Kasus Asma
Nn. Mira, 22thn mengeluh sesak nafas sejak 5 maret 2009 pukul 09.00 WIB. pada tgl
5 Maret 2009 pukul 10.00 WIB pasien dibawa ke UGD RSAL dan dianjurkan untuk
MRS dengan diagnosa Asma Bronkial. Pada anamnesa didapatkan pasien mengeluh
sesak nafas, mempunyai riwayat alergi dan sesak nafas, pernafasan cuping hidung,
didapatkan otot bantu nafas, ronchi(-) weezhing(+), tidak ada syanosis, pernafasan
reguler dan cepat/takipnea dengan RR 30x/mnt,TD 120/80 mmHg, N 104x/mnt, Suhu
36,5 C, pasien hanya berbaring saja ditempat tidur, pusing dan sesak bila dipakai
berjalan atau beraktivitas. Aktivitas sehari-hari dibantu oleh keluarga.
DS:
- px mengeluh sesak nafas
DO:
- takipneu
RR: 30x/menit
- dispnea
- merasa lemah
PRIORITAS MASALAH
RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien : No Rekam Medis : Hari Rawat Ke :
DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWA KRITERIA HASIL
TAN
TD: 120/80mmhg,
N: 65-100X/mnt 4. Bantu untuk 3. Dengan px
mengenal tanda mengenal tanda
S: 36,5 dan gejala sebelum
gejala sebelum
RR: 16-24x/ mnt terjadi asma. terjadi asma px
dapat
- tidak ada pernafasan
cuping hidung mencegahnya.
5. Perawat
- px mengetahui cara kolaborasi dengan
teknik bernafas keluarga px terkait
4. Dengan perawat
dengan penggunaan
kolaborasi dengan
pengobatan dan
keluarga px terkait
alat bantu nafas.
dengan penggunaan
pengobatan dan
alat bantu nafas
dapat mengetahui
apa yang di
butuhkan px
Dx 22/10/18
1 08.00-09.00 1. Memonitor S: px mengatakan
kecepatan, irama, masih terasa sesak
kedalaman dan nafas
kesulitan bernafas
O:-px tampak
2. Memonitor lemah
reaksi asma
- px tau cara teknik
bernafas
3. Memonitor -tidak ada
pola nafas pernafasan cuping
takiepnea hidung
TTV:
4. Mengobservasi TD: 120/80mmhg
tanda-tanda vital
S : 36,5
terutama RR atau
pernafasan N: 90X/menit
RR : 27x/menit
10.00
5. Mengajarkan
teknik cara
relaksasi nafas A: masalah teratasi
sebagian
6. Kolaborasi
dengan keluarga P: intervensi
11.00 px terkait dengan dilanjutkan,
penggunaan diagnosa 1
pengobatan dan intervensi ke 1, 2,
alat bantu nafas. dan 3.
12.00