Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KELEBIHAN VOLUME CAIRAN

PADA DIAGNOSIS MEDIS KAD DD HONK + HIPOALBUMIN

DI RUANG SAFIR RS. ANSARI SALEH

Topik : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan

kelebihan volume cairan pada diagnosa medis KAD dd honk +

hipoalbumin

Sasaran : Pasien Tn. J / 47 tahun

Hari/Tgl : Rabu, 9 Agustus 2017

Waktu : 60 menit (pkl.09.00 WITA)

I. Latar Belakang

Manajemen adalah suatu upaya kegiatan untuk mengarahkan,

mengkoordinasi, mengarahkan dan mengawasi dalam mencapai tujuan

bersama dalam sebuah organisasi. Manajemen keperawatan adalah upaya

staf keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan

rasa aman kepada pasien, keluarga, serta masyarakat.

Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model praktik keperawatan

professional ( MPKP ) yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde

keperawatan. Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan dimana perawat

primer dan perawat asosiet bekerja sama untuk menyelesaikan masalah

1
2

klien, dan klien dilibatkan secara langsung dalam proses penyelesaian

masalah tersebut.

Beberapa ahli mengungkapkan pengertian dari ronde keperawatan.

Chambliss (1996), ronde keperawatan adalah pertemuan antara staff yang

usai kerja melaporkan pada staf yang mulai kerja tentang kondisi pasien,

dengan staf menjelaskan apa yang telah dilakukan dan mengapa dilakukan

yang membawa setiap kasus ke dalam kerangka kerja berfikir staf, dan

secara sistematis menegakkan kemampuan sistem untuk menangani masalah

medis.

Didalam ronde keperawatan terjadi proses interaksi antara perawat

dengan perawat, perawat dengan pasien. Kozier et al. (2004) menyatakan

bahwa ronde keperawatan merupakan prosedur dimana dua atau lebih

perawat mengunjungi pasien untuk mendapatkan informasi yang akan

membantu dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan

kesempatan pada pasien untuk mendiskusikan masalah keperawatannya serta

mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah diterima pasien.

Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk

membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan Pasien serta merupakan suatu

proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir

kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan

dan pengaplikasian konsep teori kedalaman praktik keperawatan.


3

II. Tujuan :

1. Tujuan umum

Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu kebelihan

volume cairan tubuh

2. Tujuan Khusus

a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.

b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim

kesehatan lain.

c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien

d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah

pasien.

III. Manfaat

1. Masalah pasien dapat teratasi

2. Kebutuhan pasien dapat teratasi

3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional

4. Terjalinnya kerja sama antar tim kesehatan

5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat

dan benar.
4

IV. Sasaran

Pasien Tn. J Umur 47 tahun yang dirawat di kelas 3B3 Ruang Safir Rs. H.

Moch. Ansari Saleh.

V. Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan KAD dd Honk + hipoalbumin

2. Masalah – masalah yang muncul pada pasien dengan KAD dd Honk +

hipoalbumin serta intervensi keperawatan pada pasien KAD dd Honk +

hipoalbumin dengan masalah keperawatan kelebihan volume cairan

tubuh.

VI. Metode

Diskusi

VII. Media

1. Dokumentasi/status pasien

2. Sarana diskusi: kertas, bullpen

3. Materi yang disampaikan secara lisan.


5

VIII.Kegiatan ronde keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksanaan Keg. Pasien Tempat


1 hari Praronde Praronde Penanggung Ruang safir
sebelum 1. Menentukan kasus jawab : RS. Ansari
ronde dan topic Kepala Saleh
2. Menentukan tim ruangan
ronde
3. Menentukan
literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien dengan
pemberian
informed consent
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembuka ruangan Station
station) 2. Memeperkenalkan
tim ronde
3. Menjelaskan
tujuan ronde
4. Mengenalkan
masalah pasien
secara sepintas
30 Penyajian masalah PP Mendengarkan Nurse
menit 1. Memeberi salam Station
dan
memeperkenalkan
pasien dan
keluarga kepada
tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit
dan keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
maslah pasien dan
rencana tindakan
yang telah Karu, PP,
dilaksanakan dan perawat
serta menetapkan konselor
prioritas yang
6

perlu didiskusikan.
Validasi data (bed
pasien)
4. Mencocokkan dan
menjelaskan
kembali data yang Memberikan
telah disampaikan respon dan
dengan menjawab
pertanyaan. Ruang
wawancara, Karu, PP, perawatan
obseravsi, dan perawat
pemeriksaan konselor
keadaan pasien
secara langsung
dan melihat
dokumentasi.
5. Diskusi antara
anggota tim dan
pasien tentang
masalah
keperawtan
tersebut di bed
pasien.
6. Pemberian
justifikasi oleh
perawat
primer/konselor/ke
pala ruangan
tentang masalah
pasien.
10 Pascarond 1. Melanjutkan Karu, - Nurse
menit e (nurse diskusi dan supervisor, Station
station) masukan dari tim perawat
2. Menyimpulkan konselor,
untuk menentukan pembimbing
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang ditetapkan
3. Merekomendasika
n intervensi
keperawatan
4. penutup
7

IX. Kriteria Evaluasi

1. Struktur

a. Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang Safir Rs. Ansari Saleh.

b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde

keperawatan.

c. Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Proses

a. Peseta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran

yang telah ditentukan.

3. Hasil

a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.

b. Masalah Pasien dapat teratasi.

c. Perawat dapat :

1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.

2) Meningkatkan kemampuan validitas data Pasien.

3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada masalah Pasien.

5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan

keperawatan.

6) Meningkatkan kemampuan justifikasi.


8

7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

8) Meningkatkan kemampuan dalam tindakan kolaborasi dengan

tenaga kesehatan lainnya.

X. Pengorganisasian

1. Kepala Ruangan : Melliana, S.Kep

2. Konselor : Dokter

Ahli Gizi

3. Perawat Primer I : Alfiannor, S.Kep

Perawat Primer II : Winda Astuti, S.Kep

4. Perawat Associete : Siti Rina, S.Kep

: Rusita, S.Kep

: Baktiar, S.Kep

: Ina Karina Safitri, S.Kep

: Sutrimah, S.Kep

: Mahdalia, S.Kep

: Leana, S.Kep

: Dodi Prihatmoko.S, S.Kep

5. Pembimbing : Marhaidi, S.Kep,Ns

Noormailida Astuti, S.Kep,Ns,M.Kep

Anda mungkin juga menyukai