Anda di halaman 1dari 2

A. PENGERTIAN D.

PRINSIP – PRINSIP DALAM


PERAWATAN POST Luka post operasi ORIF adalah PERAWATAN LUKA
OPERASI luka setelah tindakan reposisi secara
operatif diikuti dengan fiksasi patahan 1. Gunakan tehnik aseptik.
tulang dengan pemasangan fiksaksi 2. Ganti balutan sesering mungkin.
internal, bisa berupa pemasangan pen di 3. Awasi adanya tanda-tanda infeksi seperti
dalam sumsum tulang panjang. gatal, kemerahan, bengkak, panas, nyeri,
daan penurunan fungsi.
B. TUJUAN TINDAKAN DAN PERAWATAN
LUKA E. CARA PERAWATAN LUKA DI RUMAH

1. Untuk mencegah infeksi. 1. Cuci tangan dengan sabun atau anti septik
2. Untuk memberikan perasaan nyaman lainnya sebelum merawat luka.
pasien. 2. Buka balutan dengan hati-hati.
3. Mempercepat proses penyembuhan 3. Bersihkan luka dengan larutan Natrium
pasien. Klorida / NaCl atau menggunakan air
matang.

FAJAR KURNIANSYAH C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 4. Olesi luka dengan obat anti septik

20146310200 PENYEMBUHAN LUKA 5. Tutup luka dengan kasa steril

1. Nutrisi yang cukup. F.GIZI POST OPERASI


MAHASISWA D-IV KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN 2. Perawatan luka yang baik
SINGKAWANG 3. Istirahat Adalah diit yang bertujuan untuk mempercepat
TAHUN 2017/2018
pertumbuhan jaringan yang rusak.
G. SYARAT MAKANAN POST OPERASI 3. Sumber pelindung : Vitamin yang terdapat J.CONTOH MENU
dalam buah-buahan seperti jeruk, mangga,
1. Tinggi Kalori Tinggi Protein pisang, anggur, apel.  Pagi : Susu dan roti
2. Tidak menyebabkan gataal pada luka  Siang : Nasi, telur dadar, sayur sop, buah
3. Cukup mineral dan vitamin pisang, apel, susu .
4. Mudah dicerna  Sore : Susu dan pisang
 Malam : Nasi, ikan, ayam, sayur lodeh,
H. CONTOH MAKANAN buah jeruk, teh, susu.
4. Sumber pengatur : Mineral
1. Sumber energi : Beras, sagu, jagung.
I. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI

1. Makanan yang terlalu manis : cake, dodol

2. Zat pembangun : Ayam, daging, ikan,


udang, telur, tempe, tahu.
2. Makanan yang mengandung gas : durian,
jengkol, nangka.

Sumber :
Barbara C.long (1996) Perawatan Medikal Bedah
Dr. Cipto Mangun Kusuma (1986) Penuntun Diit

Anda mungkin juga menyukai