NIM: 1720068
Pengertian Komunikasi
Tingkatan Komunikasi
Komuniaksi terjadi pada suatu tingkat sosial ,diaman orang orang yang
terlibat didalamnya terlibat dalam kontak intreapersonal dan interpersonal. Proses
ini sangat dinamis dimana makna pesan dinegosiasikan oleh orang tersebut.
Ketika komunikasi berlangsung , orang tersebut mungkin sadar dan mungkin juga
tidak sadar akan setiap elemen komunikasi. Pada percakapan sehari-hari, peserta
tidak akan peduli untuk menganalisis makna setiap kata atau isyarat. Misalnya
seseorang mungkin menjadi lebih hidup, menggunakan tangannya untuk
mengekspresikan idenya tanpa berpikir secara sadar. saya akan melambaikan
tangan untuk menekankan hal ini. Namun seorang pearawat harus belajar untuk
menyadari setian elemen dari proses komunikasi.
Referen
Pengirim
Pesan
Saluran
Penerima
Penerima yang juga disebut deoder, adalah orang yang menerima pesan
yang dikirimkan. Supaya komunikasi dapat berjalan efektif , penerima harus
merasa atau mewaspadai pesan tersebut. Pesan dari pengirim kemudian bertindak
sebagai salah satu penerima referen dan mengharuskan penerima secara tepat
membaca sandi dan merespons pesan pengirim.
Respons
Bentuk Komunikasi
Komunikasi Verbal
Komunikasi Non-Verbal
Persepsi, nilai, latar belakang budaya, pengetahuan, peran dan lokasi interaksi
mempengaruhi isi pesan dan cara bagaimana pesan itu disampaikan.komunikasi
interpersonal dibuat dengan lebih kompleks karena setiap orang dipengaruhi secara
berbeda oleh variabel interpersonal. Variabel interpersonal membuat setiap
komunikasi interpersonal menjadi unik. Setiap orang membuat asosiasi berbeda dan
menginterpretasikan pesan secara berbeda. Pemahanman faktor ini membantu seorang
perawat untuk mengetahui alasan klien memiliki kesulitan berkomunikasi dan strategi
yang dibutuhkan untuk membantu.
Perkembangan
Persepsi
Nilai
Nilai adalah standar yang mempengaruhi tingkah laku. Nilai tersebut adalah
apa yang dianggap penting dalam hidup oleh seseorang dan pengaruh dari
ekspresi pemikiran dan ide. Nilai juga mempengaruhi interpretasi pesan. Karena
nilai adalah panduan umum tingkah laku, sangat penting bagi seorang perawat
untuk mengembangkan kepekaan dalam nilai tersebut. Beberapa nilai mungkin
diketahui dengan mudah dan tanpa konflik (misalnya, kerahasiaan atau perawatan
kulit bagi pasien yang tidak dapat melakukan mobilisasi) sedangkan yang lain
mungkin mengarah pada konflik tingkat tinggi dan menjadi sulit untuk
diartikulasikan (mis, nilai tentang kematian dan hak untuk mati). Memahami dan
menjelaskan nilai penting dalam membuat keputusan klinis interaksi. Perawat
sebaiknya tidak membiarkan nilai pribadi mempengaruhi hubungan profesional.
Gerakan tubuh yang menghakimi akan menghancurkan kepercayaan dan
mengganggu komunikasi yang efektif.
Emosi
Budaya adalah jumlah total dari mempelajari cara berbuat, berpikir dan
merasakan. Budaya merupakan bentuk kondisi yang menunjukan dirinya melalui
tingkah laku. Bahasa, pembawaan, nilai, dan gerakan tubuh merefleksikan asal
budaya. Budaya mempengaruhi cara klien dan perawat melakukan hubungan satu
sama lain dalam berbagai situasi. Perawat belajar untuk mengetahui makna
budaya dalam proses komunikasi. Pengaruh kebudayaan menetapkan batas
bagaimana seseorang bertindak dan berkomunikasi.
Budaya juga mempengaruhi metoda komunikasi tentang gejala atau
perasaan menderita pada orang lain. Perbedaan muncul dalam penyingkapan diri
atau ketika keinginan untuk menunjukkan emosi dan informasi psikologis pada
orang lain. Misalnya orang Amerika dan Eropa lebih terbuka dan ingin
mendiskusikan masalah keluarga yang pribadi sedangkan orang Amerika Latin,
Afrika dan Asia enggan untuk mengemukakan informasi pribadi atau keluarga
pada orang asing seperti perawat atau dokter. Pada beberapa kelompok etnik, atau
kelompok rasial, diam, rasa malu hanya terjadi jika ada orang asing atau
profesional dari budaya yang lebih dominanm kadang hal itu terjadi karena rasa
ketidakpercayaanhistoris yang berdasarkan pada diskriminasi. Pada kondisi lain
dapat dipengaruhi oleh kesetiaan pada keluarga dan persetujuan tidak akan
membagi masalah pada orang yang bukan amggota keluarga.
Sesuai hasil dari perumusan masalah dan tujuan penulisan yang berdasarkan
pembahasan, didapat kesimpulan dari penulisan ini yaitu, komunikasi merupakan
proses belajar seumur hidup bagi perawat. Perawat mempunyai peran penting
dalam menjaga kesehatan dan kebahagian khususnya dalam memberikan
komunikasi dalam mengefektifkan keluarga berencana. Komunitas adalah suatu
kumpulan orang yang berbagi beberapa atribut kehidupan mereka. Keperawatan
kesehatan komunitas adalah praktik keperawatan dalam komunitas, dengan fokus
primer pada pelayanan kesehatan individu, keluarga, dan kelompok dalam
komunitas. Tujuannya adalah untuk menjaga, melindungi, memajukan, atau
memelihara kesehatan.
Bisa diberikan contoh aplikasi dari komunikasi verbal saat menguji minat orang
lain atau tingkat kepedulian untuk mengekspresikab kecemasannya? 🙏
Sebagian besar anak-anak lahir dengan mekanisme fisik dan kapasitas untuk
mengembangkan kemampuan berbicara dan berbahasa. Anak dengan kegagalan
perkembangan seperti paralisis cerebral, autisme dan sindrom Down akan memiliki
tingkat kapasitas yang berbeda untuk mengembangkan kemampuan bicara dan
bahasa.
Jadi Untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan anak-anak, perawat harus
memahami pengaruh perkembangan bahasa dan proses berfikir. Keduanya akan
mempengaruhi cara anak berkomunikasi dan cara bagaimana perawat dapat
berinteraksi secara sukses dengan mereka.
-Persepsi
Contohnya : Seorang perawat mungkin berkata Saya perhatikan Anda menjadi diam
sejak keluarga anda pergi. Apakah anda mau membicarakannya? persepsi klien
terhadap maksud perawat akan mempengaruhi keinginanya untuk berbicara.
-Nilai
Nilai adalah standar yang mempengaruhi tingkah laku. Nilai tersebut adalah apa
yang dianggap penting dalam hidup oleh seseorang dan pengaruh dari ekspresi
pemikiran dan ide.
Contohnya : misalnya, kerahasiaan atau perawatan kulit bagi pasien yang tidak dapat
melakukan mobilisasi
-Emosi