PEMBAHASAN
zikir terhadap penurunan tingkat stres pada mahasiswa yang sedang mengerjakan
A. Analisis Univariat
zikir
mengalami stres ringan. Hal ini menunjukan bahwa tingkat stres sebelum
Stress dalam arti secara umum adalah perasaan tertekan, cemas dan
fisik berasal dari suhu atau temperatur yang terlalu tinggi atau rendah,
suara yang bising, dan sinar yang terlalu terang. Stresor fisiologis berasal
harapannya sendiri. Stresor atau faktor pencetus stres yang dihadapi oleh
ringan sebanyak 25% masih tetap mengalami beberapa tanda gejala stres
tetapi tidak sebanyak responden yang mengalami stres ringan hingga berat.
Tanda gejala tersebut diantaranya adalah tidak sabar dalam menunggu,
marah karena hal-hal sepele, sulit untuk bersantai, tidak sabar dalam
respon fight terhadap stress. Hormon kortisol ini juga berperanan dalam
proses umpan balik negatif yang dihantarkan ke hipotalamus, dan
kantuk, juga sebagai medula kerja otak. Dalam tubuh serotonin diubah
diproduksi secara alami oleh tubuh.Adanya lesi pada pusat pengatur tidur
juga merupakan salah satu factor pemicu, dimana dalam keadaan stress
kimia khusus yang membantu informasi bergerak dari sel saraf ke sel
melalui otak dengan benar. Hal ini dapat mengubah cara otak bereaksi
Hermawati (2018).
terhadap stresornya.
penting dalam menginduksi rasa kantuk, juga sebagai medula kerja otak.
zikir
menyusun skripsi setelah diberikan terapi zikir yaitu mahasiswa yang tidak
penurunan pada aspek penilaian menjadi marah karena hal-hal kecil atau
stres ringan dan 11 orang menjadi normal atau tidak stres dan 5 orang
yang mengalami stres ringan menjadi normal semua atau tidak stres.
orang menjadi rileks dan dapat memberikan rasa nyaman. Koping yang
beda sehingga penurunan tingkat stres yang dialami tiap mahasiswa juga
berbeda berbeda-beda.
Stres merupakan respon alami tubuh untuk melawan bahaya.
Hawari (2013) Dipandang dari sudut kesehatan jiwa doa dan zikir
Dua hal ini, yaitu rasa percaya diri dan optimisme merupakan dua hal yang
amat esensial untuk daya tahan dan kekebalan tubuh yang amat penting
kehamilan pertama.
0.006 (p<0.05).
B. Analisa Bivariat
21,35 (stres sedang) dan sesudah dilakukan penelitian rata-rata skor menjadi
10,6 ( normal / tidak stres ). Ini berarti terjadi penurunan tingkat stres pada
besar dari t tabel 2,86093 dan nilai p-value 0,000 p-value 0,000 < ( =
0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara signifikan antara
tingkat stress mahasiswa yang sedang menyusun skripsi sebelum dan sesudah
diberikan terapi zikir. Ini juga menunjukkan bahwa ada pengaruh secara
signifikan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya pada saat skrining
hasil tingkat stress yang tinggi pada responden dan setelah diberi intervensi
mengalami penurunan stress yang drastis dikarenakan para mahasisiswa telah
sehinga tiap indi vidu melakukan koping stres yang berbeda-beda sesui koping
Hal ini dikarenakan setelah di beri zikir manusia akan merasa rileks
dan tenang dari sebelumnya yang mengalami kecemasan dan tegang, hal ini
dikarenakan pada saat manusia merasa cemas atau gelisah yang bekerja adalah
sistem saraf simpatetis, sedangkan pada waktu rileks yang bekerja adalah
tegang dan rasa cemas dengan resiprok, sehingga timbul counter conditioning
sistem limbik dan saraf otonom adalah menciptakan suasana rileks, aman dan
terapi zikir. Perbedaan koping stres pada masing-masing individu ini dapa
dalam tubuh tiap individu, sehingga tiap individu mempunyai koping stres
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Fuji Rahmawati &
relaksasi dzikir asmaul husna adalah 14,19 termasuk pada kategori tingkat
stres ringan tetapi terdapat penurunan tingkat stres setelah diberikan relaksasi
dzikir asmaul husna. Ada pengaruh relaksasi dzikir asmaul husna terhadap
tingkat stres pada pasien yang menjalani hemodialisa dan didapatkan nila p
value = 0,000.
Hal ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan Sugijana (2017)
peranan yang baik terhadap penurunan tingkat stres dengan kata lain bahwa
dzikir jaher dapat menurunkan stres pada lansia dengan hipertensi. Penelitian
ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Anggraieni & Subandi
stres pada penderita hipertensi esensial. Analisis data menggunakan teknik uji
stres pada penderita hipertensi esensial, dengan nilai Z = -2.722 p = 0,006 (p <
0,05).
Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rosanty,
(2014) yang berjudul Pengaruh Musik Mozart dalam Mengurangi Stres pada
Mahasiswa yang Sedang Skripsi bahwa adanya pengaruh musik klasik Mozart
skripsi.
C. Keterbatasan Penelitian
namun terdapat jeda 2 hari dalam pemberian intervensi, hal ini memungkinkan
intervensi (time series) sehingga peneliti tidak bisa mengetahui pada hari