TIMBANG TERIMA
DISUSUN OLEH
Elisabeth C1714201014
Filomena C1714201017
Fitriani C1714201018
TINGKAT : IIIA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Naskah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Manajemen
Keperawatan”, yang kami sajikan berdasarkan hasil pencarian kami dari berbagai sumber.
Naskah ini kami susun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri kami sendiri
maupun yang datang dari luar. Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
Semoga naskah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun naskah ini tidak luput dari kelebihan dan kekurangan. Kami mohon saran dan
Siang
Gleinsi Puspitasari Toganti : Ketua tim (Katim) Shift Malam dan Shift
Siang
Narator: Selamat pagi, disini kita akan menyaksikan role play management of care dari
Timbang terima pasien (handover) merupakan salah satu bentuk komunikasi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Timbang terima pasien dirancang sebagai
salah satu metode untuk memberikan informasi yang relevan pada tim perawat setiap
pergantian shift sebagai petunjuk praktik memberikan informasi mengenai kondisi terkini
dan tim kesehatan lain, antara lain kepala ruang rawat mengingatkan kembalu
6) Bila PP cuti, tugas dan tanggung jawab PP dapat dilegasikan kepada PA senior (wakil
PP pemula yang ditunjuk) tetapi tetap di bawah pengawasan kepala ruang rawat
8) Memantau dan mengevaluasi penampilan kerja semua tenaga yang ada di ruangan
9) Merencanakan dan melaksanakan evaluasi mutu asuhan keperawatan
1) Melakukan kontak dengan klien/keluarga pada awal masuk ruangan sehingga tercipta
hubungan terapeutik. Hubungan ini dibina secara terus menerus pada saat melakukan
2) Melakukan pengkajian terhadap klien baru atau melengkapi pengkajian yang sudah
5) Menetapkan PA yang bertanggung jawab pada setiap klien, setiap kali giliran jaga
(shift). Pembagian klien didasarkan pada jumlah klien, tingkat ketergantungan klien,
9) Melakukan kegiatan serah terima klien di abwah tanggung jawabnya bersama dengan
PA
10) Mendampingi dokter visite klien di bawah tanggung jawabnya. Nila PP tidak ada,
11) Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan membuat catatan perkembangan klien
setiap hari
12) Melakukan pertemuan dengan klien/keluarga minimal setiap 2 hari untuk membahas
sudah dilakukan PP
diselesaikan
tindakan
10) Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan pada klien/keluarga yang
dilakukan oleh PP
13) Memberikan resep dan menerima obat dari keluarga klien yang menjadi tanggung
Narator: Pada pagi hari di Rumah Sakit Stella Maris di Ruang Santo Joseph 4 pukul
08.00 WITA akan dilaksanakan operan dari shift malam ke shift pagi. Pada
pukul 07.50 para perawat yang bertugas berkumpul di nurse station untuk
Karu: “Selamat pagi semua, pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat serta karunianya kita dapat berkumpul di
Ruang Semanggi RS Sehanti dalam keadaan sehat. Pada hari ini saya disini
selaku kepala ruangan akan memimpin timbang terima kita dari shift malam ke
shift pagi yang rutin lakukan pada setiap pergantian shift, namun sebelumnya
saya akan mendata perawat terlebih dahulu. Unutk yang dians malam, perawat
Karu: “Untuk yang akan dinas pagi, perawat Fitri dan Perawat Linda?”
Karu: “Baiklah, sekarang kita akan melakukan timbang terima, untuk selanjutnya
Narator: Perawat yang berdinas malam menyampaikan data-data pasien sesuai dengan
keadaan yang ada dan sesuai dengan data yang dicatat, dan perawat yang
PP Glein (malam): “Selamat pagi, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada
kami untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini. Jumlah pasien saat ini adalah 2
orang dengan tingkat ketergantungan yakni partial care 1 orang dan total care 1
orang.
Identitas untuk pasien dengan tingkat ketergantungan total care atas nama Ny. Y
umur 36 tahun, tanggal masuk 28 Juni 2020 sudah dua hari perawatan, dokter
yang merawat yakni dr. Satria, SpPD dengan diagnoa medis Gagal Ginjal
Pasien memerlukan keperawatan penuh, pasien saat ini bedrest total, urine 50
cc/24 jam, balance cairan 1000 cc/24 jam, mual tetap ada selama dirawat, ureum
300 mg/dL, pasien program HD 2x seminggu Senin dan Kamis, terpasang infus
20 x/menit, tidak sesak napas, edema pada ekstremitas bawah, urine sedikit,
Awasi balance cairan, batasi asupan cairan, konsul ke dokter untuk pemasangan
bantu pasien memenuhi kebutuhan dasarnya, jaga aseptic dan antiseptic setiap
melakukan prosedur.
Selanjutnya adalah pasien dengan tingkat ketergantungan parsial care atas nama
Ny. B umur 27 tahun, tanggal masuk 27 Juni 2020 sudah tiga hari perawatan,
dokter yang merawat yakni dr. Deni, SpB dengan diagnoa medis post ileostomi.
Masalah keperawatannya yakni nyeri post op dan resiko tinggi infeksi pada area
infeksi.
Pasien memerlukan bantuan dalam melakukan aktivitasnya, mual dirasakan oleh
pasien, terpasang infus RL 8 tpm, dokter sudah visite tadi malam, pasien
20 x/menit, tidak sesak napas, urine normal, eliminasi feses baik, pasien masih
amp jika pasien merasakan nyeri tidak tertahankan, membantu pasien makan
dan mengganti pakaian, jaga aseptic dan antiseptic setiap melakukan prosedur.
Sekian operan dinas dari saya, implementasi yang telah dilakukan akan
saya persilahkan”
PA Elisabeth (malam): “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya,
cairan per 24 jam, memantau asupan cairan pasien dan memberikan injeksi
Karu: “Terima kasih untuk perawat shift malam yang telah menyampaikan kondisi
dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan dari katim”
PP Glein (malam): “Bagi perawat shift pagi perlu menyiapkan apa yang perlu dicatat
mengenai kondisi pasien saat nanti kita akan melakukan validasi terhadap
pasien”
Narator: Selanjutnya karu, katim dan perawat pelaksana menuju ke ruang pasien. Saat
berada di ruangan pasien, karu menyiapkan pasien dan bersama dengan katim
Karu: (di ruangan Ny. Y dan Ny. B) “Selamat pagi bapak ibu, seperti biasa kami
disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin dilakukan setiap
perawat yang akan bertugas shift pagi pada hari ini, ada perawat Fitri sebagai
katim dan perawat Linda sebagai perawat pelaksana. Mereka yang akan
Narator: Katim mempersilahkan perawat pelaksana yang shift pagi untuk melakukan
Narator: Di tempat tidur salah satu pasien perawat Linda melakukan validasi terhadap
yang dikenakannya dan perawat Linda akan membantu ibu tersebut mengganti
pakaiannya setelah timbang terima selesai dan tidak ada keluarga yang dapat
melakukan validasi ia pun berpamitan dengan ibu tersebut. Demikian katim dan
vital ke semua pasien dan untuk Ny. Y berikan posisi mika-miki yang nyaman
dan bila perlu konsulkan lagi ke dokter. Untuk Ny. B tindakan yang dilakukan
adalah berikan obat penurun rasa nyeri jika diperlukan, ganti pakaiannya dan
Karu: “Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan yang perlu didiskusikan?”
Narator: Tidak ada lagi hal yang ditambahkan oleh perawat-perawat yang shift malam
dan pagi.
Narator: Kegiatan timbang terima sudah selesai dan selanjutnya kepala ruangan menutup
Karu: “Baik, terima kasih atas kerjasamanya, kita tadi sudah melakukan kegiatan
timbang terima. Saya harap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian
tugas bisa jelas dan terstruktur. Demikian timbang terima ini, semoga apa yang
telah kita lakukan ini memberi banyak keuntungan bagi kita semua dan kita
Narator: Timbang terima yang dilakukan dari perawat shift malam ke shift pagi telah
selesai dan perawat shift pagi mengerjakan apa yang telah diinformasikan oleh
Narator: Waktu cepat berlalu, setelah perawat shift pagi di Rumah Sakit Stella Maris di
perawat shift pagi berkumpul di nurse station lagi untuk melaksanakan operan
sebagai sang pencipta yang dengan rahmatnya kita dapat berkumpul di Ruang
Semanggi RS Sehanti dalam keadaan sehat. Pada saat ini kita akan melakukan
timbang terima yang dipimpin oleh saya dari shift pagi ke shift siang yang rutin
kita lakukan setiap pergantian shift. Pertama saya akan mendata perawat terlebih
Karu: “Bagi perawat shift siang, perawat Glein dan perawat Elisabeth?”
Karu: “Dikarenakan semuanya sudah lengkap, sekarang kita akan memulai timbang
Narator: Perawat yang shift pagi menyampaikan data-data pasien sesuai dengan keadaan
terkini pasien dan sesuai dengan yang telah dicatat, kemudian perawat shift
siang mendengar dan mencatat hal-hal yang disampaikan oleh perawat shift pagi
PP Fitri (pagi): “Selamat siang, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada
kami untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini. Saat ini jumlah pasien adalah 2
orang pasien dengan tingkat ketergantungan 1 total care dan 1 parsial care.
Identitas pasien dengan tingkat ketergantungan total care atas nama Ny. Y umur
36 tahun tanggal masuk 28 Juni 2020 sudah dua hari perawatan, dokter yang
menangani yakni dr. Satria, SpPD dengan diagnose medis Gagal Ginjal Akut
sebanyak 15 cc, mual masih dirasakan oleh pasien, ureum 300 mg/dL, pasien
program HD 2x seminggu Senin dan Kamis, terpasang infus NaCl 0,9% 10 tpm,
36,7oC, RR 20 x/menit, tidak sesak napas, edema pada ekstremitas bawah, urine
Awasi balance cairan, batasi asupan cairan pasien, konsul ke dokter untuk
laboratorium untuk memeriksa hasil terbaru dari pasien, bantu pasien memenuhi
Selanjutnya adalah pasien dengan tingkat ketergantungan parsial care atas nama
Ny. B umur 27 tahun tanggal masuk 27 Juni 2020 sudah tiga hari perawatan,
dokter yang merawat yakni dr. Deni, SpB dengan diagnose medis Post
Ileostomi. Maslaah keperawatan yakni nyeri post op dan resiko tinggi infeksi.
Pasien memerlukan bantuan dalam makan dan berpakaian, mual dirasakan oleh
pasien, terpasang infus RL 8 tpm, dokter belum visite tadi pagi, pasien saat ini
memakan bubur.
20 x/menit, tidak sesak napas, urine normal, eliminasi feses baik, pasien masih
Sekian operan dinas dari saya, implementasi yang telah dilakukan akan
dipersilahkan”
PA Linda (pagi): “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya,
implementasi yang telah dilakukan bagi pasien Ny. Y, mengukur jumlah urine
dalam 7 jam, memantau asupan cairan pasien dan memberikan injeksi furosemit
pada jam 9 pagi. Selanjutnya implementasi yang dilakukan bagi pasien Ny. B,
Karu: “Terima kasih untuk perawat shift pagi yang telah menyampaikan kondisi dari
semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan dari katim”
PP Fitri (pagi): “Bagi perawat shift siang siapkan yang perlu dicatat mengenai kondisi
5. Pelaksanaan
Narator: Selanjutnya karu, katim dan perawat pelaksana menuju ke ruang pasien. Saat
berada di ruangan pasien, karu menyiapkan pasien dan bersama dengan katim
Karu: (di ruangan Ny. Y dan Ny. B) “Selamat siang bapak ibu, seperti sebelumnya
kami disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin dilakukan
Perkenalkan perawat yang akan bertugas shift siang, ada perawat Glein sebagai
katim dan ada perawat Elisabeth sebagai perawat pelaksana. Mereka yang akan
Narator: katim mempersilahkan perawat pelaksana yang shift siang untuk melakukan
Narator: Di tempat tidur salah satu pasien perawat Elisabeth melakukan validasi terhadap
keadaan pasien tersebut mengenai nyeri yang dirasakan oleh ibu tersebut,
apakah sudah makan obat dan adakah perubahan pada nyeri yang dirasakan oleh
validasi ia pun berpamitan dengan ibu tersebut. Demikian katim dan perawat
vital ke semua pasien dan untuk Ny. Y berikan posisi mika-miki yang nyaman
dan bila perlu konsulkan lagi ke dokter. Untuk Ny. B tindakan yang dilakukan
adalah berikan obat penurun rasa nyeri jika diperlukan, ganti pakaiannya dan
Karu: “Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan yang perlu didiskusikan?”
Narator: Tidak ada lagi hal yang ditambahkan oleh perawat-perawat yang shift pagi dan
malam.
Narator: Kegiatan timbang terima sudah selesai dan selanjutnya kepala ruangan menutup
timbang terima. Saya harap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian
tugas bisa jelas dan terstruktur. Demikian timbang terima ini, semoga apa yang
telah kita lakukan ini memberi banyak keuntungan bagi kita semua dan kita
Narator: Demikian role play management of care mengenai timbang terima dari
kelompok 3. Maaf jika ada kekurangan. Terima kasih atas perhatiannya. Tuhan
Yesus Memberkati.