Anda di halaman 1dari 17

ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN

DI RUANG WK E RSUD DR. SOEDONO MADIUN

Disusun Oleh :
1. Andika Bagus (201806006)
2. Ella Thalia (201806020)
3. Dina Putri A (201806016)
4. Harma Yudhaningtyas (201806029)
5. Indah Budi L (201806031)
6. Kholistyawati (201806036)
7. M. Habibullah (201806045)
8. Mela Brig M (201806043)
9. Qurrotu Ainin (201806057)
10. Rosela Avinka P (201806061)
11. Rheni Nurhayati (201806055)
12. Shielda Novita Y (201806063)
13. Vrisca Anjarsari (201806070)

PROFESI NERS
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2018

1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Ronde keperawatan merupakan bentuk dari pelaksanaan Model

Asuhan Keperawatan dengan metode Keperawatan Primer, dan metode

pemberian pelayanan keperawatan yang harus ditingkatkan dan

dimantapkan. Ronde keperawatan ditujukan untuk menggali dan membahas

lebih mendetail mengenai masalah keperawatan yang ditemukan pada pasien

sehingga dengan adanya ronde keperawatan diharapkan dapat

memecahan masalah melalui berpikir kritis berdasarkan konsep asuhan

keperawatan (Nursalam, 2014).

Ronde keperawatan adalah sarana perawat untuk membahas

masalah keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan,

konsultan keperawatan, serta divisi terkait(medis,gizi,rehabilitasi medik,dan

sebagainya). Ronde keperawatan juga merupakan suatu lahan belajar bagi

perawat dengan harapan dapat meningkatkan kognitif,afektif dan psikomotor.

Kepekaan serta berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui

suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori secara

langsung pada kasus nyata. Dalam pelaksanaan ronde juga akan terlihat

kemampuan perawat dalam melaksanakan kerjasamadengan tim kesehatan

yang lain guna mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada klien

(Nursalam, 2011).

2
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum :

Pelaksanaan ronde keperawatan menjadikan mahasiswa mampu

menyelesaikan masalah pasien dengan berpikir kritis.

1.2.2 Tujuan khusus :

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu :

1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis

2) Meningkatkan kemampuan validasi data pada klien

3) Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana asuhan

keperawatan

4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada masalah pasien dan berbasis pada hasil

penelitian terkini.

5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja ronde.

6) Menumbuhkan kemampuan berdiskusi dengan tenaga kesehatan

lainnya.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Pasien :

1) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga

mempercepat masa penyembuhan.

2) Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada

pasien.

3) Memenuhi kebutuhanpasien

3
1.3.2 Bagi Perawat :

1) Meningkatkan kognitif dan afektif dan psikomotor perawat.

2) Meningkatkan kerjasama antar tim

3) Menciptakan kerja perawat profesional.

1.3.3 Bagi rumah sakit:

1) Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.

2) Menurunkan lama hari perawatan pasien.

4
BAB 2
TINJAUANPUSTAKA

2.1 Pengertian RondeKeperawatan

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi

masalah keperawatan pasien yang dilakukan oleh perawat selain itu

melibatkan pasien, keluarga pasien, dan tim kesehatan lainnya dalam

membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu

ronde keperawatan dilaksanakan oleh perawat primer dan kepala ruangan,

perawat pelaksana yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim

kesehatan(Nursalam, 2016).

Krakteristik ronde keperawatan antara lain :

a. Pasien dan keluarga dilibatkan secara langsung.

b. Pasien merupakanfokus kegiatan.

c. PA,PP, dan konselor melakukan diskusi bersama.

d. Kepala ruang memfasilitasi kreatifitas.

e. Kepala ruang membantu mengembangkan kemampuan PA,PP dalam

meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

f. Tim Kesehatan.

2.2 TujuanRondeKeperawatan

1) Tujuan umum

Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan, berpikir kritis, dan

diskusi.

2) Tujuan khusus

5
a. Menumbuhkan caraberpikir kritis dan sitematis

b. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien

c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada masalah pasien

e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan

keperawatan

f. Meningkatkan kemampuan justifikasi

g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

2.3 Manfaat Ronde Keperawatan

1) Masalah pasien dapat teratasi.

2) Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.

3) Terciptanya komunitas keperawatan yang professional.

4) Terciptanya kerjasama antar tim kesehatan.

5) Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat

dan benar.

2.4 Kriteria Pasien Ronde Keperawatan

1) Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun

sudah dilakukan tindakan keperawatan.

2) Pasien dengan kasus baru atau langka

2.5 Peralatan

1) Saranadiskusi:buku, pulpen

2) Status/dokumentasi keperawatan dan inform consent

6
3) Materiyangdisampaikansecaralisan

2.6 Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatan

Penetapan Pasien

Tahap
Praronde Persiapan Pasien :
- Inform consent
- Hasil pengkajian/validasi
- Mencari literatur

Penyajian Masalah

- Diagnosis keperawatan
- Data yang mendukung
- Menentukan prioritas masalah
- Intervensi yang sudah dilakukan
- Hambatan yang ditemukan
Tahap
Pelaksanaan
Ronde Karu, PP, PA dan Tim Medis lain
melakukan validasi Data

Lanjutkan diskusi di nurse station

Justice oleh PP, PA dan tim medis lain

Evaluasi
Tahap Pasca
ronde
Lanjutkan diskusi kesimpulan dan
rekomendasi

Keterangan :

1. Pra ronde

a. Menentukan kasus dan topic (masalah yang tidak teratasi dan

masalah yang langka). Kasus yang diambil dalam ronde keperawatan

7
adalah CA Buli karena masalah tersebut memiliki prognosis yang buruk

dan penyembuhannya lama.

b. Menentukan tim ronde

c. Mencari sumber atau literatur

d. Mempersiapkan pasien : inform consent dan pengkajian

e. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung asuhan

keperawatan.

2. Pelaksanaan ronde

a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan

pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan

dilaksanakan dan atau telah dilaksanankan, memilih prioritas dan

segala hambatan yang terjadi. Diskusi antar anggota tim tentang kasus

tersebut

b. Kepala ruang, Perawat Primer, Perawat Associete dan tim medis lain

melakukan validasi ke ruangan pasien.

c. Kepala ruang, Perawat Primer, Perawat Associete dan tim medis lain

melakukan diskusi di nurse station tentang kondisi pasien.

3. Pasca ronde

a. Pemberian justifikasi oleh perawat primer, perawat associete dan

tenaga medis lain tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang

akan dilakukan

b. Evaluasi, revisi dan perbaikan

8
c. Kesimpulan dan rekomndasi penegak diagnosis, intervensi

keperawatan selanjutnya.

2.7 Peran Masing-Masing Anggota Tim

Kegiatan ronde merupakan kegiatan menyelesaikan masalah pasien

oleh perawat dengan melibatkan keluarga pasien, berbagai tim kesehatan

lainya. Perawat memiliki perannya masing-masing agar kegiatan ronde ini

berjalan lancar.

1. Peran Kepala Ruangan

Sebagai pemimpin dari kegiatan ronde keperawatan

2. Peran Perawat Primer

a. Menjelaskan data pasien yang mendukungmasalah pasien

b. Menjelaskan diagnosis keperawatan

c. Menjelaskan intervensiyangdilakukan

d. Menjelaskan hasil yang didapat

e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil

f. Menggali masalah-maslah pasien yang belum terkaji

g. Memberi justifikasi

3. Peran Perawat Associete

a. Memberi justifikasi

b. Memberi reinforcement

c. Memvalidasikebenarandarimasalah dan intervensi keperawatan serta

rasional tindakan

d. Mengarahkan dan koreksi

9
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

4. Dokter

Peran dokter dalam ronde keperawatan adalah sebagai konselor yang

melakukan pemeriksaan pada pasien, mengatakan bagaimana tentang

kondisi yang dialami pasien, dan memberikan terapi.

5. Farmasi

Peran farmasi dalam ronde keperawatan adalah sebagai konselor yang

memahami tentang terapi obat yang akan diberikan pada pasien.

6. Ahli Gizi

Peran farmasi dalam ronde keperawatan adalah sebagai konselor yang

memberikan terapi diit pada pasien.

2.8 Kriteria Evaluasi

a. Struktur

1. Persyaratan administratif (informed consent dan alat lainnya)

2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde

keperawatan.

3. Persiapan dilakukan sebelumnya.

b. Proses

1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang

ditentukan.

c. Hasil

1. Pasien puas dengan hasilkegiatan

10
2. Masalah pasien dapat teratasi

3. Perawat dapat:

- Menumbuhkan caraberpikir kritis dan sistematis

- Meningkatkan kemampuan validitas datapasien

- Meningkatkan kemampuan menetukan diagnosa keperawatan.

- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada pemasalah pasien

- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan

keperawatan

- Meningkatkan kemampuan justifikasi

- Meningkatkan kemampuan menilai hasilkerja

11
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN

Topik : Asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut

pada pasien dengan penyakit Ca Buli (Kanker KandungKemih)

Sasaran : Pasien Tn. Habib

Hari/tgl : Rabu, 10 April 2019

Tempat : Ruang Wijaya Kusuma E RSUD Dr. SoedonoMadiun

A. Tujuan

1. Tujuan Umum :

Setelah dilakukan ronde keperawatan didapatkan hasil atau solusi guna

penyelesaian masalah keperawatan yang belum teratasi yaitu nyeri akut.

2. Tujuan Khusus :

a. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis dalam

memecahkan suatu masalah keperawatan.

b. Menghasilkan suatu perencanaan asuhan keperawatan yang berorientasi

pada maslah klien.

c. Meningkatkan kemampuan dalam validasi data, menentukan diagnosa

keperawatan, menilai hasil, dan melaksanakan asuhan keperawatan

secara menyeluruh.

12
B. Pengorganisasian

1. Kepala Ruang : Ainin

2. PP : Ella

3. PA : Kholistya

4. Konselor :

- Dokter : Rosella

- Ahli Gizi : Vadira

- Farmasi : Vriska

5. Pasien : Habib

6. Keluarga pasien : Indah B

C. Mekanisme Kegiatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat


Rabu, 10 Pra- Praronde. Karu, PP,
april 2019 Ronde 1. Menentukan kasus dan topik. PA
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literatur
4. Membuat proposal.
5. Mempersiapkan pasien : inform
consent dan pengkajian
6. Diskusi tentang diagnosis keperawatan
data yang mendukung asuhan
keperawatan yang dilakukan serta
segala hambatan yang terjadi
Rabu, 10 Ronde Pembukan Kepala
april 2019 di nurse 1. Salam pembuka ruang
station 2. Memperkenalkan tim ronde
3. Menjelaskan tujuan ronde
4. Mengenalkan masalah pasien secara
sepintas.

13
Rabu, 10 Penyajian Masalah PP Nurse
april 2019 1. Memberi salam dan memperkenalkan stasion.
pasien dan keluarga kepada tim ronde.
2. Menjelaskan riwayat penyakit dan
perawatan pasien.
3. Menjelaskan maslah pasien
4. Menetapkan prioritas yang perlu
didiskusikan.
5. Intervensi yang sudah dilakukan
6. Hambatan yang ditemukan
Ruangan
Validasi Data (bed pasien) pasien
1. Kepala runag, Perawat Primer,
Perawat Associete dan Dokter Karu, PP,
melakukan validasi ke ruangan pasien. PA, Tim
2. Kepala runag, Perawat Primer, Medis lain
Perawat Associete dan tim medis lain
melakukan diskusi di nurse station
tentang kondisi pasien hasil dari
validasi data.
3. Melanjutkan diskusi dan masukan dari
tim..
Rabu, 10 Pasca 1. Justice oleh PP, PA, dan tim medis lain Karu Nurse
april 2019 Ronde 2. Evaluasi ,Pera station
3. Menyimpulkan untuk menentukan wat
tindakan keperawatan pada masalah dan
prioritas yang telah ditetapkan. Tim
4. Merekomendasikan intervensi Medi
keperawatan. s lain
5. Penutup

D. Evaluasi :

1) Evaluasi struktur

a. Ronde keperawatan dilakasanakan diruang WK E RSUD dr. Soedono

Madiun.

b. Peserta perawat ronde keperawatan hadir ditempat keperawatan

hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan

c. Persiapan dilakukan sebelumnya.

14
2) Evaluasi proses

a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran

yang telah ditentukan

3) Evaluasi hasil

a. Pasien puas dengan hasil kegiatan

b. Masalah pasien dapat teratasi

c. Perawat dapat:

- Menumbuhkan caraberpikir kritis dan sistematis

- Meningkatkan kemampuan validitas datapasien

- Meningkatkan kemampuan menetukan diagnose keperawatan.

- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada pemasalah pasien

- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan

keperawatan

- Meningkatkan kemampuan justifikasi

- Meningkatkan kemampuan menilai hasilkerja

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Ronde keperawatan berguna untuk menggali dan membahas lebih

mendetail mengenai masalah keperawatan bersama tim medis lainya dengan

melibatkan pasien dan kelurga dalam memecahkan masalah pasien

4.2 Saran

Ronde keperawatan merupakan proses pemecahan masalah yang

bisa diandalkan. Bila perawat menemui kesulitan memecahkan masalah atau

kemajuan kesehatan pasien yang kurang memuaskan, ronde keperawatan ini

merupakan langkah yang tepat.

16
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2011. Managemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan

Profesional. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

________. 2016. Managemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan

Profesional. Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika.

17

Anda mungkin juga menyukai