SUSANTI H. NANI
17.059
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Pembelahan sel
yang abnormal
Tumor primer
Perut membesar
Pre op Post op
Luka post op
Nyeri akut
Ketidak seimbangan Peningkatan resiko
Nyeri nutrisi kurang dari infeksi oleh kuman
kebutuhan tubuh
Kerusakan
integritas kulit Resiko
innfeksi
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan merupak dasar proses
keperawatandiperlukan pengkajian yang cermat untuk mengenal masalah klien
agar dapatmemberikan rah kepada tindakan keperawatan.Keberhasilan
keperawatan sanagat tergantung kepada kecermatan dan ketelitiandalam
pengkajian. Tahap pengkajian ini terdiri dari empat komponen antara lain :
pengelompokan data, analisa data, perumusan diagnosa keperawatan.
a. Aktivitas istirahat
- Gejala : kelemahan dan keletihan
b. Sirkulasi
- Gejala : palpitasi, nyeri, dada pada pengarahan kerja.Kebiasaan :
perubahan pada TDc.
c. Integritas ego
- Gejala : alopesia, lesi cacat pembedahanTanda : menyangkal, menarik
diri dan marahd.
d. Eliminasi
- Gejala : perubahan pada pola defekasi misalnya : darah pada feces, nyeri
padadefekasi. Perubahan eliminasi urunarius misalnya nyeri atau ras
terbakar pada saat berkemih, hematuria, sering berkemih.Tanda :
perubahan pada bising usus, distensi abdomen.e.
e. Makanan/cairan
- Gejala : kebiasaan diet buruk ( rendah serat, tinggi lemak, aditif bahan
pengawet).
f. Anoreksisa,
- Gejala : mual/muntah.Intoleransi makanan
Perubahan pada berat badan; penurunan berat badan hebat, berkuranganya
massaotot.
- Tanda : perubahan pada kelembapan/tugor kulit, edema.
g. Neurosensori
- Gejala : pusing, sinkope.
h. Nyeri/kenyamanan
- Gejala : tidak ada nyeri atau derajat bervariasi misalnya ketidaknyamanan
ringansampai berat (dihubungkan dengan proses penyakit)
i. Pernafasan
- Gejala : merokok(tembakau, mariyuana, hidup dengan sesoramh yang
merokok.)Pemajanan asbes.
j. Keamanan
- Gejala : pemajanan bahan kimia toksik. KarsinogenPemajanan matahari
lama/berlebihan.
- Tanda : demam, ruam kulit, ulserasi.
k. Seksualitas
- Gejala : masalah seksualitas misalnya dampak pada hubungan
perubahan padatingkat kepuasan. Nuligravida lebih besar dari usia 30
tahunMultigravida, pasangan seks miltifel, aktivitas seksual dini.
l. Interaksi sosial
- Gejala : ketidakadekuatan/kelemahan sotem pendikung.Riwayat
perkawinan (berkenaan dengan kepuasan di rumah dukungan, atau
bantuan).
2. Diagnosa Keperawatan
Penentuan diagnosa keperawatan harus berdasarkan analisa data dari
hasil pengkajian, maka diagnosa keperawatan yang ditemukan di kelompokkan
menjadidiagnosa aktual, potensial dan kemungkinan. (Budianna Keliat, 1994,1)
Beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien
dengan tumorabdomen antara lain :
a. Pre operasi
1) Ansietas b/d perubahan status kesehatan.
2) Nyeri (akut) b/d proses penyakit
3) Resiko tinggi terhadap diare
4) Kurang pengetahuan mengenai prognisis dan kebutuhan pengobatan.
b. Post operasi
1) Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan
tindakan pembedahan.
2) Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat
tindakan operasi.
3) Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi.
4) Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
5) Kerusakan intregitas kulit/jaringan berhubungan dengan insisi bedah.
3. Perencanaan
Setelah merumuskan diagnosa keperawatan, dibuat rencana tindakan
untukmengurangi, menghilangkan dan mencegah masalah klien.(Budianna
Keliat, 1994, 16)
a. Pre operasi
1) Diagnosa 1.
- Dorong klien untukmengungkapkan pikiran dan perasaan.
- Berikan lingkungan terbuka dimanaklien merasa aman
untukmendiskusikan perasaannya.
- Pertahankan kontak seseringmungkin dengan klien.
- Bantu klien/keluarga dalammengenali dan mengklasifikasikanrasa
takut untuk memulaimengembangkan strategi koping.
- Berikan informasi yang akurat
2) Diagnosa 2
- Tentukan riwayat nyerimisalnya lokasi, durasi danskala.
- Berikan tindakan kenyamandasar misal: massage punggungdan
aktivitas hiburan misalnyamusic.
- Dorong penggunaanketerampilan penggunaanketerampilan
manajement nyerimisalnya relaksasi napas dalam.
- Kolaborasi pemberiananalgetik sesuai indikasi.
3) Diagnosa 3
- Kaji tingkat usus dan pantau/catat gerakan usus termasukfrekuensi
konsistensi.
- Dorong masukan cairanadekuat(2000ml/jam)dan peningkatan.
- Berikan makan sedikit tapi seringdengan makanan rendah serat
( bila tidak dikontraindikasi) danmempertahankan kebutuhan protein
karbohidrat.
- Pastikan diet yang tepat hindarimakanan tinggi lemak.
- Pantau pemeriksaan laboratoriumsesuai indikasi.
- Pelunak feces, laksatif, enemasesuai indikasi.
4) Diagnosa 4
- Tinjau ulang denganklien/orang tedekat pemahamandiagnose
khusus, alternative pengobatan dan sifat harapan.
- Tentukan persepsi kliententang kanker dan pengobatankanker.
- Berikan informasi akurat dan jelas dalam cara yang nyatatetapi
sensitive.
- Tinjau ulang
aturan pengobatan khusus dan penggunaan obat yang dijual bebas
- Tinjau ulang denganklien/orang terdekat
pentingnyamempertahankan status nutrisioptimal.
- Anjurkan meningkatkanmasukan cairan dan serta dalamdiet serta
latihan teratur.
b. Post operasi
1) Diagnosa 1
- Pantau tanda-tanda vital dengansering. Periksa balutan lukadengan
sering selama 24 jam pertama terhadap tanda-tandadarah merah
terang dan berlebihan.
- Palpasi nadi periver.
Evaluasi pengisian kapiler turgor kulit, danstatus membrane mukosa.
- Perhatikan adanya edema
- Pantau masukan dan haluaran.
- Pantau suhu tubuh.
2) Diagnosa 2
- Kaji karakteristik nyeri.
- Ukur tanda-tanda vital.
- Ajarkan tehnik relaksasi.
- Ajarkan nafas dalam dan batukyang efektif.
- Penatalaksanaan pemberian obatanalgetik.
3) Diagnosa 3
- Kaji tanda-tanda infeksi dan vitalsign.
- Gunakan tehnik septik danantiseptik.
- Ganti verband.
- Berikan penyuluhan tentang cara pencegahan infeksi.
- Penatalaksanaan pemberian obatantibiotik.
4) Diagnosa 4
- Kaji intake dan out put klien.
- Timbang berat badan sesuai indikasi.
- Identifikasi kesukaan/ketidak sukaandiet dari pasien. Anjurkan pilihan
makanan tinggi protein dan vitaminC.
- Berikan cairan IV.
- Beriakan obat-obat sesuai indikasi.
5) Diagnosa 5
- Pantau tanda-tanda vital perhatikandemam, periksa
luka dengan seringterhadap bengkak insisi berlebihan
- Bebat insisi selama batuk danlatihan napas. Berikan pengikat
atau penyokon untuk pasien gemuk biladi indikasikan
- Gunakan plester kertas untuk balutan sesuai indikasi.Tinjau ulang
nilai laboratorium terhadapanemia dan penurunan albumin serum.
4. Implementasi
Implementasi disesuaikan dengan intervensi yang tercantum pada
rencanakeperawatan yang menetapkan waktu dan respon klien.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah bagian terakhir dari proses keperawatan semua tahap
proseskeperawatan harus dievaluasi.Hasil asuhan keperawatan dengan sesuai
dengan tujuan yang telah di tetapkan.Evaluasi ini didasarkan pada hasil yang di
harapkan atau perubahan yang terjadi pada klien. Adapun sasaran evaluasi
pada klien dengan tumor abdomen :
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 1995. Diagnosa keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik Edisi
6. Jakarta : EGC.
Ganong, F. William. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Jakarta : EGC.