PERTEMUAN I
Ns. Rizki Pebrian Pratama., S. Kep., M. Kes
2. Informasi/pesan/berita
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator, disadari
atau tidak disadari, secara langsung atau tidak langsung. Pesan
yang disadari adalah segala ucapan (bahasa verbal) yang
disampaikan komunikator secara sengaja dan sudah dipersiapkan.
Pesan yang tidak disadari adalah pesan yang muncul beriringan
atau bersamaan dengan pesan yang yang disampaikan pada saat
komunikator berbicara.
3. Komunikan (receiver)
Komunikan adalah orang atau sekelompok orang yang menerima pesan
yang disampaikan komunikator. Komunikan yang efektif adalah
komunikan yang bersikap kooperatif, penuh perhatian, jujur, serta
bersikap terbuka terhadap komunikator dan pesan yang disampaikan.
4. Umpan Balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya
(Clement dan Frandsen, 1976, dalam DeVito, 1997). Umpan balik bisa
berasal dari diri sendiri ataupun orang lain.
5. atmosfer/konteks
Atmosfer adalah lingkungan ketika komunikasi terjadi terdiri atas tiga
dimensi, yaitu dimensi fisik, sosial-psikologis, dan temporal yang
mempunyai pengaruh terhadap pesan yang disampaikan. Ketiga
dimensi lingkungan ini saling berinteraksi dan saling memengaruhi satu
dengan lainnya. Perubahan dari salah satu dimensi akan memengaruhi
dimensi yang lain.
Komunikasi verbal
Komunikasi non verbal
Hubungan terapeutik antara perawat klien adalah hubungan kerja
sama yang ditandai dengan tukar-menukar perilaku, perasaan, pikiran,
dan pengalaman ketika membina hubungan intim yang terapeutik
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal dengan
fokus adanya saling pengertian antarperawat dengan pasien.
Komunikasi ini adalah adanya saling membutuhkan antara perawat
dan pasien sehingga dapat dikategorikan dalam komunikasi pribadi
antara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima
bantuan (Indrawati, 2003).
• Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban
perasaan dan pikiran
• Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien/pasien
• Memperbaiki pengalaman emosional klien
• Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan
Merupakan sarana terbina hubungan yang baik antara pasien dan
tenaga kesehatan
Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau
pasien
Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan yang telah dilakukan
Sebagai tolok ukur kepuasan pasien
Sebagai tolak ukur komplain tindakan dan rehabilitasi
Komunikasi terapeutik dalam konteks hubungan saling membantu
(the helping relationship) adalah ubungan saling membantu antara
perawat-klien yang berfokus pada hubungan untuk memberikan
bantuan yang dilakukan oleh perawat kepada klien yang
membutuhkan pencapaian tujuan.
Tujuan hubungan saling membantu (helping relationship), adalah
memenuhi kebutuhan klien dan meningkatkan kemandirian, perasaan
berharga, dan kesejahteraan.
Memperoleh realisasi diri (self realization), penerimaan diri (self
acceptance), dan meningkatkan tanggung jawab diri (self respect)
Memperjelas identitas personal (personal identity) dan meningkatkan
integritas personal (personal integration)
Meningkatkan keintiman (intimate), saling ketergantungan
(interdependent), serta hubungan interpersonal (interpersonal
relationship) dengan kemampuan memberi dan menerima penuh
kasih sayang.
Meningkatkan fungsi kehidupan dan kepuasan serta pencapaian
tujuan personal secara realistis
• Spesifikasi tujuan komunikasi