Data Pengkajian
Keluhan dirasakan Pasien setelah mengalami kecelakaan pada tangga 14 Agustus sekitar jam 19.30
WITA dengan sepeda motor, Pasien di tabrak dengan mobil dari arah belakang dan terjatuh
dengan motornya sehingga menyebabkan sakit pada ekstrimitas bawah sinistra. Setelah di bawah
ke rumah sakit dan di lakukan pemeriksaan X-ray ditemukan adanya patah tulang pada tibia
plateau.
RiwayatPasien
Catatan :
Tidak terdapat masalah pada sistem kardivaskuler Pasien
Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah 2019
Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah
⃝ Diet khusus: Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein ⃝ Intoleransi diit: Tidak ada
Catatan :
Tidak terdapat masalah pada sistem gastrointestinal Pasien
Catatan :
Terdapat luka post operasi pemasangan ORIF pada area tibial plateau yang terbalut
verban elastis.
1. Sangat 4
Kadaan Fisik 2.Buruk 3. Sedang 4. Baik
NORTON SCALE (Skin Risk
buruk
Kondisi mental 1. Stupor 2.Konfusi 3. Apatis 4. Sadar 4
1. Ditempat 2.Kursi roda 3. Jalan dengan 4. Jalan 1
Aktivitas
Assessment)
Onset : akut
Paliatif : Pasien mengatakan nyeri makin terasa jika bergerak
NYERI
Kualitas : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul seperti tetusuk dan panas
seperti melepuh
Medikasi : Pemberian obat Analgesik Intravena
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝ tidur ⃝ Nafsu makan
⃝ aktivitas : Pasien mengatakan rasa Nyeri yang dirasakan akan mengganggu aktivitasnya
⃝ Emosi ⃝ Lainnya : Eksprei wajah pasien tampak meringis kesakitan
Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat
Viccilin 1500 mg/IV Line/8 jam Viccillin-SX dapat Menghambat secara
diberikan secara irreversible aktivitas enzim
perioperatif untuk transpeptida yang
mengurangi dibutuhkan untuk sintesis
kejadian luka dinding sel bakteri
infeksi pasca
operasi
Ketorolac 30 mg / IV line/8 jam Mengatasi nyeri Ketorolac adalah golongan
sedang hingga nyeri obat nonsteroidal anti-
berat untuk inflammatory drug (NSAID)
sementara. ... yang bekerja dengan
MEDIKASI
1. Tampak garis fraktur pada tibia plateau sinistra yang meluas ke metadiafise dengan
terpasangan plat dan screws
2. Terpasang drain dengan tip pada 1/3 proximal tibia sinistra.
3. Kesan : Fraktir tibia plateau sinistra yang meluas ke metadiafise dengan terpasang plate
dan screws dan terpasang drain.
Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah 2019
Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
1. HGB : 10.5 g% 5. Lym : 5.3
2. HCT : 31.0 % 6. EOS : 0.4
3. Neu : 91.6 7. BAS : 0.4
4. WBC : 16.0 mm³ 8. Aly : 0.2
28
GENOGRAM
Keterangan :
: Pasien/Pasien
: Laki-Laki
: Perempuan
28 : Umur
Penjelasan :
Pasien merupakan anak ke 10 dari 10 bersaudara, berumur 28 tahun yang telah menikah
dan memiliki 2 anak serta tinggal serumah dengan anak dan suaminya,
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami dan biasanya melalui perundingan
atau komunikasi.
Saat pengkajian klien tidak bisa menyebutkan umur dan jenis penyakit yang pernah
diderita oleh anggota keluarga yang lainnya karena lupa
Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah 2019
Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah
BAB III
WEB OF CAUTION (WOC)
Cedera traumatik
terputusnya kontinuitas
jaringan tulang tibia Fraktur Tertutup tibial plateau
plateau
Tindakan Pembedahan
terputusnya
Port de entry kontinuitas jaringan Keterbatasan pergerakan
kuman pathogen
Nyeri
Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah 2019
Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah
DO :
Skala Nyeri 6 (Skala angka).
Ekspresi wajah pasien tampak
meringis kesakitan
Terdapat luka post operasi
pemasangan ORIF pada area
tibial plateau yang terbalut verban
DO :
Mobilitas fisik pasien agak terbatas
aktivitas pasien di tempat tidur
Tidak mampu merubah posisi dari
tidur ke posis duduk.
Pasien tidak mampu berpindah
Nilai barter index : 6
(Ketergantungan berat
No. RM : 892358
Inisial Pasien : Ny. S.U
Diagnosa
No TUJUAN INTERVENSI
Keperawatan
2 Hambatan Dalam waktu 3x24 jam pasien Kaji kemampuan pasien dalam
mobilitas di menunjukkan peningkatan dalam mobilisasi
tempat tidur aktivitas fisik yang ditandai Latih pasien dalam pemenuhan ADL
berhubungan dengan : secara mandiri sesuai kemampuan
dengan Kemampuan untuk bergerak Bantu Pasien dalam menggunakan
keterbatasan dan beraktivitas di tempat tingkat saat berjalan dan cegah
pergerakan tidur yang berupa : Pasien terhadap cedera
dapat beraktivitas dari baring Damping dan bantu pasien dalam
ke duduk dan Pasien dapat mobilisasi dan bantu penuhi
miring kanan dan kiri kebutuhan ADL pasien
Ajarkan bagaimana merubah posisi
dan berikan bantuan jika diperlukan
Jangan posisikan pasien dengan
penekanan pada area luka.
3 Dalam waktu 3x24 jam pasien Kontrol Infeksi :
menunjukkan terkontrolnya Ajarkan pasien dan keluarga mengenai
resiko infeksi; proses infeksi tanda dan gejala infeksi dan kapan
Dengan kriteria hasil: harus melaporkannya kepada penyedia
Secara konsisten perawatan kesehatan.
menunjukan mencari Ajarkan pada pasien dan keluarga
informasi terkait control tentang bagaimana menghindari
infeksi terjadinya infeksi
mengidentifikasi faktor Kolaborasi pemberian antibiotik yang
resiko infeksi sesuai
mengidentifikasi tanda dan
gejala infeksi. Perlindungan infeksi:
melakukan tindakan segera Monitor adanya tanda dan gejala
untuk mengurangi resiko infeksi sistemik dan lokal
infeksi. Periksa kondisi setiap sayatan bedah
Tidak ada tanda-tanda atau luka.
infeksi (panas, bengkak, pertahankan aseptis pada pasien
kemerahan dan nyeri). beresiko.
CATATAN IMPLEMENTASI DAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Diagnosa : Nyeri aku berhubungan dengan Agen Cidera fsisk (produr bedah)
Catatan Implementasi
Hari 1 (Selasa, 20 Agustus 2019) Hari 2 ( Rabu, 21 Agustus 2019) Hari 3 ( Kamis, 22 Agustus 2019)
Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas fisik di tempat tidur berhubungan dengan keterbatasan gerak
Catatan Implementasi
Hari 1 ( Selasa, 20 Agustus 2019) Hari 2 ( Rabu, 21 Agustus 2019) Hari 3 ( Kamis, 22 Agustus 2019)
Catatan Implementasi
Hari 1 ( Selasa, 20 Agustus 2019) Hari 2 ( Rabu, 21 Agustus 2019) Hari 3 ( Kamis, 22 Agustus 2019)
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas fisik ditempat tidur berhubungan dengan keterbatasan gerak
Hari 1 ( Selasa, 20 Agustus 2019) Hari 2 ( Rabu, 21 Agustus 2019) Hari 3 ( Kamis, 22 Agustus 2019)
Jam : 13.30 WITA Jam : 13.30 WITA Jam : 08.00 WITA
Masih enggan untuk beraktivitas karena Mulai bisa miring kiri dan miring Mulai belajar duduk atas intruksi dokter
Nyeri saat menggerakan kaki yang luka kanan dengan dibantu sedikit oleh Aktivitas ditempat tidur seperti mandi BAK dan
suaminya dan ibunya. BAB masih dibantu oleh keluarga di tempat tidur
O:
O: O:
Mobilitas fisik pasien agak terbatas
Aktivitas pasien masih di tempat tidur
Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah 2019
Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah
Aktivitas pasien dibantu oleh keluarga klien tampak dalam posisi miring klien tampak dalam posisi semi fowler dengan
Pasien tidak mampu berpindah kanan bersandar pada bantal
Klien tampak bisa beraktifitas Klien tampak lebih leluasa dalam bergerak
A : Hambatan mobilitas fisik (mengambil makanan dengan diatas tempat tidur.
P: Berikan Intervensi bantuan minimal oleh suami).
A : Hambatan mobilitas fisik di tempat tidur
Kaji kemampuan pasien dalam A : Hambatan mobilitas fisik di tempat
P : Berikan intervensi :
mobilisasi. tidur
Latih pasien dalam pemenuhan ADL kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
P: Berikan Intervensi
secara mandiri secara bertahap sesuai Latih pasien dalam pemenuhan ADL secara mandiri
sesuai kemampuan
kemampuan Kaji kemampuan pasien dalam
Dampingi pasien dan bantu pasien dalam Dampingi dan membantu pasien dalam mobilisasi dan
mobilisasi
melibatkan anggota keluarga pasien untuk memenuhi
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan Latih pasien dalam pemenuhan ADL kebutuhan ADL pasien
ADL pasien, libatkan keluarga jika secara mandiri sesuai kemampuan Evaluasi kemampuan pasien dalam merubah posisi
memungkinkan. Dampingi dan membantu pasien Tidur ke posisi miring kiri ke posisi miring kanan
Ajarkan bagaimana merubah posisi dan dalam mobilisasi dan melibatkan mengevaluasi kemampuan pasien merubah posisi
berikan bantuan jika diperlukan anggota keluarga pasien untuk
Jangan posisikan pasien dengan
dari tidur ke posisi duduk.
memenuhi kebutuhan ADL pasien
penekanan pada area luka. Ajarkan bagaimana merubah posisi
dan berikan bantuan jika diperlukan
Mengevaluasi kemampuan pasien
dalam merubah posisi tidur ke posisi
duduk.
Atur posisi daerah post operasi untuk
mengontrol nyeri yang dapat membuat
pasien enggan untuk mobilisasi
minimal.
Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah 2019
Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah
Hari 1 ( Selasa, 20 Agustus 2019) Hari 2 ( Rabu, 21 Agustus 2019) Hari 3 ( Kamis, 22 Agustus 2019)
Faktor Resiko prosedur infasif Faktor Resiko prosedur infasif Faktor Resiko prosedur infasif