Kualitas hidup yang dipengaruhi oleh aspek sosial dan lingkungan berkaitan erat
dengan lingkungan tempat tinggal lansia. Lansia pada umumnya tinggal bersama dengan
keluarga, namun tidak sedikit lansia yang tinggal di panti jompo. Panti jompo merupakan
salah satu tempat menampung atau merawat lansia. Panti jompo adalah salah satu bentuk
pemerintah kepada masyarakat yang telah berusia lanjut. Dibanyak negara memasukkan
lansia di panti jompo merupakan suatu gaya hidup, namun kita sebagai orang timur yang adat
dan kebudayaannya masih kental, memelihara, menjaga dan merawat orang tua adalah suatu
kewajiban (Yenni , 2011).
Menurut Elizabeth et al., (2014), lansia yang pindah ke tempat tinggal yang baru
seperti panti werdha, terdapat kemungkinan munculnya kesulitan beradaptasi sehingga
mereka merasa stres, kehilangan kontrol atas hidupnya, dan kehilangan identitas diri yang
secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap Quality of Life (QoL).
Seiring dengan bertambahnya usia jiuga muncul beberapa permasalahan pada lansia
yaitu meliputi biologis, psikologis, sosial, spiritual dan kultural. Pada perubahan psikologis
biasanya lazim terjadi pada lansia dalam proses penuwaan tersebut. Disebabkan oleh
beberapa macam hal faktor yang dapat menyebabkan lansia menjadi stress di antaranya jauh
dfari keluarga, kurangnya aktivitas atau aktivitas yang terlalu monoton sehingga
menyebabkan lansia menjadi bosan dan menyebabkan stress. Efek dari perubhan tersebut
dapat meneyebabkan penurunan kualitas hidup pada lansia tersebut.