DODI
R014231031
Data Pengkajian
Tanggal :18/09/2023 Jam : 11.00 WITA S :37 oC P : 20x/mnt N : 110x/mnt SpO2 :96%
Cara dengan : TD : 115/74 mmHg
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursi roda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring
⃝ Brankard ⃝ Lainnya : tempat tidur ⃝ Duduk
Riwayat Pasien
Riwayat penyakit : Tidak Ada
⃝ Hipertensi ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes
⃝ Kanker:
⃝ Gangguan penciuman : -
HIDUNG
K
A
R
D
V
A
A
R
L
S
I
⃝ Takikardi : ⃝ Iregular:
⃝ Tingling : ⃝ Edema :
⃝ ⃝ Murmur:
Bradikardi: ⃝ Nadi tidak teraba:
⃝ Mati rasa :
Catatan :
Jantung: Bunyi Jantung I/II murni reguler, bising jantung tidak ada
⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝ Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia
⃝ Rigiditas ⃝ Hiperperistaltik: ⃝ Disfagia
⃝ Konstipasi ⃝ Ostomi
GASTRO INTESTINAL
- Mual dan muntah dengan frekuensi 7 kali sehari saat akan makan dan minum
- Nafsu makan menurun dan hanya 2-3 sendok saja
- IMT 30,9 (normal)
⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan
Catatan :
Tidak ada gangguan
Catatan :
Ekstremitas:
Edema minimal pada kedua ekstremitas inferior,
wasting ada pada kedua ekstremitas inferior
akral hangat, CRT < 2 dtk
Pasien juga mengeluh lemah pada tungkai bawah
Total Skor = 55
Keterangan :
0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resiko rendah, > 50 : resiko tinggi
1gr/12jam/iv
yang berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri di
berbagai bagian tubuh
Obat yang digunakan untuk mengobati gejala atau
50 mg /12 jam/iv penyakit yang berkaitan dengan produksi asam
Ranitidin
lambung berlebih
obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Ketorolac 30mg/8jam/iv yang memiliki fungsi untuk meredakan nyeri
sedang hingga berat.
obat resep yang digunakan sebagai profilaksis dan
Ondansentron 8 mg/ 8 jam/ iv untuk mengobati gejala mual dan muntah akibat
kehamilan, kemoterapi, radiasi dan pasca operasi.
Obat yang digunakan untuk mengobati
Lorazepam 1 mg / 12 jam kecemasan dan gangguan tidur karena kecemasan
1. Laboratorium : -
PEMERIKSAAN
2. Elektrokardiogram : -
PENUNJANG
3. X-Ray : -
4. Pemeriksaan penunjang lain : -
Pemeriksaan Psikometri :
HDRS : 22 (depresi berat)
HARS : 20 ( kecemasan ringan)
Pemeriksaan Hasil
Na 142
K 3.3
PEMERIKSAAN LABORATORIUM Cl 98
WBC 18.300
HGB 14,1
PLT 366.000
PT 10,3
INR 0,95
APTT 22
GDS 128
UR 31
CR 0,81
GOT 41
GPT 84
Alb 4,8
ANALISA MASALAH KEPERAWATAN
No. RM : 01010196
Inisial Pasien : Ny. K
No. Data Fokus Masalah Keperawatan
1 DS :
2 Nausea berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen Muntah (SIKI, I.03118) Untuk mengidentifikasi dan
dengan peningkatan keperawatan diharapkan Observasi mengelola perasaan tidak enak
tekanan intrakranial tingkat nausea menurun, - Identifikasi pengalaman muntah pada bagian tenggorok atau
d.d mual muntah dengan kriteria hasil: - Identifikasi dampak muntah terhadap lambung yang dapat
(D.0076) kualitas hidup (mis: nafsu makan, menyebabkan muntah.
aktivitas, kinerja, tanggung jawab peran,
Perasaan tidak nyaman Tinkat Nausea (SLKI, dan tidur)
pada bagian belakang L.08065) - Monitor muntah mis: frekuensi, durasi,
3 Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mobilisasi (SIKI, I. 05173) Untuk memfasilitasi pasien
Fisik (D.0054) keperawatan 3 x 24 jam Observasi untuk meningkatkan aktivitas
diharapkan mobilitas fisik - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan pergerakan fisik.
Keterbatasan dalam meningkat, dengan kriteria fisik lainnya
gerakan fisik dari satu hasil : - Identifikasi toleransi fisik melakukan
atau lebih ekstremitas Mobilitas Fisik (SLKI, pergerakan
secara mandiri L.05042) - Monitor kondisi umum selama
- Pergerakan ekstremitas melakukan mobilisasi
meningkat Terapeutik
- Kekuatan otot - Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
meningkat perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
4 Risiko Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Elektrolit (SIKI, I. 05173) Untuk mengumpulkan dan
Ketidakseimbangan keperawatan 3 x 24 jam Observasi menganalisis data terkait
Elektrolit (D.0037) diharapkan keseimbangan - Monitor kadar elektrolit serum regulasi keseimbangan
elektrolit meningkat, dengan - Monitor mual, muntah, diare elektrolit.
kriteria hasil : - Monitor kemungkinan penyebab
Keseimbangan Elekltrolit ketidakseimbangan elektrolit
(SLKI, L.03021) Terapeutik
- Serum Kalium (K) - Atur interval waktu pemantauan sesuai
Catatan Perkembangan
Hari 1 (Kamis, 18/09/2023) Hari 2 (Jumat, 19/09/2023)
Jam : 11.00 WITA Jam : 11:10 WITA
S: S:
- Pasien/keluarga mengeluh lemah pada ekstremitas - Pasien masih rasa lemah pada tungkai bawah dan sakit
bawah pada area dada dan punggung
O: O:
- Ada nyeri pada daerah panggul ke bawah - TD : 109/74 mmHg
- Pasien belum mampu melakukan pergerakan dan N : 101 x/m
S : 36,1 C
dibantu oleh keluarga
P : 20 x/m
- Pasien tampak lemah - Ada nyeri pada daerah panggul ke bawah
- Keluarga pasien membantu dalam proses mobilisasi - Pasien belum mampu melakukan pergerakan dan dibantu
pasien oleh keluarga
- Keluarga pasien paham A:
A: - Masalah belum teratasi
- Masalah belum teratasi P:
P: - Lanjutkan implementasi
- Dukungan Mobilisasi
Catatan Perkembangan
Hari 1 (Kamis, 18/09/2023) Hari 2 (Jumat, 19/09/2023)
Jam : 11.30 WITA Jam : 11:30 WITA
S: S:
- Pasien/keluarga mengeluh mual muntah dengan - Pasien masih rasa lemah pada tungkai bawah dan sakit
frekuensi 7 kali sehari pada area dada dan punggung
O: O:
- K 3.3 mmol/L - TD : 109/74 mmHg
- Mual dan muntah dengan frekuensi 7 kali sehari saat N : 101 x/m
S : 36,1 C
akan makan dan minum
P : 20 x/m
- Diare - K 3.3 mmol/L
- Pantau tiap jam - Mual dan muntah dengan frekuensi 7 kali sehari saat
A: akan makan dan minum
- Masalah belum teratasi - Diare
P: A:
- Pemantaun Elektrolit - Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan implementasi
Catatan Perkembangan
Hari 1 (Kamis, 18/09/2023) Hari 2 (Jumat, 19/09/2023)
Jam : 11:00 WITA Jam : 11:10 WITA
S: S:
- Pasien/keluarga mengeluh lemsh pada ekstremitas bawah - Klien masih rasa lemah pada tungkai bawah dan sakit
O: pada area dada dan punggung
- Kesadaran umum lemah, tampak meringis O:
- kekuatan otot melemah pada tungkai bawah - Kesadaran umum sedang,
- Risiko jatuh dengan nilai 55 risiko tinggi - Kekuatan otot melemah, Risiko jatuh dengan nilai 55
- tempat tidur terkunci risiko tinggi
- handrail terpasang - TD : 109/74 mmHg
- posisi yang nyaman bagi pasien N : 101 x/m
S : 36,1 C
A:
P : 20 x/m
- Masalah belum teratasi -
P: A:
- Pencegahan Jatuh - Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan implementasi
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st
ed.). DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st
ed.). DPP PPNI.
PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil keperawatan
(1st ed.). DPP PPNI.
PPNI. (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI