hipoalbumin
I. Latar Belakang
1
2
masalah tersebut.
usai kerja melaporkan pada staf yang mulai kerja tentang kondisi pasien,
dengan staf menjelaskan apa yang telah dilakukan dan mengapa dilakukan
yang membawa setiap kasus ke dalam kerangka kerja berfikir staf, dan
medis.
membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan Pasien serta merupakan suatu
kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan
II. Tujuan :
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
kesehatan lain.
pasien.
III. Manfaat
dan benar.
4
IV. Sasaran
Pasien Tn. J Umur 47 tahun yang dirawat di kelas 3B3 Ruang Safir Rs. H.
V. Materi
tubuh.
VI. Metode
Diskusi
VII. Media
1. Dokumentasi/status pasien
perlu didiskusikan.
Validasi data (bed
pasien)
4. Mencocokkan dan
menjelaskan
kembali data yang Memberikan
telah disampaikan respon dan
dengan menjawab
pertanyaan. Ruang
wawancara, Karu, PP, perawatan
obseravsi, dan perawat
pemeriksaan konselor
keadaan pasien
secara langsung
dan melihat
dokumentasi.
5. Diskusi antara
anggota tim dan
pasien tentang
masalah
keperawtan
tersebut di bed
pasien.
6. Pemberian
justifikasi oleh
perawat
primer/konselor/ke
pala ruangan
tentang masalah
pasien.
10 Pascarond 1. Melanjutkan Karu, - Nurse
menit e (nurse diskusi dan supervisor, Station
station) masukan dari tim perawat
2. Menyimpulkan konselor,
untuk menentukan pembimbing
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang ditetapkan
3. Merekomendasika
n intervensi
keperawatan
4. penutup
7
1. Struktur
keperawatan.
2. Proses
3. Hasil
c. Perawat dapat :
keperawatan.
X. Pengorganisasian
2. Konselor : Dokter
Ahli Gizi
: Rusita, S.Kep
: Baktiar, S.Kep
: Sutrimah, S.Kep
: Mahdalia, S.Kep
: Leana, S.Kep