Lampiran 11
LAPORAN
PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PRAKTIK MANAJEMEN
KEPERAWATAN DI MAWAR KUNING BAWAH
RSUD KABUPATEN SIDOARJO
Disusun Sebagai Syarat Dalam Mencapai Kompetensi Manajemen Keperawatan
Penanggung Jawab :
Rifka Alviannita D, S.Kep
Anggota:
1. Farida Putri C., S.Kep 2. Jaka Fadilah ., S.Kep
3. Fitria Andriyani ., S.Kep 4. Mifta Nurul A., S.Kep
5. Insaniyatul Q., S.Kep 6. Novita Andiyani., S.Kep
7. Heni Muttaharah., S.Kep 8. Riki Dwi Ambarwati., S.Kep
9. Mukoddimah Putri ., S.Kep 10. Lailatul Safitri., S.Kep
11. Aisyah Kartika ., S.Kep
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi.
1.2.2. Tujuan Khusus
1) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
2) Menidiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat katim, tim kesehatan lain.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tidakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
1.3 Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.
222
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan membahas
secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien dan kebutuhan klien
akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala
ruangan, perawat associate, supervisor dan seluruh tim keperawatan dengan
melibatkan klien secara langsung sebagai focus kegiatan (Nursalam, 2015)
2.2 Karakteristik Ronde Keperawatan
1. Pasien dilibatkan secara langsung
2. Pasien merupakan focus kegiatan
3. PA, PP dan konselor melakukan diskusi
4. Konselor memfasilitasi kreativitas
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah
2.3 Tujuan Ronde Keperawatan
1. Tujuan umum
Menyelesaikan masalah klien yang belum teratasi melalui pendekatan berfikir
kritis
2. Tujuan khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, peraawat mampu:
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
2) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
5) Meningkatkan kemamuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemam[uan menilai hasil kerja
2.4 Manfaat Ronde Keperawatan
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar
224
Tahap Pra PP
Ronde
Penetapan Klien
Persiapan Klien :
- Informed Consent
- Hasil Pengkajian/
Validasi data
Validasi Data
Tahap ronde
pada bed klien
Diskusi PP, PA, Karu,
Konselor, Ahli Gizi,
Rehabilitasi
Lanjutan diskusi di
nurse station
Tahap Pasca
Ronde
Kesimpulan dan
rekomendasi
solusi masalah
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan
1. Waktu: Selasa, 21 Januari 2020
Pukul 10.00- selesai
2. Tempat : Ruang Mawar Kuning Bawah
3.2 Metode.
Diskusi
3.3 Media.
1. Sarana diskusi : buku, pulpen.
2. Status / dokumentasi keperawatan klien.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
228
Tahap Pra PP
Ronde
Penetapan Klien
Persiapan Klien :
- Informed Consent
- Hasil Pengkajian/
Validasi data
Validasi Data
Tahap ronde
pada bed klien
Lanjutan diskusi di
nurse station
Tahap Pasca
Ronde
Kesimpulan dan
rekomendasi
solusi masalah
Validasi Data
a. Validasi data yang
telah disampaikan
oleh Perawat katim1
b. Memberikan
intervensi yang perlu
dilakukan pembenaran
saat validasi
Pasca a. Kepala Ruangan Nurse Karu 20 menit
Ronde membuka dan Station
memimpin diskusi Konselor
b. Diskusi tentang
masalah yang belum Karu
terselesaikan dari
validasi data antar Perawat
Tim ronde Pelaksana
c. Menentukan solusi
dalam mengatasi Karu
masalah
d. Salam penutup
3.6 Pengorganisasian
Penanggung Jawab Roleplay : RifkaAlviannita, S.,Kep
Kepala Ruangan :Aisyah Kartika, S.Kep
Perawat Primer : Riki Dwi Ambarwati., S.Kep
Perawat Associate : Novita Andriyani S.,Kep
Lailatul safitri., S. Kep
Ahli Gizi :Farida Putri C., S.Kep
Ahli Rehabilitasi :FitriaAndriani, .Kep
Farmasi : Insaniyatul Q., S.Kep
Dokter : HeniMuttahrah, S.,Kep
Pasien : Jaka Fadilah, S.Kep
Keluarga Pasien : MiftaNurul Q., S.Kep
Mukoddimah Putri., S. Kep
Pembimbing Akademik :H. Nasrul Hadi P, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Pembimbing Ruangan : Vony A.W, S.Kep.,Ns
231
3. Evaluasi Hasil.
a) Klien puas dengan hasil pelayanan.
b) Masalah klien dapat teratasi.
c) Perawat dapat : Menumbuhkan cara berfikir yang kritis., menumbuhkan
pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah
klien, meningkatkan cara berfikir yang sistematis, meningkatkan kemampuan
validitas data klien, meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa
keperawatan, meningkatkan kemampuan justifikasi, meningkatkan
kemampuan menilai hasil kerja, meningkatkan kemampuan memodifikasi
rencana asuhan keperawatan.
232
Nama : Liemfokbing
Umur : 65 tahun
Alamat : Perum BCF sekawan nyaman
Ruang : Mawar Kuning Bawah
No. RM. : 20212223
Dengan ini menyatakan setuju/tidak setuju* untuk dilakukan ronde
keperawatan.
Sidoarjo,
……………………………... ……………………………
1. …………………………. …………………
2. …………………………. …………………
* Coret yang tidak perlu
233
Identitas
Nama : Ny. L MRS : 13 Januari 2020
Umur : 15 – 11 – 1955/65 Th No. RM : 20212223
Agama : Budha Dx. Medis :Lumbal Kanal Stenosis
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sidoarjo
Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada punggung belakang
6 Pola Presepsi dan Kognitif Semua indra belum ada keluhan, Mata pasien menutup sebelah,
dan semuanya dapat bekerja pandangan agak kabur, adanya
dengan baik, tidak ada keluhan keluhan nyeri pada kepala
nyeri
7 Pola Konsep Diri Px sebagai ibu rumah tangga, Kebiasaan px berubah saat px
biasanya px berkumpul, mulai sakit. Px tidak bisa
bersosialisai dan berkomunikasi berkumpul, bersosialisai dan
dengan tetangga, keluarga dan berkomunikasi dengan tetangga,
organisasi desa. keluarga dan organisasi desa.
8 Pola Hubungan dan Peran Px sebagai ibu rumah tangga, px Px hanya bisa berbaring di tempat
yang menurus keluarganya dari tidur, semua urusan keluarga di
memasak hingga urusan rumah tanggung oleh suaminya
lainnya
9 Pola Reproduksi – Px mempunyai 3 anak, Px tetap mendapat kasih sayang
Seksualitas keluarganya sangat menyayangi dari keluarga dan anak – anaknya
dan mencintainya. Px masih
berusia produktif. Tetapi px
sudah tidak ingin memunyai
anak lagi
10 Pola Toleransi Terhadap Px jarang rekreasi, tetapi untuk Px hanya bedres, px mengatakan
Stress menghilangkan stress px sangat bosan dan stress ketika
biasanya menonton tv dan tidur terus menerus. Px ingin
berkumpul dengan tetangga pulang. Tetapi suami dan
keluarganya memberikan support
untuk tetap bersabar dalam proses
penyembuhan
11 Pola Nilai dan Keyakinan Px biasanya sholat berjamaah Px hanya bedrest, px tetap berdoa
dengan keluarganya, kadang semoga proses kesembuhannya
juga px pergi ke musollah untuk berjalan dengan lancer
melakukan ibadah.
236
Pemeriksaan Fisik
Tanda – tanda vital
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Composmentis
GCS :E4V5M6
TTV
TD :136/73 mmHg
N : 74
RR :21
S :36,5ºC
Pemeriksaan Penunjang
18 – 01 – 2020
PEMERIKSAAN METODE HASIL NILAI SATUAN
RUJUKAN
Haematologi
Darah lengkap
WBC Flowcymetri 8.18 4.50-11.50
RBC 3.7 4.2-6.1
HGB 11.4 12.3-15.3
HCT Cell counter 35.5 37.0-52.0
PLT Cell counter 244 149-409
MCV Cell counter 96.1 79.0-99.0
MCH Cell counter 30.9 27.0-31.0
MCHC Cell counter 32.1 33.0-37.0
RDW-CV 17.8 11.5-14.5
PDW 50.5 9.0-13.0
MPV 9.5 13.0-43.0
P-LCR 12.3 0.2-0.4
PCT 0.3 0.00-3.00
EO% 4.60 0.00-1.00
BASO% 0.40 50.0-70.0
NEUT% 75.5 25.0-40.0
LYMPH% 12.6 2.0-0.8
MONO% 1.20
EO 0.38
BASO 0.04
MONO 0.50
NEUT 6.2 2.0-7.7
LYMPH 1.0 0.8-4.0
ANALISA DATA
DO :
K/u : Cukup Muncul sensasi
Kes : Composmentis nyeri
GCS : 4-5-6
TTV
TD : 136/73 mmHg
N : 74
RR : 21
S :36,5ºC
- Ekspresiwajahklienmeringis
- Terdapatluka post op
craniotomy terbungkus kasa
240
DO : Insisi
K/u : Cukup
Kes : Composmentis Luka
GCS : 4-5-6
TTV Resiko Infeksi
TD : 136/73 mmHg
N : 74
RR : 21
S :36,5ºC
4 DS : MRS Ansietas/Cemas
Px mengatakan bosan, dan
cemas karena px belum Dilakukan tindakan
diperbolehkan pulang medis
DO : Insisi/operasi
K/u : Cukup craniotomy
Kes : Composmentis
GCS : 4-5-6 Terjadinya
TTV perubahan fisiologi
TD : 136/73 mmHg tubuh
N : 74
RR : 21 Kurangnya
S :36,5ºC pengetahuan
- Tampak sering keluar masuk terhadap penyakit
ruangan yg dialaminya
- Wajah gelisah
- Akral hangat Ansietas/Cemas
Sering bertanya kepada
perawat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungandengan luka post op
2. Resiko Infeksi berhubungan adanya bekas insisi pada lumbal kanal stenosis
3. GangguanMobilitasfisik berhubungandengan nyeri insisi
4. Cemas berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan terhadap penyakit yg
dialaminya
242
INTERVENSI
DiagnosaKeperawatan Rencana Keperawatan
/ MasalahKolaborasi TujuandanKriteriaHasil Intervensi
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
dengan luka post Pain Level, 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
pain control, komprehensif termasuk lokasi,
comfort level karakteristik, durasi, frekuensi,
Setelah dilakukan tinfakan kualitas dan factor presipitasi
keperawatan selama 1x24 jam 2. Observasi reaksi non verbal dari
Pasien tidak mengalami nyeri, ketidak nyamanan
dengan kriteria hasil: 3. Kontrol lingkungan yang dapat
menggunakan manajemen
nyeri
Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang
normal
Tidak mengalami gangguan
tidur
Resiko infeksi NOC NIC
berhubungan dengan Immune Status 1. Pertahankan teknik aseptif
adanya luka insisi Knowledge : Infection 2. Batasi pengunjung bila perlu
lumbal spinal canal control 3. Cuci tangan setiap sebelum dan
Risk control sesudah tindakan keperawatan
Setelah dilakukan tindakan 4. Gunakan baju, sarung tangan
243
mobilisasi
ketakutan, persepsi
11. Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi
IMPLEMENTASI
NO/ TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX
1. 1. Melakukanpengkajiannyerisecarakomprehensiftermasuklokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitasdanfactorpresipitasi
2. Mengbservasireaksi nonverbal dariketidaknyamanan
3. Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan,pencahayaan dan kebisingan
4. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi
5. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
analgetik untuk mengurangi nyeri.
CATATAN PERKEMBANGAN
NO TANGGAL CACATAN PERKEMBANGAN PARAF
1. 20Januari 2020 S : Klien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri 5
P: luka post operasi
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Punggung
S: 7
T: saat mobilisasi
O : k/u cukup, kesadarankomposmentis, GCS 4-5-6
- Pasien tampak rileks
- Pasin mampu melakukan teknik non farmakologi
seperti napas dalam, relaksasi,
distraksisaatnyeridirasakan.
- Pasien mampu duduk dan berjalan dalam jarak 1
meter dari tempat tidur.
TTV
TD : 136/73 N: 74
RR : 21 S:36,5ºC
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Intervensidilanjtkan Kolaborasi dengan tim medis
Inj. Cefazoline 3x1,
Ketorolax 3x30,
Tramadol 3x1,
20 Januari 2020 Nefa 3x1
2,
S : Pasien mengatakan adanya luka pada punggung,
terasanyerisedikit, dan takut jika untuk melakukan
mobilisasi
O : k/u cukup, kesadarankomposmentis, GCS 4 -5- 6
- Terdapat luka post op di lumbal kanial post op
- Tidak terdapat tanda-tanda dan gejala infeksi di luka
seperti kalor, dolor, rubor, tumor, fungsiolesa
- Luka bersih, terdapatjahitan yang rapi
- Pasien mampu duduk dan berjalan dalam jarak 1
meter dari tempat tidur.
TTV
248
20 januari 2020
TD : 136/73 N: 74
RR : 21 S:36,5ºC
A :Resiko Infeksi belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan melakukan perawatan luka setiap
3. hari
S : Pasienmengatakantakutuntukduduk
O : k/u cukupkesadarancomposmentis, GCS 4 -5 - 6
- terdapat Terdapat luka post op di lumbalkanal post op
- Pasien mampu duduk dan berjalan dalam jarak 1 meter
dari tempat tidur.
- TTV :
TD : 136/73 N: 74
RR : 21 S:36,5ºC
A : Gangguanmobilitas fisik belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan (ajarkan mobilisasi miring kanan
4. dankiri, duduk dan berjalan)