Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


DIRUANGAN IRNA 1II B RSUD KOTA MATARAM

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK II

1. ALMA WIDINA JUNIAWATI 10. NURUL IFMI RAMADINI


2. ARYATI MULIANI 11. TRIA RIZKY ANANDA
3. EFA FORIA PRASTI DINA H 12. SELLY KRIMAWATI
4. FENI FERNIANSYAH 13. WIDIAWATI
5. FITRA ALUYA 14. YOLANDA
6. GUNAWAN FEBRIANTO
7. H MAKKI SYAMUDDIN
8. NIA USWATUN HASANAH
9. NOVIRA EGAN C

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAHA TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI
MATARAM
2022-2023
PENDAHULUAN

Manajemen adalah suatau upaya kegiatan untuk mengarahkan mengkoordinasi,


mengarahkan dan mengevaluasi dalam mencapai tujuan bersama dalam sebuah
organisasi. Manajemen keperawatan adalah upaya staf keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien,
keluarga serta masyarakat.

Manajemen sangat penting diterapkan di dalam ruangan agar semua kegiatan


tertata rapi dan terarah, sehingga tujuan dapat dicapai bersama, yaitu menciptakan
suasana yang aman dan nyaman baik kepada sesama staf keperawatan maupun
pasien.

Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model praktik keperawatan


professional (MPKP) yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde keperawatan. Ronde
keperawatan adalah suatu kegiatan dimana perawat primer dan perawat asosiet
bekerja sama untuk menyelesaikan masalah klien, dank lien dilibatkan secara
langsung dalam proses penyelesaian masalah tersebut.

Ronde keperawatan diperlukan agar masalah klien dapat teratasi dengan baik,
sehingga semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Perawat professional harus
dapat menerapkan ronde keperawatan, sehingga role play tentang ronde keperawatan
ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan dan
dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja.

A. PENGERTIAN
Ronde keperawatan adlah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi maslah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat selain melibatkan pasien
untuk memebahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu
harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan, perawat,
pelaksana yang perlu diprlibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam 2002).
Karekteristik ari ronde keperawatan adalah :
1. Pasien dilibatkan secara langsung
2. Pasien merupakan focus kegiatan
3. PA, PP dan Konselor melakukan diskusi bersama
4. Konselor memfasilitasi kreatifitas
5. Konselor membatu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam meningkatkan
6. Kemampuan mengatasi masalah
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan maslah pasien memalui pendekatan berfikir kritis
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
b. Meningkatkan kemampuan validisi dan data pasien
c. Meningkatkan kemampuan pasien menentukan diagnose keperawatan
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keprawatan yang berorientasi
pada maslah pasien
e. Meningkatkan kemampuan modifikasi rencana asuhan keperawatan
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi
g. Meningkatkan kemampuan meniali hasil kerja
C. MANFAAT
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebuthan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
4. Terjadinya kerja sama anatara tim kesehatan
5. Peraawat dapat melaksnakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar
D. KRITERIA PASIEN
1. Mempunyai maslah keprawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilkaukan
tindakan kperawatan
2. Pasien dengan kasus baru dan langka
E. METODE
Diskusi
F. ALAT BANTU
1. Sarana diskusi :
a. Buku
b. Pulpen
2. Status / Dokumentasi Keperawatan Pasien
3. Materi yang disampaikan secara lisan

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPPERAWATAN


PP

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien :

- informen consent
- hasil pengkajian/ validasi data

- Apa diagnosis keperawatan


Penyajian Masalah - apa data yang mendukung
- bagaimana intervensi sudah dilakukan
- apa hambatan yang sudah ditemukan

Validasi Data

PP, Konselor, Karu

lanjutan – diskusi di nurse station

kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah


Keterangan :

1. Praronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literature
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien : informed consent pengkajian
f. Diskusi tentang diagnose keperawatan, data yang mendukung, asuhaan
keperawatan yang dilakukan, dan hambatan selama perawatan
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer dan di fokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu di diskusikan
b. Diskusikan antara anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan
d. Pascaronde
e. Evaluasi, revisi dan perbaikan
f. Kesimpulan dari rekomendasi penegakkan diagnosis : intervensi keperawatan
selanjutnya
H. PERAN MASING-MASING ANGGOTA TIM
1. Peran perawat primer dan perawat pelaksana
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan
d. Menjelaskan hasil yang didapat
e. Menjelaskan rasional ( alasan Ilmiah ) tindakan yang diambil
f. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji
2. Peran perawat konselor
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcerment
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan
d. Mengarahkan dan koreksi
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari

I. KERITERIA EVALUASI
1. Struktur
a. Persyaratan Administrasi ( informed consent, alat, dan lainnya ).
b. Tim Ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
- Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
- Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
- Meningkatkan kemampuan justifikasi
- Meningkatkan kemampuan hasil kerja

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN


Ny.H DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN NYERI AKUT
PADA ABDOMEN BERHUBUNGAN DENGAN ASCITES
PADA DIAGNOSIS MEDIS CKD
DI RUANG IRNA III B RSUD KOTA MATARAM
Topik : Asuhan Keperawatan Pada pasien dengan masalah
keperawatan nyeri akut pada abdomen berhubungan ascites
Sasaran : Pasien Ny. S (46 tahun )
Hari/Tanggal : Jumat, 20 Januari 2023
Waktu : 60 menit ( pkl. 14.00-selesai)
Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu gangguan nyeri
akut abdomen
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
a. Mendiskusikan penyelesaiaan masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lain
b. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
c. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien
Sasaran
Pasien Ny. S umur 46 tahun yang dirawat di ruangan B 4.3 IRNA IIIB
Materi
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan CKD
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan CKD dan intervensi
keperawatan pada pasien dengan CKD dengan masalah nyeri pada
abdomen berhubungan dengan acites
Metode
Diskusi
Media
1. Dokumen / status pasien
2. Sarana diskusi kertas, pulpen
3. Materi yang disampaikan secara lisan

Kegiatan Ronde Keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat


Pasien
1 hari Pra- Praronde Penanggung - Ruang
sebelum ronde 1. Menentukan kasus jawab : Report
ronde dan topic
2. Menentukan tim
ronde
3. Menentukan literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien
6. Diskusi pelaksanaan
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Ruang Pasien
1. Salam pembuka Ruangan B 4.3 IRNA
2. Memperkenalkantim (Karu ) III B
ronde
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan
ronde
30 Penyajian masalah PP Mendengarkan Ruang Pasien
menit 1. Memberi salam dan B 4.3 IRNA
memperkenalkan III B
pasien dan keluarga
kepada tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit dan
keperawtan pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien dan
rencana tindakan
yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang perlu
didiskusikan Karu,PP, Memberikan
Validasi data Perawat respon dan
4. Mencocokan dan konselor menjawab
menjelaskan pertanyaan
kembali data yang
telah disampaikan
5. Diskusi antar
anggota tim dan Karu,PP,
pasien tentag perawat,
masalah konselor
keperawatan
tersebut
6. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer atau
konselor atau kepala
ruang tentang
masalah pasien serta
rencana tindakan
yang akan dilakukan
7. Menentukan Karu
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan
10 Pasca- 1. Evaluasi dan Karu, - Nurse Station
menit ronde rokomendasi Supervisor,
intervensi Perawat
keperawatan konselor,
2. penutup Pembimbing

Kriteria Evaluasi

1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksankan diruang IRNA III B
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Dapat :
1) Menumbukan cara berfikir yang krtis dan sistematis
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Pengorganisasian

1. Kepala Ruangan :
2. Moderator :
PP I : Fitra Aluya

3. Konselor : Dokter, Farmasi, Gizi


4. Pembimbing :
- Pembimbing Akademik :Harlina Putri Rusiana S.Kep Ners.,
M.Kep
- Pembimbing Lahan : Irma Riani, S.Kep.,Ns
5. Supervisor : Rica Sukma Utami, S.Kep.,Ns

Informed Consent

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :
Adalah suami/istri/orangtua/anak dari pasien:

Nama :

Umur :

Alamat :

Ruang :

No RM :

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Mataram,

Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

……………………………. …………………...

Saksi-saksi : Tanda Tangan :

1…………….. ………………...

2. ………….. ………………...

Resume Pasien dalam Pelaksanaan Ronde

Identitas

Nama : Ny. H

Umur : 46 tahun

Status : kawin

Pendidikan :-
Pekerjaan : Ibu Ruah Tangga

Alamat : Kopang, Lombok Tengah

MRS : 05 – 01 – 2023

Diagnosis Medis

CKD

Keluhan Utama

a. Keluhan utama saat masuk IGD


Luka kaki kanan
b. Keluhan utama saat ini
nyeri pada abdomen

Riwayat Penyakit Sekarang

Pengkajian di IGD:

Pasien mengatakan di bawa ke RSUD Kota mataram Pada tanggal 5 Januari


2023 jam 10.28. Pasien dating ke IGD RSUD Kota mataram dengan keluhan
kaki luka sebelah kanan, pasien mengatakan luka di kaki sudah di alami sejak
1 tahun yang lalu. pasien lemas. Bedasarkan hasil TTV diketahui TD : 141/96
mmHg, N : 111 x/m, RR : 20 x/m, S : 36,9˚C, SpO2 : 97%, GDS : 274.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, Tn S didiagnosa


awal Melena dan DM.

Pengkajian di IRNA 1IIB:

Pasien mengatakan setelah dari IGD pasien di pindahkan ke ruangan rawat


inap IRNA IIIB dengan keluhan keluhan kaki luka sebelah kanan, pasien
lemas. Bedasarkan hasil TTV diketahui TD : 110/80 mmHg, N : 75 x/m, RR :
20 x/m, S : 36,5˚C, SpO2 : 99%, GDS : 154.

Pengkajian Saat Ini :


Pada tanggal 19 Januari 2023 jam 14.00 dilakukan pengkajian, dimana pasien
mengeluh nyeri pada abdomen. pasien juga mengatakan bahwa nafsu
makannya berkurang. dari hasil pengkajian PQRST didapatkan P : pasien
mengatakan nyeri Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk, R : Nyeri di bagian
abdomen, S : skala nyeri 5, T : nyeri hilang timbul, Hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital didapatkan TD : 130/90 mmHg, N : 105 x/ menit, S : 37ºc, RR ; 20
x/menit, SpO2: 99 %

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien menderita DM, untuk pengobatan DM pasien mendapatkan terapi


suntikan insulin.

Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang memiliki penyakit seperti


yang dideritanya saat ini dan tidak ada penyakit keturunan seperti HT, DM
dan tidak ada dikeluarganya memiliki penyakit menular seperti TBC,
HIV/AIDS.

Pemeriksaan Fisik

Tanda-tanda Vital Tanggal 16 Januari

TD : 130/90 mmHg, N : 105 x/ menit, S : 37ºc, RR ; 20 x/menit, SpO2: 99 %

Sistem Pernafasan (B1 : Breath)

Tidak ada keluhan sesak, tidak batuk, pola nafas teratur, tidak ada penggunaan
obat bantu nafas, ronchi (-), RR:20x/menit

Sistem Kardiovaskuler (B2: Blood)

Irama jantung regular, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, crt <2 detik, akral
hangat, tidak terdapat sianosis.

Sistem persyarafan (B3: Brain)

Kesadaran compos mentis.

Sistem perkemihan (B4: Bladder)


Pasien mengatakan BAK sebanyak 2-3x/hari menggunakan pampers, urin
pasien tampak berwarna kuning.

Sistem Pencernaan (B5:Bowel)

Pasien mengatakan nafsu makan menurun. Pasien mendaptkan diit lunak DM.

Sistem Muskuluskletal dan Integumen (B6: Bone)

Kemampuan pergerakan aktivitas terbatas, pasien merasa lemah, kekuatan


otot menurun, turgor kulit elastis, adanya edema pada bagian kaki sebelah
kanan dan tangan sebelah kanan, pasien terpasang infus dengan jenis cairan
Nacl pada tangan sebelah kiri. Didapatkan nilai kekuatan otot tangan kanan 5,
tangan kiri 5, kaki kanan 2 dan juga kaki kiri karena mampu mengangkat
tangan dan kaki, namun tidak bisa melawan tahanan.

5 5

2 2

Sistem Endokrin

Tidak ada tampak pembesaran kelenjar tiroid

Personal hygiene

Pasien belum mampu mandi secara mandiri, pasien di madikan (lap) ditempat
tidur 1x sehari, dan alat genetalia dibersihkan setiap ganti pampers.

Psikososial Spiritual

Pasien sering berdoa

Pemeriksaan Penunjang

Dokter : dr. Bayu Sp.Jp


Tgl Pemeriksaan : 19-01-2023 15:30
No. RM : 464279
Tanggal Lahir : 10 - 06 -1976 / 46 thn
Ruang : IRNA 3B
Jenis Kelamin : perempuan
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN Interpretasi
KIMIA DARAH
Analisa Gas Darah
pH 7.355 7.350 – 7.450 Normal
P CO2 42.9 Mm Hg 35.0 – 45.0 Normal
p O2 L 64.0 Mm Hg 80.0 – 100.0 Kurang
Natrium 145.0 Mmo1/L 135.0 – 148.0 Normal
Kalium 3.50 Mmo1/L 3.50 – 4. 50 Normal
Ion kalsium L 0.500 Mmo1/L 1.150 – 1.350 Kurang
PH-T 7.369 7.350 – 7.450 Normal
PCO2T 41.1 Mm Hg 35.0 – 45.0 Normal
PO2T L 60 Mm Hg 80.0 – 100.0 Kurang
HCO3 24.0 Mmo1/L
TCO2 25.3 Mmo1/L
BEecf L -1.5 Mmo1/L Kurang
SO2 ( c) 91.0 % 75.0 – 99.0 Normal
THBc 12.7 g/dL
AaDO2 32.0 Mm Hg
Suhu Badan 36.0 O
C
P102 21 %
Klorida L 97.0 Mmo1/L 98.0 – 107.0 Kurang

Terapi

Terapi tgl 14 Januari 2023

Infus RL : climic 1000/24 jam


Injeksi Metronidazole 3 x 500 (09.00, 17.00, 01.00)
Injeksi Keterolac 3 x 1 (09.00, 17.00, 01.00)
Injeksi Pantoprazole 2 x 40 (09.00, 21.00)
Injeksi ondan 2 x 4 (09.00, 21.00)
Injeksi lantus (21.00)
Injeksi ampicillin subactan 2 x 1 (09.00, 21.00)
Injeksi metockloperamid 10 mg (jika perlu)
Kaltropen supp II (kalau perlu)
Diagnosa Keperawatan

Tanggal 16 Januari 2023


Gangguan rasa nyeri pada abdomen berhubungan dengan acites

Intervensi

DX SLKI SIKI TTD


Gangg Setelah Manajemen Nyeri
uan dilakukan Observasi :
rasa tindakan 3x24 - Identifikasi lokasi, karakteristik,
nyeri jam diharapkan frekuensi intensitas nyeri
pada nyeri berkurang - Identifikasi skala nyeri
abdom dengan kriteria - Identifikasi respon nyeri non verbal
en hasil : Terapeutik :
berhub - Keluhan nyeri - Berikan teknik nonfarmakologis untuk
ungan menurun mengurangi rasa nyeri
dengan - Meringis Edukasi :
acites menurun - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri dengan nafas dalam
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik

Anda mungkin juga menyukai