Anda di halaman 1dari 9

HIPKABI Bangsal : Kelamin : L Nomor :481700

Nama : Ny. A Umur :12 Th Tgl/Bl/Th : 30 Sebtember


2019
Kelas / Jaminan : Km. Operasi No : 2 Op. Ke : 1 Jam : 07.00
LAPORAN
UMUM
PENGHITUNGAN Praktikum : Evan Trainer : Dwi S
INSTRUMEN DAN Agung Wibisono
LUKA OPERASI Paraf : Paraf :

Tindakan Operasi :ORIF Operator :dr.Abi , Sp. OT


Peran Observasi Asisten Instrumen Instrumen Instrumen Mandiri
Praktikum Pendamping

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari ruang datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara perawat ruangan
dengan perawat IBS.
2. Melakukan transfer pasien dari brankart ruangan ke brankart IBS dengan cara bergeser
sendiri di holding room.
3. Mengganti baju pasien dan memakaikantopi operasi serta memasang siderail brankart
kamar bedah.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi pengecekan
informconcent(persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan yang akan di operasi
(obat-obatan yang dibawa).
5. Memeriksa keadaan pasien meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda vital (TTV) dan kaji
riwayat alergi,memasang stiker warna merah bilamana terjadi reaksi alergi obat-obat pre
medikasi tertentu.

SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan Sign In di ruangan pra induksi anestesi, dan dihadiri minimal oleh
dokter anestesi, perawat bedah dan perawat anestesi.
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi operasinya,
prosedurnya dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed concent? (Sudah)
b. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (Suda dimarking)
c. Apakah mesin dan obat anestesi telah di cek dan lengkap? (Sudah)
d. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi? (Sudah)
Apakah pasien memiliki
a. Riwayat alergi yang diketahui? (tidak)
b. Resiko kesulitan pada jalan nafas atau resiko aspirasi? (Tidak ada)
c. Resiko kehilangan darah >200 ml(35ml/KgBB pada dewasa)? (Tidak ada)
3. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad, kemudian pasien
dipindahkan ke meja operasi secara aman dengan menggunakan easy move.
4. Perawat instrumen menyiapkan instrumen laparatomy set yang akan digunakan untuk tindakan
operasi Appendictomy
5. Perawat sirkuler memasang pulseoxymeter, bedside monitor, sphinomanometer dan
menempatkan infus pada standar infus, cek mesin suction dan pasang tabung suction.
6. Tim anestesi(dokter anestesi dan penata anestesi) melakukan anestesi dengan teknik General
anestesi (GA).
7. Setelah obat General anestesi sudah masuk kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien
supinasi.
8. Dokter operator, asisten operator, perawat instrumen menggunakan APD (penutup kepala,
masker, kacamata, apron, sepatu boot).

SCRUBING
Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah (air mengalir,
chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah :
a. Lepas asesoris yang berada ditangan.
b. Pakai apron.
c. Lipat lengan baju 10cm diatas siku.
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir.
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir ke arah dalam
ke luar.
f. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spon secukupnya (5 ml).
g. Basahi spon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan tangan
sampai 5 cm diatas siku.
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (dengan arah menjauhi badan).
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir sampai bersih (spon tetap dipegang).
j. Dengan meremas spon sampai berbusa, lumuri kembali tangan sampai ¾ lengan (5 detik
untuk 2 tangan).
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kiri dan kanan (mulailah menggosok telapak
tangan selama 15 detik, punggung tangan 15 detik, kemudian seluruh jari 15 detik secara
berurutan). Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi. Lalu buang spon kemudian bilas
dibawah air mengalir sampai bersih.
l. Lumuri kembali dan gosok telapak tangan samapi pergelangan tangan dengan
chlorehexidine 4%, lalu cuci tangan prosedural.
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih.
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan samapi siku, jangan dikibas.
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu.
GOWNING DAN GLOVING
a. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan towel
kemudian memakai jas operasi dan glove steril. ( jari-jari tidak boleh melewati manset jas
operasi).
b. Perawat instrumen menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja, perlak
pengalas dan menyiapkan instrumen dimeja mayo.

INSTRUMENTASI
Scrubing nurse atau instrumentator menyiapkan instrumen orthopedy set dan bahan habis pakai
meliputi kasa steril 30 lembar.

ASEPSIS
Perawat instrumen memberikan kasa steril yang telah dijepit dengan tongue forcep/sponge holding
forcep yang berisi povidon iodine 10% dan alkohol 70% di kidney tray kepada operator untuk
melakukan asepsis pada area operasi.

DRAPPING
Perawat instrumen memberikan duk steril, kepada asisten operator untuk melakukan drapping.
a. Perawat instrumen mengambil perlak steril dan dipasang dibawah gluteal dibantu oleh
perawat asisten operator untuk melakukan drapping bagian lain yang halus dekat dengan
area insisi yang pertama doek kecil untuk bagian tengah gluteal dan doek besar lagi untuk
bagian kaki kanan dan kiri, setelah itu duk besar ke arah cranial. Untuk memberi batas area
insisi, doek dikunci dengan towel klem dengan mempertahankan kesterilan.
b. Pasang dan fiksasi set Handpiece Couter ESU dengan dock klem kecil yang bersebelahan
dengan selang suction.

TIME OUT
Perawat Sirkuler memimpin Time Out
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing – masing ( Sudah)
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien, diagnosa, prosedur operasi).
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (Sudah)
d. Pencegahan kejadian yang tidak diinginkan.
1. Operator
a) Kemungkinan kesulitan selama operasi (tidak ada)
b) Estimasi lama operasi. (1jam)
c) Antisipasi kehilanagn darah (minimal)
2. Tim Anestesi
a) Adakah masalah spesifik yang timbul ? (tidak ada)
b) Hal apa yang perlu diperhatikan ? (hemodinamik pasien)
3. Tim keperawatan
a) Apakah peralatan sudah steril ? (steril)
b) Adakah alat khusus harus diperhatikan ? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin Do’a.

Jumlah
No Instrumen dan Sponge
Pra Intr + Post
INSTRUMEN
1 Bengkok 1 1 - 1
2 Kom Sedang 1 1 - 1
3 Gunting Benang 1 1 - 1
4 Gunting Jaringan 2 2 - 2
5 Langen Back 2 2 - 2
6 Kocher 1 1 - 1
7 Pengukur 1 1 - 1
8 Ovarium Klem 6 6 - 6
9 Towel Klem 6 6 - 6
10 Bone Klem 4 4 - 4
11 Tapper 5 5 - 5
12 Pinset Anatomis 2 2 - 2
13 Pinset Cirurgis 2 2 - 2
14 Neddle Holder 2 2 - 2
15 Mata Bor 1 1 - 1
16 Klem Bengkok / Pean 5 5 - 5
17 Scapel No.3 1 1 - 1
18 Nable Tang 1 1 1
19 Raspa 1 1 1
20 Retractor 2 2 2
21 Bor Tulang 1 1 1
22 Couter 1 1 1
23 Handscoon Steril No. 6/7/7,5 1/2/1 1/2/1 - `1/2/1
24 Kassa Steril 40 40 - 40
25 Suction / Yanker 1 1 - 1
26 NaCl 0,9% 1 1 - 1
27 Povidon Iodin 10% 1 1 - 1
28 Apron 4 4 - 4
29 Hipafix / Plester 1 1 - 1
30 Tensocrap 6 inchi 1 1 - 1
31 Alkohol 70% 1 1 - 1
32 Bisturi No. 10 1 1 - 1
33 Vicryl 3.0 cutting 1 1 - 1
34 PGA No.3/0 tapper 1 1 - 1
35 Towel 1 1 - 1
36 Ground plate 1 1 - 1

LANGKAH LANGKAH OPERASI

INSTRUMENT YANG DI
NO LANGKAH-LANGKAH TINDAKAN
GUNAKAN
 Meja operasi 1
1 Pasien tidur dengan posisi sim di meja operasi  Linen 1
 bed liner 1
 Wastafel
 air mengalir
2 Cuci tangan bersih sebelum tindakan
 chlorhexidin gluconat
4%

3 Memakai sarung tangan bersih  Sarung tangan bersih 1

Menyiapkan meja instrument, memasang perlak dan  Meja instrument 1


Membuka set orthopedi, set penunjang orthopedi dan bahan  set orthopedi 1
4 habis pakai (BHP)  set penunjang orthopedi
1
 Bahan habis pakai 1
Persiapan Pasien :  chlorhexidin gluconat
Tidur supinasi di meja operasi dengan general anestesi 4%
5 (GA)  kassa 1
Tarik kateter dan letakkan lebih rendah dari blas
Pre disinfeksi area operasi
 Topi 1
 Masker 1
 Gogle 1
6 Memakai APD lengkap
 scort / apron 1
 sepatu boot / sandal
tertutup 1
7 Lepas semua atribut / perhisan (jam tangan, cincin dll)
 Wastafel
 air mengalir
8 Cuci Tangan Bedah (sesuai dengan prosedur )  chlorhexidin gluconat
4%
 sikat silikon 1
 Jas steril dan handuk 3
9 Memakai Jas steril dan sarung tangan tertutup  Sarung tangan sesuai
ukuran
Menata Alat di meja instrument secara rapi dan berdasarkan  Meja instrument 1
urutan pemakaian  instrument 1
10
 set orthopedi 1
 set penunjang orthopedi
 Bengkok 1
 kom kecil berisi iodin
Asepsis dan antisepsis area operasi dari dalam keluar
11 poviden 10%
dengan iodin poviden 10 %
 dressing forcep 1
 kassa 3-6 lbr
 Duk besar 2
 duk segitiga 2
12 Drapping / persempit area insisi  duk kecil 2
 duk sedang 1
 duk klem 4
Pasang handpiece couter dan selang suction dan difiksasi  Handpiece NO 3
dengan duk klem (cek apakah alat berfungsi dengan baik)  Couter 1
13
 Selang suction 1
 Duk klem 1
Desinfeksi area operasi dengan kassa alkohol dan  Alkohol 70%
14 dikeringkan dengan kassa kering tutup area insisi dengan  Kassa 2
darmkass.  Darmkass 1
15 TIME OUT ( lakukan sesuai prosedur )
16 Cek area operasi memakai pinset chirurgis  Pingset sirurgis 2
17 Lakukan insisi lapis demi lapis :  Bisturi no 21 dengan
Mulai lapisaan kulit luar dengan bisturi dan lemak sampai scaple no 3 dalam
dengan vascia (cara tajam) bengkok 1
Perlebar insisi vacia dengan gunting jaringan  O’hak 1
Pisahkan otot secara tumpul dengan gagang pinset  Gunting jaringan 1
 Pinset 1

Operator megevaluasi letak fraktur  Bone clamp 1


18
 hoffman / cobra 1
Rawat perdarahan  Handpice cauter 1
19
 pean kecil 1
 Spuit 10 cc 1
Operator melakukan pembebasan stosel dengan sendok  sendok kuret 1
kuret pada area fraktur serta melakukan irigasi pada daerah  NaCl 0,9 % 1
20
tulang  Raspartorium 1
 mouler 1
 cobra / hoffman 2
 Raspatorium 1
 Trochanter plate 6 hole,
Operator membebaskan soft tisue interpose dengan
Cancelous screw length
21 raspartorium untuk dilakukan pemasangan k-wire.
75 mm, 6,5 mm,
Corticels screw length
50 mm, 4,5 mm
Reposisi tulang sebelum dipasang k-wire no 2,6 dengan  Bone clamp 1
mouler dan cobra / hoffman untuk menahan posisi tulang  Mouler 1
22
yang sudah direposisi sementara  Hoffman 1

Srub nurse mempersiapkan bor, k-wire  Bor 1


23  k-wire no 2,6
 pemotong
Operator memotong k-wire dibagi menjadi 2  k-wire no 2,6
24
 pemotong 1
Scrub nurse menyiapkan potongan k-wire dalam bor  Bor 1
25  kunci bor 1
 k-wire no 2,6
 Bor 1
Operator memasang k-wire pada tulang humerus dari arah
26  k-wire no 2,6
supra condiler caput humerus
 tang 1
Dilakukan pembengkokan k-wire ke arah dalam kemudian  Tang 1
27
dipotong  Pemotong 1
SING OUT
28 (HITUNG JUMLAH ALAT, JUMLAH DARM KASS / KASSA, CEK URINE, JUMLAH
PERDARAHAN DLL, PASTIKAN TIDAK ADA YG TERTINGGAL)
Setelah semuanya selesai terpasang, di bersihkan dengan  NaCl 0,9 %
NaCl 0,9 % dan povidone iodine, lalu di inspeksi masih  povidone iodine 1
adakah perdarahan atau tidak, jika tidak ada, operator  kassa 15
29
menutup luka operasi, srub nurse mengevaluasi jumlah dan  semua instrumen yang
kelengkapan instrumen, kassa, darm kassa operasi yang digunakan sesuai ceklist
sudah digunakan.
 Neddle holder 1
 pinset sirurgis 1
Melakukan heacting pada lapis demi lapis dengan
30  benang set PGA no. 2/0
menggunakan benang PGA no. 2/0
 jarum tapper ½ circle 1
 gunting benang 1
 Neddle holder 1
 pinset sirurgis 1
 benang set
Melakukan heacting lapisan kulit dengan menggunakan
31 monofilament absorb
benang set monofilament absorb 4/0 jarum cutting ½ circle
4/0
 jarum cutting ½ circle 1
 gunting benang. 1
Membersihkan area operasi dengan menggunakan kassa  Wash bowl 1
basah Nacl 0,9 %, keringkan dengan kassa kering,  NaCl
32
kemudian berikan supratul area insisi  Supratul 1
 Kassa 3
 Kassa 3
33 Menutup luka operasi dengan menggunakan kassa kering.
 Hepafix 2
Srub nurse membawa instrument operasi ke ruang tempat  Semua instrument
34
serah terima sesuai ceklist  Ceklist
Sirkuler membantu merapikan dan memposisikan pasien  Selimut
35
supinasi dan memasang selimut pasien.
Sirkuler memindahkan pasien ke brankar dan membawa  Brankar
36
pasien ke ruang recovery room.
Sirkuler melakukan dokumentasi prosedur operasi yang  Form-form terkait
37
sudah dilakukan dokumentasi pasien

Anda mungkin juga menyukai