Anda di halaman 1dari 2

HIPKABI Bangsal : Kelamin : L/P Nomor :

LAPORAN Nama : Umur : th bl Tgl/bl/th:


PENGHITUNGAN
Kelas/Jaminan : / Km Operasi No: Op Ke : Jam :
INSTRUMENT &
LAPORAN OPERASI Praktikan :……………………………....paraf………. Trainer :……………………………………….paraf…………

Tindakan Operasi : Appendictomi Operator……………………………………………………………


Peran Pratikan Observasi Asisten Instrument Instramentasis Didampingi Instrumentasis Mandiri Asistens

JUMLAH
NO INSTRUMENT DAN SPONGE LANGKAH – LANGKAH OPERASI
Pra Int + Post
SIGN IN
1 Kom (Round Bowl) 2 2 2
2 Sponge Holder Forcep 1 1 1 1. Lakukan teknik aseptic diarea insisi dimulai dari 1/3
3 Bengkok (Nirbekken) 1 1 1 umbilikal dan silias iliaca dengan gerakan secara
melingkar dari dalam keluar menggunakan alcohol
4 Duk Towel (backhause) 5 5 5
70% dan iodine povidine 10%
5 Scapel no.4 1 1 1 2. Lakukan drapping dengan urutan
6 Needle Holder (Mayo Hegar) 1 1 1 1) Buka duk 1 untuk menutup area kaudal/bagian
perut sampai kaki
7 Pinset Cirugis (Cirrugis Forcep) 2 2 2
2) Buka duk 2 untuk menutup bagian anterior
Pinset Anatomis (Anatomis Forcep) 3) Buka duk kecil untuk menutup sisi kanan dan
8 1 1 1
pendek kiri pasien, jepit eggunakan backhaus pada ke
Pinset Anatomis (Anatomis Forcep) empat sisi. Tutup menggunakan duk besar
9 1 1 1
panjang lubang.
10 Metzenbaum 1 1 1 3. Perawat instrument mendekatkan meja instrument ke
11 Gunting Jaringan 1 1 1 meja operasi serta hitung jumlah kasa dan instrument
disaksikan dan dicatat oleh perawat sirkuler
12 Gunting benang 1 1 1
4. Pasang actife electroda Couter dan fiksasi kabel caouter
13 Hemostatis Rochester Pean 4 4 4 dengan backhause yg sudah dilapisi dengan kasa serta
14 Hemostatis Rochester Arteri 3 3 3 jepit menggunakan backhaus

15 Kokher Klem 2 2 2
TIME OUT
16 Babcock 1 1 1 5. Operator memimpin doa.
17 Allis Klem 1 1 1 6. Operator menguji efek anestesi menggunakan pinset
cirugis dan melakukan insisi dia area Mc Buurney
18 Fristch Hak 2 2 2
menggunakan mesh no.20 sampai jaringan
19 Langen Beck 2 2 2 subcutis/lemak
20 Kassa steril 20 20 20 7. Asisten operator membantu membuka lapang
21 Kassa Deepers 5 5 5 pembukaan luka dan deeping luka menggunakan
Hemostatik Rochester Pean dan Kassa.
22 Actife Electroda 1 1 1
8. Operator melakukan perdalaman luka menggunakan
23 Grund Plate 1 1 1 Actife electroda Couter dan menggunakan Hemostatik
24 Benang Silk 2/0 Tapper 1 1 1 Rochester Pean untuk menghentikan perdarahan
9. Buka fasia menggunakan mesh no.20 dan perlebar
25 Benang Chromik 2/0 Tapper 1 1 1
menggunakan gunting jaringan, serta koyak otot
26 Benang Monofilamen 4/0 Cutting 1 1 1 menggunakan hari operator.
27 Framycetin sulfat 1 1 1 10. Tarik jaringan peritoneum menggunaklan pinset
cirugis dan gunting sedikit menggunakan gunting
100 100
28 Povidon Iodine 10% jaringan.
ml ml
11. Perlebar bukaan jaringan peritoneum menggunakan
100 100
29 Alkohol 70% gunting Metzembaum dan gunakan pinset sebagai
ml ml
bantalan untuk menggunting dan meminimalisir agar
30 Bisturi no 20 1 1 1
abdomen tidak tergunting.
31 Hypafik 1 1 1 12. Pasanga langen beck untuk memperluas lapang
pandang.
13. Gunakan kokher klem dan kassa deepers sebagai
deepers untuk mencari organ appendic
14. Setelah appendic ketemu, jepit menggunakan pinset
anatomis panjang dan angkat deepers ganti dengan
babcok untuk mengangkat appendic, serta bebaskan
appendic dari meso appendic
15. Jahit pangkal appendic atau sakum menggunakan
benang side 2/0 cutting secara melingkar, ikat
sebanyak 3 kali dan potong appendic menggunakan
mesh no.20 yang sudah diberi povidon iodin 10%
16. Letakkan potongan appendic di bengkok , dan gunakan
couter untuk mengkoagulasi potongan appendic serta
gunakan kassa deepers yang dibasahi povidon iodin
10% untuk mengolesi potingan appendic
17. Gunting benang side 2/0 menggunakan gunting
benang dan kembalikan pangkal appendic atau sakum
ke rongga abdomen.

SIGN OUT
18. Gunakan couter untuk mengkoagulasi jaringan yang
berdarah dan bersihkan menggunakan deepers.
19. Perawat instrument melakukan penghitungan jumlah
alat dan kassa disaksikan dan dicatat oleh perawat
sirkuler.
20. Letakan dan rendam specimen di wadah spesimen
yang sudah di isi formalin. Tulis identitas pasien /
Berikan label barcode pasien beserta jenis pemeriksaan
lab jika diperlukan atau dibawa pulang keluarga serta
asal pengambilan jaringan.
21. Konfirmasi terkait masalah selama tindakan dan pesan
khusus Operator, Dokter Anestesi dan tim bedah.
22. Jahit jaringan peritoneum sampai jaringan subcutis
menggunakan cromik 2/0 tapper dan gunting
menggunakan gunting benang.
23. Jahit kulit menggunakan monofilament 3/0 cutting
24. Olesi bekas jahitan menggunakan kassa yang sudah
dibasahi dengan povidon iodin dan tutup
menggunakan fremycetin sulfat serta kassa steril dan
hypafik. Bersihkan pasien dan pindahkan pasien ke
recorvery room.
25. Cuci tangan procedural menggunakan clorhexidine 4%,
bilas dibawah air mengalir.
26. Pindahkan pasien ke ruangan bila nilai Bromage Score
<2.

Anda mungkin juga menyukai