KASUS
Tn. I, 28 tahun, masuk RS melalui UGD pada tanggal 7 Februari 2021. Saat
ini sedang dirawat di perawatan orthopedi kamar 3 bed 2 dan dikaji pada
tanggal 8 Februari 2021.
Diagnosis masuk: open fracture tibia
Diagnosis medis; open fracture tibia 1/3 midle left fibula grade 1.
Riwayat keluhan; nyeri pada tungkai kiri dialami sejak 1 pekan sebelum
masuk RS akibat kecelakaan lalu lintas.
Riwayat Alergi; ikan.
PemeriksaanPenunjang;-
2
B. PENGKAJIAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
Nama/RM : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 28 tahun
Ruangan : Perawatan Ortopedi
Data Pengkajian
Tanggal : 8 Februari 2021 S :36,7 P :17 N : 82 SaO2 :99%
Cara dengan : TD : 110/80 mmHG
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursiroda Cara Ukur : ⃝Berdiri⃝Berbaring⃝ Duduk
⃝Brankard ⃝Lainnya : Tempat Tidur
Datang melalui : TB : 170 cm BB : 63 kg
⃝UGD ⃝ Poliklinik IMT : 21,7 kg/m²
⃝ OK ⃝Lainnya :
3
Riwayat Penyakit Keluarga
⃝ Hipertensi : - ⃝ PPOK : - ⃝ Diabetes : - ⃝
Kanker: -
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : Bapak ⃝ Hepatitis : - ⃝
Stroke: -
⃝ TB : - ⃝ Gangguan mental : -
⃝ Lainnya :-
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah⃝Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝tinggal bersama keluarga⃝ tinggalsendiri
Tempat tinggal : ⃝Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan ⃝ Lainnya :
Status emosi : ⃝Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Tidak
Keterangan : pasien telah dirawat sebelumnya di rumah sakit kendari
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝Keluarga ⃝ Lainnya :
⃝Gangguan Penglihatan : -
⃝Gangguan pendengaran : -
⃝ Gangguan penciuman : -
⃝Kemerahan : -⃝Bengkak: - ⃝Drainase: -
⃝Nyeri: -⃝Lesi:-
Catatan: Konjungtiva Nampak anemis
⃝Batuk : ⃝Dispnea
⃝Wheezing:⃝Kananatas/bawahK⃝ iriatas/bawah⃝ ModulasiO2 : …lpmvia…
Catatan : satusari dalam batas normal:99%
KARDIO
4
GASTRO
⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝Anoreksia: ⃝ Diare: Inkontinensia:
⃝ Rigiditas: ⃝ Hiperperistaltik : ⃝ Disfagia:⃝ Konstipasi: ⃝ Ostomi:
⃝ Diet khusus: ⃝ Intoleransi diit:
Catatan : Pasien butuh pencahar untuk BAB dan pasien BAK melalui kateter urine
INTESTINAL
5
INTEGUMEN
Gambaran area luka dan jelaskan karakteristik luka (Gambarkan lukanya)
i
Aktivitas 1. Ditempat 2. Kursi 3. Jalan 4. Jalan Sendiri 3
tidur roda dengan
bantuan
Mobilitas 1. Tidak mampu 2. Sangat 3. Agak 4. Bebas 2
bergerak terbatas terbatas bergerak
Inkontinensia 1. Inkontinen 2. Selalu 3. Kadang- 4. Inkontinen 1
urin dan alvi inkonti kadang
nen inkontinen
urin urin
Ket : Skor 13
< 12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang decubitus, 16-20 :
resiko rendah
BAB pencahar
Mengendalikan rangsang 1. Pakai kateter/ 2. Kadang tak 3. Mandiri 0
BAK tak terkendali terkendali
Membersihkandiri 1. Butuh bantuan 2. Mandiri 0
Melepas dan memakai 1. Tergantung 2. Tergantung 3. Mandiri 0
celana, membersihkan, orang lain pada pada beberapa
menyiram jamban setiap kegiatan kegiatan
Makan 1. Tidak mampu 2. Perlu dibantu 3. Mandiri 1
memotong
makanan
Berubah posisi dari berbaring 1. Tidak mampu 2. Dibantu lebih 3. Dibantu 1 2
ke duduk dari 2 orang atau 2 orang
Berpindah/berjalan 1. Tidak mampu 2. Dengan kursi 3. dibantu 1 2
roda orang
6
al Status Assassment)
Memakai baju 1. tergantung 2. sebagian 3. mandiri 1
dibantu
Naik turun tangga 1. tidak mampu 2. sebagian 3. mandiri 0
dibantu
Mandi 1. tergantung 2. mandiri 0
Total Skor 6
Keterangan :
20 : Mandiri, 12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 : ketergantungan sedang, 5-8 : ketergantungan berat,
0-4 : ketergantungan total
Riwayat jatuh 3 bulan Tidak = 0 Ya = 25 25
terakhir
Diagnosis medis sekunder> 1 Tidak = 0 Ya = 15 15
Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15 Furniture = 30 0
FALL RISK
Kualitas : menetap
Medikasi : Ketorolac 30 mg/intravena
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝tidur ⃝ Nafsu makan ⃝aktivitas ⃝ Emosi ⃝ Lainnya :
Medikasi
7
Omeprazol 40 mg/12 Proton pump inhibitors omeprazoladalah jenis obat
jam/intravena (PPIs) yang menurunkan penghambat pompa proton yang
kadar asam lambung dan aktif, membuat obat ini dapat
mencegah gangguan menekan sekresi asam lambung
pencernaaan atau nyeri melalui penghambat terhadap
pada ulu hati, tukak pelepasan H+ dan pembentukan
lambung. gabungan HCl sehingga produksi
asam lambung menjadi berkurang.
Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
8
Pemeriksaan Rentang Satuan
PEMERIKSAAN LABOLATORIUM Hasil Interpretasi
Tgl : 25-08-2019 normal
HEMATOLOGI
WBC 10.9 4.0-10.0 Leukositosis 10^3/uL
RBC 4.64 4.00-6.00 Normal gr/dl
HBG 14.8 12.0-26.0 Normal 10^3/uL
GLUKOSA
GDS 145 Normal Mg/dl
C. ANALISA DATA
No. Data Fokus Masalah Keperawatan
1 DS : Nyeri akut b.d agen cedera
- Pasien mengeluh nyeri pada tungkai kiri fisik
DO :
- Pasien Nampak meringis
P: Nyeri saat bergerak
Q: Nyeri seperti ditusuk
R : nyeri pada tungkai kiri
S: skala nyeri: 6(NRS)
9
T: Hilang timbul
- Tanda-tanda vital
TD: 110/80 mmHg
N: 82 x/mnt
10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
12
- Terdapat Fraktur terbuka pada
tibia 1/3 midle left fibula grade
1
Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Defisit perawatan diri b.d gangguan NOC: NIC :
musculoskeletal Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 jam klien Defisit perawatan diri: berpakaian
dapat memenuhi kebutuhan perawatan dirinya secara Berpakaian (1630):
mandiri dengan kriteria: - Monitor kemampuan pasien untuk berpakaian
Domain: 4 Aktivitas/olahraga Perawatan diri: kebersihan (0305) sendiri
- Membersihkan dan mempertahankan kebersihan diri - Pakaikan pasien setelah membersihkan diri
Kelas 5 Perawatan Diri
secara konsisten selesai
DS: - Perawatan diri: mandi (0301) - Dukung pasien untuk berpartisipasi dalam
DO : - Melakukan tindakan pembersihan tubuh secara pemilihan pakaina
komrehensif menggunakan alat mandi yang - Pakaikan pakaian yang tidak ketat dengan tepat
- Pasien tidak mampu diperlukan secara mandiri Defisit perawatan diri:mandi
membersihkan diri secara mandiri Memandikan (1610)
- Bantu memandikan pasien dengan menggunakan
- Pasien tidak mampu makan, cara yang tepat sesuai dengan keinginan pasien
berubah posisi, mandi dan - Mandi dengan air yang mempunyai suhu yang
nyaman
memakai baju secara mandiri - Bantu dalam hal kebersihan
- Pasien nampak lemah - Monitor kundisi kulit saat mandi
- Monitor fungsi kemampuan saat mandi
- Pasien ketergantungan sedang
dengan nilai bartel index 6
- Open fraktur tibia 1/3 midle left
fibula grade 1
14
Ruangan : Perawatan Ortopedi
Diagnosa Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
No Hari, tanggal, jam Implementasi Evaluasi
(WITA)
1 Senin, 08 Februari 2021 Pukul 08:30 Pukul 13.30
08.00-14.30 1. Lakukan pengkajian karakteristik nyeri PQRST S: Pasien mengeluh nyeri pada tungkai kiri saat bergerak.
Hari Pertama 2. Mengajarkan penggunaan teknik non farmakologi: O: Tampak luka terbuka pada tungkai kiri, wajah pasien
relaksasi napas dalam Nampak meringis.
3. Mengajarkan teknik relaksasi otot progresif Pengkajian Nyeri :
4. Penatalaksanaan pemberian analgetik sesuai indikasi Provokatif: Saat bergerak
jika perlu Quality: Seperti ditusuk
Region : Pada tungkai kiri
Scala: 6 NRS)
Time : Hilang timbul
Tanda-tanda vital
TD: 110/80 mmHg
N: 82 x/mnt
Konsumsi obat ketorolac
A: Nyeri belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
Ajarkan teknik nonfarmakologi relaksasi napas dalam
Penatalaksanaan pemberian analgetik
untukmengurangi nyeri
Diagnosa Keperawatan: Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri/ketidak nyamanan, kerusakan muskuloskeletal
No Hari, tanggal, jam Implementasi Evaluasi
(WITA)
15
1 Senin, 08 Februari Pukul 08.00 Pukul 12.30
2021 S: Pasien mengatakan pergerakan sangat terbatas karenaada
08.00-14.30 1. Mengajarkan beraktivitas ringan di tempat tidur
luka pada tungkai kiri.
Hari Pertama 2. Mengajarkan miring kanan-miring kiri tiap 2 jam
O:- keadaan umum pasien lemah, mobilitaspasien masih
3. Lakukan latihan ROM pasif atau ROM dengan bantuan,
sangat terbatas, Terdapat Fraktur terbuka pada tibia 1/3
sesuai indikasi
midle left fibula grade 1
Skoring resiko jatuh 80
A: Intoleransi aktivitas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Observasi kembali peningkatan aktivitas fisik
Ajarkan pasien ROM
Diagnosa Keperawatan: Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri/ketidak nyamanan, kerusakan muskuloskeletal
No. Hari,Tanggal,
Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)
1 Senin, 08 Februari Pukul 08.00 Pukul 10.00
2021 Mengedukasi pasien dan keluarga cara dan pentingnya S : pasien mengatakan lebih nyaman setelah dibersihkan.
08.00-14.30 kebersihan diri O: Barthel index 6 ketergantungan sedang
Hari Pertama Melakukan personal hygine A: Defisit perawatan diri tidak terjadi
Melakukan oral hygine P:Lanjutkan intervensi
Mengganti sperei dan selimut pasien Edukasi pentingya kebersihan diri
Pukul 11.00 Ajarkan keluarga untuk membantu pasien dalam
Mengedukasi pasien dan keluarga pentingnya kebersihan pemenuhan personal hygiene
diri Bantu pasien dalam pemenuhan kebersihan diri
Melibatkan keluarga dalam melakukan personal hygiene Menganjurkan keluarga dan pasien untuk
Mengedukasi pasien dan keluarga cara untuk mengganti mengganti pakaian pasien setelah dibersihkan
pakaian pasien mengedukasi keluarga membantu pasien untuk
mengedukasi keluarga cara membantu pasien untuk melakukan kebersihan gigi dan mulut 2 kali sehari
melakukan kebersihan gigi dan mulut 2 kali sehari
16
No. Hari,Tanggal,
Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)
1 Senin, 08 Februari Pukul 07.00 Pukul 13.00
2021 Injeksi Vicilin 500 mg/IV/8 jam S :-
08.00-14.30 Hasil : tidak ada reaksi alergi
O : Pasien terpasang infus, Terdapat luka terbuka pada tibia 1/3
Hari Pertama
1. Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai faktor midle left fibula grade 1,pemeriksaan laboratorium; Leukosit
penyebab infeksi 10.9, Terpasang kateter urine
2. Ajarkan cara cuci tangan yang tepat kepada pasien maupun A : risiko infeksi
keluarga pasien P : Intervensi dilanjutkan
3. Menganjurkan untuk menjaga kebersihan pasien Edukasi pasien keluarga pencegahan infeksi
4. Menganjurkan keluarga untuk menjaga kebersihan Tingkatkan personal hyegiene
lingkungan sekitar pasien
Trauma langsung
FRAKTUR 17
Cedera Sel
Pergeseran fragmen tulang
Trauma Jaringan Lunak
Diskontinuitas jaringan Deformitas
Laserasi Kulit
Luka Terbuka Kerusakan
Neurovaskular
MK :
Port The Entri
Gangguan Fungsi Kerusakan Integritas Kulit
Kuman
Ekstremitas
MK :
18
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2013).
Nursing Interventions Classification Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia:
Elseviers
Herdman, T.H & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi. Jakarta: EGC.
Kowalak, J.P., Welsh, W., & Mayer, B. (2017). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta:
EGC.
Kusuma, B. (2001). Ilmu Patologi. Penerbit Buku Kedokteran.Jakarta: EGC
Moorhead, S., Jhonson , M., Maas, M.L., & Swanson, E. (2013). Nursing
Outcomes Classification Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia: Elsevier.
Price, S. A., & Wilson, L. M. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit (6 ed., Vol. 2). Jakarta: EGC.
19
20