung ± 2menit T : nyeri berlangsung ± 2menit T : nyeri berlangsung ± 2menit

O: O: O:

- Pasien tampak meringis - Meringis menurun - Meringis menurun


TD : 140/80, TD : 140/100, TD : 120/80,
N :80×/menit, N: 108×/menit, N: 80×/menit,
P: 18×/menit P: 20×/menit P: 18×/menit
S : 37,20C S : 36,8 0C S : 37 0C

A : Nyeri akut belum teratasi A : Nyeri akut berkurang A : Nyeri akut berkurang

P: P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi

- Lanjutkan intervensi (Ukur skala nyeri


dan tanda-tanda vital)
- Anjurkan relaksasi nafas dalam
Identitas Pasien : Tn. A
Diagnosa Medis : Fraktur Humerus
Ruang Rawat : Ruang Perawatan lontara 4 ortopedi
Diagnosa Keperawatan : Resiko Infeksi

Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Selasa, 27 September 2022 Rabu, 28 September 2022 Kamis, 29 September 2022

Jam 16.30 – 17.00 Jam 16.30 – 17.00 Jam 22.00-22.30


1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal
sistemik sistemik dan sistemik
Hasil: Hasil: Hasil:
Tidak ada deman, tidak ada kemerahan Tidak ada deman, tidak ada kemerahan Tidak ada deman, tidak ada kemerahan
2. Edukasi anjuran meningkatkan asupan 2. Edukasi anjuran meningkatkan asupan nutrisi 2. Edukasi anjuran meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan dan cairan nutrisi dan cairan
Hasil: Hasil: Hasil:
Keluarga paham pentingnya meningkatkan Keluarga paham pentingnya meningkatkan Keluarga paham pentingnya
asupan nutrisi dan cairan yaitu mendukung asupan nutrisi dan cairan yaitu mendukung meningkatkan asupan nutrisi dan cairan
fungs sel imun tubuh untuk memberikan fungs sel imun tubuh untuk memberikan yaitu mendukung fungs sel imun tubuh
respon dalam melawan mikroba berbahaya respon dalam melawan mikroba berbahaya untuk memberikan respon dalam
3. Monitor tanda-tanda vital 3. Monitor tanda-tanda vital melawan mikroba berbahaya
Hasil: Hasil: 3. Monitor tanda-tanda vital
TD : 140/80, TD : 140/100, Hasil:
N :80×/menit, N: 108×/menit, TD : 120/80,

P: 18×/menit P: 20×/menit N: 80×/menit,

S : 37,20C S : 36,8 0C P: 18×/menit

4. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak S : 37 0C
dengan pasien dan lingkungana pasien dengan pasien dan lingkungana pasien 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah
Hasil: Hasil: kontak dengan pasien dan lingkungana
Keluarga menerapkan cuci tangan sebelum Keluarga menerapkan cuci tangan sebelum pasien
dan sesudah menyentuh pasien dan sesudah menyentuh pasien Hasil:
Keluarga menerapkan cuci tangan
sebelum dan sesudah menyentuh pasien

Evaluasi
S: S: S:

Pasien tidak mengeluh demam Pasien tidak mengeluh demam Pasien tidak mengeluh demam

O: O: O:

- Tidak ada tanda infeksi - Tidak ada tanda infeksi - Tidak ada tanda infeksi
- Suhu : 37,20C - Suhu : 36,80C - Suhu : 370C

A: Infeksi tidak terjasi A: Infeksi tidak terjasi A: Infeksi tidak terjasi

P: Lanjutkan intervensi P: Lanjutkan intervensi P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai