Di SUSUN OLEH :
KELOMPOK 7A
Kelompok 7
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................... ii
BAB 1 Pendahuluan
Latar Belakang ........................................................................................... 1
Tujuan ........................................................................................................ 1
BAB 2 Tinjauan Teoritis
Definisi ...................................................................................................... 2
Tujuan ........................................................................................................ 2
Teknik Komunikasi Terapeutik.................................................................. 2
BAB 3 Penutup
Kesimpulan ................................................................................................ 7
Saran .......................................................................................................... 7
Daftar Pustaka .......................................................................................... 8
ii
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk
membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis, dan
belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain (Northouse 1998).
1.2 Tujuan
1.2.2 Tujuan Umum
Perawat mampu menerapkan teknik teknik dalam komunikasi terapeutik.
1.2.3 Tujuan Khusus
2. Perawat mampu menjadi pendengar aktif
3. Perawat mampu menerima informasi dengan baik
4. Perawat bisa meyakinkan klien
5. Perawat mampu menjadi educator bagi klien
ii
BAB 2
Tinjauan Teori
Membuat kontak mata dengan pasien dan berusaha menatap wajah pasien ketika
pasien berbicara
Jangan melalukan gerakan yang tidak diperlukan, tapi lakukanlah gerakan ketika
kamu merasa pasien butuh dipegang. Seperti misalnya dengan mengusap tangan,
mengusap wajah atau menggenggam tangan pasien.
Berikan jawaban setiap pasien bertanya, misalnya dengan langsung berbicara atau
hanya sekedar menggerakkan kepala pertanda kamu mendengarkan pasien.
Hadapkan atau arahkan tubuh kepada pasien, dan usahakan untuk tidak
membelakangi pasien ketika berbicara
2. Menerima informasi
Menerima informasi merupakan sebuah langkah yang bertujuan untuk mendukung
segala informasi yang kamu terima dari pasien. Beberapa cara ataupun langkah-
langkah yang harus kamu lakukan untuk menunjukkan bahwa kamu menerima
informasi dari pasien adalah :
Ketika pasien bertanya, maka jawablah pertanyaan pasien tersebut sesuai dengan
pengetahuan kamu. Pada saat kamu menjawab pertanyaan pasien, maka disitu
kamu sudah melakukan klarifikasi apakah kamu mengerti dengan pertanyaannya
atau tidak. Jika mengerti, maka cobalah untuk menjawab pertanyaannya.
Usahakan untuk tetap fokus pada topik yang dimulai oleh pasien, dan kembalikan
pembicaraan ketika kamu merasa bahwa pasien sudah tidak membahas topik yang
utama tadi.
Lakukanlah observasi terhadap pasien, misalnya dengan mengamati tingkah laku,
gerak gerik, ekspresi wajah hingga cobalah untuk memahami perasaan pasien.
3. Menawarkan informasi
Menawarkan informasi kepada pasien bertujuan untuk melatih respon dan kecakapan
pasien untuk mendengarkan perawatnya. Kamu dapat menawarkan informasi kepada
pasien dengan mengatakan bahwa :
4. Diam
Ketika pasien sedang berbicara, maka usahakanlah untuk tidak berbicara dengan orang
lain, atau bahkan diamlah sesaat dan dengarkan seluruh informasi yang diberikan oleh
pasien. Ketika kamu diam pada saat pasien berbicara, maka pasien akan merasa bahwa
kamu mau menunggu dirinya selesai berbicara dan dia akan merasa dihormati. Tapi, diam
juga tidak boleh kamu lakukan terlalu lama karena akan membuat pasien menjadi
khawatir kepada kamu. Bisa jadi, pasien akan merasa kamu menutup-nutupi sesuatu dari
dirinya sehingga Ia menjadi cemas.
5. Meyakinkan
Meyakinkan merupakan sebuah cara ataupun kemampuan perawat untuk memberikan
keyakinan kepada seorang pasien, baik melalui ekspresi wajah, perkataan, hingga
pandangan mata. Dengan mempelajari teknik terapeutik yang satu ini, maka seorang
perawat akan mampu untuk menenangkan dan membuat pasien nyaman meskipun
sebenarnya perawat sedang menutup-nutupi sesuatu tentang diri atau kondisi pasien.
6. Menyimpulkan
Ketika berkomunikasi dengan pasien, maka perawat juga harus mampu untuk
menyimpulkan informasi yang disampaikan oleh pasien. Selain itu, perawat harus mampu
untuk mengambil point penting dari percakapan tersebut dan mengklarifikasinya kepada
pasien dengan kesimpulan yang telah dibuat. Perawat yang mampu menyimpulkan setiap
informasi dari pasien dengan baik, maka akan memberikan sebuah
7. Memberi penghargan
Teknik yang selanjutnya yang harus dipelajari oleh seorang perawat adalah mencoba
untuk mampu memberikan penghargaan ketika percakapan atau komunikasi sudah
berakhir. Misalnya dengan memberikan semangan atau memberikan respon-respon yang
sepertinya diharapkan oleh pasien. Dengan memberikan penghargaan kepada pasien,
maka pasien akan merasa dihargai, dihormati dan dirawat dengan baik
8. Membuka komunikasi
Ketika seorang pasien ingin menyampaikan sebuah informasi, namun Ia masih ragu untuk
mengutarakannya, maka seorang perawat harus mampu untuk membuka komunikasi.
Membuka komunikasi akan membuat komunikasi yang terjadi memiliki sifat terbuka dan
tidak ada saling tutup menutupi, sehingga pasien akan secara terus terang dan berkata
jujur untuk memberikan seluruh informasi kepada perawat yang merawatnya. Membuka
komunikasi bisa dengan melakukan beberapa cara seperti :
Teknik komunikasi terapeutik yang berikutnya yang juga harus dipelajari oleh seorang
perawat adalah menempatkan atau memposisikan waktu berkomunikasi dengan tepat. Hal
ini akan berguna untuk pasien dan perawat yang berkomunikasi untuk dapat lebih bisa
bertukar informasi. Beberapa cara yag bisa dilakukan misalnya :
4
10. Mendukung deskripsi dari persepsi
Mendukung deskripsi dari persepsi yang ada pada diri pasien juga sangat berguna untuk
menjalin komunikasi yang baik. Caranya adalah dengan meminta izin kepada pasien untuk
menyampaikan pendapat kamu tentang tentang apa yang diutarakan oleh pasien hingga
menanyakan apa yang dirasakan pasien dan bagaimana perbedaan perasaan yang dirasakan
oleh pasien. Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa cara lain seperti :
Merefleksikan diri menjadi seorang pasien ketika pasien butuh sebuah jawaban
Mengeksplorasi masalah yang dialami pasien secara mendalam dan menyeluruh
Menunjukkan realita atau kenyataan yang terjadi dengan memberikan informasi yang
tidak menyakiti pasien (baca juga : Model Komunikasi DeFleur)
Melakukan pencarian informasi yang tepat dan memberikan pengertian dengan baik
dan benar terhadap informasi yang disampaikan
Memverbalisasaikan apa yang diucapkan oleh pasien baik mengenai anjuran, saran,
kritik ataupun motivasi
Mempertimbangkan segala sesuatunya mulai dari risiko, keuntungan serta dampak
informasi yang diberikan
17. Mendidik
Teknik teraupetik yang terahir adalah dengan mendidik pasien. Dengan berusaha mendidik
pasien untuk mengikuti anjuran dokter, meminum obat dengan teratur ataupun melakukan
terapi yang seharusnya dijalani tentunya akan membuat pasien merasa diperhatikan.
Mendidik pasien juga akan memberikan timbal balik yang baik bagi perawat untuk dapat
berkomunikasi dengan pasien-pasien yang lain. Selain itu, mendidik pasien untuk mengikuti
seluruh proses perawatan yang ada akan membuat pasien lebih tenang dan lebih yakinItulah
tadi 17 teknik komunikasi terapeutik yang dapat kami jelaskan pada artikel kali ini, semoga
penjelasan diatas dapat memberikan pengetahuan dan dapat menjadikan kamu sebagai
perawat yang lebih baik dan lebih berkompeten lagi.
6
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau
dirancang untuk tujuan terapi. Seorang perawat dapat membantu klien
mengatasi masalah yang dihadapinya melalui komunikasi
3.2 Saran
Kelompok mengharapkan, kiranya makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi para pembaca terutama mahasiswa/i kesehatan.dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari hari
7
Daftar Pustaka