Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSIS MEDIS


HIV

Oleh:

DESRIYANI SAPUTRI

R014221056

Preceptor Lahan Preceptor Institusi

( ) (Dr. Andina Setyowati, S.Kep., Ns., M.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama/RM : Tn. W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 36 tahun
Ruangan: : IC lt.3
Data Pengkajian
Tanggal : S : 35.80C P : 20 x/mnt N : 60 x/mnt SaO2 : 98

Cara dengan : TD : 110/70 mmHg


⃝ Jalan kaki ⃝ Kursiroda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring ⃝ Duduk
⃝ Brankard ⃝ Lainnya :
Datang melalui : TB : 170 cm BB : 50 Kg IMT : 17,30Kg/m2
⃝ UGD ⃝ Poliklinik
⃝ OK ⃝ Lainnya :
Diagnosis Masuk : HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Diagnosis Medis : HIV (Human Immudoficiency Virus)
Keluhan utama : keluhan dialami sejak 10 hari yang lalu nyeri dan bengkak disekitar anus dan buah zakar
Riwayat Alergi : Ada/ Tidak
⃝ Makanan laut : ⃝ Udara dingin ⃝ Lainnya :
⃝ Obat : ⃝ Debu
Penggunaan alat bantu : Ya/Tidak
⃝ Kacamata/lensa kontak ⃝ Alat bantu dengar ⃝ Lainnya : brankar
⃝ Gigi palsu ⃝ Kruk/walker/kursiroda
Riwayat Pasien
Riwayat penyakit : Ya/ Tidak
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya :
Riwayat operasi : Ya/ Tidak (Post of colostomy)
Merokok : Ya/tidak
Konsumsi alcohol : Ya/tidak
Riwayat Penyakit Keluarga
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya :
Keterangan : Hipertensi dan Diabetes

Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝ tinggal bersama ⃝tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝ Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan ⃝ Lainnya :
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya/Tidak
Keterangan : sebelumnya di rawat di rumah sakit bahagia
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝ Keluarga ⃝ Lainnya :
Pemeriksaan Fisik (Ceklist pada bagian yang tidak normal)
⃝Gangguan Penglihatan :
⃝Gangguan pendengaran :
MATA, TELINGA,

⃝ Gangguan penciuman :
HIDUNG

⃝Kemerahan : ⃝Bengkak: ⃝Drainase:


⃝Nyeri : ⃝Lesi:
Catatan:
Mata tidak anemis, isokor, diameter 35/2,5 mm

⃝ Asimetri: ⃝ Takipnea : ⃝ Crackles :


⃝Kanan atas/bawah ⃝Kiri atas/bawah ⃝ Ronkhi
⃝ Bentuk dada : ⃝ Bradipnea : ⃝ Sputum-warna :
RESPIRASI

⃝ Batuk : ⃝Dispnea
⃝ Wheezing: ⃝Kiri atas/bawah
⃝Kanan atas/bawah ⃝ Modulasi O2 : nasal kanul 3 L/m
Catatan :
Pasien sesak dan terpasang oksigen nasal kanul, suara nafas redup pada bagian apeks kiri
⃝ Takikardi : ⃝ Iregular:
⃝ Tingling: ⃝ Edema:
VASKULAR

⃝ Bradikardi: ⃝ Murmur:
KARDIO

⃝ Mati rasa : ⃝ Nadi tidak teraba:


Catatan : tidak ada kelainan

⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝ Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia:
INTESTINAL

⃝ Rigiditas: ⃝ Hiperperistaltik : ⃝ Disfagia: ⃝Konstipasi: ⃝ Ostomi:


GASTRO

⃝ Diet khusus: ⃝ Intoleransi diit:


Catatan :
3 hari sebelumnya BAB cair dengan frekuensi >10 kali/hari, riwayat BAB campur darah 6 bulan
yang lalu
Saat pengkajian terdapat kolostomi
⃝ penurunan BB > 10% satu bulan terakhir: ⃝ Dekubitus : Stage 1/2/3/4
⃝ perubahan nafsu makan lebih dari 3 hari : ⃝ TPN/PPN/tube feeding
NUTRISI

⃝Diare-frekuensi : ⃝ Malnutrisi
Catatan :
Nafsu makan sudah mulai membaik

⃝ Disuria ⃝ Hesitansi ⃝ Nokturia ⃝ Folley ⃝ Menopause ⃝ Lendir


GENITOURIN

GINEKOLOGI

⃝Frekuensi ⃝ Inkontinensia ⃝ hematuria ⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan


ARI/

Catatan :
Tidak ada kelainan
⃝ Konfusi ⃝ Sedasi ⃝ Pupil non reaktif ⃝ vertigo/nyeri kepala ⃝ Tremor ⃝ tidak seimbang
NEUROLOGI

⃝ Koma ⃝ letargi ⃝ afasia ⃝ mati rasa ⃝ Paralise


⃝ Semi-koma ⃝ Suara serak ⃝ Seizure ⃝ Tingling ⃝ Kelemahan
Catatan :
Kelemahan seluruh tubuh

⃝ Bengkak ⃝ Diaforesis ⃝ Lembab


⃝ prosthesis ⃝Warna kulit (Kemerahan) ⃝teraba panas
⃝ atrofi/deformitas ⃝ turgor buruk ⃝ teraba dingin ⃝ Drainase :
Gambaran area luka dan jelaskan karakteristik luka (Gambarkan lukanya) :
INTEGUMEN

Catatan :
Tidak ada kelainan

Kondisi fisik 1. Sangat 2. Buruk 3. Sedang 4. Baik 3


NORTON SCALE (Skin Risk Assessment)

buruk
Kondisi mental 1. Stupor 2. Konfusi 3. Apatis 4. Sadar 4
Aktivitas 1. Ditempat 2. Kursi 3. Jalan dengan 4. Jalan Sendiri 1
tidur roda bantuan
Mobilitas 1. Tidak 2. Sangat 3. Agak terbatas 4. Bebas bergerak 2
mampube terbatas
rgerak
Inkontinensia 1. Inkontine 2. Selalu 3. Kadang-kadang 4. Inkontinen 4
n urin inkontin inkontinen urin
danalvi enurin
Ket : Skor 14
< 12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang decubitus, 16-20 :
Resiko rendah

Mengendalikan 0. Perlu 1. Kadang perlu 2. Mandiri


BARTEL INDEX

rangsang pencahar pencahar


Assassment)
(Function

BAB
al Status

Mengendalikan 0. Pakai 1. Kadang tak 2. Mandiri


rangsang BAK kateter/ tak terkendali
terkendali
Membersihkan diri 0. Butuh 1. Mandiri
bantuan
Melepas dan memakai 0. Tergantung 1. Tergantung pada 2. Mandiri
celana, membersihkan, orang lain beberapa kegiatan
menyiram jamban pada setiap
kegiatan
Makan 0. Tidak mampu 1. Perlu dibantu 2. Mandiri
memotong makanan
Berubah posisi dari 0. Tidak mampu 1. Dibantu lebih dari 2 2. Dibantu 1 atau 2 3. Mandiri
berbaring keduduk orang orang
Berpindah/berjalan 0. Tidak mampu 1. Dengan kursiroda 2. dibantu 1 orang 3. Mandiri
Memakai baju 1. tergantung 2. sebagian dibantu 3. mandiri
Naik turun tangga 0. dibantu 1. sebagian dibantu 2. mandiri
Mandi 0. tergantung 1. mandiri
Total Skor 5
Keterangan :
20 : Mandiri,12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 : ketergantungan sedang, 5-8 : ketergantungan berat,
0-4 : ketergantungan total
Riwayat jatuh 3 bulan terakhir Tidak = 0 Ya = 25
Diagnosis medis skunder> 1 Tidak = 0 Ya = 15
Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15 Furniture =
30
Menggunakan Tidak = 0 Ya = 25
Infus
Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu =
30
FALL RISK

Status mental Orientasi sesuai = 0 Orientasi tidak sesuai =


15
Total Skor 40
Keterangan :
0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resiko rendah,> 50 : resiko tinggi

Skala nyeri : 4 NRS ⃝ Skala angka ⃝ Face scale


Lokasi : anus dan buah zakar
Onset : nyeri hilang timbul durasi selama 10 menit
Paliatif : berbaring
NYERI

Kualitas : nyeri tajam


Medikasi : metamizole
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝ tidur ⃝ Nafsu makan ⃝ aktivitas ⃝ Emosi ⃝ Lainnya :
Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat
Metronidazole 500mg/8 Obat ini berguna antibiotik yang Metronidazole akan menghambat
jam/iv digunakan untuk mengobati pembentukan protein khusus yang
penyakit yang disebabkan oleh penting untuk pertumbuhan dan
MEDIKASI

perkembangan mikroba, termasuk


infeksi bakteri di bagian vagina,
bakteri atau parasit.
perut, hati, kulit, sendi, saluran
pernapasan, dan lain-lain
Metamizole 1gr/8jam/iv Obat ini dapat digunakan untuk Metamizole bekerja menghambat
mengatasi nyeri sedang sampai transmisi rasa sakit ke susunan saraf
pusat dan perifer dan d absorbsi di
nyeri yang berat pada orang saluran cerna.
dewasa
meropenem 500 Meropenem adalah antibiotik Cara kerja meropenem ini adalah
mg/8jam/iv intravena golongan beta-laktam dengan cara menghambat sintesis dari
yang sering digunakan untuk dinding sel bakteri.
mengobati berbagai infeksi
bakteri. Infeksi bakteri tersebut
antara lain meningitis, infeksi
intra-abdominal, pneumonia,
sepsis, dan antraks
curcuma 1 tab/ 8jam/ Obat ini berguna untuk Obat ini bekerja dengan cara
oral membantu menambah atau meningkatkan respon system
meningkatkan nafsu makan, kekebalan tubuh
membantu menjaga daya tahan
tubuh serta membantu
memelihara fungsi hati
KSR 600 mg 1tab/8jam/oral Obat ini untuk mengobati atau KSR 600 bertindak sebagai pengganti
mencegah jumlah kalium yang ion-ion Kalium elektrolit, selain itu KSR
rendah dalam darah 600 juga dapat digunakan sebagai
sumber Kation.

-
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
KIMIA DARAH
Elektrolik
Natrium 79,6 136 - 145 mmol/L Menurun
Kalium 8,6 3.5 - 5.1 mmol/L Meningkat
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

WBC 6900 3400-9600 sel/mcL Normal


HCT 24 38,8–50 persen Menurun
PLT 169000 150.000–450.000 Normal
Hb 8,4 14–18 g/dL Menurun
GDS 90 80-120 mg/dL Normal
PT 12,3 10–13 detik Normal
APTT 33,9 25–35 detik Normal
INR 1,15 0.8 - 1.1 Normal
SGOT 107 5–40 µ/L Meningkat
SGPT 33 7–56 µ/L Normal
UR 50 20 – 35 mg/dl Meningkat
CR 0,81 0,8–1,2 mg/dL Normal

-
GENOGRAM
DATA DAN RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Data Fokus Masalah Keperawatan
1 DS :
Pasien mengatakan nyeri pada bagian anus dan buah
zakar
DO :
Nyeri akut
- skala nyeri 4 NRS
- nyeri tajam
- Intermitten
- Durasi 10 menit
2 DS :
Pasien mengatakan sesak
DO :
Pola nafas tidak efektif
- Pernafasan 20 x/menit
- Terpasan oksigen nasal kanul 3 lpm
- Nafas pendek
3 DS :
DO :
Resiko Infeksi
- Terpasang kolostomi
- Luka sekitar anus dan testis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
dengan agen pencedera keperawatan selama 3x24
Observasi
fisik(mis.abses dan jam, nyeri dapat diatasi
prosedur operasi dengan kriteria hasil - Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
Kategori: psikologis - Keluhan nyeri
intensitas nyeri
menurun
Subkategori: nyeri dan - Identifikasi skala nyeri
kenyamanan
Terapeutik
Tingkat nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24
Observasi
hambatan upaya napas jam, pola napas dapat
(kelemahan otot diatasi dengan kriteria hasil - Monitor pola napas (frekuensi,
pernapasan) kedalaman, usaha napas)
- Sesak napas
Kategori: fisiologis menurun Terapeutik
- Frekuensi napas
Subkategori: respirasi - Posisikan semi fowler atau
membaik
- Pola napas fowler
- Berikan oksigen
Edukasi
- Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi (I.14539)
keperawatan selama 3x24
Faktor resiko: efek Observasi :
jam, diharapkan pasien
prosedur invasive
tidak mengalami infeksi - Monitor tanda dan gejala infeksi
dengan kriteria hasil: lokal dan sistemik
1. Tidak terdapat tandaaa- Terapeutik :
tanda infeksi (demam) - Batasi jumlah pengunjung
2. Kebersihan tangan Cuci tangan sebelum dan sesudah
meningkat kontak dengan pasien dan
3. Kebersihan badan lingkungan pasien
meningkat - Pertahankan teknik aseptik pada
4. Nyeri menurun pasien berisiko tinggi
5. Kadar sel darah putih Edukasi :
dipertahankan membaik - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Keperawatan 1: Nyeri akut


Catatan Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Rabu, 24 agustus 2022 Kamis, 25 Agustus 2022 Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul 16.00 Pukul 16.00 Pukul 21.30
1. Melakukan pengkajian 1. Melakukan pengkajian 1. Melakukan pengkajian
nyeri komprehensif nyeri komprehensif nyeri komprehensif
P: P: P:
Q: berdenyut dan kadang Q: berdenyut dan kadang Q: berdenyut dan kadang
seperti ditusuk-tusuk seperti ditusuk-tusuk seperti ditusuk-tusuk
R: anus dan testis R: anus dan testis R: anus dan testis
S: skala 4 NRS S: skala 3 NRS S: skala 3 NRS
T: intermitten T: intermitten T: intermitten
2. Memonitor TTV 2. Memonitor TTV 2. Memonitor TTV
TD: 100/60 mmHg TD: 120/70 mmHg TD: 120/70 mmHg
N: 72 × / menit N: 92 × / menit N: 98 × / menit
3. Mengajarkan penggunaan 3. Mengajarkan penggunaan 3. Mengajarkan
teknik non farmakologi teknik non farmakologi penggunaan teknik non
seperti relaksasi nafas seperti relaksasi nafas farmakologi seperti
dalam untuk mengurangi dalam untuk mengurangi relaksasi nafas dalam
nyeri nyeri untuk mengurangi nyeri
4. Mendukung 4. Mendukung 4. Mendukung
istirahat/tidur yang istirahat/tidur yang istirahat/tidur yang
adekuat untuk membantu adekuat untuk membantu adekuat untuk membantu
penurunan nyeri penurunan nyeri penurunan nyeri
5. Menjelaskan penyebab, 5. Melakukan pemberian 5. Melakukan pemberian
periode, dan pemicu analgetik sesuai yang analgetik sesuai yang
nyeri diresepkan (Metamizole diresepkan (Metamizole
6. Menjelaskan strategi 1gr/8jam/iv) 1gr/8jam/iv)
meredakan nyeri
7. Melakukan pemberian
analgetik sesuai yang
diresepkan (Metamizole
1gr/8jam/iv)
EVALUASI
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Rabu, 24 agustus 2022 Kamis, 25 Agustus 2022 Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul 13.00 Pukul 10.00 Pukul 10.00
S: Pasien masih mengeluh S: Pasien masih mengeluh S: Pasien mengatakan nyeri
nyeri pada anus nyeri pada anus pada anus dirasakan
O: O: berkurang
 Pengkajian nyeri  Pengkajian nyeri O:
P: P:  Pengkajian nyeri
Q: berdenyut dan Q: berdenyut dan P:
kadang seperti kadang seperti Q: berdenyut dan
ditusuk-tusuk ditusuk-tusuk kadang seperti
R: anus dan testis R: anus dan testis ditusuk-tusuk
S: skala 4 NRS S: skala 3 NRS R: anus dan testis
T: intermitten T: intermitten S: skala 3 NRS
 TTV  TTV T: intermitten
TD: 100/60 mmHg TD: 120/70 mmHg  TTV
N: 72 × / menit N: 92× / menit TD: 120/70 mmHg
A: A: N: 98 × / menit
 Masalah belum  Masalah belum A:
teratasi teratasi  Masalah belum
P: P: teratasi
Lanjutkan intervensi 1-4, 7 Lanjutkan intervensi 1-5 P:
Lanjutkan intervensi 1-5

Diagnosa Keperawatan 2: Pola Nafas tidak Efektif


Catatan Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Rabu, 24 agustus 2022 Kamis, 25 Agustus 2022 Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul 16.00 Pukul 16.00 Pukul 21.30
6. Monitor frekuensi, irama, 1. Monitor frekuensi, irama, 1. Monitor frekuensi,
kedalaman dan upaya kedalaman dan upaya irama, kedalaman dan
nafas nafas upaya nafas.
Frekuensi nafas 24x/menit Frekuensi nafas 24x/menit Frekuensi nafas
Nafas pendek Nafas pendek 24x/menit
7. Memonitor pola 2. Memonitor pola Nafas pendek
nafas(seperti bradipnea, nafas(seperti bradipnea, 2. Memonitor pola
takipnea, hiperventilasi, takipnea, hiperventilasi, nafas(seperti bradipnea,
dll) dll) takipnea, hiperventilasi,
Hasil: dyspnea Hasil: dyspnea dll)
8. Monitor saturasi oksigen 3. Monitor saturasi oksigen Hasil: dyspnea
Hasil: 98% Hasil: 98% 3. Monitor saturasi oksigen
4. Memonitor nilai AGD 4. Memonitor nilai AGD Hasil: 98%
5. Memposisikan pasien 5. Memposisikan pasien semi 4. Memonitor nilai AGD
semi fowler fowler 5. Memposisikan pasien
6. Mengajarkan teknik non 6. Mengajarkan teknik non semi fowler
farmakologi (Pursed lip farmakologi (Pursed lip 6. Mengajarkan teknik non
breathing exercise) breathing exercise) farmakologi (Pursed lip
7. Mengatur interval 7. Mengatur interval breathing exercise)
pemantauan respirasi pemantauan respirasi 7. Mengatur interval
sesuai kondisi pasien sesuai kondisi pasien pemantauan respirasi
8. Mendokumentasikan 8. Mendokumentasikan hasil sesuai kondisi pasien
hasil pemantauan pemantauan 8. Mendokumentasikan
9. Menjelaskan tujuan dan 9. Menjelaskan tujuan dan hasil pemantauan
prosedur pemantauan prosedur pemantauan 9. Menjelaskan tujuan dan
10. Mengonfirmasikan hasil 10. Mengonfirmasikan hasil prosedur pemantauan
pemantauan pemantauan 10. Mengonfirmasikan hasil
pemantauan
EVALUASI
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Rabu, 24 agustus 2022 Kamis, 25 Agustus 2022 Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul 13.00 Pukul 10.00 Pukul 10.00
S: Pasien masih mengeluh S: Pasien masih mengeluh S: Pasien mengatakan sesak
sesak nafas sesak nafas nafas mulai berkurang
O: O: O:
- Pernapasan 24x/menit - Pernapasan 24x/menit - Pernapasan
- Dispnea - Dispnea 24x/menit
A: A: - Dispnea
 Masalah belum  Masalah belum A:
teratasi teratasi  Masalah belum
P: P: teratasi
Lanjutkan intervensi Lanjutkan intervensi P:
1,3,4,5,6,7,8,10 1,3,4,5,6,7,8,10 Lanjutkan intervensi
1,3,4,5,6,7,8,10

Diagnosa Keperawatan 3: Risiko Infeksi


Catatan Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Rabu, 24 agustus 2022 Kamis, 25 Agustus 2022 Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul 16.00 Pukul 16.00 Pukul 21.30
1. Memonitor tanda dan 1. Memonitor tanda dan 7. Memonitor tanda dan
gejala infeksi lokal dan gejala infeksi lokal dan gejala infeksi lokal dan
sistemik Hasil : pasien sistemik Hasil : pasien sistemik Hasil : pasien
tidak demam (S:36,9C) tidak demam (S:37,2C) tidak demam (S:36,5C)
2. Membatasi jumlah 2. Membatasi jumlah 8. Membatasi jumlah
pengunjung pengunjung pengunjung
3. Mencuci tangan sebelum 3. Mencuci tangan sebelum 9. Mencuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dan sesudah kontak dan sesudah kontak
dengan pasien dan dengan pasien dan dengan pasien dan
lingkungan pasien lingkungan pasien lingkungan pasien
4. Mempertahankan teknik 4. Mempertahankan teknik 10. Mempertahankan teknik
aseptik pada pasien aseptik pada pasien aseptik pada pasien
berisiko tinggi berisiko tinggi berisiko tinggi
5. Menganjurkan 5. Menganjurkan 11. Menganjurkan
meningkatkan asupan meningkatkan asupan meningkatkan asupan
nutrisi nutrisi nutrisi
6. Menganjurkan 6. Menganjurkan 12. Menganjurkan
meningkatkan asupan meningkatkan asupan meningkatkan asupan
cairan cairan cairan

EVALUASI
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Rabu, 24 agustus 2022 Kamis, 25 Agustus 2022 Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul 13.00 Pukul 10.00 Pukul 10.00
S: pasien mengatakan tidak S: pasien mengatakan tidak S: pasien mengatakan tidak
demam demam demam
O: O: O:
 Suhu : 36,9C  Suhu : 37,2C  Suhu : 36,5C
 Terdapat stoma dan  Terdapat stoma dan  Terdapat stoma dan
luka pada area testis luka pada area testis luka pada area testis
dan anus dan anus dan anus
A : Risiko Infeksi (+) A : Risiko Infeksi (+) A : Risiko Infeksi (+)
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai