Anda di halaman 1dari 11

TERM OF REFERENCE

(RONDE KEPERAWATAN)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik S1 Keperawatan
Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Dosen pembimbing :
Bejo Danang, Ns., M.Kep.
Rusana, M.Kep.Ns.Sp.Kep.An.
Suko Pranowo, NS., M.Kep.

Disusun Oleh :
TIM MANAJEMEN KEPERAWATAN
Kelompok 6
1. Anggy Firdaus Alamsyah
2. Intan Nilawati
3. Vina Ismiatus Solihah
4. Finka Julietha
5. Dias Rizki Yulianisa
6. Eka Suryani
7. Adel Lia
8. Lutfiatul Aminah

PROGRAM PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN TINGAT 3/6


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL–IRSYAD A-ISLAMIYYAH CILACAP
2019/2020
A. LATAR BELAKANG
Managemen adalah proses bekerja melalui staff keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara professional. Disini dituntut tugas
manajer keperawatan untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan
mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk memberikan asuhan
keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan
masyarakat (Gillies, 1996).
Manajemen sangat penting diterapkan didalam ruangan agar semua
kegiatan tertata rapih dan terarah, sehingga tujuan dapat tercapai bersama,
yaitu menciptakan situasi yang aman dan nyaman yang baik kepada sesama
staf keperawatan maupun pasien.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat
dalam pelayanan keperawatan adalah pembenahan manajemen keperawatan
karena dengan adanya factor kelola yang optimal diharapkan mampu menjadi
wahana peningkatan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus
lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model asuhan keperawatan
professional ( MAKP ) yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde
keperawatan. Ronde keperawatan adalah suatu bagian kegiatan asuhan
keperawatan dengan membahas kasus tertentu dengan harapan adanya
transfer pengetahuan dan aplikasi pengetahuan secara teoritis kedalam
praktek keperawatan secara langsung yang dilakukan oleh perawat pelaksana,
kepala ruangan, Ketua Tim, dengan melibatkan seluruh tim keperawatan.
Karakteristik dari ronde keperawatan meliputi: pasien dilibatkan secara
langsung, pasien merupakan fokus kegiatan, perawat yang terlibat melakukan
diskusi, konselor memfasilitasi kreatifitas dan membantu mengembangkan
kemampuan perawat dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilakukan oleh perawat disamping
melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.
Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor,
kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga seluruh anggota tim
kesehatan (Nursalam, 2009).
Berdasarkan hal tersebut, maka kelompok akan melakukan ronde
keperawatan pada Tn. A dengan abses perianal masalah keperawatan nyeri
akut b.d agens pencedera fisik (abses) di ruang flamboyan RSUD Cilacap.
Menurut kelompok pengelolaan asuhan keperawatan dengan abses perianal
perlu dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul akibat abses yang
menyebabkan klien merasa gelisah. Dengan melakukan ronde keperawatan
pada Tn. A dengan abses perianal diharapkan rasa gelisah yang timbul karena
nyeri abses dapat berkurang.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengatasi masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis

2. Tujuan Khusus
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis dalam asuhan
keperawatan.
2) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien melalui pengkajian.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
dan pelaksanaan kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN


1. Persiaan ronde keperawatan
a. Menentukan kasus dan topic
b. Menentukan literature
c. Menentukan tim ronde
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien
2. Role Play Ronde Keperawatan dan Feed Back
a. Pembukaan
b. Memperkenalkan tim ronde
c. Menyampaikan tujuan dari ronde keperawatan
d. Penyajian masalah
e. Menyampaikan identitas pasien dan masalah pasien
f. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan menetapkan prioritas yang perlu di diskusikan
g. Validasi data
h. Mencocokan dan menjelaskan data yang telah disampaikan
i. Diskusi antar anggota tim dan pasien tentang masalah keperawatan
j. Pemberian justifikasi oleh kepala ruang
k. Menetukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas
l. Penutup
3. Post Ronde Keperawatan
a. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada pasien serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
b. Membuat laporan pelaksanaan ronde keperawatan.

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Juli 2021
Tempat : Ruang Flamboyan RSUD Cilacap
Waktu : Pukul 10.00 – 11.00 WIB.

E. METODE KEGIATAN
Ronde Keperawatan dan Diskusi

F. ALAT BANTU :
1. Sarana diskusi : Buku dan Pulpen.
2. Status/dokumentasi keperawatan pasien.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

G. RENCANA KEGIATAN
KEGIAT
WAKTU TAHAP KEGIATAN PELAKSANAAN TEMPAT AN
PASIEN
2 Hari Pra Pra Ronde : Penanggung Ruang
sebelum Ronde 1. Menentukan Jawab perawatan
Ronde kasus dan topik
2. Menentukan tim Seluruh anggota
ronde Kelompok
keperawatan
3. Menentukan
literatur
4. Membuat TOR
Ronde
Keperawatan
5. Menyusun
asuhan
keperawatan
6. Mempersiapkan
pasien
7. Diskusi
pelaksanaan
5 menit Ronde Pembukaan : Karu: Ruang Mendengar
1. Salam Pembuka Perawatan kan
2. Memperkenalkan (Dias risky Y)
tim ronde
keperawatan
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan
tujuan ronde
keperawatan
30 menit Ronde Penyajian masalah: Katim: Ruang Mendengar
1. Memberi salam (Finka Julietha) Perawatan kan
dan
memperkenalka Perawat Pelaksana:
n pasien dan (Eka Suryani, Ade
keluarga Lia, Vina Ismatus,
kepada tim Lutfiatul Aminah,
ronde Intan Nilawati,
2. Menjelaskan Anggi Firdaus)
riwayat
penyakit dan
keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien
dan rencana
tindakan yang
telah dilaksana
kan dan serta
menetapkan
prioritas yang
pelu di
diskusikan
Memberik
Justifikasi data : an respon
1. Mencocokan dan
dan menjawab
menjelaskan pertanyaan
kembali data
yang telah
disampaikan
2. Diskusi antar
anggota tim dan
pasien tentang
masalah
keperawatan
tersebut
3. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer
atau konselor
atau kepala
ruangan tentang
masalah pasien
serta rencana
tindakan yang
akan dilakukan
4. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
telah ditetapkan
20 Menit Pasca 1. Evaluasi dan Katim:
Ronde rekomendasi (Finka Julietha)
intervensi
keperawatan Perawat Pelaksana:
2. Penutup ((Eka Suryani, Ade
Lia, Vina Ismatus,
Lutfiatul Aminah,
Intan Nilawati,
Anggi Firdaus)

Karu :
(Dias Riski Y)

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

Tahap pra................................. PP

PENETAPAN PASIEN

PERSIAPAN PASIEN :

o Informed consent
o Hasil Pengkajian/ validasi data

Tahap Pelaksanaan
 Apa diagnosis keperawatan
PENYAJIAN  Apa data yang mendukung
Di Nurse station............. MASALAH  Bagaimana intervensi yang
dilakukan?
 Apa hambatan yang ditemukan?

VALIDASI DATA

Diskusi P1/P1, KARU,


Tahap pelaksanaan dikamar pasien...............................
PP Konselor, dan Ahli
gizi

Lanjutkan-diskusi
diruang nurse station
Kesimpulan dan
Rekomendasi Solusi dan masalah

Keterangan :
1. Pra Ronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah
yang langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literatur
d. Membuat Tor Ronde Keperawatan
e. Mempersiapkan pasien; informed consent dan pengkajian
f. Diskusi : “Apakah diagnosis keperawatan?, Apa data yang
mendukung?, Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan apa
hamjdbatan yang ditemukan selama perawatan?,
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh ketua tim dan anggota tim yang
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang
perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Pemberian justifikasi oleh ketua tim, anggota tim atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
d. Pemberian tindakan keperawatan (imajinasi terbimbing) oleh perawat
pelaksana kepada Tn.A.
3. Pasca Ronde
a. Evaluasi, revisi, dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.
I. PERAN MASING-MASING ANGGOTA TIM
1. Peran perawat primer dan perawat associete
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d. Menjelaskan hasil yang didapat.
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) dari tindakan yang diambil.
f. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.
2. Peran perawat pelaksana
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan dan
rasional tindakan.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

J. ORGANISASI KEGIATAN
1. Kepala Ruangan : Dias Risky Yulianisa
2. Ketua Tim : Finka Julietha
3. Perawat Pelaksana :- Eka Suryani
- Adel Lia
- Vina Ismiatus
- Intan Nilawati
- Lutfiatul Aminah
- Anggi Firdaus
4. Pasien & Keluarga : Tn.A & Ny.F
K. MANFAAT
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunikasi keperawatan yang profesional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar

L. KRITERIA EVALUASI
1. Stuktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya)
b. Tim Ronde Keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan 15 menit sebelum ronde keperawatan dimulai
c. Mahasiswa melakukan kontrak ulang dengan pasien dan keluarga 30
menit sebelum ronde keperawatan
d. Mahasiswa menyelesaikan TOR h-1 ronde keperawatan
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
sudah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan ditandai dengan
pengurangan rasa nyeri
b. 80% Masalah keperawatan pada pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
3) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
M. PENUTUP
Semoga Allah Subhanallahu Wata ‘ala memberikan kemudahan didalam
melaksanakan tugas ini aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Anda mungkin juga menyukai