OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
MEDAN 2020
1
KESIMPULAN VIDEO RONDE KEPERAWATAN
I.1 Definisi
2
RENCANA KEGIATAN
I.2 Pengorganisasian
3
I.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, kerusakan integritas kulit,
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, dan gangguan eliminasi urin.
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.
I.4 Sasaran
Pasien Tn. S umur 27 tahun yang dirawat di kelas II no. tempat tidur 4
I.5 Materi
I.6 Metode
I.7 Media
1. Dokumen/status pasien.
4
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
5
pasien dan rencana Konselor
tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta
menetapkan prioritas
yang perlu
didiskusikan
5 menit Validasi data (bed pasien) Karu, PP1, P dan K Ruang
1. Mencocokkan data PP2, PA1, Memberikan Interna
pasien PA2, Ahli respon dan RS Y
Gizi, Dokter, menjawab
Perawat pertanyaan
Konselor
10 menit Lanjutan diskusi Karu, PP1, - Nurse
1. Pemberian justifikasi PP2, PA1, Station
oleh perawat primer PA2, Ahli
atau konselor atau Gizi, Dokter,
kepala ruang tentang Perawat
masalah pasien serta Konselor
rencana yang akan
dilakukan
2. Menentukan tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas yang
telah ditetapkan
10 menit Pasca 1. Melanjutkan diskusi Karu, PP1, - Nurse
ronde dan masukan dari tim PP2, PA1, PA2 Station
2. Menyimpulkan untuk
menentukan tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas yang
telah ditetapkan.
3. Evaluasi dan
rekomendasi intervensi
6
keperawatan
4. Penutup
1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
I.10 Lampiran
7
8