Anda di halaman 1dari 6

NASKAH ROLEPLAY KEPERAWATAN KOMPLOMENTER

TERAPI MEDITASI

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2

1. Alief Wulan
2. Ami Nuryani
3. Cucu Rumdayani
4. Kholidatu Sholiha
5. Nabila Dejana
6. Putri Melati
7. Siti Nurpadilah

4C ILMU KEPERAWATAN
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
STIKes Medistra Indonesia
Jl. Cut Mutia Raya No. 88 A – Kel. Sepanjang Jaya – Bekasi
Telp. (021) 82431375, Fax. (021) 82431374
Website : http//www.stikesmedistra-indonesia.ac.id, e-mail : stikesmi@yahoo.co.id
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah S.W.T , yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan
kepada kita semua selaku umatnya. Kami membuat naskah untuk roleplay dengan judul
“Terapi Meditasi’ untuk memenuhi tuhas mata kuliah Keperawatan Komplementer.
Tugas ini telah dibuat berdasarkan sumber-sumber yang telah dikumpulkan. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar. Oleh karena itu,
kami mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Bekasi, 15/02/2021

Penulis
NASKAH ROLEPLAY TERAPI MEDITASI

1. Pasien/nenek : Kholidatu Sholiha


2. Perawat : Cucu Rumdayani
3. Anak : Putri Melati
4. Cucu : Nabilah Dejana3W44444x
5. Dokter : Ami Nuryani
6. Perawat Terapi : Alief Wulan. P
7. Moderator : Siti Nurpadilah
Pada suatu hari di Desa Kembang seorang nenek berusia 69 tahun yang tinggal dengan
anak dan cucunya pulang dari berkebun namun nenek merasa pusing, mual dan
kepalanya sangat sakit. Diketahui nenek ini memiliki riwayat penyakit Hipertensi.
Nenek : “Aduh kepala nenek sakit sekali, pusing pengen muntah.”
Anak : “Lho ibu kenapa lagi bu, ibu itu ngeyel kalau dibilangin, kan sering bilang
ibu jangan kecapean.”
Nenek : “Kok malah marah-marah nak, ini kepala ibu sakit banget.”
Cucu : “Sabar nek sabar itu nggak marah-marah cuma ngingetin aja. Ayo kita
periksa ke Rumah sakit aja ya nek.”
Setelah sampai di Rumah sakit
Cucu : “Suster tolong ini nenek saya sakit.”
Perawat : “Oh iya ade tenang ya akan segera kami tangani. Salah satu anggota keluarga
tolong mengisi data terlebih dahulu di administrasi ya.”
Di ruang perawatan
Perawat : “Permisi nek,apa benar dengan nenek odah?”
Nenek : “Iya benar sus.”
Perawat : “Baik, perkenalkan saya perawat cucu yang akan berjaga di ruangan melati
ini dari jam 08.00 sampai jam 14.00 siang nanti ya nek. Sebelumnya apa yang dirasakan
nenek sekarang?”
Nenek : “Ini sus kepala saya itu sakit banget, pusing rasanya muter-muter sus, mual
dan pengen muntah juga sus.”
Perawat : “Baik saya periksa terlebih dahulu ya nek.”
Nenek : “iya silahkan sus.”
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tekanan darah pasien sangat tinggi yaitu
140/100 mmHg
Perawat : “Nenek ini tekanan darahnya tinggi, sebelumnya apakah nenek punya
riwayat penyakit Hipertens?”
Nenek : “Iya ada sus.”
Perawat : “Jadi begini, nenek tekanan darahnya tinggi makanya nenek merasa kepala
nenek sakit dan pusing, dan nenek juga merasa mual. Jadi untuk pemeriksaan
lebih lanjut nanti akan ada dokter yang memeriksa ya nek.”
Selang beberapa menit dokter datang
Dokter : “Selamat siang nek, bagaimana keadannya?”
Nenek : “Masih pusing dok.”
Dokter : “Baik, karena tekanan darah nenek tinggi saya sarankan nenek melakukan
terapi meditasi untuk menurunkan tekanan darah nenek, nanti akan ada
perawat terapi yang akan membimbing dan mengajari nenek caranya ya nek.”
Nenek : “Iya dok.”
Dokter : “Baik kalau begitu saya permisi ya nek.”
Beberapa saat kemudian perawat terapi pun datang
Terapis : “Selamat siang nek, perkenalkan saya perawat Wulan saya perawat terapi
yang ditugaskan untuk memberikan terapi meditasi kepada nenek. Terapi
meditasi ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah nek, jadi nanti nenek
tinggal mengikuti instruksi saya ya nek, waktunya sekitar 20 menit apakah
nenek bersedia?”
Nenek : “Bersedia sus.”
proses meditasi
Terapis : “Maaf sebelumnya nek, apa nenek masih bisa duduk bersila?”
Nenek : “Udah susah sus.”
Terapis : “Kalau tidak bisa silahkan nenek bersandar saja ya nek.”
Nenek : “Iya sus terimakasih.”
Terapis : “Untuk keluarga silahkan boleh ikut agar nanti bisa mempraktekannya di
rumah ya.”
Anak & Cucu : ”Baik sus”
Terapis : “Baik, sekarang nenek ikuti intruksi saya ya nek”
Nenek :”Baik sus”
Terapis :” Baik Sekarang tutup matanya perlahan dan setelah itu bernapas pelan-pelan.
Tarik nafas dari hidung keluarkan lewat mulut ya nek buatt diri nenek
senyaman mungkin dan jangan memikirkan apapunya nek. Nenek sekarang
fokus pusatkan pikiran nenek”
Nenek : (Mengikuti Instruksi Terapis)
Terapis :”Sekarang nenek rasakan hembusan pernapasan nenek dan rasakan sensasi
udara yang begerak masuk keluar tubuh nenek ya”
Nenek : (Mengikuti Instruksi Terapis)
Terapis :” sekarang nenek rasakan perut klien mengembang dan mengempis ketika
menghirup dan mengembuskan napas ya nek.”
Nenek : (Mengikuti Instruksi Terapis)
Terapis :”Selanjutnya nenek rsakan kesejukan dan kehangatan udara yang masuk dan
keluar dari hidung ketika nenek menarik dan mengembuskan napas ya nek”
Nenek : (Mengikuti Instruksi Terapis)
Terapis :” Ketika ada pikiran-pikiran yang muncul dalam benak nenek, nenek hiraukan
saja ya nekk fokusdan kembali kepernafasan nenek”
Nenek : (Mengikuti Instruksi Terapis)
Setelah 20 Menit
Terapis :”Baik sekarang nenek duduklah dengan tenang, dan perlahan-lahan
kembalikan pikiran kesadaran nenek ya”
Nenek : (Mengikuti Instruksi Terapis)
Terapis :”Sekarang nenek bisa buka mata nenek, lakukan dengan perlahan ya nek”
Nenek : (Mengikuti Instruksi Terapis)
Terapis :”Baik sekarang kita lakukan peregangan dulu yuk nek”
Nenek : (Mengikuti Instruksi Terapis)

Setelah proses meditasi


Terapi : “Baik terapinya sudah selesai, bagaimana perasaan nenek setelah melakukan
terapi meditasi?”
Nenek : “Alhamdulillah, sakitnya sudah mulai berkurang sus”
Terapis : “Syukur alhamdulillah kalau begitu nek, jadi terapi meditasi yang dilakukan
oleh nenek tadi bertujuan untuk merileks kan tubuh agar terhindar dari stres
yang menjadi pemicu terjadinya tekanan darah tinggi nek. Jadi selain terapi
tadi nenek juga harus menjaga pola makan dan istirahat yang cukup ya nek”
Nenek : “Baik sus terimakasih banyak ya sus”
Terapis : “Baik kalau begitu saya permisi ya nek, kalau ada yang diperlukan bisa
tekan bel atau panggil saya di Nurse station ya, selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai