0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan4 halaman
Prosedur tersebut merangkum prosedur manajemen stres dengan teknik relaksasi napas dalam, relaksasi otot progresif, guided imagery, dan latihan fisik/pijat. Prosedur tersebut meliputi tahapan pra-interaksi, orientasi, kerja, dan terminasi untuk mencapai relaksasi dan mengurangi stres pada pasien.
Prosedur tersebut merangkum prosedur manajemen stres dengan teknik relaksasi napas dalam, relaksasi otot progresif, guided imagery, dan latihan fisik/pijat. Prosedur tersebut meliputi tahapan pra-interaksi, orientasi, kerja, dan terminasi untuk mencapai relaksasi dan mengurangi stres pada pasien.
Prosedur tersebut merangkum prosedur manajemen stres dengan teknik relaksasi napas dalam, relaksasi otot progresif, guided imagery, dan latihan fisik/pijat. Prosedur tersebut meliputi tahapan pra-interaksi, orientasi, kerja, dan terminasi untuk mencapai relaksasi dan mengurangi stres pada pasien.
Prosedur Tindakan Manajemen Sters (Relaksasi Napas Dalam)
NO ASPEK YANG Bobot Ya Tidak
DINILAI FASE PRAINTERAKSI 1 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien 3 2 Mencuci tangan 2 FASE ORIENTASI 3 Mengucapkan salam & memperkenalkan diri 2 4 Menjelaskan tujuan prosedur tindakan 4 5 Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan 2 FASE KERJA 6 Meposisikan klien dengan senyaman mungkin 5 7 Meletakkan lengan disamping tubuh pasien, dengan kaki jangan di 6 Silangkan 8 Menarik napas dalam, sambil merasakan perut dan dada terangkat perlahan dan dengan rileks, keluarkan napas dengan perlahan- 8 lahan 9 Menghitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2, lalu 6 keluarkan napas pada hitungan 3 dan 4 10 Melanjutkan bernapas dengan perlahan, rilekskan tubuh, 6 perhatikansetiap ketegangan pada otot anda 11 Melanjutkan untuk bernapas dan rileks dengan mengkonsentrasikan pada wajah, rahang, leher, perhatikan setiap 6 kesulitan 12 Bernapas dalam kehangatan dan relaksasi kosentrasi pada 6 ketegangan di tangan, perhatikan bagaimana rasanya 13 Membuat kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat mulai mengeluarkan 8 napas, relaksasikan kepala dan tangan. 14 Memperhatikan apa yang dirasakan pada tangan, dengan 6 pikiran “rileks”, rasakan tangan terasa hangat, berat atau ringan. 15 Mengupayakan untuk lebih rileks dan lebih rileks lagi. 6 16 Memfokuskan pada lengan atas, memperhatikan setiap ketegangan, merelaksasikan lengan, membiarkan perasaan relaksasi menyebar 7 dari jari-jari dan tangan melalui otot lengan. FASE TERMINASI 17 Mengevaluasi respon klien 3 18 Mengucapkan salam 2 19 Mencuci tangan 2 20 Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien 10 TOTAL 100 Prosedur Tindakan Manajemen Sters (Relaksasi Otot Progresif)
NO ASPEK YANG Bobot Ya Tidak
DINILAI FASE PRAINTERAKSI 1 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien 3 2 Mencuci tangan 2 FASE ORIENTASI 3 Mengucapkan salam & memperkenalkan diri 2 4 Menjelaskan tujuan prosedur tindakan 4 5 Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan 2 FASE KERJA 6 Menggenggam tanggan kanan sambil membuat satu kepalan semakinkuat, kemudian kepalan dilepaskan dan rasakan rileks 4 selama 10 detik. Setelah selesai tangan kanan kemudian tangan kiri 7 Menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan dan 4 jari- jari menghadap ke langit-langit. 8 Menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian 4 membawa kedua kepalan ke pundak. 9 Mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya 4 10 Mengerutkan dahi dan alis sampai otot-ototnya terasa dan kulitnya 5 keriput 11 Menutup keras-keras mata 4 12 Mengatupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-gigi 4 13 Memoncongkan bibir sekuat-kuatnya 4 14 Meletakkan kepala sehingga dapat beristirahat, kemudian diminta 5 untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan kursi. 15 Membawa kepala ke muka, kemudian diminta untuk 5 membenamkan dagu ke dadanya. 16 Mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian 5 punggung dilengkungkan, lalu busungkan dada, pertahankan selama 10 detik, kemudian rileks dan letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi rileks. 17 Menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara 5 sebanyak-banyaknya. Pada saat ketegangan dilepas, klien dapat bernapas normal dengan lega 18 Menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian menahannya sampai 5 perut menjadi kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali. 19 Meluruskan kedua belah telapak kaki 4 20 Mengunci lutut 4 21 Setelah menyelesaikan semua gerakan, rileks dengan menghitung 4 dari hitungan 5 sampai 1 perlahan, nafas dalam dan merkata buka mata, dan berkata rileks atau OK. FASE TERMINASI 22 Mengevaluasi respon klien 3 23 Mengucapkan salam 2 24 Mencuci tangan 2 25 Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien 10 TOTAL 100 Prosedur Tindakan Manajemen Sters (Guided Imangery)
NO ASPEK YANG Bobot Ya Tidak
DINILAI FASE PRAINTERAKSI 1 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien 3 2 Mencuci tangan 2 FASE ORIENTASI 3 Mengucapkan salam & memperkenalkan diri 2 4 Menjelaskan tujuan prosedur tindakan 4 5 Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan 2 FASE KERJA 6 Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi 10 pasien(duduk/berbaring) 7 Menganjurkan klien menutup mata. 10 8 Meletakkan tubuh senyaman-nyamannya. 10 9 Memeriksa otot-otot klien dalam keadaan relaks. 12 10 Meminta klien mengambil nafas melalui hidung, tahan sebentar, 12 dan keluarkan melalui mulut perlahan-lahan (sesuai bimbingan) 11 Meminta klien untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan 12 atau keindahan, dan pastikan klien mampu melakukannya. 12 Tanyakan kepada klien, bila belum bisa dan gagal, Secara terbimbing meminta klien untuk melakukan imaginasi sesuai 12 dengan ilustrasi yang dicontohkan perawat. 13 Membiarkan klien menikmati imaginasinya dengan iringan musik. 12 14 Melihat adanya respon bahwa klien mampu, dan waktu dalam 10 rentang 15 menit, minta klien untuk membuka mata. FASE TERMINASI 15 Mengevaluasi respon klien 3 16 Mengucapkan salam 2 17 Mencuci tangan 2 18 Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien 10 TOTAL 100 Prosedur Tindakan Manajemen Sters (Latihan Fisik/Pijat)
NO ASPEK YANG Bobot Ya Tidak
DINILAI FASE PRAINTERAKSI 1 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien 10 2 Mencuci tangan 5 FASE ORIENTASI 3 Mengucapkan salam & memperkenalkan diri 2 4 Menjelaskan tujuan prosedur tindakan 4 5 Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan 2 FASE KERJA 6 Menentukan area pijatan (waktu pijat refleksi bisa dilakukan selama 30 sampai 45 menit, tetapi bagi penderita penyakit kronis, lanjut 10 usia harus lebih pendek disesuaikan dengan kemampuannya) 7 Mengoleskan minyak agar kulit tidak lecet tatkala dipijat (setiap titik 14 refleksi hanya dipijat 5 sampai 9 menit dalam sekali pengobatan) 8 Memijat area refleksi di kaki dengan cara dari arah bawah keatas. 15 Kesemuanya ini disesuaikan menurut arah aliran darah mengalir. 9 Memijat refleksi pada kaki menggunakan tulang jari telunjuk yang dilipatkan untuk memijat, dipakai khusus titik refleksi yang agak 10 tersembunyi atau telapak kaki yang banyak dagingnya. 10 Melakukan komunikasi dengan klien selama pemijatan, jangan membicarakan segala sesuatu yang dapat memberatkan mental 10 pasien khususnya mengenai pasien FASE TERMINASI 11 Mengevaluasi respon klien 3 12 Mengucapkan salam 3 13 Mencuci tangan 2 14 Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien 10 TOTAL 100