Anda di halaman 1dari 39

PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL

BEDAH TAHAP PROFESI DENGAN METODE DARING

FAKULTAS KESEHATAN DAN KETEKNISIAN MEDIK


PROGRAM STUDI PROFESI
SEMARANG
2020

1
PROGRAM STUDI PROFESI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN AJARAN 2020/2021

A. Deskripsi mata ajar


Mata ajar Keperawatan Medikal Bedah Tahap profesi merupakan
sintesis dari konsep dan prinsip Keperawatan medikal bedah
melalui penerapan ilmu dan tekhnologi keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa yang sedang
atau cenderung mengalami perubahan fisiologi ataupun struktur
melalui pendekatan proses keperawatan yang komprehensif
berlandaskan pada aspek etik dan legal keperawatan.
Adapun lingkup asuhan keperawatan yang diberikan adalah pada
klien dewasa yang mengalami masalah kesehatan pada berbagai
sistem tubuh yang meliputi : sistem pernapasan, kardiovaskuler,
pencernaan, perkemihan, persarafan, muskuloskeletal, integumen,
penglihatan, pendengaran, endokrin, dan imonulogi.

B. Jumlah SKS dan lamanya pembelajaran


Mata Ajar Keperawatan Medikal Bedah tahap profesi mempunyai
bobot 6 SKS dengan lama pembelajaran 6 minggu.

C. Tujuan Pembelajaran Klinik


1. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang
komprehensif dengan didasari pada ilmu dan tekhnologi
keperawatan serta etika dan aspek legal keperawatan pada
pasien dewasa yang mengalami gangguan kesehatan pada area
keperawatan medikal bedah
2. Tujuan Instruksional Khusus
Melalui Proses pembelajaran klinik ini diharapkan mahasiswa
mampu melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan standar
dan etika keperawatan yang meliputi rangkaian kegiatan:

2
a. Mengkaji data-data secara komprehensif yang didapatkan
melalui wawancara, pemeriksaan fisik, catatan medis dan
catatan keperawatan yang digunakan di lahan praktik
b. Membedakan data-data patologis dan data-data normal
c. Mengelompokkan data-data patologis berdasarkan gangguan
pada sistem tubuh atau gangguan pemenuhan kebutuhan
kesehatan
d. Merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
pengkajian dengan menggunakan konsep Keperawatan
Medikal Bedah
e. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan sesuai dengan
kondisi klien
f. Menentukan rencana keperawatan mandiri dan kolaborasi
untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang telah
diidentifikasi
g. Melaksanakan tindakan keperawatan mandiri dan tindakan
kolaborasi sesuai dengan masalah yang ada pada klien
h. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan dengan
pendekatan SOAP ( Subyektif, Objektif, Analisa dan Planning)
i. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang dilakukan
secara benar dengan pendekatan proses keperawatan

D. Kompetensi Klinik
Kompetensi klinik yang harus dicapai mahasiswa setelah
mengikuti mata ajar KMB profesi adalah
1. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan Sistem Pernapasan :
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system Pernapasan seperti: asma, TB
paru, Ca Paru, PPOK, efusi pleura, pneumonia, bronkhitis,
ISPA
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan

3
 Mampu membuat rencana keperawatan
 Mampu melakukan evaluasi
2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan Sistem Kardiovaskuler
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan sistem Kardiovaskuler seperti: CHF,
Penyait Jantung Rematik, perikarditis / miokarditis /
endokarditis, Atrial Septal Defek dan lain-lain.
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
 Mampu melakukan evaluasi
3. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan system pencernaan
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan sistem Pencernaan (Thypoid, hepatitis,
Gastrointestinal, appendiksitis, Ca Colon, sirosis hepatis,
henia, hemoroid)
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
 Mampu melakukan evaluasi
4. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan sistem muskuluskeletal
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system muskulus keletal : fraktur,
osteomielitis, strain spalin, gout, keganasan pada
muskuloskeletal
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
4
Mampu melakukan evaluasi
5. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan system persyarafan:
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system system persyarafan : SNH, SH,
SGB, trauma kepala, tumor otak, HNP
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
Mampu melakukan evaluasi
6. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan system Endokrin
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system system Endokrin : DM, hipertiroid,
hipotiroid
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
Mampu melakukan evaluasi
7. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien dengan
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan system perkemihan
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system system Perkemihan : CKD, GGA,
Urolithiasis, BPH, ISK / glomerulonefritis, sindroma nefrotik,
striktur uretra, penyakit keganasan sistem perkemihan.
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
Mampu melakukan evaluasi

5
8. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan system integumen
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system system Integumen : combustio,
SSJ, dermatitis, melanoma
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
Mampu melakukan evaluasi
9. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan system THT
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system system THT : Otitis media akut,
otitis media kronik, tonsilitis, sinusitis, ca laring
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
Mampu melakukan evaluasi
10. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan system Penglihatan
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system system Penglihatan : katarak,
glaukoma
 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
 Mampu menentukan tujuan keperawatan
 Mampu membuat rencana keperawatan
Mampu melakukan evaluasi
11. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan system Imun

6
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan system Imun : HIV / AIDS,
hipersensitivitas.
2. Mampu menentukan tujuan keperawatan
3. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
4. Mampu membuat rencana keperawatan
5. Mampu melakukan tindakan keperawatan
6. Mampu melakukan evaluasi keperawatan
12. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan penyakit tropis
1 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien
dengan gangguan penyakit tropis : DHF, malaria,
leptospirosis, dll
2 Mampu menentukan tujuan keperawatan
3 Mampu merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan
pengkajian dalam keperawatan
4 Mampu membuat rencana keperawatan
5 Mampu melakukan tindakan keperawatan
6 Mampu melakukan evaluasi keperawatan

E. Waktu Praktik
1. Kelompok I : 28 Desember 2020 – 6 Februari 2021
2. Kelompok II : 22 Februari 2021 – 3 April 2021
3. Kelompok III : 15 Maret 2021 – 24 April 2021
4. Kelompok IV : 15 Maret 2021 – 24 April 2021
5. Kelompok V : 1 Februari 2021 – 13 Maret 2021
6. Kelompok VI : 28 Desember 2020 – 6 Februari 2021
7. Kelompok VII : 22 Februari 2021 – 3 April 2021
8. Kelompok VIII: 28 Desember 2021 – 6 Februari 2021
9. Kelompok IX : 8 Februari 2021 – 20 Maret 2021
10. Kelompok X : 8 Februari 2021 – 20 Maret 2021
11. Kelompok XI : 28 Desember 2020 – 6 Februari 2021

7
F. Tempat Praktik
Kelompok 1 – 7 : Di komunitas yaitu tempat mahasiswa
berada saat ini dengan klien keluarga mahasiswa ataupun tetangga
yang dapat dijangkau dengan tetap memperhatikan protocol
kesehatan
Kelompok 8 dan 9 : RS Paru Ario Wirawan Salatiga
Kelompok 10 dan 11 : RS Umum Daerah Kota Salatiga

G. Metode Pembelajaran
No. Kegiatan Keterangan
1 Pre Conference Diskusi tentang laporan pendahuluan dan
dilakukan pada awal minggu. Dengan
menggunakan aplikasi zoom atau google
meet

2 Case study dan case Diskusi laporan asuhan keperawatan


report (post dilakukan secara kelompok oleh
conference) pembimbing. Dengan menggunakan
aplikasi zoom atau google meet

3 Ujian klinik (DOPS) Evaluasi Klinik dengan melakukan salah


satu implementasi dari ASKEP kelolaan
yang diambil menggunakan video call
aplikasi Whatsapp.

4 Presentasi Kasus Presentasi salah satu kasus kelolaan


Kelolaan (individu) dengan menggunakan aplikasi zoom atau
google meet

H. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh peserta didik selama
melakukan praktek profesi keperawatan medikal bedah adalah
sebagai berikut :
1) Mahasiswa membuat kontrak belajar dan dikonsulkan kepada
pembimbing ( 6 kontrak belajar/ 6 minggu) di ketik
2) Mahasiswa melaksanakn pre conference (responsi LP) dan post
conference (responsi ASKEP) dengan pembimbing yang telah
ditujuk.

8
3) Mahasiswa membuat laporan pendahuluan sesuai kasus dari
dosen disesuaikan dengan sasaran belajar terkait dengan 4
sistem besar (sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem
persarafan, sistem perkemihan, sistem pencernaan dan sistem
endokrin) dan diketik.
4) Mahasiswa membuat 4 ASKEP kelolaan sesuai dengan sistem
yang diambil dari masyarakat sekitar (lingkungan mahasiswa
masing-masing). ( ASkep diambil di minggu ke I, III, IV dan VI)
5) Mahasiswa membuat 1 Analisa Prosedur yang diambil dari
youtube, kemudian dianalisis sesuai dengan format yang telah
ditentukan (Tugas minggu kedua)
6) Mahasiswa membuat 1 Analisa Jurnal sesuai dengan format
yang telah ditentukan (tugas minggu kelima)
7) DOPS (Directly Observed Procedural Skill) atau Ujian :
dilaksanakan di minggu ke-empat, diambil dari salah satu
kasus kelolaan dengan menggunakan Aplikasi VC whatsapp
8) Presentasi Kasus Individu ( Mahasiswa memilih salah satu
ASKEP kelolaan) dan dilaksanakan di minggu ke lima (WAJIB
dengan sistem yang berbeda). Menggunakan Aplikasi Zoom atau
Google meet.
9) Target Kompetensi

I. Pembimbing Praktik
1. Nana Rohana, SKM, M.Kep
2. Ns. Maulidta KW, M.Kep
3. Ns. Dwi Retnaningsih, M.Kes
4. Ns. Diah Restuning P, M.Kep
5. Ns. Dwi Nur Aini, M.Kep
6. Ns. Endang Supriyanti, M.Kep

J. Tugas Pembimbing
1. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan tugas
praktik.
2. Memberikan penilaian LP danAskep
3. Memberikan Penilaian Kontrak Belajar
4. Memberikan penilaian analisis prosedur
5. Memberikan penilaian analisis jurnal
6. Memberikan penilaian Ujian
7. Memberikan penilaian presentasi kasus kelolaan

9
8. Memberikan penilaian responsi mahasiswa
9. Memberikan penilaian perform/soft skils mahasiswa

K. Penilaian/Evaluasi
NO. Kriteria Penilaian Bobot
1. Pre & Post Confrence 10%
2. Kontrak Belajar 5%
3. DOPS (Ujian Ketrampilan Tindakan) 30%
4. Seminar Kasus keloaan (Individu) 20%
5. Analisa Jurnal 10%
6. Analisa Prosedur 10%
7. SOCA (Student Oral Case Analyze) 15%
100%

L. Evaluasi
Secara umum cakupan evaluasi Praktik klinik KMB tahap profesi
bertujuan untuk mencapai kompetensi peserta didik dalam
menerapkan proses asuhan keperawatan pada area KMB

10
Lampiran 1
SISTEMATIKA
LAPORAN PENDAHULUAN

1. KONSEP DASAR :

A. Pengertian
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Pathways
E. Manifestasi Klinik
F. Penatalaksanaan
G. Pemeriksaan Penunjang

2. KONSEP KEPERAWATAN

A. Pengkajian
A. Diagnosa Keperawatan
B. Rencana Tindakan

DAFTAR PUSTAKA

11
Lampiran 2

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN


KEPERAWATAN DEWASA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan,
pekerjaan, suku/bangsa, alamat, diagnosa medis,
tanggal dan jam masuk.
b. Identitas Penanggungjawab
Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa,
pendidikan terakhir, pekerjaan, alamat, hubungan
dengan klien.
2. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama, alasan masuk rumah sakit, factor
pencetus, lamanya keluhan, timbulnya keluhan (bertahap,
mendadak), upaya yang dilakukan untuk mengatasi, factor
yang memperberat
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit
sekarang)
b. Kecelakaan
c. Pernah dirawat : (penyakit, operasi, waktu)
d. Alergi (obat atau lainnya)
e. Imunisasi
4. Riwayat Kesehatan keluarga
1. Susunan kesehatan keluarga (genogram: 3 generasi)
2. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga (Dx.
Medis yang berhubungan dengan penyakit klien)

12
3. Penyakit yang sedang diderita keluarga (Dx. Medis yang
berhubungan dengan penyakit klien)
5. Riwayat kesehatan lingkungan
a. Kebersihan rumah dan lingkungan
b. Kemungkinan terjadinya bahaya

II POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS)


► TULIS DATA SEBELUM SAKIT DAN SELAMA DIRAWAT
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Menjelaskan tentang pola yang dipahami pasien tentang
kesehatan & bagaimana kesehatannya dikelola
a. Persepsi klien tentang kesehatan diri
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan
perawatannya
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan
kesehatan (gizi /makanan yang kuat pemeriksaan kesehatan
berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi, dll )
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan (apa yang
dilakukan pasien bila sakit, kemana pasien biasa berobat
bila sakit)
e. Kebiasaan hidup (konsumsi obat-obatan/ jamu, konsumsi
alkohol, konsumsi rokok, konsumsi kopi, kebiasaan
berolahraga)
f. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan
(penghasilan, asuransi/ jaminan kesehatan, keadaan
lingkungan tempat tinggal)
2. Pola Nutrisi dan metabolik
a. Pola makan (frekwensi, porsi makan, jenis makanan yang
biasa dimakan)
b. Apakah keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan/
minum
c. Makanan yang disukai pasien, adakah mkanan pantangan/
makanan tertentu yang menyebabkan alergi, adakah
makanan yang dibatasi.

13
d. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang
mempengaruhi diet
e. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin/obat penambah nafsu
makan (jumlah yang dikonsumsi setiap hari, sudah berapa
lama)
f. Keluhan dalam makan
1) Adakah keluhan anoreksia nervosa, bulimia nervosa
2) Adakah keluhan mual/ muntah (jika muntah berapa
jumlahnya)
3) Bagaimana kemampuan mengunyah dan menelan
g. Adakah penurunan berat berat badan dalam 6 bulan
terakhir (bagaimana BB dan TB pasien sebelum dan selama
dirawat)
h. Pola minum (frekwensi dan jumlah cairan yang dikonsumsi,
jenis minuman yang biasa diminum)
i. Bila pasien terpasang infuse berapa cairan yang masuk
dalam sehari
j. Adanya keluhan demam
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
1) Pola BAB (frekwensi, waktu, warna, konsistensi,
penggunaan pencahar/enema, adanya keluhan
diare/konstipasi)
2) Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB (terpasang
kolostomi/ileostomy)
b. Pola BAK (frekwensi, waktu, warna, jumlah)
4. Pola aktifitas dan latihan
a. Kegiatan dalam pekerjaan
b. Olahraga yang dilakukan (jenis dan frekwensi)
c. Kesulitan /keluhan dalam aktifitas
1) Pergerakan tubuh
2) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian,
bersolek, makan, dll)
3) Berhajat (BAK/BAB)
4) Keluhan sesak nafas setelah melakukan aktifitas
14
5) Mudah merasa kelelahan

5. Pola Istirahat dan Tidur


a. Kebiasaan tidur (Waktu tidur, lama tidur dalam
sehari)
b. Kesulitan tidur (mudah terbangun, sulit memulai
tidur, insomnia, dll)
6. Pola Kognitif-Perseptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi
(penglihatan, pendengaran)
b. Kemampuan kognitif (kemampuan mengingat, bicara dan
memahami pesan yang diterima, pengambilan keputusan
yang bersifat sementara)
c. Kesulitan yang dialami (sering pusing, menurunnya
sensitifitas terhadap nyeri dan panas/dingin)
d. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan
P,Q,R,S,T
P = paliatif/profokatif yaitu yang meningkatkan atau
mengurangi nyeri
Q = Qualitas/Quantitas yaitu frekwensi dan lamanya
keluhan dirasakan , deskripsi sifat nyeri
R = Regio/tempat yakni lokasi sumber dan penyebarannya
S = Skala yaitu derajat nyeri dengan menggunakan rentang
nilai
T = Time yaitu kapan keluhan dirasakan dan lamanya
keluhan berlangsung
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri (hal yang dipikirkan saat ini, harapan
setelah menjalani perawatan, perubahan yang dirasa setelah
sakit)
b. Status emosi: bagaimana perasaan klien saat ini, apakah
perilaku non verbal sesuai dengan perilaku verbalnya.
c. Konsep diri:

15
1) Citra diri/body image : bagaimana persepsi klien
terhadap tubuhnya, adakah pengaruh penyakit yang
dialami terhadap persepsi klien tersebut.
2) Identitas : bagaimana status dan posisi klien
sebelum dirawat, bagaimana kepuasan klien terhadap
status dan posisinya, bagaimana kepuasan klien sebagai
laki-laki dan perempuan.
3) Peran : tugas/peran apa yang diemban pasien
dalam keluarga/kelompok/masyarakat/, bagaimana
kemampuan klien dalam melaksanakan peran tersebut,
apakah selama dirawat pasien mengalami perubahan
dalam peran.
4) IdeaL diri : bagaimana harapan klien terhadap
tubuh/posisi/perannya, bagaimana harapan klien
terhadap lingkungan, bagaimana harapan klien terhadap
dirinya.
5) Harga diri : bagaimana penilaian/penghargaan
orang lain terhadap dirinya, apakah klien merasa rendah
diri dengan keadaanya.
8. Pola Mekanisme Koping
Menjelaskan tentang pola koping, toleransi terhadap stress dan
support sistem
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri
atau dibantu)
b. Yang dilakukan jika menghadapi masalah (misal:
memecahkan masalah , mencari pertolongan/beerbicara
dengan orang lain, makan, tidur, minum obat-obatan,
marah, diam dll)
c. Bagaimana upaya klien dalam menghadapi masalahnya
sekarang
d. Menurut klien apa yang dapat dilakukan perawat agar
pasien merasa nyaman
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman klien tentang fungsi seksual.

16
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh
berbagai kondisi (fertilitas, libido, ereksi, menstruasi,
kehamilan, pemakian alat kontrasepsi)
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas
seksual (ejakulasi dini, impotent, nyeri selama
berhubungan, perdarahan dll) terutama terkait dengan
penyakit yang diderita.
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada klien dengan
masalah tumor atau keganasan system reproduksi
1) Riwayat menstruasi (keteraturan, keluhan selama
menstruasi)
2) Riwayat kehamilan (jumlah kehamilan, jumlah
kelahiran, jumlah anak)
3) Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear
10. Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain
Mengkaji bagaimana hubungan pasien dengan orang lain
(keluarga, tenaga kesehatan, pasien lain), apakah keadaan
penyakitnya mempengaruhi hubungan tersebut.
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi (relevan, jelas,
mampu mengekspresikan, mampu mengerti orang lain)
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada
klien
c. Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai
masalah.
d. Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan
orang tua, hubungan dengan saudara, hubungan
perkawinan)
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
a. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau
kepercayaan.
b. Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut
selama dirawat.
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien
yang bertentangan dengan kesehatan.

17
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan
terhadap pengobatan yang dijalani.

III Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


1. Kesadaran
Composmentis, somnolen, apatis, stupor, soporo koma,
koma

2. Penampilan
Lemah, pucat, dll
3. Vital sign
a. Suhu Tubuh
b. Tekanan Darah
c. Respirasi (jumlah, irama, kekuatan)
d. Nadi (jumlah, irama, kekuatan)
4. Kepala
Bentuk, rambut: warna, kebersihan, rontok, ketombe, dll
5. Mata
Kemampuan penglihatan, ukuran pupil, reaksi terhadap
cahaya, konjungtiva anemis/tidak, sklera ikterik/tidak, alat
bantu, adanya sekret.
6. Hidung
Bagaimana kebersihannya, adakah secret, epistaksis,
adakah polip, adakah nafas cuping hidung, pemakaian
oksigen.
7. Telinga
Bentuk, hilang pendengaran, alat bantu dengar, serumen,
infeksi, tinnitus
8. Mulut dan Tenggorokan
Kesulitan/ gangguan bicara, pemeriksaan gigi, warna, bau,
nyeri, Kesulitan mengunyah/ menelan, posisi trakea,
benjolan di leher, pembesaran tonsil, bagaimana keadaan
vena jugularis.
9. Dada
Jantung : Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
18
Paru- paru: inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
10. Abdomen  : inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi
11. Genetalia : kebersihan daerah genital, adanya luka, tanda
infeksi, bila terpasang kateter kaji kebersihan kateter dan
adanya tanda infeksi pada area pemasangan kateter, adanya
hemoroid

12. Ekstremitas atas dan bawah


a. Inspeksi kuku, kulit (warna, kebersihan, turgor, adanya
edema, keutuhan dll)
b. Capilarry refill
c. Kemampuan berfungsi (mobilitas dan keamanan) untuk
semua ekstrimitas yaitu kekuatan otot, koordinasi gerak
dan keseimbangan, penggunaan alat bantu.
d. Bila terpasang infus : kaji daerah tusukan infus, kaji
tanda-tanda infeksi pada daerah tusukan infus, adanya
nyeri tekan yang berlebihan pada daerah tusukan infus.
13. Kulit
a. Kaji kebersihan, warna, kelembaban, turgor, adanya
edema
Bila terdapat luka maka kaji keadaan luka (kebersihan luka,
adanya jahitan, ukuran luka, adanya tanda infeksi pada
luka, keadaan balutan luka).

14. DATA PENUNJANG


a. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tuliskan data fokus terkait penyakit pada :
1) Pemeriksaan laborat
2) Pemeriksaan Radiologi
3) dll
b. Diit yang diperoleh
c. Therapy
A. Analisa data

19
Tgl / jam Data Fokus Problem Etiologi TTD
DS: …………………………

DO: ………………………...

B. Diagnosa Keperawatan & Prioritas Diagnosa: sesuai dengan


Diagnosa Keperawatan SDKI edisi terbaru.
1. …………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………

C. Planning / intervensi

Tgl / Diagnosa Tujuan & Planning TTD


jam keperawatan Kriteria Hasil
SMART
(Spesifik, ( Operasional
Measureable, sesuai dengan
Acchivable, kondisi nyata
Realistic, Time) klinik klien )

D. Implementasi
Tgl / Diagnosa Implementasi Respon TTD
jam keperawata
n
Ds:
Do:

20
E. Evaluasi
Tgl / Diagnosa Catatan Perkembangan TTD
jam Kep
S:
……………....................................

O:
……………....................................

A:
……………....................................

P:
……………...................................

Catatan : Evaluasi sumatif dilakukan perdiagnosa dan perhari.

SISTEMATIKA PENYUSUNAN ANALISIS PROSEDUR TINDAKAN


21
1. Diagnosa medisPasien
2. Data Fokus, Diagnosa Keperawatan
 Hasil Pengkajian (DS, DO)
 Diagnosa Keperawatan yang di ambil berdasarkan hasil
pengkajian
3. Dasar pemikiran
 Alasan dilakukan tindakan keperawatan
 Kegawatan apabila tidak segera di lakukan tindakan
keperawatan
4. Tindakan yang dilakukan
 penjelasan tentang langkah prosedurtindakandanrasional
masing-masing langkah tersebut.
5. Bahaya & pencegahannya
 Bahaya yang mungkin terjadi apabila dilakukan tindakan
pada klien
 bagaimana pencegahannya
6. Hasil yang di dapat
 Evaluasi tindakan (SOAP)
7. Daftar pustaka
 Minimal 3 literur
 Literatur 10 tahun terakhir

SISTEMATIKA PENYUSUNAN ANALISIS JURNAL


22
1. Juduljurnal

2. Kata kunci

3.  PenulisJurnal

4. Latar belakang masalah

5. Tujuan Penelitian

6. Metodelogi penelitian

7. Hasil penelitian

8. Kelemahan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :

9. Kelebihan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :

10. Manfaat penelitian yang di dapat pada jurnal ini bagi kesehatan,
yaitu :

Lampiran 3
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
23
PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TA 2020/2021

Nama Mahasiswa :
Ruang :

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT BOBOT


NILAI X
A. LAPORAN PENDAHULUAN 0 1 2 NILAI
1.Terdapat definisi,etiologi, 15
manifestasi klinis,penanganan,
pengkajian fokus berdasarkan
literature
2.Patways menggambarkan 10
masalah Keperawatan
3.Diagnosa Keperawatan 10
prioritas Minimal 3
4.Intervensi/ perencanaan 10
minimal 5 Tiap diagnose
keperawatan disertai
Tujuan dan kriteria hasil
5.Minimal literature 5 dan 5
literature 10 tahun terakhir
TOTAL 50

Semarang,

Penguji

Nilai = Jumlah (BOBOT x Nilai)

Lampiran 4
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN

24
PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TA 2020/2021

Nama Mahasiswa :
NIM :

No Aspek yang dinilai Bobot Score Bobot


1 2 3 4 X
Score
1 Pengkajian
a.Identitas klien 2
b.Riwayat keperawatan
1.Keluhan utama 4
2.Riwayat penyakit sekarang 4
3.Riwayat penyakit dahulu 4
4.Riwayat penyakit keluarga 4
c.Tanda vital dan keadaan umum
d.Pemeriksaan fisik 3
e.Pemeriksaan penunjang 4
f.Analisa data 3
g.Validasi data 4
2
2 Diagnosa keperawatan
a.Mencakup PES/PE 3
b.Relevan dengan data 5
c.Memberi arah intervensi 4
keperawatan 5
d.Bersifat spesifik sesuai masalah 4
klien
e.Tidak tumpang tindih dengan
diagnosa lain
3 Perencanaan
a.Prioritas 4
b.Tujuan
1.Spesifik 2
2.Dapat diukur/simple 2
3.Dapat dicapai
2
4.Realistis
2
5.Batasan waktu tepat
2
c.Rencana Tindakan
1.Spesifik sesuai tujuan
4

25
2.Pencatatan sesuai prioritas 5
3.Menggunakan kalimat perintah 3
4.Dapat dilaksanakan 4
4 Implementasi
a.Sesuai rencana 4
b.Menggunakan kalimat kerja 3
operasional 2
c.Tercantum waktu dan tanda
tangan
5 Evaluasi Sumatif dan formatif
a.Respon klien 4
b.Terdapat tanda tangan dan 2
waktu
TOTAL 100
Nilai = Jumlah (BOBOT x Nilai):4

Semarang , …….........
Penguji

Lampiran 5
FORMAT PENILAIAN UJIAN PROSEDUR
PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

26
PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TA 2020/2021

Nama Mahasiswa :
Waktu Praktek :
Tempat Praktek :

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI NILAI


X
0 1 2 BOBOT
1 PERSIAPAN ALAT 2.5
a.Tepat/sesuai dengan kebutuhan dan fungsi
alat/prinsip modifikasi tidak menyimpang
b.Memperhatikan prinsip sterilitas, teliti dan 2.5
kebersihan
2 PERSIAPAN TINDAKAN 2
a.Menjelaskan tujuan tindakan
b.Menjelaskan langkah prosedur 2
c.Menyiapkan pasien/keluarga dan 2.5
lingkungan sesuai dengan tindakan
d. Gunakan komunikasi teraputik
3 PELAKSANAAN PROSEDUR 3
a.Strategi penempatan alat
b.Pelaksanaan sistematis 6
c.Prinsip sterilitas/kebersihan/ 7.5
keamanan terjaga
d.Waktu pelaksanaan efisien 4
e.Melaksanakan komunikasi teraupetik 4
saat tindakan
f.Keterlibatan keluarga dalam 5
melaksanakan tindakan
4 PENAMPILAN SELAMA KERJA/TINDAKAN 1
a.Kehadiran
b.Kreatifitas 4
c.Ketelitian selama tindakan 2.5
d.Ketenangan selama melakukan 1.5
tindakan
TOTAL 50

Nilai = Jumlah (BOBOT x Nilai)


Semarang,.................
Penguji

Lampiran 6
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRE/POST CONFERENCE

27
PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TA 2020/2021

Nama Mahasiswa :
NIM :
Skore
Komponen yang Dinilai Penilaian
1 2 3 4
PERSIAPAN
1. Ketersediaan Laporan Pendahuluan.
2. Ketersediaan Kontrak Belajar
3. Mengindentifikasi masalah atau
mengemukakan issu untuk diskusi kelompok.
PARTISIPASI DALAM KEGIATAN
1. Perhatian dan aktif dalam kegiatan pre dan post
conference
2. Memberikan ide selama proses diskusi pre dan
post conference
3. Mensintesa pengetahuan dan mengungkapkan
pendekatan
berfikirkritis terhadap masalah yang dibahas
dalam kelompok.
4. Menerima ide-ide orang lain.
5. Mengontrol emosi sendiri.
TOTAL SKORE
NILAI: (Total Skore)x 100 =.........................
32
Paraf dan Nama Pembimbing =………………

Lampiran 7

PENILAIAN SEMINAR KASUS KELOLAAN


PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

28
PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TA 2020/2021

SISTEMATIKA PENULISAN ( BOBOT 10% )

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI BOBOT


1 2 3 4 X NILAI
1 Susunan kalimat / pengunaan
bahasa

a. Baku sesuai EYD 15


b. Ketepatan cara pengutipan 15
c. Tidak terdapat kesalahan 10
penulisan
d. Teknik penulisan sesuai aturan 20
2 Kepustakaan
a. Jumlah literature 5
b. Ketepatan cara penulisan 10
kepustakaan
c. Literatur mutahir 10
( Maksimal 10thn)
d. Validitas literature 15
JUMLAH 100

ISI TULISAN ( BOBOT 40% )

NO ITEM YANG DINILAI BOBOT NILAI BOBOT


1 2 3 4 X NILAI
1 Konsep dasar
a. Kesesuaian konsep dasar dengan 10
kasus
b. Kesesuaian data dengan 10
diagnosa keperawatan
c. Kesesuaian intervensi dengan 5
diagnosa keperawatan
2 Resume kasus 15

3 Pembahasan

a. Ketajaman pembahasan 15

29
b. Arah bahasan sesuai 15
permasalahan yang muncul
c. Argumentasi penulis didukung 15
data, referensi / analisa penting

d. Tidak mengulang / hanya 5


membandingkan antara teori
dengan kasus
4 Penutup / Kesimpulan dan Saran 10

JUMLAH 100

PRESENTASI DAN RESPONSI ( BOBOT 50% )

NO ITEM YANG DINILAI BOBOT NILAI BOBOT


1 2 3 4 X NILAI
1 Kejelasan menyampaikan isi laporan 15
(konsep dasar, pengelolaan kasus,
pembahasan dan kesimpulan)

2 Penampilan
a. Ucapan lancar 4

b. Menguasai materi tulisan 5

c. Penggunaan waktu tepat 15 3


menit

d. Bersikap santun, luwes dan 3


percaya diri

3 Media
a. Media mudah dibaca dan 5
menarik

b. Penggunaan media (OHP, 5


slide, dll) dengan baik

4 Responsi
a. Kemampuan menjawab 30
pertanyaan

b. Kemampuan berargumentasi 25

c. Sikap santun dan percaya diri 5

30
JUMLAH 100

NO ITEM YANG DINILAI NILAI BOBOT BOBOT X


NILAI

A Sistematika penulisan 10%

B Isi penulisan 40%


C Presentasi dan response 50%
TOTAL 100%

Semarang,
Pembimbing Akademik

( )

31
Lampiran 8
TARGET KOMPETENSI KETERAMPILAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Ketrampilan Prosedur Dasar Keperawatan Medikal Bedah


MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Memberikan kompres
2. Melakukan perawatan luka
3. Mengangkat jahitan luka operasi
4. Melakukan skin test
5. Memberikan obat melalui injeksi
6. Melakukan pemasangan infus
7. Memasang transfusi darah
8. Menghitung keseimbangan cairan

Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Gangguan


Sistem Pernafasan
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Pemeriksaan fisik sistem
pernafasan
2. Postural drainage
3. Fisioterapi dada
4. Batuk efektif
5. Melakukan nebulizer
6. Perawatan WSD
7. Perawatan trakheostomi
8. Pemberian oksigenasi
9. Melakukan suction pump
10. Memberikan pendidikan
kesehatan klien dengan gangguan
pernapasan

32
Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Gangguan
Sistem Pencernaan
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Pemeriksaan fisik sistem
pencernaan
2. Memasang sonde
3. Perawatan sonde
4. Melakukan lavage lambung
5. Melakukan enema
6. Menyiapkan pemeriksaan
diagnostik sistem pencernaan
7. Pemberian obat supositoria
8. Memberikan pendidikan
kesehatan
9. Memberikan makan melalui sonde

Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Gangguan


Sistem Kardiovaskuler
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Mengkaji bunyi jantung
2. Menentukan iktus kordis
3. Menyiapkan pasien yang akan
dilakukan CVP
4. Mengukur dan menilai CVP / JVP
5. Mengukur nadi dan tekanan darah
6. Menyiapkan pemeriksaan
diagnostik sistem kardiovaskuler
7. Memberikan pendidikan
kesehatan

Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Gangguan


Sistem Saraf

33
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Melakukan pemeriksaan refleks
2. Menyiapkan peralatan untuk
lumbal pungsi
3. Mengukur GCS (Glasgow Coma
Scale)
4. Menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan EEG
5. Menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan CT Scan
6. Menyiapkan pasien untuk
dilakukan MRI
7. Melakukan pemeriksaan saraf
cranial
8. Membantu pasien latihan ROM
aktif dan pasif / membantu
ambulasi
9. Melakukan pendidikan kesehatan

Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Gangguan


Sistem Integumen
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Menentukan luas / prosentase
luka bakar
2. Melakukan perawatan luka pasien
luka bakar
3. Melakukan tindakan debridement
4. Melakukan perawatan luka
dekubitus
5. Melakukan skin test

Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Gangguan


Sistem Endokrin
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI

34
1. Mengambil atau menyiapkan
bahan pemeriksaan gula darah
2. Memberikan injeksi insulin
3. Melakukan perawatan luka ulkus
gangren
4. Memberikan pendidikan
kesehatan klien dengan gangguan
sistem endokrin

Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Gangguan


Sistem Perkemihan
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Mengambil / menyiapkan bahan
pemeriksaan urine
2. Melakukan pemasangan kateter
3. Melakukan perawatan kateter
4. Melakukan bladder training
5. Menyiapkan pasien yang akan
dilakukan tindakan pemeriksaan
diagnostik
6. Merawat pasien post operasi
saluran perkemihan
(prostatektomi, striktur)
7. Memberikan pendidikan
kesehatan pada klien dengan
kelainan perkemihan

Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Gangguan


Sistem Muskuloskeletal
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Menyiapkan pasien yang akan
dilakukan reposisi
2. Perawatan pasien dengan traksi

35
3. Melatih ROM (Range of Motion)
4. Mengukur kekuatan dan tonus
otot
5. Melakukan perawatan pre dan
post operasi ortopedik
6. Membantu latihan aktif pasif
7. Memberikan pendidikan
kesehatan klien dengan gangguan
sistem muskuloskeletal

Ketrampilan Melakukan Prosedur pada klien dengan Kondisi


Terminal
MANDIRI
NO. KOMPETENSI Ruang Tgl Paraf KET
CI
1. Merawat pasien yang akan
meninggal
2. Melakukan perawatan pasien yang
baru meninggal / jenazah

Lampiran10
ACTIVITY DAILY LIVING ( ADL)
PROFESI NERS UNIVERSITAS WIDYA HUSADA

NAMA MAHASISWA :
HARI/TANGGAL :
RUANG :

36
NO JAM KEGIATAN TTD

TTD TTD
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Lampiran 11
JURNAL KEGIATAN BIMBINGAN
PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI UNIVERSITAS WIDYA
HUSADA SEMARANG TAHUN 2020/2021

Nama Pembimbing :

37
No Hari/tanggal Waktu Kegiatan bimbingan TT

JURNAL KEGIATAN BIMBINGAN


PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESISTIKES WIDYA HUSADA
TAHUN 2020/2021

Nama Pembimbing :
Ruangan :

No Hari/tanggal Waktu Kegiatan bimbingan TT


38
39

Anda mungkin juga menyukai