Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRAKTEK MANAJEMEN ROLE PLAY

RONDE KEPERAWATAN

Pembimbing: Ns. Tri Sakti W, M. Kep Sp. Kep. An

Oleh Kelompok 5:

1. Indayatus M. ( 1607019 )
2. Ipah Setyowati ( 1607020 )
3. Istiana ( 1607021 )
4. Safinatun Nazah ( 1607047 )
5. Santi Widiyanti ( 1607048 )

PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI NERS UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020


SKENARIO
RONDE KEPERAWATAN

PEMERAN
1. Ipah Setyowati sebagai kepala ruang
2. Indayatus M. sebagai perawat primer / ketua tim
3. Safinatun Nazah 1 sebagai perawat asosiet / Safina 2 sebagai perawat
spesialis
4. Istiana sebagai keluarga pasien
5. Santi Widiyanti sebagai pasien
Di ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah menerapkan model
praktik keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan.
Tahap pre ronde keperawatan..
Sebelum ketua tim memberikan tugas kepada perawat asosiet, ketua tim
menemui pasien terlebih dahulu untuk memberikan informed concent.
Di ruang pasien..
Indayatus : Assalamu’alaikum. Ibu Santi, bagaimana keadaannya?
Santi : Dada saya masih sakit Sus, saya tidak bisa tidur semalaman.
Indayatus : Oh, begitu ya.
Istiana : Santi juga tidak mau makan Sus.
Indayatus : Oh, kenapa tidak mau makan bu? Kan biar cepat sembuh. Begini Ibu
Santi, Bu Isti, saya mau meminta persetujuan ibu.
Istiana : Persetujuan apa Sus?
Indayatus : Bu Santi akan saya jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Nah
ronde keperawatan ini adalah suatu kegiatan yang nantinya pasien dan
keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi pasien.
Santi : Oh, gitu.. nah terus saya harus bagaimana Sus?
Indayatus : Ibu Santi ya tidak harus bagaimana – bagaimana, ibu tinggal
menyetujui saja. Dengan ronde keperawatan ini, nanti masalah ibu
Insya’allah akan bisa diatasi.
Istiana : Benar begitu Sus?
Indayatus : Insya’allah Bu. Bagaimana, bersedia ya bu?
Santi : Oh, kalau begitu saya bersedia Sus.
Indayatus : Baik, kalau begitu silakan Bu Isti dan Bu Santi tanda tangan disini.
Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian ketua tim menuju
ke ruang perawat untuk memberikan tugas kepada perawat asosiet.
Di ruang perawat….
Indayatus : Assalamu’alaikum perawat Safina. Seperti yang sudah
direncanakan, hari ini kita akan melakukan tahap pra ronde
keperawatan, dimana pasien yang akan kita pilih adalah Ny. Santi
Safina 1 : Memangnya Ny. Santi menderita penyakit apa Bu?
Indayatus : Ny. Santi itu memiliki penyakit gagal jantung, tetapi setahu saya
beliau juga mengalami gangguan harga diri rendah, soalnya sudah
berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah.
Safina 1 : Wah, kasihan sekali ya.
Indayatus : Maka dari itu, nanti tolong ya perawat Safina untuk mengkaji lebih
lanjut masalah yang ada pada Ny. Santi.
Safina 1 : Baik Bu.
Kemudian perawat asosiet melakukan pengkajian kepada pasien.
Di ruang pasien…
Safina 1 : Selamat pagi ibu Santi... Bagaimana kabarnya?
Santi : Wah, tidak ada perubahan Sus. Dada saya masih sakit, saya tidak
bisa tidur semalam, sama mau makan rasanya tidak enak.
Safina 1 : Oh, begitu ya bu. Baik, saya disini akan melakukan pengkajian pada
ibu, untuk mengetahui masalah apa yang ada pada ibu.
Santi : Oh, iya, silakan Suster.
Perawat asosiet pun melakukan pengkajian kepada Ny. Santi.
Ternyata didapatkan hasil bahwa Ny. Santi mengalami nyeri pada dada,
gangguan sulit tidur, susah makan dan mengalami gangguan konsep diri,
yaitu gangguan citra tubuh dan harga diri rendah.
Setelah mendapatkan data yang dirasa cukup, kemudian perawat asosiet
melaporkan hasil pengkajiannya kepada ketua tim.
Di ruang perawat…
Safina 1 : Bu, pengkajian sudah saya lakukan.
Indayatus : Oh, kemudian bagaimana hasilnya?
Safina 1 : Ternyata masalah yang dihadapi oleh pasien banyak sekali Bu.
(sambil menggeleng – gelengkan kepalanya dan membuka hasil
pengkajian)
Safina 1 : Pasien mengalami nyeri dada, gangguan tidur, susah makan, dan
gangguan konsep diri Bu.
Indayatus : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data, langsung ke
pasiennya saja ya..
Safina 1 : Baik Bu.
Kepala tim dan perawat asosiet melakukan validasi data. Setelah selesai
melakukan validasi data, ketua tim melakukan kontrak waktu esok hari
untuk ronde keperawatan
Di ruang pasien…
Indayatus : Baik, terima kasih atas kerja samanya. Bu Santi dan Bu Isti memang
orang baik. Kita ketemu lagi besok yah bu, untuk melakukan ronde
keperawatan.
Santi : Oh, iya. Terima kasih Sus..
Indayatus : Iya, sama – sama bu. Kami permisi dulu ya, Assalamu’alaikum..
Istiana : Wa’alaikumsalam.
Keesokan harinya, ronde keperawatan pun dimulai.. ronde tersebut dihadiri
oleh ketua tim, perawat asosiet, kepala ruang, dan perawat spesialis.
Di ruang perawat..
Ipah : Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu. Di pagi hari ini, kita akan
melaksanakan ronde keperawatan, sebagaimana yang sudah
dijadwalkan sebelumnya.  Langsung saja, silakan Bu Indayatus
membacakan data pasiennya..
Indayatus : Baik, terima kasih.. Assalamu’alaikum.. pasien dalam ronde
keperawatan kita kali ini adalah Ny. Santi, dengan diagnosa medis
gagal jantung. Setelah dilakukan pengkajian kemarin oleh perawat
Safina 1, didapatkan data bahwa pasien ini mengalami nyeri pada
dada, susah tidur, tidak mau makan, dan mengalami gangguan konsep
diri.
Safina 2 : Gangguan konsep diri yang bagaimana Bu?
Indayatus : Jadi dia mengalami gangguan citra tubuh karena dia merasa
tubuhnya itu tidak berguna, pasien sakit – sakitan sudah sejak lama,
jadi dia tidak bisa bekerja. Dia juga sekarang umurnya hampir 40
tahun  tetapi belum menikah, jadi sekarang dia merasa minder.
Mengalami harga diri rendah juga.
Ipah : Iya, terima kasih kepada bu Indayatus, sebelum kita melakukan
validasi data, ada yang ingin ditanyakan?
Safina 1 : Tidak Bu, cukup.
Ipah : OK, langsung saja kita ke pasiennya ya..
Tim ronde keperawatan menuju  ke ruang pasien.
Di ruang pasien…
Ipah : Assalamu’alaikum.. Selamat pagi bu Santi... Bagaimana? Bisa tidur
tadi malam?
Santi : Wah, masih tidak bisa tidur Bu. Dada saya ini lho sakit banget
rasanya.
Ipah : Oh, begitu ya..
Setelah selesai melakukan validasi data, tim ronde keperawatan kembali ke
ruang perawat.
Di ruang perawat…
Ipah : Baik, tadi kita sudah sama – sama mengetahui keadaan pasien
tersebut, bagaimana sebaiknya? Ada yang punya usul?
Safina 2 : Kita harus melakukan rontgent dulu pada pasien Bu.
Indayatus : Iya, untuk mengetahui keadaan jantung. Apa perlu melakukan
cangkok jantung Bu
Safina 2 : Saya belum bisa memastikan, kita lihat dulu saja hasilnya, baru saya
bisa menentukan.
Ipah : Untuk masalah gangguan konsep dirinya, kita diskusi dengan
keluarganya saja ya Bu Safina 2.
Safina 2 : Iya Bu, Saya rasa itu perlu.
Pemecahan masalah pun telah ditemukan. Akhirnya keluarga klien diajak
untuk berdiskusi mengenai masalah gangguan konsep diri klien. Keluarga
diberi pengarahan bagaimana cara meningkatkan harga diri klien.
Setelah dilakukan diskusi dengan klien, tugas didelegasikan kepada perawat
asosiet.
Indayatus : Baik, perawat Safina 1, Anda sudah tahu apa yang akan Anda
lakukan?
Safina 1 : Sudah Bu.
Indayatus : OK, bagus.. Kalau begitu silakan nanti Anda lakukan tugas yang
harus Anda lakukan
Safina 1 : Siap Bu.
Ipah : OK, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Terima kasih atas
kerja samanya, semuanya bagus. Semoga masalah pasien kita dapat
segera teratasi. Wassalamu’alaikum.
Semua : Wa’alaikumsalam..
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat asosiet mulai
menjalankan tugasnya..
Sekian..
Terima kasih...
Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Ronde Keperawatan


Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan di samping pasien membahas
dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus tertentu yang dilakukan
oleh perawat primer dan atau konsuler, kepala ruangan, perawat asociate yang
melibatkan seluruh anggota tim.
Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan
klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk
membahas & melaksanakan asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh
Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana, serta
melibatkan seluruh anggota tim.
2. Karakteristik Ronde Keperawatan
Ronde Keperawatan memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Klien dilibatkan secara langsung
b. Klien merupakan fokus kegiatan
c. Perawat pelaksana, Perawat primer & konsuler diskusi bersama
d. Konsuler memfasilitasi kreativitas
e. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan Perawat pelaksana &
Perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi
masalah
3. Tujuan Ronde Keperawatan
a. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis anggota tim ronde
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien
c. Meningkatkan validitas data klien
d. Menilai kemampuan justifikasi
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
g. Menyelesaikan semua masalah keperawatan yang muncul pada klien.
4. Peran Perawat dalam Ronde Keperawatan
a. Peran Perawat Primer dan Perawat Pelaksana
1) Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
2) Menjelaskan masalah keperawatan utama
3) Menjelaskan intervensi yang belum & yang akan dilakukan
4) Menjelaskan tindakan selanjutnya
5) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
b. Peran Perawat Primer Lain dan atau Konsuler
1) Memberikan justifikasi
2) Memberikan penguatan (reinforcement)
3) Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional
4) Mengarahkan dan koreksi
5) Mengintegrasikan teori & konsep yang telah dipelajari
5. Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan
a. Tahap Pra Ronde Keperawatan (persiapan)
1) Penetapan kasus minimal 1 (satu) hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde oleh ketua tim
2) Pemberian informed consent kepada klien / keluarga.
3) Ketua tim memberikan tugas perawat asosiat untuk mengkaji klien
secara komprehensif.
4) Perawat asosiat melaporkan hasil pengkajian kepada ketua tim.
5) Ketua tim bersama dengan perawat asosiat melakukan validasi data.
b. Tahap Pelaksanaan Ronde
1) Pembukaan Ronde Keperawatan dilakukan oleh kepala ruang
2) Perawat primer atau ketua tim membacakan data klien Ronde
Keperawatan (Penjelasan tentang klien difokuskan pada masalah
keperawatan & rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan
& memilih prioritas yang perlu didiskusikan )
3) Tim Ronde Keperawatan melakukan validasi data ke pasien
4) Tim Ronde Keperawatan kembali ke ruang perawat
5) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
6) Pemberian justifikasi oleh Perawat primer / perawat konselor/
Kepala ruang tentang masalah klien serta rencana tindakan yang
akan dilakukan.
7) Mendiskusikan hasil temuan & tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
8) Perawat primer / ketua tim mendelegasikan tugas kepada perawat
asosiat
9) Ronde Keperawatan ditutup oleh kepala ruang.

Anda mungkin juga menyukai