Anda di halaman 1dari 16

PELAKSANAAN RONDE

PRAKTEK MANAJEMEN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYAR

OLEH :
KELOMPOK 9

Witha Dharmaja, IKC (19J10223) Arisa Puspa Dewi (19J10173)


Cica Kusumadewi (19J10127) Dewi Savitri, Gst Ayu (19J10130)
Devi Eka Sari (19J10129) Liana Dewi, Kadek (19J10201)
Pratiwi Puspa Sari (19J10094) Mirah Kumala Dewi (19J10204)
Eny Suryanthi (19J10127) Dwi Putri Mulyani (19J10187)
Purnama Dewi (19J10095) Bintang Windy Lestari (19J10178)
Diva Pradesa (19J10182)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2019/2020
PROPOSAL PELAKSANAAN RONDE KEPARAWATAN

I. Pendahuluan

Untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan IPTEK maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien.

Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan


keperawatan dimana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan yaitu suatu metode untuk
mengali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien dan
kebutuhan klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat konselor, kepala ruangan, supervisor
dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan.

Ronde keperawtan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih dalam
masalah dan kebutuhan klien juga merupakan suatu proses belajar bagi perawat denganharapan
dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berfikir kritis
perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep
teori kedalam praktek keperawatan.

II. Pengertian

Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan klien untuk membahas
dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh Perawat Primer
dan atau Konselor, Kepala Ruangan, Perawat Asociate yang perlu juga melibatkan seuruh anggota
tim. (Nursalam, 2002).

Karakteristik :
- Klien dilibatkan secara langsung.
- Klien merupakan fokus kegiatan.
- PA, PP dan konselor melakukan diskusi bersama.
- Konselor memfasilitasi kreatifitas.
- Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA,PP dalam meningkatkan
kemampuan mengatasi masalah.
III. Tujuan :

1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan di harapkan masalah klien dapat teratasi.
2. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan ronde keperawatan di harapkan seluruh tim keperawatan mampu :
1. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
3. Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
4. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
5. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
8. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan

IV. Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien data terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
4. Terjalinnya kerjasama antara tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

V. Kriteria Klien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki
kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.

VI. Metode
Diskusi

VI. Alat Bantu


- Sarana diskusi : buku, pulpen
- Status / dokumentasi keperawatan klien
- Materi yang disampaikan secara lisan

VII. Langkah-langkah kegiatan Ronde keperawatan :


Langkah – langkah dalam ronde keperawatan adalah sebagai berikut :

TAHAP PRA RONDE PP


PROPOSAL
PENETAPAN PASIEN

PERSIAPAN PASIEN :
 INFORMED CONSENT
 HASIL PENGKAJIAN

TAHAP  APA YANG MENJADI MASALAH


RONDE :  CROSS CEK DATA YANG ADA
PENYAJIAN  APA YANG MENYEBABKAN MASALAH
TERSEBUT
 BAGAIMANA PENDEKATAN (PROSES,
SAK,SOP)

TAHAP RONDE VALIDASI DATA

DISKUSI KARU, PP,


TAHAP RONDE PERAWAT KONSELOR

TAHAP PASCA RONDE EVALUASI

MASALAH TERATASI

Keterangan :
: Di Nurse Station
: Di Bed Pasien

Keterangan
a) Pra Ronde
1. Menemukan kasus dan topic (masalah yang tidak teratasi dan
masalah yang langka)
2. Menentukan tim ronde
3. Mencari sumber dan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian
6. Diskusi apa diagnosis keperawatan ? apa data yang mendukung?
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan ? dan apa hambatan
yang ditemukan selama perawatan
b) Pelaksanaan Ronde
(1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan
pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
(2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
(3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau
kepala ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan
yang akan dilakukan
c) Pasca Ronde
(1) Evaluasi, revisi dan perbaikan
(2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya

VIII. Peran masing-masing anggota tim :


d) Peran masing – masing anggota tim
(1) Peran perawat primer dan Perawat Associate
 Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien
 Menjelaskan diagnose keperawatan
 Menjelaskan intervensi yang dilakukan
 Menjelaskan hasil yang didapat
 Menjelaskan rasional (alas an ilmiah) dari tindakan yang diambil
 Menggali masalah masalah pasien yang belum terkaji

IX. Kriteria Evaluasi :


1. Struktur :
- Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar
- Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
- Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Proses :
- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
- Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan

3. Hasil :
- Klien puas dengan hasil pelayanan
- Masalah klien dapat teratasi.
- Perawat dapat :
 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
 Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
 Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
 Meningkatkan kemampuan justifikasi
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA KLIEN …


DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
PADA DIAGNOSA MEDIS ULKUS KRONIS REGIO FEMUR SINISTRA SUSP.
MALIGNANCY + ANEMIA
DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYAR

Topik : Kerusakan Integritas Kulit

Sasaran : Tn. W
Hari/tanggal : Selasa, 20 Januari 2020

Waktu : 11.00 Wita

I. Tujuan :

1. Tujuan Umum :

Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi yaitu kerusakan integritas kulit

2. Tujuan Khusus :

- Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.

- Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer lain.

- Mampu menemukan alasan ilmiah terhadap masalah klien.

- Mampu merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah klien.

II Sasaran

Pasien Tn.W Umur 56 tahun yang dirawat di Ruang Arjuna kamar 2 RSUD Sanjiwani
Gianyar

III. Materi :

1. Teori asuhan keperawatan klien dengan kerusakan integritas kulit


2. Masalah-masalah yang muncul pada klien dengan kerusakan integritas kulit dan
Intervensi keperawatan pada klien dengan melakukan perawatan luka dengan masalah
ulkus kronis regio femur sinistra susp. malignancy + anemia

IV. Metode :

Diskusi

V. Media :

1. Dokumen / status klien

2. Sarana diskusi : kertas, pulpen.

3. Materi yang di sampaikan secara lisan


VI. Kegiatan ronde keperawatan.

Waktu Tahap Keg.


No Kegiatan Pelaksana Tempat
Klien
1. Pra Pra ronde : Penanggung
Ronde Jawab :
1. Menentukan kasus dan
topik -
2. Menentukan Tim ronde
3. Menentukan literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan klien
6. Diskusi pelaksanaan

2. Ronde Pembukaan
1. Salam Pembuka
2. Memperkenalkan tim ronde
3. Menyampaikan identitas dan -
masalah klien.
4. Menjelaskan tujuan ronde.
3 Penyajian masalah
1. Memberi salam dan
memperkenalkan klien dan
keluarga kepada tim ronde
2.Menjelaskan riwayat penyakit
dan keperawatan klien
3. Menjelaskan masalah klien
dan rencana tindakan yang
telah dilaksanakan dan atau
belum dilaksanakan serta
memilih prioritas yang perlu
didiskusikan.

Validasi data:
4. Mencocokkan dan
menjelaskan kembali data
yang telah disampaikan.
5.Diskusi antar anggota tim dan
klien tentang masalah
keperawatan tersebut.
6. Pemberian justifikasi oleh
perawat primer atau konselor
atau kepala ruangan tentang
masalah klien serta rencana
tindakan yang akan
dilakukan.
7. Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah dan yang
akan ditetapkan.

3 1.Evaluasi pelaksanaan ronde. -


2. Penutup.

VII. Kriteria evaluasi :

1.Struktur :

 Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar


 Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
 Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Proses :

 Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.


 Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Hasil :

 Klien puas dengan hasil kegiatan.


 Masalah klien dapat teratasi.
 Perawat dapat :
➤ Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
➤ Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.

➤ Meningkatkan cara berfikir yang sistematis


➤ Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
➤ Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
➤ Meningkatkan kemampuan justifikasi
➤ Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
➤ Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan

VIII. Pengorganisasian :

1. Kepala ruangan : Diva Pradesa, S.Kep.


2. PP : 1. Witha Dharmaja,S.Kep.
2. Cica Kusumadewi, S.Kep.

3. PA : 1. Dwi Putri Mulyani, S.Kep.


: 2. Arisa Puspa Dewi, S.Kep.
: 3. Eny Suryanthi, S.Kep.
: 4. Liana Dewi, S.Kep.
: 5. Bintang Windy Lestari, S.Kep.
: 6. Devi Eka Sari, S.Kep.
: 7. Pratiwi Puspa Sari, S.Kep.
: 8. Purnama Dewi, S.Kep.
: 9. Ayu Savitri, S.Kep.
: 10. Mira Kumala Dewi, S.Kep.

5. Pembimbing : 1. Ns. IGNM, Kusuma Negara, S.Kep., MNS

2. I Nyoman Sura, S.Kep.


Gianyar, 20 Januari 2020

Kepala Ruangan Perawat primer


(……………………….) (……………………………..)
PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS STIKES BALI
===========================================================
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………..
Umur : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
…………………………………..

adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien :


Nama : …………………………………..
Umur : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
…………………………………..
Ruang :
No. RM. : …………………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan:

Gianyar, Januari 2020

Perawat yang menerangkan Penanggung jawab

……………………………... …………………………..

Saksi – saksi : Tanda tangan :

1. …………………………. …………………

2. …………………………. …………………

DAFTAR HADIR
PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN
DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYAR
…., …. JANUARI 2020

NO NAMA JABATAN TTD KET

10

11

12

13

14

Gianyar, Januari 2020

Kepala Ruangan

…………………

LAPORAN PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYAR
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Januari 2020

Pukul : 11.00 Wita

Tempat : Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar

Acara : Ronde Keperawatan Pada pasien Tn.M

A. Acara dihadiri oleh :


1. Pembimbing klinik pratek menejemen keperawatan di Ruang Arjuna
2. Pembimbing akademik sebanyak 1 orang.
4. Mahasiswa S1 Keperawatan Itekes Bali sebanyak 13 orang.
5. Kepala Ruangan Ruang Arjuna
6. Perawat Ruang Arjuna

B. Susunan Acara
1. Persiapan anggota dalam kegiatan ronde keperawatan terutama yang bertindak sebagai kepala
ruangan, perawat primer dan associate.
2. Pelaksanaan role play diawasi oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik
3. Diskusi jalannya kegiatan ronde keperawatan bersama supervisor.

C. Hasil Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara, dimulai dari pembuatan proposal, undangan dan berlatih
role play ronde keperawatan.

2. Evaluasi proses

NO WAKTU KEGIATAN
1. Melaksanakan ronde keperawatan sesuai dengan peran masing-masing (kepala
ruangan, Perawat primer 1, Perawat associate 1, Perawat primer 2, Perawat
associate 2 dan konselor.
2. Diskusi pembimbing :

1. I Nyoman Sura, S.Kep.

Kegiatan ronde keperawatan kali ini sudah berjalan sangat bagus, masing-
masing peran dapat menjalankan fungsinya, alur dan proses sudah berjalan
sesuai dengan alur ronde keperawatan
Untuk pasien mohon diperhatikan dalam hal penanganan masalah psikologis.

1. I Nyoman Sura, S.Kep.

Proses sudah berjalan dengan baik sesuai dengan alur, diskusi dengan perawat
ruangan dan kepala runagan tampak hidup, adanya timbal balik positif diantara
tim ronde keperawatan.

Namun perlu peguasaan materi dan literatur sehingga lebih siap untuk
membahas masalah pasien.
3. Kegiatan ronde berakhir
`

3. Evaluasi hasil

a. Kegiatan dihadiri oleh pembimbing klinik, pembimbing akademik, kepala ruangan ruang Angsa
dan perawat ruang Angsa
b. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai.
c. Acara dimulai dengan waktu yang telah ditentukan.
d. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas msing-masing.
e. Didapatkan kesimpulan untuk perawatan pasien dalam mengatasi masalah keperawatan terutama
difokuskan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi, membantu perawatn diri pasien, melakukan
fisioterapi dada, melakukan pemeriksaan SGOT/SGPT dan pemeriksaan albumin
f.
Gianyar, 20 Januari 2020

Penanggung Jawab Kegiatan Ketua Kelompok

( ................................... ) (.....................................)
Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

(................................) (....................................)

Anda mungkin juga menyukai