Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN

Tn. EDENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS


BERHUBUNGAN DENGAN AGEN CIDERA BIOLOGIS PADA DIAGNOSIS
MEDIS LMNH

Disusun Oleh Kelompok 3:


1. Amar Ma’ruffi Bachtiar P1337420919083
2. Arina Ma’rufa P1337420919110
3. Ghina Atika Putri Joris P1337420919004
4. Hilma Wahidati P1337420919055
5. Irmalita Wigati P1337420919054
6. Nadia Eka Indrianing P1337420919130
7. Nadia Erina Oktaviani P1337420919080
8. Nur Muslimah P1337420919009
9. Siti Nur Luthfiana P1337420919064
10. Virpy Elisanov S P1337420919010

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2019

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN


Tn .S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS
BERHUBUNGAN DENGAN AGEN CIDERA BIOLOGIS PADA DIAGNOSIS
MEDIS LMNH

(DI RUANG Rajawali 5A RSUP Kariadi )

Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan


Nyeri Kronis Berhubungan dengan Agen Cidera Biologis pada
Diagnosis LMNH
Sasaran : PasienTn.
E 43 thn
Hari/tanggal : Minggu 03 November
2019
Waktu : 60 menit.

I. Tujuan :

1. Tujuan Umum

Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
2. Tujuan Khusus:

a. menjustifikasi masalah yang belum teratasi;

b. mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim


kesehatan lain;
c. menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien;

d. merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.


II. Sasaran

Pasien Tn. E Umur 43 tahun yang dirawat di Ruang Rajawali 5A RSUP Kariadi

III. Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan LMNH


2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan LMNH serta
intervensi keperawatan pada pasien dengan LMNH dengan masalah
keperawatan Nyeri Kronis.

IV. Metode

Diskusi

V. Media

1. Dokumen/status pasien.

2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.

3. Materi yang disampaikan secara lisan.

VI. Kegiatan ronde keperawatan.

Wakt Tahap Kegiatan Pelaksana Keg. Tempat


u Pasien
1 hari Praronde Praronde Penanggung Ruang
sebelu 1. Menentukan kasus dan topik. Jawab: Rajawali
m 2. Menentukan Tim ronde. - 5A RSUP
ronde 3. Menentukan literatur. Kariadi
4. Membuat proposal.
5. Mempersiapkan pasien dengan
pemberian
informed consent.

5 Ronde Pembukaan Kepala - Nurse


menit (Nurse 1. Salam pembuka. Ruangan Station
Station) 2. Memperkenalkan tim ronde.
3. Menjelaskan tujuan ronde.
4. Mengenalkan masalah pasien secara
spintas.
30 Penyajian masalah PP Mendengar Nurse
menit 1. Memberi salam dan memperkenalkan kan station
pasien dan keluarga kepada tim
ronde.
2. Menjelaskan riwayat penyakit
dan keperawatan pasien.
3. Menjelaskan masalah pasien dan
rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta
menetapkan prioritas yang perlu
didiskusikan. Karu, PP,
Perawat
Validasi data (bed pasien): Konselor.
4. Mencocokkan dan menjelaskan kembali
data yang telah disampaikan dengan
wawancara, observasi dan pemeriksaan Memberikan
keadaan pasien secara langsung, dan respons dan R.
Karu, PP,
melihat dokumentasi. menjawab Perawatan
Perawat
5. Diskusi antar anggota tim dan pertanyaan
Konselor
pasien tentang masalah keperawatan
tersebut di bed pasien. Karu
6. Pemberian justifikasi oleh perawat
primer atau konselor atau kepala
ruang tentang masalah pasien.

10 Pascaronde 1. Melanjutkan diskusi dan masukan dari Karu, - Nurse


menit (Nurse tim. Supervisor, Station
Station) 2. Menyimpulkan untuk menentukan Perawat
tindakan keperawatan pada masalah Konselor,
prioritas yang telah ditetapkan. Pembim-
3. Merekomendasikan intervensi bing.
keperawatan
4. Penutup.
VII. Kriteria evaluasi:

1. Struktur:

a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Rajawali 5A RSUP Kariadi

b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.

c. Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Proses:

a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil:

a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.

b. Masalah pasien dapat teratasi.

c. Perawat dapat:

1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.

2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.


Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.

5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.

6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

VIII. Pengorganisasian:
1. Siti Nur Luthfiana Sebagai Kepala Ruang
2. Arina Ma’rufa Sebagai Ketua Tim A
3. Irmalita Wigati: Sebagai PP 1 Tim A
4. Amar Ma’ruffi Bachtiar Sebagai PP 2 Tim A
5. Hilma Wahidati Sebagai Sebagai Ketua Tim B
6. Ghina Atika Putri Joris sebagai PP 1 Tim B
7. Nur Muslimah Sebagai PP 2 Tim B
8. Nadia Eka Indrianing Sebagai Sebagai Ketua Tim C
9. Virpy Sebagai PP 1 Tim C
10. Nadia Erina Oktaviani Sebagai PP 2 Tim C

Hasil Ronde
Hari tanggal Diagnosa
Minggu 3 November 2019 1. Nyeri Kronis berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri kronis
3. Kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan post tindakan
medis kemo terapi
4. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidak kampuan untuk mencerna nutrisi karena faktor
bilogis
5. Gangguan Eliminasi berhubungan dengan kelamahan otot
abdominal, Aktifitas fisik tidak mencukupi

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri Kronis berhubungan NOC: NIC :


dengan ketidakmampuan fisik-  Comfort level
Pain Manajemen
psikososial kronis (metastase  Pain control
- Monitor kepuasan pasien terhadap
kanker, injuri neurologis, artritis)  Pain level
manajemen nyeri
Setelah dilakukan tindakan
- Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat
DS: keperawatan selama …. nyeri
- Kelola anti analgetik ...........
- Kelelahan kronis pasien berkurang
- Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
- Takut untuk injuri ulang dengan kriteria hasil:
- Lakukan tehnik nonfarmakologis (relaksasi,
DO:  Tidak ada gangguan tidur
masase punggung)
- Atropi otot  Tidak ada gangguan
- Gangguan aktifitas konsentrasi
- Anoreksia  Tidak ada gangguan
- Perubahan pola tidur hubungan interpersonal
- Respon simpatis (suhu dingin,  Tidak ada ekspresi
perubahan posisi tubuh , menahan nyeri dan
hipersensitif, perubahan berat ungkapan secara verbal
badan)  Tidak ada tegangan otot
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan mobilitas fisik NOC : NIC :


 Joint Movement : Active
Berhubungan dengan : Exercise therapy : ambulation
 Mobility Level
- Tidak nyaman, nyeri  Self care : ADLs  Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan
DO:  Transfer performance dan lihat respon pasien saat latihan
- Penurunan waktu reaksi Setelah dilakukan tindakan  Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
- Kesulitan merubah posisi keperawatan rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
- Perubahan gerakan (penurunan selama….gangguan mobilitas  Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
untuk berjalan, kecepatan, fisik teratasi dengan kriteria berjalan dan cegah terhadap cedera
kesulitan memulai langkah hasil:  Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
pendek)  Klien meningkat dalam tentang teknik ambulasi
- Keterbatasan motorik kasar dan aktivitas fisik  Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
halus  Mengerti tujuan dari  Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
- Keterbatasan ROM peningkatan mobilitas ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
- Gerakan disertai nafas pendek  Memverbalisasikan  Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi
atau tremor perasaan dalam dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.
- Ketidak stabilan posisi selama meningkatkan kekuatan  Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
melakukan ADL dan kemampuan  Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi
- Gerakan sangat lambat dan berpindah dan berikan bantuan jika diperlukan
tidak terkoordinasi  Memperagakan
penggunaan alat Bantu
untuk mobilisasi (walker)

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kerusakan integritas kulit NOC : NIC : Pressure Management


berhubungan dengan : tindakan Tissue Integrity : Skin and  Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian
medis Mucous Membranes yang longgar
Eksternal : Wound Healing : primer dan  Hindari kerutan pada tempat tidur
- Hipertermia atau hipotermia sekunder  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
- Substansi kimia Setelah dilakukan tindakan kering
- Kelembaban keperawatan selama…..  Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua
- Faktor mekanik (misalnya : kerusakan integritas kulit jam sekali
alat yang dapat menimbulkan pasien teratasi dengan kriteria  Monitor kulit akan adanya kemerahan
luka, tekanan, restraint) hasil:  Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
- Immobilitas fisik  Integritas kulit yang baik yang tertekan
- Radiasi bisa dipertahankan  Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Usia yang ekstrim (sensasi, elastisitas,  Monitor status nutrisi pasien
- Kelembaban kulit temperatur, hidrasi,  Memandikan pasien dengan sabun dan air
- Obat-obatan pigmentasi) hangat
Internal :  Tidak ada luka/lesi pada  Kaji lingkungan dan peralatan yang
- Perubahan status metabolik kulit menyebabkan tekanan
- Tonjolan tulang  Perfusi jaringan baik  Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman
- Defisit imunologi  Menunjukkan luka, karakteristik,warna cairan, granulasi,
- Berhubungan dengan dengan pemahaman dalam proses jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal,
perkembangan perbaikan kulit dan formasi traktus
- Perubahan sensasi mencegah terjadinya  Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
- Perubahan status nutrisi sedera berulang perawatan luka
(obesitas, kekurusan)  Mampu melindungi kulit  Kolaburasi ahli gizi pemberian diae TKTP,
- Perubahan status cairan dan mempertahankan vitamin
- Perubahan pigmentasi kelembaban kulit dan  Cegah kontaminasi feses dan urin
- Perubahan sirkulasi perawatan alami  Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
- Perubahan turgor (elastisitas  Menunjukkan terjadinya  Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada
kulit) proses penyembuhan luka luka

DO:
- Gangguan pada bagian tubuh
- Kerusakan lapisa kulit
(dermis)
- Gangguan permukaan kulit
(epidermis)

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Ketidakseimbangan nutrisi NOC:  Kaji adanya alergi makanan


kurang dari kebutuhan tubuh a. Nutritional status:  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
Berhubungan dengan : Adequacy of nutrient jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Ketidakmampuan untuk b. Nutritional Status : food  Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
memasukkan atau mencerna and Fluid Intake serat untuk mencegah konstipasi
nutrisi oleh karena faktor biologis. c. Weight Control  Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
DS: Setelah dilakukan tindakan makanan harian.
- Nyeri abdomen keperawatan selama….nutrisi  Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
- Muntah kurang teratasi dengan  Monitor lingkungan selama makan
- Kejang perut indikator:  Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
- Rasa penuh tiba-tiba setelah  Albumin serum jam makan
makan  Pre albumin serum  Monitor turgor kulit
DO:  Hematokrit  Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein,
- Diare  Hemoglobin Hb dan kadar Ht
- Rontok rambut yang berlebih  Total iron binding capacity  Monitor mual dan muntah
- Kurang nafsu makan  Jumlah limfosit  Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
- Bising usus berlebih jaringan konjungtiva
- Konjungtiva pucat  Monitor intake nuntrisi
- Denyut nadi lemah  Informasikan pada klien dan keluarga tentang
manfaat nutrisi
 Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan
suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga
intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.
 Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama
makan
 Kelola pemberan anti emetik:.....
 Anjurkan banyak minum
 Pertahankan terapi IV line
 Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oval
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Konstipasi berhubungan dengan NOC: NIC :


o Fungsi:kelemahan otot abdominal, Bowl Elimination
Manajemen konstipasi
Aktivitas fisik tidak mencukupi  Hidration
- Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
DS: Setelah dilakukan tindakan
konstipasi
- Nyeri perut keperawatan selama ….
- Monitor tanda-tanda ruptur bowel/peritonitis
- Ketegangan perut konstipasi pasien teratasi
- Jelaskan penyebab dan rasionalisasi
- Anoreksia dengan kriteria hasil:
tindakan pada pasien
- Perasaan tekanan pada rektum  Pola BAB dalam batas
- Konsultasikan dengan dokter tentang
- Nyeri kepala normal
peningkatan dan penurunan bising usus
- Peningkatan tekanan abdominal  Feses lunak
- Kolaburasi jika ada tanda dan gejala
- Mual  Cairan dan serat
konstipasi yang menetap
- Defekasi dengan nyeri adekuat
- Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan
DO:  Aktivitas adekuat
dan serat) terhadap eliminasi
- Feses dengan darah segar  Hidrasi adekuat
- Jelaskan pada klien konsekuensi
- Perubahan pola BAB
menggunakan laxative dalam waktu yang
- Feses berwarna gelap
lama
- Penurunan frekuensi BAB
- Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi serat
- Penurunan volume feses
dan cairan
- Distensi abdomen
- Dorong peningkatan aktivitas yang optimal
- Feses keras
- Sediakan privacy dan keamanan selama
- Bising usus hipo/hiperaktif
BAB
- Teraba massa abdomen atau rektal
- Perkusi tumpul
- Sering flatus
- Muntah

Anda mungkin juga menyukai