Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKAS

I
TERAPEUTIK
PADA
LANSIA
Ns. Wuriani,
M.pd., M.Kep
Pengertian
• Indrawati (2003) mengemukakan bahwa komunikasi
terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara
sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien.

• Komunikasi dengan lansia harus memperhatikan faktor


fisik, psikologi, (lingkungan dalam situasi individu harus
mengaplikasikan ketrampilan komunikasi yang tepat.
disamping itu juga memerlukan pemikiran penuh serta
memperhatikan waktu yang tepat.
Manfaat
• Manfaat komunikasi terapeutik adalah
untuk mendorong dan menganjurkan kerja
sama antara perawat dan pasien melalui
hubungan perawat dan pasien.
Mengidentifikasi. mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi
tindakan yang dilakukan oleh perawat
(Indrawati, 2003)
Karakteristik Lansia
Usia pertengahan (middle
age) kelompok usia 45
samapai 59 tahun

Usia lanjut (elderly)


kelompok usia antara 60
samapai 70 tahun

Usia lanjut usai (old) kelompok


usia antara 75 sampai 90 tahun
Dan veri old diatas 90
Perubahan emosi
berupa reaksi penolakan terhadap kondisi yang terjadi.
Gejala-gejala penolakan tersebut misalnya:

•  Tidak percaya terhadap diagnosa, gejala, perkembangan


• Mengubah keterangan yang di berikan sedemikian rupa,
sehinga di terima keliru
• Menolak membicarakan perawatanya di rumah sakit
• Menolak ikut serta dalam perawatan dirinya secara
umum
• Menolak nasehat-nasehat misalnya, istirahat baring,
berganti posisi tidur,
Lansia sehat dan sakit
• Pendekatan fisik
• Mencari informasi tentang kesehatan obyektif, kebutuhan,
kejadian, yang dialami, peruban fisik organ tubuh, tingkat Pendekatan
kesehatan yang masih bisa di capai.
komunikasi
•  Pendekatan psikologis
• Karena absrak dan mengarah pada perubahan prilaku, maka Fisik
membutuhkan waktu yang lebih lama Psikologi
• Pendekatan social
s
• Mengadakan diskusi, tukar pikiran, bercerita, bermain, atau
mengadakan kegiatan-kegiatan kelompok merupakan Sosial
implementasi dari pendekatan ini agar klien dapat berinteraksi
spiritual
dengan sesama klien maupun dengan petugas kesehatan.
Pendekatan spiritual
• Perawat harus bisa membeikan kepuasan batin dalam
hubunganya dengan Tuhan atau agama yang dianutnya
terutama ketika klien dalam keadaan sakit.
Teknik Komunikasi Pada
Lansia
• Asertif adalah sikap yang dapat menerima,
memahami pasangan bicara dengan menunjukan
sikap peduli, sabar untuk mendengarkan dan
memperhatikan ketika pasangan bicara agar maksud
komunikasi atau pembicaraan dapat di mengerti
• Responsif : Ketika perawat mengetahui adanya
perubahan sikap atau kebiasaan klien sekecil apapun
hendaknya menanyakan atau klarifikasi tentang
perubahan tersebut misalnya dengan mengajukan
pertanyaan ‘apa yang sedang bapak/ibu fikirkan saat
ini, ‘apa yang bisa bantu…? 
Teknik Komunikasi Pada
Lansia
• Fokus : Ketika klien mengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan di luar materi yang
di inginkan, maka perawat hendaknya
mengarahkan maksud pembicaraan
• Suportif : dengan menjaga kesetabilan emosi
klien lansia, misalnya dengan mengiyakan ,
senyum dan mengagukan kepala ketika
lansia mengungkapkan perasaannya sebagai
sikap hormat menghargai selama lansia
berbicara.
Hambatan komunikasi dengan lansia
Agresif Non asertif
• Berusaha mengontrol dan • Menarik diri bila di ajak berbicara
mendominasi orang lain •  Merasa tidak sebaik orang lain
(lawan bicara) (rendah diri)
• Meremehkan orang lain •  Merasa tidak berdaya
• Mempertahankan haknya •  Tidak berani mengungkap
dengan menyerang orang lain keyakinaan
• Membiarkan orang lain membuat
• Menonjolkan diri sendiri
keputusan untuk dirinya
•  Pempermalukan orang lain di
•  Tampil diam (pasif)
depan umum, baik dalam
•  Mengikuti kehendak orang lain
perkataan maupun tindakan.
Teknik Komunikasi Pada Lansia
• Klarifikasi dengan cara mengajukan pertanyaan ulang dan
memberi penjelasan lebih dari satu kali perlu di lakukan oleh
perawat agar maksud pembicaraan kita dapat di terima dan di
persepsikan sama oleh klien ‘bapak/ibu bisa menerima apa
yang saya sampaikan tadi..? bisa minta tolong bapak/ibu untuk
menjelaskan kembali apa yang saya sampaikan tadi…?.
• Sabar dan Ihklas : klien lansia umumnya mengalami
perubahan-perubahan yang terkadang merepotkan dan
kekanak-kanakan perubahan ini bila tidak di sikapai dengan
sabar dan ikhlas dapat menimbulkan perasaan jengkel bagi
perawat sehingga komunikasi yang di lakukan tidak terapeutik
Tips komunikasi lancar thd
lansia
• Selalu mulai komunikasi dengan mengecek
pendengaran klien
• Keraskan suara anda jika perlu
• Dapatkan perhatian klien sebelum berbicara.
Pandanglah dia agar dia dapat melihat mulut
anda.
• Atur lingkungan sehinggga menjadi kondusif
untuk komunikasi yang baik. Kurangi gangguan
visual dan auditory. Pastikan adanya
pencahayaan yang cukup.
Tips….
• Ketika merawat orang tua dengan gangguan
komunikasi, ingat kelemahannya. Jangan
menganggap kemacetan komunikasi merupakan
hasil bahwa klien tidak kooperatif.
• Jangan berharap untuk berkomunikasi dengan cara
yang sama dengan orang yang tidak mengalami
gangguan. Sebaliknya bertindaklah sebagai
partner yang tugasnya memfasilitasi klien untuk
mengungkapkan perasaan dan pemahamannya.
•  Berbicara dengan pelan dan jelas saat menatap
matanya gunakan kalimat pendek dengan bahasa
yang sederhana.
Tips ….
• Bantulah kata-kata anda dengan isyarat visual.
• dengan ekspresi, postur dan nada suara anda
yang menggembirakan (misalnya denagn
senyum, ceria atau tertawa secukupnya
• Ringkaslah hal-hal yang paling penting dari
pembicaraan tersebut.
•  Berilah klien waktu yang banyak untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan anda.
Teknik Perawatan Lansia Pada Reaksi Penolakan
Kenali segera
reaksi penolakan
Membiarkan klien lansia bertingkah
klien laku dalam tenggang waktu tertentu
asalkan tidak membahayakan klien
Orientasikan
klien lansia pada
Langkah tersebut bertujuan untuk
pelaksanan mempermudah proses penerimaan
perawatan diri
sendiri
klien terhadap perawatan yang akan
di lakukan serta upaya untuk
memandirikan klien.
Libatkan membantu perawat atau petugas
keluarga atau
pihak keluarga kesehatan memperoleh sumber informasi
terdekat dengan atau data klien dan mengefektifkan
tepat rencana / tindakan dapat terealisasi dengan
baik dan tepat
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berinteraksi pada
lansia
1.Menunjukkan rasa hormat, seperti “bapak”, “ibu”,
kecuali apabila sebelumnya pasien telah meminta anda
untuk memanggil panggilan kesukaannya.
• Hindari menggunakan istilah yang merendahkan pasien
• Pertahankan kontak mata dengan pasien
• Pertahankan langkah yang tidak tergesa-gesa dan
mendengarkan adalah kunci komunikasi efektif
• Beri kesempatan pasien untuk menyampaikan
perasaannya
• Berbicara dengan pelan, jelas, tidak harus berteriak,
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berinteraksi
pada lansia
• Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
pasien
• Hindari kata-kata medis yang tidak dimengerti
pasien
•  Menyederhanakan atau menuliskan instruksi
• Mengenal dahulu kultur dan latar belakang budaya
pasien
• Mengurangi kebisingan saat berinteraksi, beri
kenyamanan, dan beri penerangan yang cukup saat
berinteraksi.
•  Gunakan sentuhan lembut dengan sentuhan ringan
5

4.5

3.5

2.5 Wassalam
…..
2

1.5

0.5

0
Bulb Seed Transplant

Series 3 Series 2 Series 1

Anda mungkin juga menyukai