Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA HIPERTENSI DI DESA LIMBANGAN KP. SALAKAN

RT III / RW V KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

NAMA KELOMPOK :

1. Nina Aditriya
2. Nina Anggraheni
3. Putri Agustin
4. Ridya Listiana
5. Roudhotul Auliyak

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA SEMARANG

20120
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. DATA UMUM
1. Data Demografi
a. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Pasar Limbangan
Sebelah Selatan : RT II
Sebelah Barat : Kelurahan Tercel
Sebelah Timur : Kelurahan Pagertoya
b. Kondisi Pemukiman
Kelurahan Limbangan kecamatan Limbangan terdiri dari IV RT.
Pengkajian yang kami lakukan hanya di RT III. Pemukiman Salakan
merupakan daerah perkampungan yang berupa rumah-rumah yang
telah direnovasi dan sebagian kecil berupa pertokoan.
c. Jalan menuju area pemukiman
Jalan yang menuju kelurahan Limbangan terbuat dari aspal dan cor
semen
d. Kondisi lingkungan daerah pemukiman
Mayoritas bangunan adalah bangunan permanen terbuat dari tembok
(44 rumah). Kelurahan Limbangan khususnya RT III ini hampir
sama antara satu rumah dengan yang lain. Lantai yang terbuat dari
tegel 44 rumah, tidak ada yang terbuat dari semen dan tidak ada
lantai yang terbuat dari tanah. Rata-rata di setiap rumah terdapat
jendela dengan pencahayaan yang baik yaitu 44 rumah. Banyak
tanah kosong di sekitar rumah yang dimanfaatkan untuk membuang
sampah terutama halaman belakang rumah. Bagian depan
dimanfaatkan untuk menanam tanaman hias dan menanam apotek
hidup.
e. Jarak antara rumah
Jarak antara rumah kerumah diberi jarak, karena di kelurahan
Limbangan merupakan perkampungan yang tidak padat penduduk.
Luas wilayah RT III  2 Ha dengan kepadatan rata-rata 6-7
rumah/100 m.
f. Kondisi pemukiman warga
Linkungan pemukiman merupakan tipe rumah tinggal dimana satu
rumah dapat ditempati oleh satu kepala keluarga adapun jarak antara
rumah yang satu dengan yang antara 2-3 meter. Sebagian besar
merupakan penduduk asli dan sebagian lagi merupakan pendatang.
Hubungan dikelurahan ini sangat baik dan tidak ada perumusuhan.
2. Hasil Angket
a. Distribusi penduduk berdasarkan jumlah KK

Berdasarkan table diatas, jumlah KK penduduk sebanyak 44 KK.


b. Distribusi Masyarakat berdasarkan pendidikan

Jumlah
Belum Sekolah
Tidak Sekolah
9%
23% TK
SD
23% SMP
8% SMA
8% Perguruan tinggi
16% 13%

Dari table diatas penduduk yang paling banyak mengenyam


pendidikan adalah ditingkat SMA 150 orang (23%), sedangkan
penduduk tidak sekolah sebanyak 50 orang (8%)
a. Distribusi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan

frekuensi
Pen
Tida
TNI
siunSwa
k /PO
Bekan sta
LRI
PNS2% 5%
erja
4%
3%
4%

Pela
jar
81%

Dari table diatas sebagian besar penduduk masih pelajar yaitu


380 orang (81%), kemudian diikuti oleh penduduk yang bekerja
sebagai swasta sebanyak 25 orang (6%), namun masih ada
penduduk yang belum bekerja sebanyak 20 orang (4%),
sehingga kemungkinan ada keluarga yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan sehari hari
b. Distribusi penduduk berdasarkan agama

Dari table diatas sebagian besar penduduk beragama islam.


3. Data Lingkungan Fisik
a. Type perumahan

Frekuensi
Permanen
semi permanen
33%
tidak permanen
50%
17%

Dari table diatas sebagian rumah penduduk tidak permanen yaitu


sebanyak 150 (50%) keluarga
b. Jenis lantai

Frekuensi
Tanah Semen Tekel

26%
44%

29%
.
Dari table diatas sebagian besar jenis lantai rumah berasal dari
tanah sebanyak 150(44%), sehingga memungkinkan anak anak
mudah terinfeksi penyakit misalnya diare.

4. Kondisi Kesehatan

a. Sarana kesehatan

Dari table diatas di Desa Limbangan Kp. Salakan RT III/V kec.


Limbangan Kab. Kendal terdapat fasilitas pelayanan kesehatan
desa.

Dari table diatas sebagian besar yaitu 100 (97%) keluarga di


Desa Limbangan Kp. Salakan RT III/V kec. Limbangan Kab.
Kendal mengatakan sarana kesehatan yang paling dekat adalah
puskesmas.
b. Kebiasaan ke Possyandu

Dari table diatas di Desa Limbangan Kp. Salakan RT III/V kec.


Limbangan Kab. Kendal mengatakan terdapat sarana kesehatan
posyandu untuk lansia.
c. Kebiasaan buruk lansia

Dari tebel diatas sebagian besar 41% lansia memiliki kebiasaan


buruk minum kopi dan merokok sebanyak 16 %.
d. Keluhan penyakit pada lansia
Dari tebel diatas sebagian besar keluhan yang dimiliki lansia
adalah hipertensi dan penyakit kulit yaitu 33%.
e. Jadwal posyandu

Dari table diatas sebesar 53 % lansia tidak ke posyandu untuk


dilakukan pemeriksaan. Hal ini dapat menyulitkan pada proses
pemantauan kesehatan pada lansia.
f. Tensi lansia
Dari table diatas sebesar 88 % lansia tidak mengetahui apakah
hipertensi itu.

Dari table diatas sebesar 73 % lansia lebih sering mengonsumsi


makanan yang mengandung banyak garam.

Dari table diatas sebesar 63 % lansia tidak memeriksakan


hipertensinya.
Dari table diatas sebagian besar yaitu 60% lansia mengetahui
makanan yang dapat menurunkan hipertensi.

B. MASALAH KESEHATAN YANG ADA DIWILAYAH LAHAN


PENDUDUK
1. Pengkajian Sosial Ekonomi
Nama Wilayah : RW VII kelurahan Tambak Harjo Kecamatan
Semarang Barat
a. Batas Wilayah
1) Barat : RW 1
2) Timur : RW 3
3) Utara : RW 1
4) Selatan : Keluraha Krapyak
b. Wawancara
1) Menurut ketua RW VII kelurahan Tambak Harjo bahwa
wilayahnya terdapat 200 kepala keluarga
2) Beberapa warga menyatakan sebagian besar penduduk
pendidikan terakhir adalah SMP dan SMA
c. Observasi
1) Tampak rumah warga di RW VII kelurahan Tambak Harjo
sangat padat
2) Tampak jalan ber gang-gang dan penerangan kurang dan pada rel
kereta api tidak ada palang pintu.
2. Perilaku dan lingkungan
a. Wawancara
1) Menurut ketua RW VII bahwa kegiatan perkumpulan bapak-
bapak dilakukan hanya sekali.
2) Menurut beberapa warga bahwa ,masih banyak penduduk yang
masih membuang sampah sembarangan
b. Observasi
1) Wilayah kelurahan Tambak Harjo terletak pada perbatasan
dengan rel kereta api tampa palang.
2) Tampak dibeberapa sudut desa terdapat sampah yang berserakan.
3) Tampak rumah warga terdapat pencahayaan kurang terang atau
kurang memadai.
4) Tampak warga sering menongkrong di pos ronda dengan
mengkonsumsi rokok.
3. Penduduk dan Organisasi
a. Wawancara
1) Menurut ketua RT 1, 2, 3, 4 RW VII Tambak Harjo, jarak
puskesmas lumayan jauh dan memakan biaya transportasi.
2) Menurut kader posyandu RT 1, 2, 3, 4 keluraha Tambak Harjo
sudah pernah melakukan sosialisasi tentang Gizi terhadap anak
usia sekolah
b. Observasi
1) Jarak antara RW VII Tambak Harjo dengan pelayanan kesehatan
kurang dari 1 km.
2) Angkutan umum yang biasa digunakan oleh warga untuk
menjangkau pelayanan kesehatan tapi ada beberapa warga yang
menggunakan sepeda motor untuk menjangkau pelayanan
kesehatanya.
4. Administrasi Kesehatan
a. Wawancara
1) Menurut warga RW VII kelurahan Tambak Harjo sudah ada
kader dan karang taruna tetapi pengelolannya belum berjalan
2) Menurut kader RW VII Tambak Harjo diwilayahnya sudah
terdapat perkumpulan remaja tetapi program kegiatannya tidak
berjalan.
3) Menurut ketua RT 1, 2, 3, 4 sebagia besar warganya ada yang
belum mendapat bantuan biaya kesehatan dari pemerintah.
C. ANALISA DATA

N DS DO PROBLEM ETIOLOGI
O
1. Data Demografi: 1.      81% Kurangnya Kurangnya
banyak keluarga penduduk gizi pada keaktifanya
tidak memiliki masih pelajar, anak di kader dan
pekerjaan. dan 4% lingkungan kurangnya
penduduk Kelurahan pengetahuan
tidak Tambak masyarakat
memiliki Harjo tentang gizi
pekerjaan.
2.      23%
penduduk
berpendidikan
sampai SMA
2. Lingkungan fisik :  1. Lantai
jenis lantai rumah rumah
penduduk yang penduduk
kurang sehat di dari tanah
Lingkungan 44%
Kelurahan Tambak
Harjo

3. Kondisi Kesehatan :  1. 100%


anak di Lingkungan penduduk di
Lingkungan
Kelurahan Tambak
Harjo mengalami Kelurahan
Tambak
kekurangan gizi
Harjo
memiliki
anak.
2. 60% balita
tidak
mendapatkan
imunisasi
3. 52% balita
tidak
memiliki
KMS

D. DIAGNOSA
Kurangnya gizi pada anak di lingkungan Kelurahan Tambak Harjo
berhubungan dengan kurangnya keaktifannya kader dan kurangnya
pengetahuan masyarakat tetang gizi.
E. INTERVENSI

No DX Tujuan Sasaran Intervensi Hari Temp P. Dana


tgl at Jawab
Kurangnya Setelah Orang Memberika Rbu Balai Kepaa Masya
gizi pada
dilakukan tua n 1/01/ Desa Desa raat
anak di
lingkunga tindakan penyuluhan 19 dan dan
n
keperawatan tentang Mahas iuran
Kelurahan
Tambak selama 1 kali maslah gizi iswa mahasi
Harjo
pertemuan kepada swa
berhubung
an dengan diharapkan orang tua,
kurangnya
masyarakat mendiskusi
keaktifann
ya kader Kelurahan kan
dan
Tambak Harjo bersama
kurangnya
pengetahu mampu: orang tua
an
1.      Mengident tentang
masyaraka
t tetang ifikasi penyebab tindakan
gizi.
masalah gizi. yang dapat
2.      Mampu dilakukan
mencegah orang tua
masalah gizi khususnya
3.      Mampu ibu bila ada
menanggulangi  anggota
masalah gizi. keluarga
yang
mengalami
maslah
dengan
gizi, dan
memberika
n
reinforcem
ent
terhadap
keberhasila
n orang tua
dalam
menjelaska
n kembali
materi
yang telah 
diberikan.

F. IMPLEMENTASI

No DX TGL Implementasi Evaluasi


Kurangnya Rbu Penyuluhan tentang masalah Evaluasi struktur :
1/01/19
gizi pada anak gizi pada anak usia sekolah 1.      Rencana
di lingkungan kepada orang tua penyuluhan telah
Kelurahan dilakukan seminggu
Tambak Harjo sebelum acara
berhubungan dilaksanakan.
dengan 2.      Undangan
kurangnya penyuluhan disebarkan
keaktifannya tiga hari sebelum acara
kader dan dilaksanakan.
kurangnya Evaluasi proses:
pengetahuan 1.      Peserta yang hadir
masyarakat sebanyak 230 orang
tetang gizi. 2.      45% peserta aktif
bertanya terhadap materi
penyuluhan.
3.      Penyuluhan
dilaksanakan dibala desa
Kelurahan Tmbak Harjo.
Penimbangan berat badan Evaluasi hasil:
anak Warga dapat memahami
tentang masalah
kesehatan.
Evaluasi struktur:
Rencana sudah disiapkan
seminggu sebelum
pelaksanaan dan sebagai
penanggung jawab adalah
Bertha.
Evaluasi proses:
1.      Penimbangan berat
badan anak secara massal
di Lingkungan Kelurahan
Tambak Harjo, diikuti
oleh seluruh KK
sebanyak 160 KK beserta
dengan istrinya,
2.      Kegiatan
penimbangan berat badan
berjalan dengan tertib dan
lancar.

Pemberian makanan Evaluasi hasil:


tambahan pada anak usia Masyarakat sudah siap
sekolah untuk mengikuti acara
penimbangan berat badan
anak mereka, namun
belum mampu untuk
menanggulangi masalah
gizi buruk karena
penghasilan mereka yang
tidak berkecukupan.
Evaluasi struktur:
 Rencana sudah disiapkan
seminggu sebelum
pelaksanaan dan sebagai
penanggung jawab adalah
Johansen.
Evaluasi proses:
1. Pemberian makanan
tambahan pada anak uasia
sekolah secara massal di
Lingkungan Kelurahan
Tabak Harjo, diikuti oleh
sebagian besar KK
sebanyak 160KK beserta
dengan istrinya.
2.      Kegiatan pemberian
makanan tambahan 
berjalan dengan tertib dan
lancar.
Evaluasi hasil:
Masyarakat sudah siap
untuk mengikuti acara
pemberian makanan
tambahan pada anak usia
sekolah mereka,dan
mereka cukup prihatin
pada kondisi yang
menimpa anak mereka,
namun belum mampu
untuk menanggulangi
masalah gizi buruk
karena penghasilan
mereka yang tidak
berkecukupan.

Anda mungkin juga menyukai