PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS ADHF (GAGAL JANTUNG AKUT)
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DI RUANG ASTER 5 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
NamaMahasiswa : I Putu Eka Widiana Nugraha
NIM : 071182028 Prodi : Pendidikan Profesi Ners 29/ Kelompok IV TUJUAN TARGET PARAF MINGGU KOMPETENSI OUTCOME METODE PRAKTIK WAKTU CI 1. Memberikana suhan 1. Melakukan pengkajian Format hasil Hari pertama Wawancara keperawatan pada a. Mengkaji identitas pasien pengkajian dengan pasien Tn. A dengan Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pasien diagnose ADHF alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal (Gagal Jantung Akut) dan jam MRS, nomor registrasi, dan diagnose medis. b. Keluhan utama Sering menjadi alas an klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah badan terasa lemas sampai tidak kuat untuk berdiri, penurunan kesadaran, pusing, nyeri kepala nafsu makan menurun, batuk berdahak, dan mulut pelo. c. Riwayat Kesehatan saat ini Penurunan kesadaran biasanya timbul secara mendadak. Biasanya terjadi kelemahan, mulut pelo bahkan pusing dan nafsu makan menurun. d. Riwayat penyakit dahulu Adanya riwayat penyakit masa lalu (misalnya terutama riwayat penyakit Hipertensi yang tidak terkontrol, DM, penyakit jantung terdahulu, adanya riwayat kecelakaan, pengobatan yang tidak berkelanjutan). Pernah dirawat di rumah sakit, adanya alergi makanan, obat-obatan dan lingkungan. e. Riwayat penyakit keluarga Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi, diabetes mellitus dari riwayat penyakit jantung dan lain sebagainya. f. Pengkajian sistem tubuh 1) Pengkajian keadaan umum 2) Tingkat kesadaran 3) Tanda-tanda vital 4) System pernafasan Meliputi : dispnea, pemajanan terhadap polusi/virus, kebiasaan merokok, penggunaan alat bantu pernafasan, kedalaman pernafasan, patensi nares, pernafasan cuping hidung, sianosis, dan batuk 5) Sistem kardiovaskuler Meliputi : riwayat hipertensi dan masalah jantung, riwayat edema, kesemutan, palpitasi tekanan darah, kuku clubbing finger, membrane mukosa. 6) System persyarafan dan musculoskeletal Pengkajian meliputi : riwayat kecelakaan, riwayat cedera medulla spinalis, penyakit serebrospinal, penurunan sensori dan diplopia. Adanya paralisis, letargi, facial drop dan pengkajian 12 saraf kranial. Pengkajian fungsi motoric dan pemeriksaan reflek. 7) System integument Pengkajian meliputi : riwayat gangguan kulit, adanya lesi, eritema 8) System perkemihan Meliputi : riwayat gangguan perkemihan, penggunaan obat deuretik, kesulitan BAK, retensi urine 9) System gastrointestinal Pengkajian meliputi : adanya pantangan makanan, kebiasaan makan, jenit diet, jumlah makanan, mual muntah, pola BAB, dan adanya nyeri abdomen 10) System penginderaan Meliputi : riwayat infeksi mata atau telinga, gangguan penglihatan, kemampuan pendengaran dan sensasi pengecapan 11) Sistem endokrin Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan, riwayat DM, penumpukan massa otot dan tremor 12) System cairan dan elektrolit Mengkaji perasaan haus berlebih, kedutan otot, riwayat kejang, muntah, turgor kulit, kelembaban kulit dan edema 13) System imunitas Meliputi : riwayat alergi, pembesaran kelenjar limfe, adanya inflamasi, kemerahan di kulit, perdarahan subkutan, dan riwayat penggunaan obat-obatan steroid 14) System reproduksi Adanya rabbas penis, gangguan prostat, sirkumsisi dan vasektomi 15) System hematologi Hal yang dikaji : riwayat transfuse darah
1. Merumuskan diagnosis keperawatan Format analisa Hari pertama Analisis dan
a. Menganalisis dan menginterpretasi data hasil data reading pengkajian. textbook b. Menetapkan diagnosis keperawatan. 1) Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas miokardial 2) Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi 3) Hambatan pertukaran gas b.d perubahan membrane kapiler alveolus d/d d dispneu, ortopneu. 4) Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen/kebutuhan, kelemahan 5) Kelebihan volume cairan b.d meningkatnya beban awal, penurunan curah jantung sekunder terhadap gagal jantung 6) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan aliran darah di daerah perifer 7) Nyeri akut b.d iskemia jaringan 8) Ansietas b.d gangguan oksigenasi jaringan, stress akibat kesulitan bernafas dan pengetahuan akibat jantung tidak berfungsi dengan baik. 9) Defisit perawatan diri : mandi b.d kelemahan 10) Risiko Jatuh b.d Kekuatan otot menurun a. Menyusun rencana asuhan keperawatan Format intervensi Hari pertama Analisis dan Menyusun intervensi keperawatan berdasarkan keperawatan reading diagnose keperawatan yang telah ditetapkan sesuai textbook dengan NANDA, NOC, NIC b. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas miokardial NOC : 1). Tanda vital dalam rentang normal (Tekanan Darah, Nadi, Respirasi Rate) 2). Dapat mentoleransi aktifitas 3). Tidak ada kelelahan 4). Tidak ada penurunan kesadaran NIC : Perawatan Kardiovaskuler 1). Catat adanya disritmia jantung 2). Catat adanya tanda dan gejala penurunan curah jantung 3). Monitor status kardiovaskuler (Gambaran EKG, Bunyi jantung) 4). Monitor adanya dispneu, orthopneu, paroksismal nokturnal c. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi NOC : 1). Suara nafas bersih 2). Tidak ada sianosis 3). Tidak ada dispneu 4). Irama napas regular 5). Tidak ada suara napas abnormal NIC : Manajemen Jalan Napas 1). Auskultasi suara napas, catat adanya suara napas tambahan 2). Monitor respirasi dan status oksigen Terapi Oksigen 1). Monitor aliran oksigen 2). Pertahankan jalan nafas paten 3). Observasi adanya tanda hipoventilasi d. Hambatan pertukaran gas b.d perubahan membrane kapiler alveolus d/d d dispneu, ortopneu. NOC : 1). Mendemontrasikan peningkatan ventilasi dan oksigen yang adekuat 2). Bebas dari tanda distress pernafasan 3). Suara nafas bersih 4). Tidak ada sianosis dan dispneu 5). Tanda-tanda vital dalam rentang normal NIC : Manajemen Jalan Nafas 1). Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 2). Auskultasi suara napas, catat adanya suara nafas tambahan 3). Monitor respirasi status O2 Monitor Respirasi 1). Monitor rata-rata, kedalaman, irama, dan usaha respirasi 2). Monitor suara nafas, seperti dengkur 3). Catat deviasi trakhea e. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen/kebutuhan, kelemahan NOC : 1). Mampu melakukan aktivitas sehari-hari (ADL’s) secara mandiri 2). Tanda-tanda vital normal 3). Mampu berpindah : dengan atau tanpa bantuan alat 4). Status kardiopulmonal adekuat NIC : Terapi Aktifitas 1). Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi medic dalam merencanakan program terapi yang tepat 2). Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan 3). Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi, dan sosial f. Kelebihan volume cairan b.d meningkatnya beban awal, penurunan curah jantung sekunder terhadap gagal jantung NOC : 1). Keseimbangan intake dan output 2). Bunyi nafas bersih/jelas 3). Tanda vital dalam batas normal 4). Berat badan stabil 5). Tidak ada edema NIC : 1). Pantau haluaran urine, warna, jumlah 2). Pantau intake dan output selama 24 jam 3). Pertahankan posisi duduk atau semifowler selama masa akut 4). Timbang berat badan setiap hari g. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan aliran darah di daerah perifer NOC : 1). Tidak ada edema 2). Akral hangat 3). Capillary refill time < 3 dtk 4). TD 100/70 – 120/80 mmHg 5). MAP 70 – 100 mmHg 6). HR 60 – 100 x/mnt 7). RR 16 – 20 x/mnt Monitoring Perfusi Jaringan NIC : 1). Monitor CRT, saturasi oksigen 2). Monitor perdarahan 3). Monitor warna, kelembaban, kehangatan Tingkatkan Perfusi Jaringan 1). Timbang BB tiap hari bila memungkinkan 2). Elevasi ekstremitas bawah bila edema 3). Pasang IV line 4). Pasang DC bila perlu 5). Hangatkan tubuh pasien h. Nyeri akut b.d iskemia jaringan NOC : 1). Keluhan nyeri menurun 2). Meringis menurun 3). Gelisah menurun 4). Sikap protektif menghindari nyeri menurun NIC : 1). Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeridan faktor pencetus Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan menangani nyerinya dengan tepat 2). Ajarkan prinsip –prinsip manajemen nyeri non farmakologi 3). Kolaborasi dengan dokter pengimplementasian tindakan farmakologis i. Ansietas b.d gangguan oksigenasi jaringan, stress akibat kesulitan bernafas dan pengetahuan akibat jantung tidak berfungsi dengan baik. NOC : 1). Dapat beristirahat 2). Tidak ada serangan panic 3). Mengungkapkan tidak ada cemas 4). Tanda – tanda vital dalam batas normal 5). Tidak ada gangguan tidur NIC : Menurunkan Kecemasan : 1). Anjurkan keluarga untuk berada di dekat pasien 2). Identifikasi perubahan tingkat kecemasan 3). Bantu pasien untuk mengidentifikasi situasi yang dapat meningkatkan kecemasan 4). Berikan tehnik relaksasi 5). Kaji tanda verbal dan non verbal dari kecemasan j. Defisit perawatan diri : mandi b.d kelemahan NOC : Perawatan Diri : Mandi 1). Masuk dan keluar dari kamar mandi 2). Mengambil alat/bahan mandi 3). Mendapat air mandi 4). Menyalakan keran 5). Mandi di bak mandi 6). Mandi dengan bersiram NIC : Memandikan : 1). Bantu (memandikan pasien) dengan menggunakan kursi untuk mandi, bak tempat mandi, mandi dengan berdiri, dengan menggunakan cara yang tepat atau sesuai dengan keinginan pasien 2). Cuci rambut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pasien 3). Mandi dengan air yang mempunyai suhu yang nyaman 4). Bantu dalam hal kebersihan (misalnya : deodorant, parfum) 5). Monitor kondisi kulit saat mandi 6). Monitor fungsi kemampuan saat mandi 7).Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri, dengan tepat 8). Berikan bantuan sampai pasien benar – benar mampu merawat diri secara mandiri 9). Monitor kebersihan kuku, sesuai dengan kemampuan merawat diri pasien 10). Letakkan handuk, sabun, deodorant dan asesoris lain yang diperlukan disisi tempat tidur atau kamar mandi k. Risiko Jatuh b.d Kekuatan otot menurun NOC : 1). Jatuh saat berdiri menurun 2). Jatuh saat berjalan menurun 3). Jatuh dari tempat tidur menurun 4). Jatuh saat duduk menurun 5). Jatuh saat berpindah menurun 6). Jatuh saat membungkuk menurun NIC : Pencegahan Jatuh : 1). Identifikasi factor risiko jatuh ( mis. Usia > 65 tahun, penurunan tingkat kesadaran, deficit kognitif, ganguan keseimbangan) 2).Identifikasi factor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh 3). Identifikasi riwayat jatuh 4). Hitung risiko jatuh 5).Identifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh 6). Letakkan tempat tidur mekanik pada posisi yang paling rendah 7).Gunakan pegangan tangandengan panjang dan tinggi yang tepat untuk mencegah jatuh dari tempat tidur, sesuai kebtuhan 8).Sediakan kursi dengan ketinggian yang tepatdengan sandaran tangan dan punggung yang mudah dipindahkan 9).Berikan tanda untuk mengingatkan pasien agar meminta bantuan saat keluar dari tempat tidur, dengan tepat 2. Implementasi perencanaan keperawatan Format intervensi Hari kedua Bed side Pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan keperawatan sampai teaching intervensi yang telah ditetapkan pasien demonstrasi pulang 3. Evaluasi Format evaluasi Hari kedua a. Mengevaluasi kemajuan pasien terhadap keperawatan sampai tindakan yang diberikan pasien b. Menentukan rencana tindak lanjut pulang 4. Pendokumentasian asuhan keperawatan Pendokumentasia Hari kedua npada rekam sampai medis pasien atau pasien pada monitor pulang pasien dan log book 1. Melakukan analisis 1. penentuan problem dengan pembimbing Hari pertama diskusi jurnal 2. pencarian jurnal Jurnal Hari pertama Jurnal keperawatan reading nasional atau internasional 3. Penyusunan analisis jurnal Hasil analisis Hari kedua Analisis dan jurnal sampai diskusi keenam 1. Ketrampilan umum 1. Menata dan merapikan tempat tidur 2. Memandikan pasien sesuai dengan tingkat ketergantungan 3. Oral hygiene dengan terpasang ET 4. mengukur TTV 5. pemberian obat secara : a. IM b. IV c. SC d. IC 6. Perawatan infuse 7. Menghitung kebutuhan keseimbangan cairan 8. Melakukan suction 9. Melakukan postural drainage 10. Memberikan perawatan terapi oksigen 11. Melakukan perawatan luka 12. Melakukan transfusi darah 13. Memasang NGT 14. Memberi nutrisi melalui NGT 15. Memberi nutrisi melalui OGT 16. Memberi obat melalui NGT 17. Memasang kateter 18. Melakukan perawatan kateter. 19. Merawat luka akut 20. Merawat luka kronis 21. Mengangkat jahitan 22. Perawatan perioperative Perawatan pre operatif Perawatan intraoperatif Perawatan post operatif 23. Memasang infus 24. Memberikan obat lewat anus 25. Pengambilan darah vena 26. Melakukan injeksi insulin 27. Memberikan tranfusi darah 28. Melatih pasien batuk efektif 29. Melakukan fisioterpi dada 30. Melakukan perawatan trakcheostomi 31. Merawat pasien dengan WSD 32. Melakukan suction 33. Memberikan terapi O2, binasal, nasal, masker 34. Melakukan pemeriksaan GCS 35. Pemeriksaan reflex 36. Melakukan pemeriksaan Nervus cranial 37. Mengukur kekuatan otot 38. Pemeriksaan lapang pandang 39. Melakukan alih baring untuk pasien tirah baring 40. Pemeriksaan buta warna 41. Melatih ROM 42. Melakukan perekaman EKG 43. Mengambil darah arteri 44. Mengkaji JVP 45. Mengkaji bunyi paru 46. Perawatan pasien dengan pemenuhan rasa nyaman traksi/Gips 47. Merawat pasien dengan kolostomi 48. Melakukan irigasi mata 49. Melakukan irigasi telinga 50. Melakukan perawatan pasien dengan kemoterapi 51. Melakukan lavement 52. Penkes senam kaki 53. Melakukan pemeriksaan GDS 54. Mengukur lingkar perut pasien asites 55. Memberikan Nebulizer melakukan bladder training