DISUSUN OLEH:
Inggit Putri Wulandari R011221046
Hanun Salsabila Bohari R011221080
Rezky Salsabila R011221090
Data Pengkajian
Tanggal : 29 Jam : 16.00 S : 36,5 c P : 20x/menit N : 70x/menit
SaO2 : 96
Cara dengan : TD : 154/79 mmHg
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursi roda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring
⃝ Brankard ⃝ Lainnya : ⃝ Duduk
Datang melalui : TB : 156 cm BB : 51 kg IMT : -
⃝ UGD ⃝ Poliklinik
⃝ OK ⃝ Lainnya : IGD
Diagnosa Masuk : Infeksi Telapak Tangan Kiri + Dm Tipe2
Diagnosis Medis : Abses Luas Sinistra
Keluhan utama : Nyeri Dibagian Telapak Tangan Bagian Kiri
INTEGUME
N
Catatan : Bagian Tangan Daerah Sinistra yang mempunyai Abses dan terasa nyeri
Kondisi 1. St 2. Ko 3. Ap 4. Sadar
mental upor nfusi atis
Aktivitas 1. Di 2. Kur 3. Jal 4. Jalan
tempattidur si roda an dengan Sendiri
bantuan
NORTON Mobilitas 1. Ti 2. San 3. Ag 4. Bebas
SCALE dak gat terbatas ak terbatas bergerak
(Skin Risk Mampu
Assessment) bergerak
MEDIKASI
PEMERIKS ● Keadaan umum : kesadaran, status gizi, tanda-tanda vital, skala nyeri.
AAN
PENUNJAN ● Pemeriksaan seacar sistemik meliputi :
G a) Kulit
b) Kepala
c) Leher
d) Tengkuk
e) Dada secara inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
f) Payudara
g) Punggung
h) Abdomen secara inspeksi, auskultai, perkusi, palpasi
i) Anus dan rectum
j) Genetalia
k) Ekstremitas
a. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan USG untuk data penunjang apabila ada nyeri tekan diabdomen
2) Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ dalam yang abnormal
3) Pemeriksaan laboratorium sebagai data penunjang pemeriksaan lainnya
4) Ct Scan (cidera kepala) untuk mengetahui adanya pembuluh darah yang pecah di
otak
5) Terapi
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
PEMERIKS
AAN
LABORATO
RIUM
GENOGRA
M
Keterangan :
No.RM : 113829
Inisial Pasien : Ny. J
No.R.M : 113829
Inisial Pasien : Ny. J
Diagnosis Tujuan/
No. Intervensi Rasional
Keperawatan Sasaran
1. Gangguan Pola Setelah Dukungan Tidur Observasi:
Tidur (D.0055) dilakukan 1. Untuk
tindakan Observasi: mendata
Pengertian: keperawatan ● Identifikasi pola masalah yang
Gangguan diharapkan aktivitas dan tidur dialami
kualitas dan pola tidur ● Identifikasi pasien
kuantitas waktu membaik faktor pengganggu tidur 2. Untuk
tidur akibat (fisik dan/psikologis) mengumpulka
faktor eksternal. Kriteria ● Identifikasi n data yang
Hasil: makanan dan minuman mendukung
1. Keluhan yang mengganggu tidur dalam
sulit tidur (mis. kopi, teh, alkohol, pemenuhan
menurun makanan mendekati kebutuhan
2. Keluhan waktu tidur, minum pasien
sering terjaga banyak air sebelum 3. Untuk
menurun tidur) mengetahui
3. Keluhan ● Identifikasi obat pengaruhnya
tidak puas tidur yang dikonsumsi terhadap pola
tidur menurun tidur
4. Keluhan Terapeutik: 4.Untuk
pola tidur ● Modifikasi mengetahui
berubah lingkungan (mis. efek samping
menurun pencahayaan, yang terjadi
5. Keluhan kebisingan, suhu,
istirahat tidak matras dan tempat Terapeutik:
cukup tidur) 1. Untuk
menurun ● Batasi waktu memberikan
tidur siang, jika perlu rasa nyaman
● Fasilitasi terhadap
menghilangkan rasa pasien
stress sebelum tidur 2. Agar
● Tetapkan jadwal pasien
tidur rutin beristirahat
● Lakukan yang cukup
prosedur untuk 3. Agar
meningkatkan pasien
kenyamanan (mis. pijat, mampu
merasa tenang
pengaturan posisi,4. Untuk
terapi akupresur) menjaga
● Sesuaikan kualitas tidur
jadwal pemberian obat yang baik
dan/alat tindakan yang 5. Agar
menunjang pasien
siklus-tidur-terjaga mampu rileks
dan merasa
Edukasi: lebih santai
● Jelaskan 6. Untuk
pentingnya tidur cukup membantu
selama sakit peningkatan
● Anjurkan kualitas tidur
menepati kebiasaan yang baik
waktu tidur
● Anjurkan Edukasi:
menghindari 1. Agar
makanan/minuman pasien tahu
yang mengganggu tidur mengenai
● Anjurkan pentingnya
penggunaan obat tidur istirahat yang
yang tidak mengandung cukup
supresor terhadap tidur 2. Untuk
REM membiasakan
● Ajarkan waktu tidur
faktor-faktor yang yang rutin
berkontribusi terhadap 3. Untuk
gangguan pola tidur menghindari
(mis. psikologis: gaya terjadinya
hidup, sering berubah gangguan
shift bekerja) kualitas tidur
● Ajarkan 4. Agar
relaksasi otot autogenik mendapat
atau cara efek tenang
nonfarmakologi lainnya pada pasien
5. Untuk
memberikan
pemahaman
yang baik
kepada pasien
terkait pola
tidur
6. Untuk
menunjang
penyembuhan
pasien dengan
baik
Terapeutik:
1. Agar
pasien juga
mengetahui
kondisinya
dan
mempermuda
h perawatan
2. Agar dapat
mengurangi
rasa nyeri
yang
dirasakan
oleh pasien
dengan
menggunakan
cara non
farmakologis
3. Agar nyeri
yang
dirasakan
oleh pasien
tidak menjadi
lebih buruk
4. Agar
kebutuhan.
tidur pasien
terpenuhi
5. Agar
tindakan yang
diberikan
sesuai dengan
nyeri dan
sumber nyeri
itu sendiri
serta dapat
mengurangi
rasa nyeri
yang
dirasakan
oleh pasien
Edukasi:
1. Agar
pasien dapat
menghindari
penyebab dari
nyeri yang
dirasakan
2. Agar
pasien dapat
meredakan
nyeri secara
mandiri
ketika sudah
pulang dari
rumah sakit
3. Agar ketika
nyeri yang
dirasakan
klien mulai
parah dia
dapat
memberitahu
keluarga atau
bahkan tenaga
medis agar
mendapat
penanganan
segera
4. Agar
pasien dapat
menghilangka
n rasa nyeri
itu dengan
menggunakan
obat analgesik
yang sesuai
dengan nyeri
yang
dirasakan
oleh pasien
Kolaborasi:
Agar rasa
nyeri yang
dirasakan
oleh pasien
dapat
dihilangkan
atau
dikurangi.