PRAKTEK MANAJEMEN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYAR
OLEH :
KELOMPOK 9
I. Pendahuluan
Untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan IPTEK maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien.
Ronde keperawtan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih dalam
masalah dan kebutuhan klien juga merupakan suatu proses belajar bagi perawat denganharapan
dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berfikir kritis
perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep
teori kedalam praktek keperawatan.
II. Pengertian
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan klien untuk membahas
dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh Perawat Primer
dan atau Konselor, Kepala Ruangan, Perawat Asociate yang perlu juga melibatkan seuruh anggota
tim. (Nursalam, 2002).
Karakteristik :
- Klien dilibatkan secara langsung.
- Klien merupakan fokus kegiatan.
- PA, PP dan konselor melakukan diskusi bersama.
- Konselor memfasilitasi kreatifitas.
- Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA,PP dalam meningkatkan
kemampuan mengatasi masalah.
III. Tujuan :
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan di harapkan masalah klien dapat teratasi.
2. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan ronde keperawatan di harapkan seluruh tim keperawatan mampu :
1. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
3. Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
4. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
5. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
8. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
IV. Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien data terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
4. Terjalinnya kerjasama antara tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.
V. Kriteria Klien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki
kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
VI. Metode
Diskusi
PERSIAPAN PASIEN :
INFORMED CONSENT
HASIL PENGKAJIAN
MASALAH TERATASI
Keterangan :
: Di Nurse Station
: Di Bed Pasien
Keterangan
a) Pra Ronde
1. Menemukan kasus dan topic (masalah yang tidak teratasi dan
masalah yang langka)
2. Menentukan tim ronde
3. Mencari sumber dan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian
6. Diskusi apa diagnosis keperawatan ? apa data yang mendukung?
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan ? dan apa hambatan
yang ditemukan selama perawatan
b) Pelaksanaan Ronde
(1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan
pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
(2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
(3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau
kepala ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan
yang akan dilakukan
c) Pasca Ronde
(1) Evaluasi, revisi dan perbaikan
(2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya
2. Proses :
- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
- Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Hasil :
- Klien puas dengan hasil pelayanan
- Masalah klien dapat teratasi.
- Perawat dapat :
Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
Meningkatkan kemampuan justifikasi
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
Sasaran : Tn. W
Hari/tanggal : Selasa, 20 Januari 2020
I. Tujuan :
1. Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi yaitu kerusakan integritas kulit
2. Tujuan Khusus :
II Sasaran
Pasien Tn.W Umur 56 tahun yang dirawat di Ruang Arjuna kamar 2 RSUD Sanjiwani
Gianyar
III. Materi :
IV. Metode :
Diskusi
V. Media :
2. Ronde Pembukaan
1. Salam Pembuka
2. Memperkenalkan tim ronde
3. Menyampaikan identitas dan -
masalah klien.
4. Menjelaskan tujuan ronde.
3 Penyajian masalah
1. Memberi salam dan
memperkenalkan klien dan
keluarga kepada tim ronde
2.Menjelaskan riwayat penyakit
dan keperawatan klien
3. Menjelaskan masalah klien
dan rencana tindakan yang
telah dilaksanakan dan atau
belum dilaksanakan serta
memilih prioritas yang perlu
didiskusikan.
Validasi data:
4. Mencocokkan dan
menjelaskan kembali data
yang telah disampaikan.
5.Diskusi antar anggota tim dan
klien tentang masalah
keperawatan tersebut.
6. Pemberian justifikasi oleh
perawat primer atau konselor
atau kepala ruangan tentang
masalah klien serta rencana
tindakan yang akan
dilakukan.
7. Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah dan yang
akan ditetapkan.
1.Struktur :
2. Proses :
VIII. Pengorganisasian :
……………………………... …………………………..
1. …………………………. …………………
2. …………………………. …………………
DAFTAR HADIR
PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN
DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYAR
…., …. JANUARI 2020
10
11
12
13
14
Kepala Ruangan
…………………
B. Susunan Acara
1. Persiapan anggota dalam kegiatan ronde keperawatan terutama yang bertindak sebagai kepala
ruangan, perawat primer dan associate.
2. Pelaksanaan role play diawasi oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik
3. Diskusi jalannya kegiatan ronde keperawatan bersama supervisor.
C. Hasil Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara, dimulai dari pembuatan proposal, undangan dan berlatih
role play ronde keperawatan.
2. Evaluasi proses
NO WAKTU KEGIATAN
1. Melaksanakan ronde keperawatan sesuai dengan peran masing-masing (kepala
ruangan, Perawat primer 1, Perawat associate 1, Perawat primer 2, Perawat
associate 2 dan konselor.
2. Diskusi pembimbing :
Kegiatan ronde keperawatan kali ini sudah berjalan sangat bagus, masing-
masing peran dapat menjalankan fungsinya, alur dan proses sudah berjalan
sesuai dengan alur ronde keperawatan
Untuk pasien mohon diperhatikan dalam hal penanganan masalah psikologis.
Proses sudah berjalan dengan baik sesuai dengan alur, diskusi dengan perawat
ruangan dan kepala runagan tampak hidup, adanya timbal balik positif diantara
tim ronde keperawatan.
Namun perlu peguasaan materi dan literatur sehingga lebih siap untuk
membahas masalah pasien.
3. Kegiatan ronde berakhir
`
3. Evaluasi hasil
a. Kegiatan dihadiri oleh pembimbing klinik, pembimbing akademik, kepala ruangan ruang Angsa
dan perawat ruang Angsa
b. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai.
c. Acara dimulai dengan waktu yang telah ditentukan.
d. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas msing-masing.
e. Didapatkan kesimpulan untuk perawatan pasien dalam mengatasi masalah keperawatan terutama
difokuskan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi, membantu perawatn diri pasien, melakukan
fisioterapi dada, melakukan pemeriksaan SGOT/SGPT dan pemeriksaan albumin
f.
Gianyar, 20 Januari 2020
( ................................... ) (.....................................)
Mengetahui,
(................................) (....................................)