Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN

PADA PASIEN J DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NUTRISI


KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA DIAGNOSA MEDIS
PPOK,DM,DAN HIPERTENSI

(DI RUANG PARU RS Y)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2019
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN J

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NUTRISI KURANG DARI


KEBUTUHAN TUBUH

PADA DIAGNOSA MEDIS PPOK,DM,DAN HIPERTENSI

(DI RUANG PARU RS Y)

Topik : Asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan


Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan pada diagnosa
ppok, dm, dan hipertensi

Sasaran : Pasien J (62 tahun)

Hari/Tanggal : Senin, 4 Maret 2019

Waktu : 60 menit. (pkl 10.00-11.00 WIB)

Tujuan

Tujuan umum :

Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.

Tujuan khusus :

1. Menjastifikasi masalah yang belum teratasi;


2. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan
lain;
3. Menemukan alas an ilmiah terhadap maslah pasien;
4. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai maslah pasien.
Sasaran :

Pasien J Umur 62 tahun yang dirawat di kelas II no tempat tisur 2 ruang paru RS
Y

Materi :

1. Teori asuhan keperatan pasien dengan PPOK, DM dan Hipertensi


2. Masalah yang muncul pada pasien dengan PPOK, DM, dan Hipertensi dan
intervensi keperawatan pada pasien dengan PPOK,DM, dan Hipertensi
dengan masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Metode : Diskusi

Media :

1. Dokumen/Status pasien
2. Sarana diskusi: kertas,bullpen
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

Kegiatan Ronde Keperawatan :

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat


pasien

1 hari pra- Praronde Penanggung - Ruang


sebelu ronde. jawab : paru RS Y
1. Menentukan
m
kasus dan
ronde
topic
2. Menentukan
tim ronde
3. Menentukan
literature
4. Membuat
proposal
5. Mempersiap
kan pasien
6. Diskusi
pelaksanaan

5 Ronde Pembukaan : Kepala - Nurse


menit runagan Station
1. Salam pembuka
2. Memparkenalka (karu)
n tim ronde
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan
tujuan ronde

30 Penyajian Pp Mendengar Nurse


menit masalah : kan Station

1. Memberi salam
dan
memperkenalka
n pasien dan
keluarga kepada
ti ronde
2. Menjelaskan
riwayat
penyakit dan
keperatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien
dan rencana
tindakan yang
telah
dilaksanakan
dan serta
menetapkan
prioritas yang
R.perawat
perlu dilakukan
4. Validasi data : an
Karu,pp, Memberika
Mencocokan
perawat n respond
dan
konselor. an
menjelsakan
menjawab
kembali data
pertanyaan
yang telah
Karu,pp,
disampaikan .
5. Diskusi antar perawat
anggota tim dan konselor
pasien tentang
masalah
keperawatan
tersebut
6. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer
atau konselor
atau kepala
ruangan tentang
masalah pasien
serta renca
tindakan yang
Karu
akan dilakukan.
7. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
telah ditetapkan.
10 Pasca 1. Evaluasi dan Karu,supervis - Nurse
menit ronde rekomendasi or, perawat Station
intervensi konselor,
keperawatan pembimbing.
2. Penutup

Kreteria evaluasi

Struktur.

1. Ronde keperawatan dilaksanakan diruang paru RS Y


2. Peserta ronde keperawtan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.

Proses

a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir


b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan

Hasil

a. Pasien puas dengan hasil kegiatan


b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperatan,
menumbuhkan pemeikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
5) Meningkatkan kemampuan jastifikasi
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Pengorganisasian

Kepala ruang :
PP I :

PP II :

PA I :

PA II :

Konselor :

Pembimbing :

Suvervisor :

Referensi

Nursalam. (2011).Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional,Salemba Medika, Jakarta.

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN

RONDE KEPERAATAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien :


Nama :

Umur :

Alamat :

Ruang :

No. RM. :

Dengan ini menyetakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Banjarmasin,

Perawat yang menerangkan


Penanggung jawab

…………………………………………
…………………………………

Saksi-saksi :
Tanda tangan :

1. ………………………………….
…………………………………

2. ………………………………….
………………………………..
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN J

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NUTRISI KURANG DARI


KEBUTUHAN TUBUH

1. Identitas
Nama : Tn.J
Umur : 62 tahun
Status : Kawin
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : Pensiun guru
Alamat : Telaga puncak

2. Diagnosis medis : PPOK + DM + Hipertensi


3. Keluhan utama : Mual dan muntah
4. Riwayat penyakit sekarang :
Tanggal 14 Februasi 2019 klien jatuh dan terjadi retak pada
pergelangan tangan kiri. Sejak itu klien merasa berdebar-debar, gula darah
naik. Sepuluh hari sebelum MRS klien merasa sesak, kambuh pada malam
hari, batuk berdahak, tetapi dahak tidak dapat dikeluarkan, nafsu makan
menurun, dan badan lemah. Klien memeriksakan diri ke IRD RS Y dan
disarankan MRS di Ruang paru. Klien MRS tanggal 24 Februasi 2019.
Sampai dengan tanggal 26 Februasi 2019 keluhan sesak dan batuk
berkurang, serta nafsu mkan membaik. Klien sudah dapat mnghabiskan
porsi makan yang disediakan dan duduk di kursi. Tanggal 27 Februasi
2019 klien mengeluh sesak kembali setelah klien buang air besar di kamar
mandi. Tanggal 28 Februasi 2019 klien mengeluh mual. Tanggal 1 Maret
2019 klien muntah air warna hijau kekuningan 3 x @ 75 ml. Badan klien
terasa lemah, klien merasa pusing. Nafsu makan menurun, klien hanya
mampu menghabiskan ½ porsi makanan yang disebabkan. Tanggal 2
Maret 2019 klien muntah air 4 x @ 7 cc.

5. Riwayat penyakit dulu :


Klien menderita DM dan Hipertensi sejak tahun 2017. Untuk pengobatan
DM, klien mendapatkan terapi Mixtard 18 iu. Sementara itu untuk
hipertensi klien mendapat terapi Noperten 5 mg.
Klien pernah MRS pada tahun 2017 di RS X dengan DM, dan tahu 2018
MRS dengan flek paru.

6. Riwayat penyakit keluarga :


Ada anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM)
7. Pemeriksaan fisik :
a. Tanda – tanda vital tanggal
 Tekanan darah : 150/100 mmHg
 Nadi : 88 x/menit
 Suhu : 37,5 ˚C
b. Sistem pernapasan :
Pasien mengeluh sesak, batuk, pola napas teratur, tidak ada
penggunaan otot bantu napas, ronkhi (+) halus, RR 18x/menit.
c. Sistem kardiovaskuler
Irama jantung reguler, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, CRT <3
detik, akral hangat, tidak terdapat sanosis.
d. Sistem persarafan
Kesadran composmntis, keluhan rasa panas pada uluh hati,
pergelangan tagan kiri masih terasa sedikit nyeri tetapi tidak
menggaggu, klien merasa mengantuk tetpai tidak dapat tidur, klien
dapat istirahat tidur lebih dari 5 jam.
e. Sistem pencernaan
Klien mengeluh mual, nafsu makan menurun, klien hanya mamapu
menghabiskan ½ porsi makan yang disebabkan, muntah air warna
kuning kehijauan @75 ml sebanyak 4x. Bising usus (=) 10x/menit,
BB sebelum sakit 42 kg, saat ini BB 40 Kg, turgor kulit sedang,
lemak subkutan tipis, konjungtiva anemis.
Pemeriksaan laboratorium tanggal Hb: 13,00 gr/dl (N:11,4-15,1
gr/dl), albumin: 3,6 gr/dl (N:3,2 -4,5 gr/dl), GD puasa :303 gr/dl
(70-110gr/dl), gula 2 jam PP: 296 gr/dl (N:<125), dan protein
total :69 gr/dl (N:6,3-8,8). Klien mendapatkan diet DM 6B1 2100
kkal bubur. Klien minu ± 2000 ml/hari air putih.
f. Sistem perkemihan
Klien BAK 5-6 x sehari di kamar mandi, warna kuning jernih,
jumlah tidk terukur, pemeriksaan laboratorium tanggal BUN : 16,3
mg/dl (N:10-20 mg/dl), serum kreatinin: 0,9 mg/dl (N: <1,2
mg/dl).
g. Sistem muskuloskeletal dan integumen
Kemampuan pergerakan sendi bebas, klien merasalemah, kekuatan
otot

5 5
5 5

Warna kulit tidak anemis, turgor kulit sedang, tidak ada edema,
klien memakai infus pada tangan kanan. Tidak terdapat luka.
h. Sistem endokrin
Kelenjar tiroid tidak membesar dan hiperglikemia.
i. Personal hygiene
Klien mampu sibin di tempat tidur 2x sehari, menggosok gigi 2x
sehari dan ganti pakian 2x sehari.
j. Psikososial spritual
k. Klien tidak dapat menjalankan shalat karena badan lemas. Klien
mempunyai motivasi tinggi untuk sembuh tetapi klien juga berkelh
kesah karena keadaanya tidak sgera membaik.

8. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 26 maret 2019 menunjukkan hasil
berikut:
 Hb : 13,0 mg/dl
 LED : 3 MM/J
 Leukosit : 3220x 109/dl
 Ht : 39,48
 Trombosit : 183.000 x 109/L (150-350)
 GDP : 303 mg/dl (70-110)
 GD 2 jam PP :296 mg/dl (<125)
 Kolesterol total : 0,9 mg/dl (<1,2)
 BUN : 16,3 mg/dl (10-20)
 Bilirubin total : 0,43(<0,1)
 SGOT :32U/I (<38)
 SGPT : 222 U/I (<41)
 Fosfatase alkali : 192 U/I (73-270)
 Protein total : 6,9 g/dl (6,3-8,8)
 Albumin : 3,6 g/dl (3,2 - 4,5)

9. Terapi
Terapi pada tanggal 24 maret 2019 menunjukkan hasil sebagai beriku:
 Cefotaxmin : 3 x 1 gr
 Atracpid : 3 x 4 U SC
 Lisinopril : 5 mg
 ASA : 1 x 100 mg
 ISDN : 3 x 5 mg
 Levofloxacin : 1 x 500 mg
 Nebulizer combivent : 4x
 Asam mefenamat : 3x 1 kaplet
 Diet B1 : 2100 kal

Terapi pada tanggal 28 maret 2019 menunjukkan hasil :

 Lisinopril : 5 mg
 ASA : 1 x 100 mg
 Levofloaxcin : 1 x 500 mg
 Roborantia : 1 x1
 Ranitidin : 2 x 1 amp
 Metoclorapamit : 2 x 1 amp
 Parasetamol : 3 x 500 mg
 Diet B1 : 2100 kal
 Atracpid : 3 x 4 U SC

10. Diagnosa keperawatan


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan dengan asupan diet kurang
Domain 2 kelas 1 (00002)
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan mukus
berlebihan
Domain 11 kelas 2 (00031)
Risiko ketidaksabilan kadar glukosa darah yang berhubungan dengan
gangguan status kesehatan (hipoglikemia)
Domain 2 kelas 4 (00179)

11. Intervensi keperawatan


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan dengan asupan diet kurang
Tujuan : setelah dilakukan perawatan 3 x 24 jam tidak terjadi gangguan
pemenuhan kebutuha nutrisi
Kriteria hasil (NOC)
 A (antropomentri) BB 45kg, KU lemah
 B (Blamchemical data ): tidak terjadi penurunan HB (N : 11, 4 – 15,
gr/dl), albumin 3,2 – 4,5 gr/dl.
 C (clinic signs) : konjungtiva tidak anemis, turgor baik.
 D (diet) :nafsu makan baik, klien diharapkan mampu menghabiskan
porsi makan yang disediakan.

12. Rencana tindakan


a. Jelaskan tentang pentingnya nutrisi dan kepatuhan diet
b. Berikan motivasi kepada klien untuk menghabiskan maknan yang
disediakan sesuai diet yang ditentukan
c. Timbang berat badan tiap 3-4 hari
d. Berikan makanan dalam keadaan hangat
e. Anjurkan klien makan 15 menit sesudah pemberian suntikan
insulin
f. Monitor Hb, albumin dan gula darah
g. Kolaborasi dengan bagian gizi untuk pemberian diet
h. Observasi asupan setiap hari

13. Evaluasi
Tanggal : SOAP
ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN

Kronologi :

Tanggal 14 Februasi 2019 klien jatuh dan terjadi retak pada pergelangan
tangan kiri. Sejak itu klien merasa berdebar-debar, gula darah naik. Sepuluh hari
sebelum MRS klien merasa sesak, kambuh pada malam hari, batuk berdahak,
tetapi dahak tidak dapat dikeluarkan, nafsu makan menurun, dan badan lemah.
Klien memeriksakan diri ke IRD RS Y dan disarankan MRS di Ruang paru. Klien
MRS tanggal 24 Februasi 2019.

Sampai dengan tanggal 26 Februasi 2019 keluhan sesak dan batuk


berkurang, serta nafsu mkan membaik. Klien sudah dapat mnghabiskan porsi
makan yang disediakan dan duduk di kursi. Tanggal 27 Februasi 2019 klien
mengeluh sesak kembali setelah klien buang air besar di kamar mandi. Tanggal 28
Februasi 2019 klien mengeluh mual. Tanggal 1 Maret 2019 klien muntah air
warna hijau kekuningan 3 x @ 75 ml. Badan klien terasa lemah, klien merasa
pusing. Nafsu makan menurun, klien hanya mampu menghabiskan ½ porsi
makanan yang disebabkan. Tanggal 2 Maret 2019 klien muntah air 4 x @ 7 cc.

Riwayat penyakit :

Klien menderita DM dan Hipertensi sejak tahun 2017. Untuk pengobatan


DM, klien mendapatkan terapi Mixtard 18 iu. Sementara itu untuk hipertensi klien
mendapat terapi Noperten 5 mg. Klien pernah MRS pada tahun 2017 di RS X
dengan DM, dan tahu 2018 MRS dengan flek paru.
TAHAP PRA RONDE

(1 hari sebelum pelaksanaan yaitu tgl 3 Maret 2019).

Narator :Katim menemui KARU diruangannya untuk melaporkan kegiatan


ronde keperawatan pada pasien Tn. X

Katim : “Assalamualaikum Bu Karu, maaf mengganggu waktunya”

KARU : “Waallaikumsalam Bu Katim…,ada keperluan apa ya….?”

Katim : Begini Bu Karu, “saya ingin melaporkan pasien Tn. X, umur 50


tahun di kamar 002 dengan diagnosa CKD Hiperkalemia, selama
ini pasien dalam kedaan lemah dan intoleransi aktivitas. Pasien
datang dengan kondisi bengkak/edema dibagian kaki, pasien sesak
nafas dan nyeri dada serta nyeri ulu hati ditemukan ronchi dan
kesan edema pulmonal foto thoraknya, nafsu makan menurun dan
badan lemah. Seminggu 2 kali melakukan cuci darah, 2 hari
terakhir ini pasien mual dan muntah, lemah, pusing dan nafsu
makan menurun. Selama ini pasien sudah mendapatkan antibiotic
dan tindakan lainnya tetapi keadaannya tidak kunjung membaik.
Hasil pemeriksaan laboratorium LFG (3,27 ml). Urin 200/24 jam,
urine berwarna keruh, Hb 5,9/dl, ureum darah 255,5 Mg/dl, keratin
darah 21,13 Mg/dl (CKD grade V). Hasil observasi TD 160/110
mmHg Hipertensi tahap II, anemia sedang. Nadi 88x/menit. RR 19
x/menit. Tindakan yang telah diberikan diantaranya terapi oksigen
3 ltr/menit, diet hipertensi, pemberian cairan IVFD RL 20 tpm dan
terapi farmakologi lainya. Akan dilakukan bila menurut
perhitungan, kebutuhan kalori yang diberikana sudah mencukupi,
namun dilihat dari keadaan umum lemah dan pasien mengalami
penurunan berat badan disetai penumpukan air diseluruh tubuh
akibat mual muntah yang dialami. Terlihat kalau nutrisi yang
masuk belum mencukupi, tetapipasien mengalami penumpukan
cairan ditubuhnya. Bagaimana menurut Ibu “?
KARU : Oh….,kalau begitu sebaiknya besok kita laksanakan ronde
keperawatan pada pasien Tn.J tersebut. Tolong Katim untuk
menyiapkan pasien, status pasien dan jangan lupa informed
consentnya ya ?”

Katim : Baik bu Karu, akan kami siapkan. terima kasih ibu. Kami permisi
terlebih dahulu.

Narator : Setelah selesai menghadap KARU, Katim bersama perawat


pelaksana mengambil status pasien lengkap dengan informed consentnya
serta langsung menemui pasien dan keluarganya.

PP 1 : “Selamat Pagi, Tn.J ?”.Bagaimana keadaan bapak hari ini?”

Px : Selamat pagi suster, keadaannya sama seperti kemarin.

Keluarga : iya, sama saja suster, pipis sediki, tubuh bengkak, hari ini sudah
muntah 4x cair, ini bapaknya mual-mual tetapi tidak mutah.
Bagaimana ini suster?

Katim : Sabar ya Bu, Kami dan petugas yang lain sedang berusaha. Selain
berusaha kami juga berharap agar keluarga tetap optimis dan
berdoa untuk kesembuhan Bapak.

Keluarga : iya suster, kami juga tidak hentinya berdoa untuk kesembuhan
Bapak.

PP 1 :“Iya Ibu, karena permasalahan tersebut kami bermaksud hendak


melaksanakan ronde keperawatan yang bertujuan untuk
memecahkan masalah keperawatan yang dialami Bapak.
Permasalahannya diantaranya adalah kelebihan volume cairan
karena sedikitnya pengeluaran cairan dan banyaknya asupan ini
harus segera diatasi agar bapak dapat mengeluarkan cairan.

Keluarga : iya sus, maksudnya ronde apa itu bagaimana ya sus?


Katim : Pada pelaksanaannya nanti akan mendiskusikan pemecahan
masalah kesehatan yang dialami Bapak ya Bu, sehingga ditemukan
jalan keluar dan saran untuk tindakan yang akan diberikan untuk
Bapak. Nanti akan diikuti oleh perawat-perawat yang bertugas.
Bagaimana, bapak dan Ibu?

Keluarga : Oh iya saya sangat setuju sekali wong tujuannya baik kok Bu
suster. berapa lama ya sus kegiatannya berlangsung? Soalnya
Bapak ini ndak ada yang nunggu selain saya. Anak-anak belum
pulang bu ”

PP 1 : Tidak lama kok Bu, kira-kira 15 menit. Untuk itu ada surat
persetujuan yang harus ditandatangani oleh keluarga.

Keluarga : Dimana saya harus tandatangan suster ?

PP1 : disini Bu, (Sambil menunjuk tempat untuk tanda tangan keluarga)
PP1 menyerahkan bolpoint.

Keluarga : Mengambil ballpoint dan langsung menandatangani surat


persetujuan dan menyerahkan ke PP1

Katim : Memeriksa kelengkapan surat tersebut dan ikut menandatangani


sebagai penanggungjawab. Setelah itu Katim dan PP1
mengucapkan terimakasih dan mengingatkan waktu
pelaksanaannya besok jam 11.

Keluarga : iya sus, besok saya akan hadir.

Katim : selamat siang rekan-rekan...besok akan diadakan ronde jam 11.00


untuk pasien Tn.J. Tolong diperiksa persiapan untuk besok.
TAHAP RONDE

di nurse station pada hari kamis tgl 04 Maret 2019

Narator :Pada jam 11.00 di nurse station sudah berkumpul KARU,Katim1,


Katim 2, Konselor, Dokter, Ahli Gizi, PP1, PP2, PP3, dan keluarga
pasien. Setelah itu KARU langsung membuka acara tersebut.

KARU :“Assalamuaaikum wr.wb....Selamat siang saudara-saudara, hari ini


kita berkumpul disini akan mengadakan ronde keperawatan pada
pasien Tn J dengan CKD. Masalah keperawatan yang muncul
anatara lain adalah kelebihan volume cairan. Tujuan dari
pelaksanaan ronde keperawatan adalah memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pasien Tn. J”. Sebelum Ronde kita mulai, kita
perkenalan terlebih dahulu . disini ada saya...... sebagai Karu,
silahkan secara bergantian untuk perkenalan diri.

Narator :Kemudian KARU mempersilahkan Katim untuk melaporkan


permasalahan yang dihadapi.

KARU : “Baiklah..bu Katim silahkan untuk melaporkan permasalahan


yang dihadapi pasien.”

Katim : “Terima kasih buk,atas waktunya. Baiklah saya akan mulai


melaporkan masalah Tn. J. Disini ada keluarga dari Tn.J dengan bu
Ani.

Keluarga :Terima kasih banyak bapak dan ibuk yang sudah hadir disini. Yang
membnatu dalam memecahkan masalah pada keuarga saya Tn.J

Katim : Baik ibu dan rekan-rekan, untuk selanjutnya perawat pelaksana


akan menjelaskan kondisi pasien dan tindakan apa saja yang telah
dilakukan kepada pasien selama perawatan. Kepada PP 1 silahkan..

PP 1 : iya bu, saya lanjutkan. Tanggal 14 Februasi 2019 klien jatuh dan
terjadi retak pada pergelangan tangan kiri. Sejak itu klien merasa
berdebar-debar, gula darah naik. Sepuluh hari sebelum MRS klien
merasa sesak, kambuh pada malam hari, batuk berdahak, tetapi
dahak tidak dapat dikeluarkan, nafsu makan menurun, dan badan
lemah. Klien memeriksakan diri ke IGD RS Y dan disarankan MRS
di Ruang paru. Klien MRS tanggal 24 Februasi 2019.

PP 2 : Kemudian sampai dengan tanggal 26 Februasi 2019 keluhan sesak


dan batuk berkurang, serta nafsu mkan membaik. Klien sudah
dapat menghabiskan porsi makan yang disediakan dan duduk di
kursi. Tanggal 27 Februasi 2019 klien mengeluh sesak kembali
setelah klien buang air besar di kamar mandi. Tanggal 28 Februasi
2019 klien mengeluh mual. Tanggal 1 Maret 2019 klien muntah air
warna hijau kekuningan 3 x @ 75 ml. Badan klien terasa lemah,
klien merasa pusing. Nafsu makan menurun, klien hanya mampu
menghabiskan ½ porsi makanan yang disebabkan. Tanggal 2 Maret
2019 klien muntah air 4 x @ 7 cc.

PP 3 : Klien menderita DM dan Hipertensi sejak tahun 2017. Untuk


pengobatan DM, klien mendapatkan terapi Mixtard 18 iu.
Sementara itu untuk hipertensi klien mendapat terapi Noperten 5
mg. Klien pernah MRS pada tahun 2017 di RS X dengan DM, dan
tahun 2018 MRS dengan flek paru. Hasil pemeriksaan laboratorium
GDP 303 Mg/dL. GD 2 jam PP 296 mg/dL. Hasil observasi TD
150/100 mmHg. Nadi 88x/menit. RR 18 x/menit.

Karu : untuk selanjutnya tidakan apa saja yang sudah dilakukan?

PP1 : Tindakan yang telah diberikan diantaranya terapi oksigen 3


ltr/menit, diet hipertensi, pemberian cairan IVFD RL 20 tpm dan
terapi farmakologi lainya. bila menurut perhitungan, kebutuhan
kalori yang diberikana sudah mencukupi, namun dilihat dari
keadaan umum lemah dan pasien mengalami penurunan berat
badan akibat mual muntah yang dialami. Terlihat kalau nutrisi
yang masuk belum mencukupi.

KARU : Terimakasih saudara PP1, PP 2, PP3, berdasarkan permasalaahn


yang telah diuraiakan, mari kita memvalidiasi data tersebut kepada
pasien apakah keluhannya masih dirasa atau tidak.

Tahap Ronde di Bed pasien

Narator : Tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien menemui pasien dan
keluarganya.

PP1 :“Selamat Siang Pak !” Sesuai janji kita yang kita sepakati
kemarin, hari ini kita akan melakukan ronde keperawatan, dimana
saat ini tim ronde keperawatan akan sama-sama membantu
memecahkan masalah keperawatan yang dihadapi oleh Bapak J

PP2 : langsung saja ya pak, Apa selama ini bapak masih merasakan
sesak nafas?”

Keluarga : hilang timbul sus sesaknya, kadang terasa sesak kadang tidak.

PP1 : (PP1 melakukan pengukuran tekana darah) TD 150/100 mmHg,


Nadi 88x/menit, RR 18x/menit. Untuk GD 2 jam PP 296 mg/dL
dan GDP 303 mg/dL. BB pasien 45 Kg. Yang awalnya 55 Kg.

PP3 : apakah bapak masih mengalami mual muntah utuk hari ini? Jika
iya berapa kali pak? Dan warnanya apa?

Pasien : masih sus, sehari sudah 5 kali. Wananya saya liat kuning

PP3 : kemudian makanan yang diberikan dari rumah sakit dihabiskan


atau tidak pak?

Paisen : tidak habis sus, tidak nafsu makan, setiap kali makan sealu
muntah.
PP3 : oh begitu ya pak, baik pak. Kami akan berdiskusi terlebih dahulu
untuk tindakan selanjutnya. Kalau begitu kami ijin untuk kembali
ke nurse station.

KARU : Baiklah kita kembali ke nurse station

Narator : Setelah itu KARU,Katim,PP1,PP2,PP3 kembali ke nurse station

Tahap Ronde di nurse station

KARU : Setelah melihat pasien Tn.J, apa ada yang mau dipertanyakan
lagi?

PP2 : “Saya masih ada pertanyaan?”

KARU : “Silahkan !”

PP2 : “bagaimana mengatasi muntah pasien? Padahal obat farmakologi


sudah diberikan”

PP1 : “iya... hal tersebut membuat berat badan pasien turun drastis”.

PP 3 : “benar....kurangnya nutrisi akan membuat proses penyembuhan


penyakit semakin lama”.

KARU : Apakah ada masukan dari konselor?”

Konselor : “ karena pasien sering mual muntah, sebaiknya dianjurkan untuk


makan sedikit tapi sering. Makanan yang tidak berbau agar tidak
memicu mual muntah, namun tetap dalam diit yang dianjurkan.
Untuk diit lebih lengkapnya, saya persilahkan ahi gizi. Kemudian,
saya rasa perlu diganti untuk obat mual muntahnya. Dan mengenai
hal tersebut, saya percayakan kepada Dokter.

Ahli Gizi : Setelah melihat pasiennya, memang lebih baik kalau kalori dari
dietnya ditingkatkan namun kita perlu konsultasi dengan interna
dan tim gizi untuk penambahan kalorinya karena
mempertimbangkan fluktuatif dari kadar gula darah pasien. Saya
dan tim gizi akan mengganti makanan lunak namun tetap bervariasi
dan akan kami desain semenarik mungkin agar pasien memiliki
nafsu makan. Untuk buah-buahan akan kami pilihkan yang sesuai
dengan diit pasien namun tetap aman untuk lambung pasien. Saya
rasa cukup Ibu KARU.

KARU :” selanjutnya silahkan kepada Dokter untuk menyampaikan usulan


terkait advice selanjutnya”

Dokter : “ baiklah, terima kasih Ibu KARU. Berdasarkan apa yang telah
disampaikan rekan-rekan...saya setuju untuk masukannya.
Mungkin saya ingin menambahkan terkait obat antimual
muntahnya metoklopramid diganti dengan ondancetrone 2 x 8
mg/iv. Kemudian untuk pemenuhan cairan dapat diberikan futrolit
20 tpm untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, nutrisi, natrium
dan mengatasi dehidrasi pasien. Itu dari saya, saya rasa cukup.

KARU : Terima kasih rekan-rekan yang telah hadir pada kegiatan kali ini
atas kerjasamanya. Jadi untuk memecahkan masalah pasien kita
harus meningkatkan kalori yang masuk ke pasien. Juga
diperhatikan untuk penyajian dan pemenuhan nutrisi, serta
frekuensi makan pasien. Selain itu juga dikombinasikan dengan
obat-obatan farmakologi yang telah disarankan oleh dokter. Saya
akhiri ronde kali ini. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Selamat siang. Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai