Anda di halaman 1dari 19

Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Fakultas Keperawatan UNAND 2021

LAPORAN PENDAHULUAN TENTANG TUMOR GINJAL

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

“Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Praktik Profesi Keperawatan Medikal


Bedah”

OLEH:

Ernisah, S.Kep
NIM : 2041312070
Kelompok N

Dosen Pembimbing

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021

Ernisah, S.Kep
2041312070
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

A. Konsep Penyakit
1. Defnisi
Tumor ginjal adalah massa abdominal yang berkembang di ginjal. Ginjal
adalah organ berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari sistem
kemih seseorang. Ini membantu untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari
aliran darah, membuat urine, yang pindah ke kandung kemih dan keluar dari
tubuh. Manusia dilahirkan dengan dua ginjal. Tumor ginjal terbentuk ketika sel
tumbuh terlalu cepat dalam ginjal. Biasanya , sel yang lebih tua mati dan
diganti oleh sel baru. Ketika proses ini berjalan kacau, sel-sel tua tidak mati,
dan sel-sel baru tumbuh ketika mereka tidak dibutuhkan, membuat tumor.
Ketika tumor ginjal jinak, tidak kanker dan tidak menyebar ke bagian tubuh
lainnya. Namun, kadang-kadang tumor dapat mengganggu fungsi organ,
sehingga mereka bisa diangkat melalui pembedahan.

2. Anatomi dan Fisiologi


Bagian abdomen (perut) sering dibagi menjadi 9 area,berdasarkan posisi dan
2 garis horizontal dan 2 garis vertikal yang membagi-bagi abdomen.
Pembagian abdomen region:
a. Regio hipokondria kanan
b. Regio epigastrika
c. Regio hipokondriak kiri
d. Regio lumbal kanan
e. Regio umbilikus
f. Regio lumbal kiri
g. Regio iliak kanan
h. Regio hipogastrika
i. Regio iliak kiri

Bagian abdomen juga dibagi menjadi 4 bagian, berdasarkan 4 posisi dan


satu garis horizontal ( garis vertikal yang membagi daerah abdomen:

a. Kuadran kanan atas


Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

b. Kuadran kiri atas


c. Kuadran kanan bawah
d. Kuadran kiri bawah

3. Etiologi
Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Teapi penelitian telah
menemukan faktor-faktor tertentu yglang tampaknya meningkatkan resiko
terjadinya kanker ginjal. Merokok merupakan faktor resiko yang paling dekat
dengan timbulnya kanker ginjal. Faktor resiko lainnya antara lain:
a. Kegemukan
b. Tekanan darah tinggi
c. Lingkungan kerja (pekerja perapian aang di pabrik baja memiliki resiko
tinggi, juga pekerja yang terpapar oleh abses)
d. Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun
memiliki resiko tinggi
e. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tetapi juga diduga melibatkan
faktor genetik
f. Kurang dari 2% terjangkit karena faktor keturunan. Kebanyakan kasus
terjadi secara sporadik dan merupakan hasil dari mutasi genetik yang
mempengaruhi perkembangan sel-sel di ginjal.

4. Patofisiologi
Tumor ini berasal dari tubulus proksimal ginjal yang mula-mula berada di
dalam korteks, dan kemudian menembus kapsul ginjal. Tidak jarang
ditemukan kista-kista yang berasal dari tumor yang mengalami nekrosis dan
diresobsi.
Tumor tersebut tumbuh dena cepat di lokasi yang dapat unilateral atau
bilteral. Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau menyimpang keluar
renal. Mempunyai gambaran khas berupa glomerulus dan tubulus yang
primitif atau abortif dengan ruangan bowman yang tidak nyata, dan tubulus
abortif dikelilingi stoma sel kumparan. Pertama-tama jaringan ginjal hanya
mengalami distorsi, tetapi kemudian diinvasi oleh sel tumor.
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

Tumor ini pada sayatan memperlihatkan warna yang putih atau keabu-abuan
homogen, lunak menyerupai jaringa ikat. Tumor tersebut akan menyebar atau
meluas hingga ke abdomen dan dikatakan sebagai suatu massa abdomen.
Akan teraba pada abdominal denga dilakukan palpasi. Munculnya tumor
dapat sejak dalam perkembangan embrio dan akan tumbuh denga cepat
setelah lahir. Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena
renal dan menyebar ke organ lain. Tumor yang biasanya baik terbatas dan
sering terjadi nekrosis, cystis dan perdarahan. Terjadiya hipertensi biasanya
terkait iskemik pada renal.

5. Manifestasi Klinis
a. Hiperplasia
b. Konsistensi tumor umumnya padat/keras
c. Tumor epitel biasanya mengandung sedikit jaringa ikat dan apabila
berasal mesenkim jaringa ikat elastis dan kenyal.
d. Kadang dapat hipervaskulasi di sekitar tumor.
e. Bisa terjadi pengerutan dan dan mengalami retraksi
f. Edema selutan tumor disebabkan infiltrasi ke pembuluh limfa
g. Konstipasi
h. Nyeri
i. Anoreksia. Mual. Lesu
j. Pendarahan

6. Pemeriksaan Radiologi
a. Endoskopi
b. Ct- scan
c. Pemeriksaan penunjang : radiografi polos / tanpa kontras , radiografi
dengan kontras, USG, Ct-scan, MRI, scin figrafi / sidikan radioisotop, RIA

7. Penatalaksanaan Tumor Intra Abdomen


a. Laparatomy
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

Merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor dengan cara melakukan


penyayatan pada lapisan dinding abdomen untk mendapatkan organ dari
abdomen yang mengalami masalah, misalnya kanker, perdarahan, dan
perforasi (sjamschidayat, et al, 2000)

8. Woc

Karsinogen, hormon, gaya hidup, kelebihan nutrisi lemak, dan kebiasaan


makan-makanan yang kurang berserat, parasit, genetik, infeksi, trauma,
hipertensi sitivitas terhadap obat-obatan

Metaplasia sel

Neoplasia sel

Displasia sel

Disferensiasi sel-sel epitel

Perubahan struktur sel dan fungsi sel-sel normal

Aktivitas regenerasi sel meningkat

Tumor abdomen Menekan gaster

Peningkatan
produksi HCL

Massa feses keras

Mual muntah
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

Gangguan pemenuhan Defisist nutrisi


eliminasi alvi Obstruksi lumen

Penumpukan massa
Gangguan citra tubuh

Pembesaran pada daerah abdomen

Menekankan gaster dan


rongga dada
Distensi abdomen

Pola nafas tidak efektif Tindakan pembedahan / biopsi Ansietas

Luka insisi Port de entry Resiko infeksi

Post op
Pelepasan mediator nyeri (histamin, prostaglandin)

Bedrest

Ditangkap nyeri perifer


Penumpukan sekret

Bersihan jalan nafas


Impuls ke otak perfusi perifer
tidak efektif

Nyeri akut
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS TUMOR INTRA ABDOMEN

A. Pengkajian
1. Identitas pasien meliputi nama, nomor MR, umur, jeniss kelamin, suku, agama,
pendidikan, alamat. Diagnosis, medis, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian.
2. Keluhan utama: basanya nyeri di pinggang, saat berkemih, , hematoma
3. Riwayat kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang: biasanya klien mengeluh nyeri
- Riwayat kesehatan dahulu : pernah mengalami yang sama
- Riwayat kesehatan keluarga: biasanya ada keluarga yang menderita
penyakit tumor lainnya.

B. Pengkajian 11 fungsional Gordon


1. Pola persepsi – manajemen kesehatan
Biasanya pasien datang setelah merasakan nyeri pada perut, pola ini
menggambarkan persepsi, pemeiharaan, dan penanganan kesehatan – persepsi
terhadap arti kesehatan dan penatalaksanaan kesehatan, kemampuan
menyebutka tujuan, pengetahuan kesehatan.
2. Pola nutrisi
Masukan nutrisi, balance cairan dan elektrolit, nafsu makan, diet, pola makan,
frekuensi BB dalam 6 bulan terakhir, kesulitan menelan, mual/ muntah.
3. Pola eliminasi
Pada penderita TIA pasien mengeluh BAB bermasalah sepert BAB tidak keluar
beberapa hari.
4. Pola latihan dan aktivitas
Pada umumnya pasien mengalami kesulitan beraktivitas karena nyeri yang
dirasakan di abdomen.
5. Pola kognitif perseptual
Pasien TIA tidak memikul masalah pendengaran, penglihatan, dan pembauan
6. Pola istirahat tidur
Pola tidur menggambarkan, istirahat dan persepsi tentang energi, jumlah jam
tidur, masalah selama tidur, penggunaan obat, mengeluh letih.
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

7. Pola konsep dan persepsi diri


Pola ini menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi tentang
kemampuan. Kemampuan konsep diri antara lain gambaran dari harga diri,
peran, identitas dan ide diri sendiri. Pasien merasa cemas dan takut jika
ditinggal pasangannya.
8. Pola peran dan hubungan
Pola ini menggambarkan dan mengetahui hubungan dan peran pasien terhadap
anggota keluarga dan masyarakat, tempat tinggal pasien, pekerjaan dll.
9. Pola reproduksi / Seksual
Pola ini menggambarkan masalah aktual yang dirasakan.
10. Pola pertahanan diri
Menggambarkan kemampuan untuk menangani stress dan penggunaan sistem
pendukung, penggunaan obat untuk menangani stress, interaksi dengan orang
terdekat, menangis, efek penyakit dan tingkat stress.
11. Pola keyakinan dan nilai
Menggambarkan dan menjelaskan pola nilai keyakinan termasuk spiritual,
menerangkan sikap dan keyakinan pasien dala melaksanakan agama yang
dipeluk dan konsekuensinya. Agama, kegiatan keagamaan dan budaya, berbagi
dengan orang lain, bukti melaksanakan nilai dan kepercayaan.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Mengukur tingkat kesadaran pasien dengan menilai GCS dan melihat keadaan
umum pasien
2. Tanda-tanda vital
Tekanan darah, pernafasan dan nadi
3. Pemeriksaan fisik
Pemriksaan fisik pada pasien tumor intra abdomen tetap dilakukan secara head
to toe
- Kepala : in: kepala normochepal, kulit kepala bersih, rambut hitam
Pal: rambut tidak mudah rontok tida ada lecet teraba hangat
- Mata : in : ukuran pupil 2mm/2mm, reflek +/+. Isokor, onjungtiva tidak
anemis
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

Pal: tidak edema palpebra


- Telinga : inspeksi simetri kiri dan kanan, tidak ada pembengkakan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Hidung : in: tidak ada penyumbatan, septum nasal berada di tengah
Pal: pembengkakan tidak ada, tidak ada nyeri tekan
- Leher: in: tidak tampak adanya pembesara kelenjer limfe
Pal: tidak teraba pembesaran kelenjer getah bening
- Mulut dan gigi : in: mulut tampak bersih, tidak terdapat lesi, jumlah gig
tidak lengkap, terdapat karier.
- Dada dan paru : i: simetris kiri dan kanan, tidak ada penggunaan otot
bantu nafas
Pa: fremitus kiri dan kanan
A: vesikuler kiri kanan, rondhi (-), wheezing (-)
Pe: sonor kiri kanan
- Jantung : i: iktus tidak terlihat
A: reguler, murmur (-), bising (+)
- Abdomen : i: tampak membuncit, asites (-), tampak kemerahan di
sekitar kulit, pus (-), udem (+)
Pal: nyeri tekan (+), hepar dan limfa tidak teraba
Pe: tympani
A: bising usus (+), frek 7x/i ( menurun )
- Genitalia : in: tidak ada pembengkakan
Pa: tidak ada nyeri tekan
- Ektremitas: atas : kulit tampak kemerahan, kulit teraba hangat, akral
teraba hangat
Bawah : kulit teraba hangat CRT < 2 detik
Kekuatan otot 5555 5555
5555 5555

D. Diagnosa keperawatan

1). Nyeri akut berhubungan dengan agn cidera fisik


2). Disfungsi motilitas gastrointestinal berhubungan dengan pembedahan.
3).Risiko infeksi
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

SDKI SLKI SIKI


Nyei akut a. Tingkat nyeri (L08066) Manajemen nyeri (I.
berhubungan Kriteria hasil: 08238)
dengan agen - Keluhan nyeri berkurang Tindakan :
cidera fisik - Meringis berkurang Observasi:
(D.0077) - Kesulitan tidur berkurang - Identifikasi
Definisi : - Ekspresi wajah saat nyeri lokasi,
pengalaman - Melindungi bagian tubuh karakteristik,
sensori dan yang nyeri durasi,
emosional yang b. Kontrol nyeri (L. 08063) frekuensi,
berkaitan - Melaporkan nyeri terkontrol kualitas,
dengan - Kemampuan mengenali penyebab intensitas nyeri
kerusakan nyeri - Identifikasi
jaringan aktual - Kemampuan menggunakan teknik skala nyeri
fungsional non famakologi Terapeutik :
dengan onset - Dukungan orang terdekat - Berikan teknik
mendadak atau - Penggunaan analgesik non
lambat da farmakologi
berintensitas untuk
ringan hingga mengurangi
berat yang nyeri
berlangsung - Fasilitasi
kurang dari 3 istirahat dan
bulan. tidur
Edukasi :
- Anjurkan
teknik non
farmakologi
untuk
mengurangi
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

nyeri

- Kolaborasi
pemberian
analgesik jika
perlu

- Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri.
Risiko infeksi Tingkat infeksi ( L. 14137) Pencegahan infeksi (I.
berhubungan Kriteria hasil : 14539)
dengan efek - Kebersihan tangan meningkat Observasi :
prosedur - Nafsu makan meningkat - Monitor tanda
invasif (D. - Nyeri berkurang dan gejala
0142): risiko - Demam menurun infeksi lokal
mengalami - Gangguan kognitif menurun dan sistemik
peningkatan - Batasi jumlah
terserang pengunjung
orgnisme - Berikan
patogen perawatan
- Cuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
- Ajarkan etika
batuk dan
bersin secara
benar
- Ajarkan cara
cuci tangan
yang benar
Disfungsi Motilitas gastrointestinal (L. 03023) Manajemen nutrisi
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

motilitas Kriteri hasil: - Identifikasi


gastrointestinal - Nyeri menurun nutrisi
(D. 0021) - Kram abdomen menurun - Identifikasi
Peningkatan, - Mual alergi dan
penurunan, - Muntah intoleransi
tidak efektif - Distensi abdomen aktivitas
atau kurangnya - Diare - Monitor Bb
aktivitas - Sajikan
gastrointestinal makanan
seccara
menarik
- Ajarkan /
pantau diet
yang
diprogramkan
- Kolaborasi
dengan ahli
gizi untuk
menempatkan
jumlah kalori
dan jenis
makanan yang
dibutuhkan
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

Impelementasi keperawatan
Implementasi adalah suatu bentuk pengobatan dan perwujudan dari setiap intervensi atau
rencana keperawatan yang telah dirancang sebelumnya. Implementasi merupakan tahap
proses keperawatan dimana perawat memberikan intervensi terhadap klien.(potter 7 Perry:
2009)

Evaluasi keperawatan
Evaluasi adalah tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan keperawatan, yang
telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi masalah. Pada pasien dapat menurunkan /
mengembalikan kondisi lebih sehat.
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

DAFTAR PUSTAKA

Naiggolan, Efriwita (2017): Asuhan Keperawatan Tuan C dengan Prioritas Masalah


Kebutuhan Aman dan Nyaman ; Nyeri Hipertensis di RSUmum H.Adam Malik
Medan

Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.
Bahasa : Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2015

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (1st ed.).
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan ndonesia. Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (I). Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan UNAND 2021

Anda mungkin juga menyukai