Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Oleh :

AFRILIA MUNIKA BURI

CHRISTOFORUS PRATAMA
 Systemic Lupus Erythematosus
(SLE) ?
 Ini merupakan suatu penyakit yang ditandai
dengan produksi antibodi yang berlebihan
terhadap komponen inti sel, dan menimbulkan
berbagai macam manifestasi klinis pada organ
 hampir 100 tahun untuk akhirnya menyadari bahwa

penyakit ini bersifat sistemik pada beberapa organ


yang disebabkan respon autoimun yang
menyimpang
Definisi

Menurut (Najirman 2019) Lupus


eritematosus sistemik (LES) merupakan
penyakit inflamasi autoimun kronis
dengan etiologi yang belum diketahui
serta manifestasi klinis, perjalanan
penyakit dan prognosis yang sangat
beragam. Faktor genetik, imunologik dan
hormonal serta lingkungan diduga
berperan dalam patofisiologi LES
Etiologi
 Etiologi SLE sampai saat ini masih belum jelas,
tetapi penyakit SLE ini ditimbulkan karena
gangguan sistem imun pada sel B dan sel T, atau
pada interaksi antara kedua sel tersebut, dimana
hal ini menyebabkan aktivasi selsel B poliklonal,
akibatnya terjadi pembentukan autoantibodi secara
berlebihan. Autoantibodi adalah antibodi patologik
yang terbentuk akibat sistem imun tubuh tidak
dapat membedakan antara “self” dan “nonself ”
(Najirman 2019).
Patofisologi
 PatofisiologiSLE disebabkan oleh respon imun yang abnormal
berupa: aktivasi sistem imun bawaan (sel dendritik,
monosit/makrofag) oleh DNA dari kompleks imun, DNA atau
RNA virus dan RNA dari protein self-antigen ambang batas
aktivasi sel imun adaptif (limfosit T dan limfosit B) yang lebih
rendah dan jaras aktivasi yang abnormal regulasi sel T CD4+
dan CD8+, sel B dan sel supresor yang tidak efektif,
penurunan pembersihan kompleks imun dan sel yang
mengalami apoptosis Autoantibodi mengenali self-antigen
yang ada di permukaan sel yang apoptosis dan membentuk
kompleks imun.
 Manifestasi
 Gambaran klinis SLE menjadi rumit karena dua hal :

1. SLE dapat menyebabkan berbagai gejala dan tanda,


tidak semua gejala dan tanda pada pasien dengan SLE
disebabkan oleh penyakit tersebut. Banyak penyakit,
khususnya penyakit infeksi virus, dapat menyerupai
SLE.
2. efek samping pengobatan, khususnya penggunaan
glukokortikoid jangka panjang, harus dibedakan
dengan gejala dan tanda SLE.
 Lanjutan…
 Disini ada 10 menifestasi sistem yang ditemukan :

1. Manifestasi Konstitusional
2. Manifestasi Mukokutan
3. Manifestasi Muskuloskeletal
4. Manifestasi Kardiovaskular
5. Manifestasi Paru
6. Manifestasi Ginjal
7. Manifestasi Neurologis dan Psikiatrik
8. Manifestasi Gastrointestinal
9. Manifetasi Hematologi
10. Manifetasi Mata
Klasifikasi
 Subcommitte ini mengajukan diagnosis SLE jika terdapat empat diantra 11
kriteria berikut beruntun atau secara stimultan, selama satu interval observasi
:
1. Ruam dibagian malar wajah
2. Ruamm berbentuk discoid
3. Fotosentivvitas
4. Ulkus dimulut
5. Setositosis (pleuritis, pericarditis)
6. Gangguan ginnjal
7. Gangguan neurologis (kejang psikosis)
8. Artirrithis
9. Gangguan hematologis (anemia hemolitik, leucopenia, trombositopenia)
10. Gangguan imunlogi
11. Antibody nuclear
Penatalaksanaan Medis
1. Menurut Tassiulas (2009) penatalaksanaan medis
yang dapat diberikan pada penderitas SLE yaitu
penyuluhan dan intervensi psikososial.
2. Jika klien demam, terutama jika klien
memperoleh kortikosteroid dosis tinggi, disini
Profilaksis antibiotika harus dipertimbangkan
pada penderita SLE.
Pemeriksaan Penunjang
1. darah lengkap,
2. laju sedimentasi darah,
3. antibodyantinuklir (ANA),
4. anti-AND, SLE,
5. CPR,
6. analyses urin,
7. biopsy.
Komplikasi

Komplikas Komplikas
i pada Sel i pada
Darah Ginjal

Komplikas Komplikas
i i pada
Kehamilan Otak
 DATA PENGKAJIAN…

Anda mungkin juga menyukai