DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
FAKULTAS KEPERAWATAN
2019
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN J
Tujuan
Tujuan umum :
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
Tujuan khusus :
Pasien J Umur 62 tahun yang dirawat di kelas II no tempat tisur 2 ruang paru RS
Y
Materi :
Metode : Diskusi
Media :
1. Dokumen/Status pasien
2. Sarana diskusi: kertas,bullpen
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
1. Memberi salam
dan
memperkenalka
n pasien dan
keluarga kepada
ti ronde
2. Menjelaskan
riwayat
penyakit dan
keperatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien
dan rencana
tindakan yang
telah
dilaksanakan
dan serta
menetapkan
prioritas yang
R.perawat
perlu dilakukan
4. Validasi data : an
Karu,pp, Memberika
Mencocokan
perawat n respond
dan
konselor. an
menjelsakan
menjawab
kembali data
pertanyaan
yang telah
Karu,pp,
disampaikan .
5. Diskusi antar perawat
anggota tim dan konselor
pasien tentang
masalah
keperawatan
tersebut
6. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer
atau konselor
atau kepala
ruangan tentang
masalah pasien
serta renca
tindakan yang
Karu
akan dilakukan.
7. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
telah ditetapkan.
10 Pasca 1. Evaluasi dan Karu,supervis - Nurse
menit ronde rekomendasi or, perawat Station
intervensi konselor,
keperawatan pembimbing.
2. Penutup
Kreteria evaluasi
Struktur.
Proses
Hasil
Pengorganisasian
Kepala ruang :
PP I :
PP II :
PA I :
PA II :
Konselor :
Pembimbing :
Suvervisor :
Referensi
RONDE KEPERAATAN
Nama :
Umur :
Alamat :
Umur :
Alamat :
Ruang :
No. RM. :
Banjarmasin,
…………………………………………
…………………………………
Saksi-saksi :
Tanda tangan :
1. ………………………………….
…………………………………
2. ………………………………….
………………………………..
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN J
1. Identitas
Nama : Tn.J
Umur : 62 tahun
Status : Kawin
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : Pensiun guru
Alamat : Telaga puncak
5 5
5 5
Warna kulit tidak anemis, turgor kulit sedang, tidak ada edema,
klien memakai infus pada tangan kanan. Tidak terdapat luka.
h. Sistem endokrin
Kelenjar tiroid tidak membesar dan hiperglikemia.
i. Personal hygiene
Klien mampu sibin di tempat tidur 2x sehari, menggosok gigi 2x
sehari dan ganti pakian 2x sehari.
j. Psikososial spritual
k. Klien tidak dapat menjalankan shalat karena badan lemas. Klien
mempunyai motivasi tinggi untuk sembuh tetapi klien juga berkelh
kesah karena keadaanya tidak sgera membaik.
8. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 26 maret 2019 menunjukkan hasil
berikut:
Hb : 13,0 mg/dl
LED : 3 MM/J
Leukosit : 3220x 109/dl
Ht : 39,48
Trombosit : 183.000 x 109/L (150-350)
GDP : 303 mg/dl (70-110)
GD 2 jam PP :296 mg/dl (<125)
Kolesterol total : 0,9 mg/dl (<1,2)
BUN : 16,3 mg/dl (10-20)
Bilirubin total : 0,43(<0,1)
SGOT :32U/I (<38)
SGPT : 222 U/I (<41)
Fosfatase alkali : 192 U/I (73-270)
Protein total : 6,9 g/dl (6,3-8,8)
Albumin : 3,6 g/dl (3,2 - 4,5)
9. Terapi
Terapi pada tanggal 24 maret 2019 menunjukkan hasil sebagai beriku:
Cefotaxmin : 3 x 1 gr
Atracpid : 3 x 4 U SC
Lisinopril : 5 mg
ASA : 1 x 100 mg
ISDN : 3 x 5 mg
Levofloxacin : 1 x 500 mg
Nebulizer combivent : 4x
Asam mefenamat : 3x 1 kaplet
Diet B1 : 2100 kal
Lisinopril : 5 mg
ASA : 1 x 100 mg
Levofloaxcin : 1 x 500 mg
Roborantia : 1 x1
Ranitidin : 2 x 1 amp
Metoclorapamit : 2 x 1 amp
Parasetamol : 3 x 500 mg
Diet B1 : 2100 kal
Atracpid : 3 x 4 U SC
13. Evaluasi
Tanggal : SOAP
ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN
Kronologi :
Tanggal 14 Februasi 2019 klien jatuh dan terjadi retak pada pergelangan
tangan kiri. Sejak itu klien merasa berdebar-debar, gula darah naik. Sepuluh hari
sebelum MRS klien merasa sesak, kambuh pada malam hari, batuk berdahak,
tetapi dahak tidak dapat dikeluarkan, nafsu makan menurun, dan badan lemah.
Klien memeriksakan diri ke IRD RS Y dan disarankan MRS di Ruang paru. Klien
MRS tanggal 24 Februasi 2019.
Riwayat penyakit :
Katim : Baik bu Karu, akan kami siapkan. terima kasih ibu. Kami permisi
terlebih dahulu.
Keluarga : iya, sama saja suster, pipis sediki, tubuh bengkak, hari ini sudah
muntah 4x cair, ini bapaknya mual-mual tetapi tidak mutah.
Bagaimana ini suster?
Katim : Sabar ya Bu, Kami dan petugas yang lain sedang berusaha. Selain
berusaha kami juga berharap agar keluarga tetap optimis dan
berdoa untuk kesembuhan Bapak.
Keluarga : iya suster, kami juga tidak hentinya berdoa untuk kesembuhan
Bapak.
Keluarga : Oh iya saya sangat setuju sekali wong tujuannya baik kok Bu
suster. berapa lama ya sus kegiatannya berlangsung? Soalnya
Bapak ini ndak ada yang nunggu selain saya. Anak-anak belum
pulang bu ”
PP 1 : Tidak lama kok Bu, kira-kira 15 menit. Untuk itu ada surat
persetujuan yang harus ditandatangani oleh keluarga.
PP1 : disini Bu, (Sambil menunjuk tempat untuk tanda tangan keluarga)
PP1 menyerahkan bolpoint.
Keluarga :Terima kasih banyak bapak dan ibuk yang sudah hadir disini. Yang
membnatu dalam memecahkan masalah pada keuarga saya Tn.J
PP 1 : iya bu, saya lanjutkan. Tanggal 14 Februasi 2019 klien jatuh dan
terjadi retak pada pergelangan tangan kiri. Sejak itu klien merasa
berdebar-debar, gula darah naik. Sepuluh hari sebelum MRS klien
merasa sesak, kambuh pada malam hari, batuk berdahak, tetapi
dahak tidak dapat dikeluarkan, nafsu makan menurun, dan badan
lemah. Klien memeriksakan diri ke IGD RS Y dan disarankan MRS
di Ruang paru. Klien MRS tanggal 24 Februasi 2019.
Narator : Tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien menemui pasien dan
keluarganya.
PP1 :“Selamat Siang Pak !” Sesuai janji kita yang kita sepakati
kemarin, hari ini kita akan melakukan ronde keperawatan, dimana
saat ini tim ronde keperawatan akan sama-sama membantu
memecahkan masalah keperawatan yang dihadapi oleh Bapak J
PP2 : langsung saja ya pak, Apa selama ini bapak masih merasakan
sesak nafas?”
Keluarga : hilang timbul sus sesaknya, kadang terasa sesak kadang tidak.
PP3 : apakah bapak masih mengalami mual muntah utuk hari ini? Jika
iya berapa kali pak? Dan warnanya apa?
Pasien : masih sus, sehari sudah 5 kali. Wananya saya liat kuning
Paisen : tidak habis sus, tidak nafsu makan, setiap kali makan sealu
muntah.
PP3 : oh begitu ya pak, baik pak. Kami akan berdiskusi terlebih dahulu
untuk tindakan selanjutnya. Kalau begitu kami ijin untuk kembali
ke nurse station.
KARU : Setelah melihat pasien Tn.J, apa ada yang mau dipertanyakan
lagi?
KARU : “Silahkan !”
PP1 : “iya... hal tersebut membuat berat badan pasien turun drastis”.
Ahli Gizi : Setelah melihat pasiennya, memang lebih baik kalau kalori dari
dietnya ditingkatkan namun kita perlu konsultasi dengan interna
dan tim gizi untuk penambahan kalorinya karena
mempertimbangkan fluktuatif dari kadar gula darah pasien. Saya
dan tim gizi akan mengganti makanan lunak namun tetap bervariasi
dan akan kami desain semenarik mungkin agar pasien memiliki
nafsu makan. Untuk buah-buahan akan kami pilihkan yang sesuai
dengan diit pasien namun tetap aman untuk lambung pasien. Saya
rasa cukup Ibu KARU.
Dokter : “ baiklah, terima kasih Ibu KARU. Berdasarkan apa yang telah
disampaikan rekan-rekan...saya setuju untuk masukannya.
Mungkin saya ingin menambahkan terkait obat antimual
muntahnya metoklopramid diganti dengan ondancetrone 2 x 8
mg/iv. Kemudian untuk pemenuhan cairan dapat diberikan futrolit
20 tpm untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, nutrisi, natrium
dan mengatasi dehidrasi pasien. Itu dari saya, saya rasa cukup.
KARU : Terima kasih rekan-rekan yang telah hadir pada kegiatan kali ini
atas kerjasamanya. Jadi untuk memecahkan masalah pasien kita
harus meningkatkan kalori yang masuk ke pasien. Juga
diperhatikan untuk penyajian dan pemenuhan nutrisi, serta
frekuensi makan pasien. Selain itu juga dikombinasikan dengan
obat-obatan farmakologi yang telah disarankan oleh dokter. Saya
akhiri ronde kali ini. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Selamat siang. Wassalamualaikum wr.wb.