TINJAUAN KEPUSTAKAAN
KISTA GANGLION
Oleh :
Rivanny Frivandiny
1210070100041
Definisi
Kista ganglion atau biasa disebut
Ganglion merupakan kista yang
terbentuk dari kapsul suatu sendi
atau sarung suatu tendon. Kista ini
berisi cairan kental jernih yang mirip
dengan jelly yang kaya protein. Kista
merupakan tumor jaringan lunak
yang paling sering didapatkan pada
tangan.
Anatomi Sendi
Dilihat dari strukturnya , terdapat tipe tiga
sendi:
1. Sendi fibrosa (sinatrodial)
Merupakan sendi yang tidak bergerak. Sendi ini
tidak memiliki tulang rawan dan tulang yang
saru dengan tulang yang lainnya dihubungkan
oleh jaringan ikat fibrosa. Terdapat dua tipe
sendi fibrosa , yaitu sutura (diantara tulang
tulang tengkorak) dan sindesmosis yang terdiri
daei suatu membran interoseus atau suatu
ligament diantara tulang, contoh dari sendi ini
adalah perlekatan tulang tibia dan fibula
dibagian distal
Epidemiologi
Kista ganglion merupakan tumor jinak
yang paaling sering ditemukan pada
tangan dan pergelangan tangan.
Kista ini dapat terjadi pada berbagai
usia termasuk anak-anak; kurang
lebih 15% terjadi pada usia dibawah
21 tahun. 70% terjadi pada dekade
kedua dan keempat kehidupan.
Etiologi
Penyebab ganglion tidak sepenuhnya
diketahui, namun ganglion dapat
terjadi akibat robekan kecil pada
ligamentum yang melewati selubung
tendon atau kapsul sendi baik akibat
cedera, proses degeneratif atau
abnormalitas kecil yang tidak
diketahui sebelumnya
Patofisiologi
Diagnosa Banding
dapat didiagnosis banding dengan
benjolan lain yang mungkin
didaptkan ditangan seperti limpoma ,
kista sebasea dan nodul rheumatoid.
Penatalaksanaan
Terdapat tiga pilihan utama untuk penatalaksanaan
ganglion:
Pertama , membiarkan ganglion tersebut jika
tidak menimbulkan keluhan apapun. Setelah
didiagnosis ditegakkan dan pasien diyakinkan
bahwa masa tersebut bukanlah kanker atau hal
lain yang memerlukan pengobatan segera, pasien
diminta untuk membiarkan dan menunggu saja,
jika ganglion menimbulkan gejala (mengeluarkan
isi kista dengan menggunakan jarum) dan
pengangkatan kista secara bedah.
Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung
pada lokasi dan ukuran ganglion. Komplikasi
utama adalah keterbatasan gerak pada sendi
dimana terdapat ganglion. Tidak seperti lain,
ganglion tidak pernah berubah menjadi
ganas.7
Komplikasi yang dapat terjadi akibat prosedur
bedah yang dilakukan berupa rekurensi
walaupun kemungkinannya tidak besar. Selain
itu juga terdapat resiko infeksi, keterbatasan
gerak, kerusakan serabut saraf atau pembuluh
darah
Prognosis
Prognosis penyakit tergantung dari beberapa
hal:
Kista yang berasal dari selaput tendon lebih mudah
sembuh dengan suntikan kortikosteroid dibandingkan
dengan yang berasal dari sendi.
Kista dari pergelangan tangan bagian depan(volar
wrist ganglion) akan lebih mudah kembali setelah
pembedahan dibandingkan kista pada bagian dorsal.
Tingkat rekurensi setelah penanganan nonoperatif
mencapai 30-60% dibandingkan dengan yang
dioperasi (5-15%). Total ganglionektomi
menghasilkan angka kesembuhan85-955, jika kista
dan akar diangkat bersamaan dengan pemotongan
sedikit dari kapsul tendon
Kesimpulan
Kista ganglion atau biasa disebut Ganglion
merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu
sendi atau sarung suatu tendon. Kista ini berisi
cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang
kaya protein. Kista merupakan tumor jaringan
lunak yang paling sering didapatkan pada tangan.
Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon
pada tangan atau pergelangan tangan atau
melekat pada suatu sendi ; namun adapula yang
tidak memiliki hubungan dengan struktur apapun.
Ukuran kista bervariasi dapat bertambah besar
atau mengecil seiring berjalannya waktu dan
bahkan menghilang.
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo, Aru W.2009.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta; Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam.
Faiz. Omar dkk. 2002. At a Glance Anatomi. Jakarta; Penerbit Erlangga
repository.undip.ac.id. diakses pada 5 Juni 2015. pukul 14.40 W.I.B.
McPhee, Stephen J dkk.2010. Patofisiologi Penyakit. Jakarta; EGC
Sjamsuhidajat,dkk. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta; EGC
Prince & Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinik dan Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Volume
2. Jakarta;EGC