Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL RENCANA

PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE )

OLEH :

NAMA : ROSALIA KUSUMA SARI


NIM : 04021381621031
KELAS : REGULER 2016 A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA KLIEN
NY/NN/TN/BY/AN..... DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
...................... PADA DIAGNOSIS MEDIS ................... DI RUANG ...........
RUMAH SAKIT PARU ........................

Topik : Asuhan keperawatan pada klien dengan .........................


Sasaran : Klien ..........
Waktu : ....... menit (Pukul ...... - ......... WIB)
Hari/tanggal : .................

1. Tujuan Ronde Keperawatan


a. Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu masalah
keperawatan yang muncul pada klien dengan kasus CHF.

b. Tujuan Khusus :
 Menjastifikasi masalah yang belum teratasi yaitu dengan kasus
CHF
 Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lain yang ada di ruang kelingi 1.2 RSUP. Dr.
mohammad hoesin Palembang
 Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasie
 Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah
pasien

2. Sasaran
 Pasien Ny. N umur 60 th yang dirawat di kelas II no tempat tidur 2
Ruang kelingi 1.2 RSUP. Dr. mohammad hoesin Palembang
3. Materi
a. Teori asuhan keperawatan pasien dengan CHF
b. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan gastritis dan
intervensi keperawatan pasien dengan chf

4. Metode
Diskusi

5. Media
a. Dokumentasi/status pasien
b. Sarana diskusi : kertas, pulpen
c. Materi yang disampaikan secara lisan

6. Kegiatan proses Ronde Keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat


Pasien
1 hari Pra- Praronde Ruang
sebelum ronde 1. Menentukan kasus
ronde dan topik
2. Menentukan tim
ronde
3. Menentukan literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien
6. Diskusi pelaksanaan
5 menit ronde Pembukaan Kepala Konter
1. Salam pembuka Ruangan Perawat
2. Memperkenalkan tim (Karu)
ronde
3. Menyampaikan
identitas dan masalah
pasien
4. Menjelaskan tujuan
ronde
30 menit Penyajian masalah Perawat Mendengarkan Konter
1. Memberi salam dan pelaksana perawat
memperkenalkan
pasien dan keluarga
kepada tim ronde
2. Menjelaskan riwayat
penyakit dan
keperawatan pasien
3. Menjelaskan masalah
pasien dan rencana
tindakan yang telah
dilaksanakan dan
serta menerapkan
prioritas yang perlu
didiskusikan
Validasi data
4. Mencocokkan dan Karu, PP, Memberikan Ruang
menjelaskan kembali Perawat respon dan perawatan
data yang telah Konselor menjawab
disampaikan pertanyaan
5. Diskusi antar anggota Karu, PP,
tim dan pasien Perawat
tentang masalah Konselor
keperawatan tersebut
6. Pemberian justifikasi
oleh perawat primer
atau konselor atau
kepala ruang tentang
masalah pasien serta
rencana tindakan
yang akan dilakukan
7. Menentukan tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah ditetapkan.

10 menit Pasca- 1. Evaluasi dan Karu, Konter


ronde rekomendasi supervisor, perawat
intervensi perawat
keperawatan konselor,
2. penutup pembimbing

7. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan di awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran
yang telah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat mampu :
- Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis
- Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa
keperawatan. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan
keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
- Meningkatkan kemampuan justifikasi
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

8. Pengorganisasian
a. Kepala ruangan : Rosalia Kusuma Sari
b. PP I : annisa fitri tiara
c. PP II : tia anggraini
d. PA I : yunita
e. PA II : marwiyah
f. Konselor : okta maulisa
g. Pembimbing : milla meiza mustika
h. Supervisor :sri wulan dari

Palembang , ...........
Kepala Ruangan Perawat Primer / Katim

( ) ( )
Informed Consent

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN

RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurdiana

Umur : 58 tahun

Alamat : Jln.nusa indah I Blok B No. 30 PRABUMULIH

Adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien:

Nama : Sudirman

Umur : 60 tahun

Alamat : Jln.nusa indah I Blok B No. 30 PRABUMULIH

Ruang : Kelingi 1.2

No RM : 1205

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan

Perawat yang menerangkan Penanggung jawab

Ns. Rosalia kusuma sari ……………………

Saksi-saksi Tanda Tangan

1.andini saputri ............................

2. Mdoni saputra ............................


DOKUMENTASI RONDE KEPERAWATAN

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Ruangan :
Rekam Medis No. :
Diagnosa Medis :

II. MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN


1. …………………………………………………………..
2. …………………………………………………………..
3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………...
6. …………………………………………………………...

III. SARAN
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………….
Bandung, 06 Juni 2014
Kepala Ruangan Ketua Kelompok

( ) ( )
BAB III

KONSEP DASAR TEORI KEPERAWATAN


PADA KLIEN DENGAN ..............

A. Pengertian
B. Klasifikasi Penyakit dan Tipe Pasien
C. ETIOLOGI
D. Pathway

E. Manifestasi Klinis
F. Komplikasi
G. Pemeriksaan Diagnostik

H. Penatalaksanaan
1. Tujuan Pengobatan
2. Prinsip pengobatan

Obat Dosis harian Dosis 2x/minggu Dosis 3x/minggu


(mg/kgbb/hari) (mg/kgbb/hari) (mg/kgbb/hari)
I. Pengkajian Keperawatan
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien
Nama, umur, kuman TBC menyerang semua umur, jenis kelamin, tempat tinggal
(alamat), pekerjaan, pendidikan status ekonomi dan satitasi kesehatan yang kurang
ditunjang dengan padatnya penduduk dan pernah punya riwayat kontak dengan
penderita TB patu yang lain.
b. Riwayat penyakit sekarang
Meliputi keluhan atau gangguan yang sehubungan dengan penyakit yang di
rasakan saat ini. Dengan adanya sesak napas, batuk, nyeri dada, keringat malam,
nafsu makan menurun dan suhu badan meningkat mendorong penderita untuk
mencari pengonbatan.
c. Riwayat penyakit dahulu
Keadaan atau penyakit – penyakit yang pernah diderita oleh penderita yang
mungkin sehubungan dengan tuberkulosis paru antara lain ISPA efusi pleura serta
tuberkulosis paru yang kembali aktif.
d. Riwayat penyakit keluarga
Mencari diantara anggota keluarga pada tuberkulosis paru yang menderita
penyakit tersebut sehingga sehingga diteruskan penularannya.
e. Riwayat psikososial
Pada penderita yang status ekonominya menengah ke bawah dan sanitasi
kesehatan yang kurang ditunjang dengan padatnya penduduk dan pernah punya
riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis paru yang lain
f. Pola fungsi kesehatan
1) Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Pada klien dengan TB paru biasanya tinggal didaerah yang berdesak – desakan,
kurang cahaya matahari, kurang ventilasi udara dan tinggal dirumah yang sumpek.
2) Pola nutrisi dan metabolik
Pada klien dengan TB paru biasanya mengeluh anoreksia, nafsu makan menurun.
3) Pola eliminasi
Klien TB paru tidak mengalami perubahan dalam miksi maupun defekasi
4) Pola aktivitas dan latihan
Dengan adanya batuk, sesak napas dan nyeri dada akan menganggu aktivitas
5) Pola tidur dan istirahat
Dengan adanya sesak napas dan nyeri dada pada penderita TB paru
mengakibatkan terganggunya kenyamanan tidur dan istirahat.
6) Pola hubungan dan peran
Klien dengan TB paru akan mengalami perasaan asolasi karena penyakit menular.
7) Pola sensori dan kognitif
Daya panca indera (penciuman, perabaan, rasa, penglihatan, dan pendengaran)
tidak ada gangguan.
8) Pola persepsi dan konsep diri
Karena nyeri dan sesak napas biasanya akan meningkatkan emosi dan rasa kawatir
klien tentang penyakitnya.
9) Pola reproduksi dan seksual
Pada penderita TB paru pada pola reproduksi dan seksual akan berubah karena
kelemahan dan nyeri dada.
10) Pola penanggulangan stress
Dengan adanya proses pengobatan yang lama maka akan mengakibatkan stress
pada penderita yang bisa mengkibatkan penolakan terhadap pengobatan.
11) Pola tata nilai dan kepercayaan
Karena sesak napas, nyeri dada dan batuk menyebabkan terganggunya aktifitas
ibadah klien.
g. Pemeriksaan fisik:
1) Sistem integument :kulit terjadi sianosis, dingin dan lembab, tugor menurun
2) Sistem pernapasan:
 inspeksi : adanya tanda – tanda penarikan paru, diafragma, pergerakan napas
yang tertinggal, suara napas melemah.
 Palpasi : Fremitus suara meningkat.
 Perkusi : Suara ketok redup.
 Auskultasi : Suara napas brokial dengan atau tanpa ronki basah, kasar dan
yang nyaring.
3) Sistem pengindraan: tidak ada kelainan
4) Sistem kordiovaskuler: takipnea, takikardia, sianosis, bunyi P2 yang mengeras.
5) Sistem gastrointestinal: nafsu makan menurun, anoreksia, berat badan turun.
6) Sistem muskuloskeletal
Adanya keterbatasan aktivitas akibat kelemahan, kurang tidur dan keadaan sehari
– hari yang kurang meyenangkan.
7) Sistem neurologis: Kesadaran penderita yaitu CM dengan GCS : 456
8) Sistem genetalia: Biasanya klien tidak mengalami kelainan pada genitalia

J. Diagnosa Keperawatan

K. Rencana Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


No Intervensi Rasional
keperawatan Kriteria Hasil
1
2
3
4
5
6
DAFTAR PUSTAKA
BAB 4
RESUME PASIEN DALAM PELAKSANAAN RONDE

I. PENGKAJIAN
a. Biodata

Nama : Tn. S
Umur : 26 Tahun
Agama : Kristen
Alamat : Antapani - Bandung
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Status : Belum Menikah
Tanggal MRS : 6 Juni 2014 pkl. 07.00 Wib
Tanggal Pengkajian : 6 Juni 2014 pkl. 09.00 Wib
Diagnosa Medis : Susp. Tuberculosis

b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. J. R.
Umur : 28 Tahun
Alamat : Bandung
Hubungan dengan Klien : Saudara Klien

II. KELUHAN UTAMA

III. RIWAYAT KESEHATAN


a. Riwayat Kesehatan Sekarang
....
b. Riwayat Kesehatan Lalu

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
.........
V. RIWAYAT SPIRITUAL
.......
VI. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
.
b. Vital sign

d. Pemeriksaan Head to Toe


1. Kepala
Inspeksi :
Palpasi :
2. Mata
Inspeksi :.
3. Hidung
Inspeksi :
4. Telinga
Inspeksi :
5. Mulut
Inspeksi :
6. Leher
Inspeksi :
Palpasi :
7. Dada
Inspeksi :.
Palpasi :
Auskultasi :
8. Abdomen
Inspeksi :
Palpasi :.
Auskultasi :
9. Ekstremitas atas
Inspeksi :
Palpasi :
10. Ekstremitas Bawah
Inspeksi :
Palpasi :
11. Genetalia
Inspeksi :.
12. Anus
Inspeksi :
VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Nutrisi
Di rumah :
Di RS :
b. Cairan
Di rumah :
Di RS :
c. Eliminasi
Di rumah :
Di RS :
d. Istirahat dan Tidur
Di rumah :
Di RS :
e. Olahraga
Di rumah :
Di RS :
f. Personal Hygiene
Di rumah :
Di RS :.
g. Rokok, Alkohol dan obat-obatan
.
h. Aktivitas olaraga.
Di rumah :
Di RS :

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Pemeriksaan Laboratorium (Jumat, 6 Juni 2014)
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Laki-laki Satuan
PT – INR
Masa protrombin detik
APTT detik
INR detik
Hematologi
Hemoglobin g/dl
Hematokrit %
Leukosit /mm3
Eritrosit Juta/uL
Trombosit /mm3
Indeks Eritrosit
MCV fL
MCH pg
MCHC %
Kimia Klinik
Natrium mEq/L
Kalium mEq/L
Klorida mEq/L
Kalsium mg/dL
Magnesium mg/dL
Albumin g/dL
Protein total g/dL
Ureum mg/dL
Kreatinin mg/dL
GDS mg/dL
IX. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah

1. Data Subjektif:

Data Objektif:

2. Data Subjektif:

Data Objektif:

3. Data Subjektif:

Data Objektif:

4 Data Subjektif:

Data Objektif:
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ............... b/d ............... yang ditandai dengan, data
subjektif, ................ Data Objektif, .................
2. ............... b/d ............... yang ditandai dengan, data
subjektif, ................ Data Objektif, .................
3. ............... b/d ............... yang ditandai dengan, data
subjektif, ................ Data Objektif, .................
XI. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


No.
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1.
2.
3.
4.

Anda mungkin juga menyukai