PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan ronde keperawatan adalah :
1.2.1 Menumbuhkan cara berpikir kritis
1.2.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien
1.2.3 Meningkatkan falidasi data klien
1.2.4 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
1.3 Masalah
1.3.1 Masalah pasien dapat teratasi
1.3.2 Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
1.3.3 Terciptanya komunikasi keperawatan yang professional
1.3.4 Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
1.3.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar
BAB II
A. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu bersihan jalan nafas
tidak efektif
B. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi masalah pasien yang belum teratasi
2. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan tim kesehatan
3. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai dengan masalah
pasien
C. Metode
Ronde Keperawatan
D. Materi
1. Masalah – masalah yang muncul pada pasien dengan pneumonia dan TB
Paru
2. Intervensi keperawatan pada pasien dengan Pneumonia dan TB Paru
dengan masalah keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
E. Media
1. PPT
2. Laptop
3. Sarana diskusi: kertas dan bulpoin
F. Proses Ronde
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat
1 hari Pra 1. Menentukan kasus dan - Ruang
sebelu Ronde topic Diamond
m ronde 2. Menentukan tim dan
ronde
3. Menentukan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien
6. Diskusi pelaksanaan
5 menit Ronde Pembukaan : Presenter Ruang
1. Salam pembuka Diamond
2. Memeperkenalkan tim
ronde
3. Menyempaikan
masalah dan identitas
pasien
4. Menjelaskan tujuan
ronde
30 1. Memberikan salam PP Ruang
menit dan memperkenalkan Diamond
pasien dan keluarga
kepada tim ronde.
2. Menjelaskan riwayat
penyakit dan
keperawatan pasien.
PP Mendengarkan
Nurse Station
3. Menjelaskan masalah
pasien dan rencana
tindakan yang telah
dilaksanakan serta
menetapkan prioritas
yang perlu
didiskusikan Validasi
data
4. Mencocokkan dan
menjelaskan kembali
data yang telah
disampaikan.
5. Diskusi antar anggota
tim dan pasien tentang
masalah keperawatan
tersebut.
6. Pemberian justifikasi
oleh perawat primer
atau konselor atau
kepala ruangan
tentang masalah
pasien serta rencana
tindakan yang akan
dilakukan.
7. Menentukan tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas yang
telah ditetapkan.
10 Pasca 1. Evaluasi dan Semua Ruang
menit ronde rekomendasi yang Diamond
intervensi terlibat
keperawatan.
2. Penutup.
G. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Persarata administrative (informed consent, alat dan lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
BAB III
PENUTUP
Demikian gambaran tentang kegiatan Ronde Keperawatan. Semoga
kegiatan ini memberikan kontribusi dan manfaat bagi semua pihak. Seiring dengan
harapan, dukungan, kerjasama, dan doa dari semua pihak terkait semoga kegiataan
ini dapat terselenggara dengan sukses. Atas perhatian dan dukungan yang diberikan,
kami ucapkan terima kasih.