Anda di halaman 1dari 7

PAKET PENYULUHAN

PERAWATAN MULUT PADA BAYI BARU LAHIR


di RUANG 11 PERINATOLOGI RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG

Oleh:
PSIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KELOMPOK 10
Rakelli A. L 150070300011047
Reky Sulistiono 150070300011155
Wenny Trisnaningtyas 150070300011044
Trirezika Dianingrum 150070300011103

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RUANG 11 PERINATOLOGI
RSUD Dr.SAIFUL ANWAR
MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
PAKET PENYULUHAN
PERAWATAN MULUT PADA BAYI BARU LAHIR

DEPARTEMEN PEDIATRIK
RUANG 11 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Untuk Memenuhi Tugas


Pendidikan Profesi Departemen Pediatrik

Oleh :
Kelompok 10
Rakelli A. L 150070300011047
Reky Sulistiono 150070300011155
Wenny Trisnaningtyas 150070300011044
Trirezika Dianingrum 150070300011103

Telah diperiksa kelengkapannya pada:


Hari :
Tanggal :
Dan dinyatakan memenuhi kompetensi

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

__________________________ __________________________
NIP. NIP.

Mengetahui,
Kepala Ruangan

________________________
NIP.
PAKET PENYULUHAN
CARA PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Topik : Perawatan Oral Hygiene Bayi


Sub topic : Perawatan Mulut Bayi Baru Lahir
Hari/Tanggal : Selasa, 25 April 2017
Tempat : Ruang 11 PERINATOLOGI
Peserta : Ibu bayi
Penyuluh : Mahasiswa
Jam : 11.00 W

I. LATAR BELAKANG
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir melalui proses kelahiran sampai
usia 4 minggu, dengan usia gestasi 38-42 minggu dan mampu
menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin.
Pada saat adaptasi tersebut terjadi gangguan-gangguan yang berpotensi
menyebabkan kematiandan kesakitan sedangkan perawatan bayi baru lahir
meliputi tentang cara menjaga kehangatan bayi (mencegah hipotermi), cara
menyusui yang benar, cara mencegah infeksi dan jadwal pemberian
imunisasi. (Pusdiknakes, 2003, p.24). Berbagai perawatan bayi dapat
dilakukan untuk menjaga kesehatannya salah satunya adalah dengan oral
Hygiene dimana Oral hygiene (kebersihan mulut) adalah melaksanakan
kebersihan rongga mulut, lidah dari semua kotoran / sisa makanan (Eni
Kusyati, 2006). Oral hygiene (kebersihan mulut) dilakukan untuk mencegah
timbulnya berbagai masalah dimulut serta untuk menghindari pertumbuhan
bakteri dan jamur dimulut (Ngastiyah, 1997).
Di Indonesia tahun 2006 jumlah kelahiran bayi sebesar 4,5 juta bayi.
Berdasarkan data statistik di Jawa Tengah jumlah kelahiran bayi tahun 2003
sebesar 543.387, tahun 2004 sebesar 678.154 dan tahun 2005 sebesar
562.926 sedangkan angka kelahiran bayi, menunjukkan bahwa sebesar
30,44% ibu masih kurang dalam melakukan perawatan bayi baru lahir, dan
pada ibu yang memiliki 2 tingkat pendidikan rendah terdapat 5,17% ibu
masih kurang dalam melakukan perawatan bayi baru lahir.

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan penyuluhan kesehatan tentang cara perawatan
mulut bayi baru lahir, peserta dapat melakukan perawatan mulut bayi
baru lahir dengan benar.

B. Tujuan Khusus
Peserta mampu mengetahui pentingnya perawatan mulut pada
bayi baru lahir
Peserta mampu melakukan cara merawat mulut pada bayi sehari-
hari

III. MATERI
1. Cara melakukan perawatan mulut pada bayi baru lahir
IV. MEDIA
Leaflet dan Power Point

V. METODE
Ceramah, praktek dan tanya jawab.

VI. KEGITAN PEYULUHAN


No Tahapan Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Alat yang
waktu digunakan
1 Pembukaan 1 Mengucapkan salam 1 Menjawab salam -
(3 menit) 2 Memperkenalkan diri 2 Mendengarkan dan
3 Kontrak waktu 15 menit memperhatikan
4 Menjelaskan 3 Menyetujui
tujuanpenyuluhan 4 Mendengarkan dan
5 Melakukan pre test untuk memperhatikan
melihat pengetahuan peserta 5 Menjawab sesuai
tentang cara perawatan mulut yang diketahui
bayi baru lahir.
2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan Cara Mendengarkan, Leaflet, alat
(15menit) perawatan mulut pada Memperhatikan , dan peragaaan
bayi Mempraktekkan. power point
3 Penutup 1. Melakukan post test tentang 1. Menjawab -
(2 menit) materi penyuluhan 2. Mendengarkan dan
2. Kesimpulan dari penyuluhan memperhatikan
3. Salam penutup 3. Mendengarkan.

VII. EVALUASI :
Pertanyaan secara lisan atau menanyakan kembali tentang materi yang
dijelaskan:
1. Mengapa perawatan mulut pada bayi penting?
2. Berapa kali perawatan mulut pada bayi harus dilakukan?
3. Bagaimana tahapan cara melakukan perawatan mulut pada bayi?

Evaluasi observer
1 Evaluasi struktur
Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat, pasien, dan keluarganya
Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media
penyuluhan kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan
2 Evaluasi proses
Tim pendidikan kesehatan mampu memberikan informasi dengan
jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
Peserta bias mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir
kegiatan
3 Evaluasihasil
Peserta 100% dapat melakukan cara perawatan mulut bayi baru
lahir dengan benar.

MATERI PERAWATAN MULUT PADA BAYI BARU LAHIR

A. Pengertian
Oral hygiene/ perawatan mulut merupakan tindakan
membersihkan mulut sekaligus organ-organ yang ada didalamnya (gigi,
lidah, palatum, palatummolle) pada anak maupun bayi, baik dikomunitas
maupun pada anak yang sedang di rawat di rumah sakit.
B. Indikasi
- Untuk anak/bayi yang berada di komunitas : orang tua di anjurkan
untuk merawat kebersihan mulut dan gigi anak/bayinya sedini
mungkin dengan mengajarkan menyikat gigi secara teratur dengan
memakai sikat gigi yang sesuai dengan umur anak dan memakai
pasta gigi khusus untuk anak.
- Untuk anak yang dirawat di rumah sakit :perawatan yang sama harus
diberikan bagi anak di Rumah Sakit, terutama bagi anak yang
menjalani tirah baring lama atau tidak sadar setelah menjalani
operasi.
C. Kontraindikasi
- Anak dengan post operasi labio palatokizis
- Anak dengan resiko aspirasi
D. Tujuan
Oral hygiene bertujuan untuk mencegah kerusakan pada gigi yang
merupakan salah satu masalah utama pada anak-anak.
E. Prosedur Tindakan
a. Persiapan alat Oral Hygiene
o Baki yang sudah dialasi
o Kom kecil berisi air hangat
o Kain kasa
o Bengkok
b. Prosedur Kerja
Tangan di cuci sampai batas siku
Posisi bayi di atur sesuai kondisi
Letakkan handuk diatas dada dibawah dagu
Ambil kasa steril, basahi dengan air hangat
Usapkan kasa steril pada mulut bayi dari dalam kemudian
keluar dalam sekali usap
Ganti kasa yang kotor, lakukan membersihkan area mulut
hingga bersih
Jika telah selesai bersihkan alat
Rapikan kembali bayi
DAFTAR PUSTAKA

Arni. 2006. Skill Lab. Petunjuk Praktikum. Akper Makassar-YAPMA

Potter & Perry. 2005. Fundaental Keperawatan. EGC: Jakarta.

Sacharin, Rosa M. 1996. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta: EGC

Siswanto, H. 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Pustaka Rihama:


Yogyakarta.

Tarwoto & Wartonah.2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses


Keperawatan.Edisi 4.Salemba Medika: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai