Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

M
PADA NY. M DENGAN HIPERTENSI DI RT.04 RW. 03
KELURAHAN KRAPYAK
TANGGAL 13 JULI 2020

A. PENGKAJIAN (Tanggal 13 Juli 2020)


I. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama Kepala Keluarga : Ny. M
2) Umur : 47 Tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Pekerjaan : Pedagang
5) Agama : Islam
6) Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
7) Pendidikan : SMP
8) Alamat : Jl. Sugriwo Baru RT.04 RW.03

2. Komposisi Keluarga

Pendidi Imuni Keseha


No Nama JK Umur Hub. KK Pekerjaan
kan sasi tan
1 Ny. M P 47 th. Istri / KK SMP Pedagang - Sakit
2 Tn. D L 25 th. Anak SMA Swasta - Sehat
3 Tn. A L 18 th. Anak SMA - - Sehat

3. Genogram
Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan

: Pasien

- - - - : Tinggal serumah
X : meninggal

4. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. M adalah keluarga dengan tipe single parent dimana Ny. M hanya
tinggal bersama kedua anak nya dan suaminya telah meninggal.
5. Suku
Keluarga Ny. M berasal dari suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada
yang sakit berobat ke dokter umum terdekat.
6. Agama
Keluarga Ny. M menganut agama Islam. Semua aktivitas yang dilakukan tidak
boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam. Keluarga Ny. M biasa
menjalankan ibadah solat dan mengaji.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
No Nama Pekerjaan Pendapatan/ Peneluaran/ Keterangan
Bulan Bulan
1 Ny. M Pedagang ± 1.500.000 ± 1.000.000 Lebih dari
2 Tn. D Pabrik ± 2.300.000 ± 1.500.000 cukup untuk
sehari - hari

(Pendapatan Ny. M – Pengeluaran Ny. M ) = ± 500.000


( Pendapatan Tn. D – Pengeluaran Tn. D ) = ± 800. 000
Sisa Pendapatan Keluarga = ± 1.200.000
8. Aktivitas rekreasi keluarga/waktu keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaann rutin untuk berekreasi keluar kota.
Biasanya keluarga memilih dirumah dan menonton tv sambil bercerita.

II. Riwayat Dan Tahan Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini.
Keluarga berada pada tahan perkembangan keluarga dengan usia dewasa (18 -
25 tahun) yang tugasnya :
 Mulai bekerja
 Menerima kritik dan saran dari orang lain
 Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
 Komunikasi dua arah
 Mulai menentukan pasangan hidup
2. Tahan Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ditemukan tahap perkembangan yang beum terpenuhi. Keluarga Ny. M
sudah melakukan tugasnya dengan baik dengan mulai bekerja, sudah bisa
menerima kritik dan saran dari orang lain, menemukan kelompok sosial yang
menyenangkan dan mulai menentukan pasangan hidup masing – masing dan
hal yang paling penting mengkomunikasikannya dengan komunikasi dua arah.

3. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Riwayat orang tua baik dari pihak suami/istri tidak mempunyai kebiasaan
kawin cerai, pemabuk, ataupun penjudi.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
a. Luas Pekarangan : 5 x 8 m2
b. Type Rumah : Permanen
c. Atap Rumah : Genteng
d. Kepemilikan : Milik orang tua dari suami
e. Kamar Mandi / WC : Ada kamar mandi dan WC jadi satu
f. Kebersihan Lingkungan : Bersih dan Rapi
g. Ventiasi Jendela : Ada, tidak tertutup
h. Sirkulasi : Bagus, semua jendela terbuka
i. Sumber air minum : Sumur
j. Pencahayaan : Memakai lampu dan pencahayaan dari
matahari
k. Kelembapan :Tidak lembabp, tidak jamuran
l. Gudang : tidak ada gudang
m. Pembuangan Limbah : melalui selokan
n. Lantai : keramik
o. Septic tank : ada, dibelakang rumah ± 10 m dari
bangunan WC
p. Pembuangan Sampah : Ada pengangkut sampah

7 6 5

2 3 4
1
Keterangan :
1 = Ruang Tamu
2, 3, 4 = Kamar Tidur
5 = Kamar Mandi
6 = Dapur
7 = Tempat Jemuran (Halaman belakang Rumah)
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Ny. M bertetangga dengan pekerja swasta, tetangga ada yang
beragama kristen dan ada yang beragama islam. Di daerah Keluarga Nny. M
tinggal merupakan daerah mayoritas penduduk dari Jawa dan ada yang dari
luar Jawa.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Semenjak menikah sampai sekarang keluarga Ny. M pernah tinggal dengan
orang tua dari almarhum suami, lalu orang tuanya meninggal dan sekarang
rumahnya ditempati oleh keluarga Ny. M.

4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat.


Biasanya pada malam hari Ny. M berkumpu dengan keluarganya, selalu
meluangkan waktu untuk berkukmpul. Keluarga Ny. M dan anak – anaknya
juga berinteraksi sangat baik dengan masyarakat disekitar,

5. System Pendukung Keluarga


Keluarga Ny. M mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan
keluarga inti dan keluarga besar dengan komunikasi terbuka satu sama lain.
Ny. M mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke klinik dokter
terdekat.
Ny. M mengatakan jika Ny. M sakit sampai di rawat inap atau mempunyai
acara dirumah saudara – saudaranya ikut membantu menyumbangkan
dananya.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Ny. M sebagai
kepala keluarga

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Ny. M saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta
mendukung. Ny. M mampu untuk merawat diri sendiri dan memnuhi
kebutuhan sehari – hari. Apabila ada masalah Ny. M diskusi dengan anak –
anakya juga minta nasihat kepada saudara – saudaranya.

3. Struktur Peran
 Ny. M berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus berperan sebagai
kepala rumah tangga, serta mencari nafkah.
 Tn. D berperan sebagai anak laki – laki pertama dan ikut mencari
nafkah
 Tn. A berperan sebagai anak laki – laki kedua yang akan masuk
diperguruan tinggi dan tugasnya adalah belajar

4. Nilai atau Norma Budaya


Keluarga Ny. M menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama
islam dengan mengaharapkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat
dalam menjalankan agama islam. Nilai dan norma keluarga Ny. M sesuai
dengan kebiasaan adat Jawa. Dikeluarga diterapkan hidup bersih seperti
mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan, berpamitan, bertutur
kata sopan dan santun.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Ny. M saling menyayangi satu sama lain. Tempat
tinggal saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun jika ada
kesusahan dalam keluarga Ny. M, saudara – saudaranya sangat membantu.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny. M menenkankan perlunya berhubungan dengan orang lain.
Ny. M membiasakan anak – anaknya bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar seperti berkumpul bersama dengan teman sebayanya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku
Keluarga Ny. M mengatakan kesehatan adalah hal yang penting
dimana lebih baik mencegah daripada mengobati. Ny. M mengatakan
apabila ada keluarga yang sakit setelah diobati dirumah tidak ada
perubahan segera dibawa ke pelayanan kesehatan.

b. Definisi keluarga tentang sehat dan sakit


Keluarga Ny. M mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas
sehari hari tanpa gangguan dan Ny. M sendiri sedang mengalami sakit
Hipertensi.

c. Status Kesehatan dan Kerentanan sakit yang dialani oleh keluarga


Ny. M mengatakan anggota keluarga yang lain seperti anak – anaknya
jarang sakit, hanya saja Ny. M sendiri sering mengalami pusing dan
kelelahan.

d. Praktik Diit Keluarga


Ny. M mengatakan memiliki pantangan makan garam berebihan dan
minum kopi.

e. Kebiasaan tidur dan istirahat


Keluarga Ny. M biasanya tidur dari pukul 22.00 dan bangun subuh
pukul 05.00.

f. Latihan dan rekresi


Ny. M mengatakan jarang berekreasi dan berolahraga

g. Kebiasaan Penggunaan Obat – obatan dalam keluarga


Keluarga mengatakan tidak pernah menggunakan obat – obatan tanpa
resep dokter.

h. Perawatan Diri
Keluarga Ny. M mampu merawat dirinya sendiri

i. Praktek Lingkungan
Keluarga Ny. M mengatakan tidak ada bahaya yang dirasakan baik
dari tanah, air, maupun udara. Keluarga Ny. M sering membersihkan
kamar mandi, halaman rumah, dapur dan rumah.

j. Pemeriksaan kesehatan secara teratur


Keluarga mengatakan jarang pergi ke puskesmas untuk mengontrol
pennyakit hipertensi Ny. M. Ny. M lebih sering ke dokter terdekat
untuk konsultasi, Ny. M biasanya memeriksakan tensinya 1 bulan
sekali atau saat obat yang diberikan dokter habis.

k. Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami sakit gigi

l. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ny. M mengatakan Almarhum Ayah kandungnya memiliki penyakit
yang sama seperti dirinya.

m. Pelayanan Perawatan Kesehatan Yang diterima


Keluarga Ny. M mengatakan pelayanan yang diterima adalah
pelayanan kesehatan dari puskesmas yang melakukan peayanan di
balai dan dokter dari praktik swasta.

n. Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan


Keluarga Ny. M mengatakan pelayanan kesehatan gratis yang
diberikan tidak begitu memuaskan keluarga tapi cukup membantu.

o. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan


Keluarga Ny. M mengatakan jika pergi ke pelayanan kesehatan pasien
membayarnya dengan uang hasil berdagangnya sendiri.

p. Logistik untuk mendapatkan perawatan


Keluarga Ny. M mengatakan jarak dari rumah ke puskesmas
lumayan dekat dan ke dokter klinik sangat dekat. Jika ada keluarga
sakit, keluarga mengantarkan.

VI. Lima Tugas Kesehatan Keluarga


1. Mengenal masalah kesehatan
Ny. M mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya, dan terihat lemas.
Ny. M mengatakan pusingnya disebabkan karena tensinya tinggi, dan Ny.
M mengetahui kalau ia terkena tekanan darah tinggi karena pernah di
informasikan sebelumnya oleh petugas kesehatan Rumah Sakit.

2. Mengambil Keputusan Terkait masalahh kesehatan


Ny. M mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan, tidak harus
pergi ke puskesmas hanya perlu beristirahat saja.

3. Merawat Anggota keluarga yang sakit


Ny. M mengatakan apabila pusing ia mengonsumsi obat amlodipin.
Keluarga belum mengetahui tentang obat tradisional untuk menurunkan
tekanan darah tinggi.

4. Memodifikasi lingkungan kesehatan


Ny. M mengetahui dan sudah melalukan pantangan tidak boleh minum
kopi, makan – makanan yang banyak garam, namun Ny.M tidak sering
berolahraga, sedikit minum air putih dan Ny. M mengatakan selain
dirinya, keluarganya tetap makan seperti biasa, tidak terkontrol dan sulit
dikasih tau.

5. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Ny. M mengatakan jarang sekali pergi ke puskesmas, biasanya kalau
obat habis Ny. M membeli obat sesuai resep dokter (resep ditebus ulang)
atau periksa ke klinik dokter terdekat.

VII. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka panjang dan pendek
Stressor jangka pendek :
Keluarga Ny. M mempunyai harapan supaya Ny. M sembuh dari
hipertensinya.
Stressor jangka panjang :
Ny. M mengatakan bahwa ingin mempunyai rumah tinggal sendiri.

2. Respon terhadap stressor


Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama anak-
anaknya. Apabila perlu nasihat biasanya keluarga Ny. M minta nasihat
kepada orang tua atau saudara – saudaranya.

3. Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan daam
keluarga sehingga masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan
masalahnya.

4. Stategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara – acar keluarga dalam
mengatakan masalah maladaptive.

VIII. Harapan Keluarga


Ny. M mengatakan merasa senang dengan kehadiran perawat dan berharap
bisa sangat membantu keluarga mencegah penyakit yang ada pada
keluarganya.

IX. Data Tambahan


1. Nutrisi
Keluarga mengonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi, sayuran
seperti bayam, kangkung lauk pauk seperti ikan laut, telur, tempe, tahu,
ayam dan buah – buahan. Minuman yang dikonsumsi air putih, teh
manis, dan es. Cara pengolahan makanan dicuci eterlebih dahulu baru
dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi
kebutuhan.

2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan BAK dan BAB

3. Istirahat Tidur
Daam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur

4. Aktivitas sehari – hari


Ny. M bekerja sehari berdagang dari pagi sampai sore, dan anak –
anaknya Tn. D bekerja sebagai buruh pabrik, sedangkan anaknya Tn. A
baru lulus SMA dan sekarang masih proses meanjutkan kuliah melalui
jalur bidik misi.

5. Merokok
Dalam keluarga Ny. M hanya anaknya yang merokok yaitu Tn. D.

X. Pemeriksaan Fisik Keluarga


Pemeriksaan Ny. M Tn. D Tn. A
Fisik
Kepala Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam
campur putih sedikit, bersih bersih
bersih Tidak Rontok Tidak Rontok
Tidak Rontok
TTV TD : 150/90 mmHg
N : 75 x/m
S : 36.5 C
RR : 20x/m
BB/TB BB : 56 kg BB : 60 kg BB : 45 kg
Tb : 150 cm Tb : 160 cm Tb : 162 cm
Mata Tidak anemis, Tidak anemis Tidak anemis
pandangan kabur
Hidung Tidak ada sekret Tidak ada sekret Tidak ada sekret
Tidak ada epistaksis Tidak ada Tidak ada
epistaksis epistaksis
Mulut Mukosa lembab, tidak Mukosa lembab, Mukosa lembab,
ada kesulitan menelan tidak ada tidak ada
kesulitan menelan kesulitan menelan
Leher Tidak ada benjolan Tidak ada Tidak ada
dan pembesaran limfe benjolan dan benjolan dan
pembesaran limfe pembesaran limfe
Dada Bunyi jantung dan Bunyi jantung Bunyi jantung
paru normal dan paru normal dan paru normal
Abdomen Tidak kembung Tidak kembung Tidak kembung
Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus
normal normal normal
Tangan Tidak bengkak, turgor Tidak bengkak, Tidak bengkak,
kulit normal turgor kulit turgor kulit
normal normal
Kaki Tidak bengkak, turgor Tidak bengkak, Tidak bengkak,
kulit normal turgor kulit turgor kulit
normal normal
Keadaan Compos mentis, sakit Compos Mentis Compos Mentis
Umum Hipertensi

XI. Analisa Data

No Symptom Problem Etiologi

1 DS : Defisit Ketidak mampuan


pengetahuan keluarga mengenal
Ny. M menderita hipertensi masalah kesehatan
sejak 19 tahun yang lalu dan pada anggota
kadang merasakan kepala keluarga yang sakit
pusing, tekuk leher sakit, dan
kelelahan.
Ny. M tetap melakukan
aktifitas di rumah dan
berjualan.

Ny. M Jarang memeriksa


tekanan darahnya.

Ny. M mengatakan memiliki


pantangan makan garam
berlebih dan minum kopi,
namun jarang berolah raga
dan sedikti minum air putih.

Ny. M mengatakan selain


dirinya keluarganya makan
sembarangan.

Kelaurga Ny. M mengatakan


tidak telalu mengetahui
tentang penyakit hipertensi,
hanya mengetahui tekanan
darah tinggi saja.

Ny. M mengatakan tidak


mengetahui penyakit
hipertensi salah satu
penyebabnya adalah faktor
keturuanan.

Keluarga Ny. M Mengatakan


belum paham tentang cara-
cara pencegahan hipertensi.

Ny. M mengatakan hanya


mengandalkan pengobatan
dari dokter dengan minum
obat yang diberikan dokter.

Ny. M jarang kontrol karena


sibuk bekerja.

DO:

Pasien bertanya – tanya


tentang penyebab penyakit
dan pengobatan penyakitnya.
Ibu terlihat lemas karena
habis berjualan
TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 75 x/m
S : 36.5 C
RR : 20x/m
2 DS : Konflik Managemen
pengambilan kesehatan keluarga
Ny. M mengatakan jarang keputusan tidak efektif
memeriksa tekanan darahnya

Ny. M mengatakan menderita


hipertensi ± 5 thn yang lalu.

Ny. M mengatakan tensinya


kadang naik, kadang turun,
paling tinggi biasanya 200
dan paling rendah 140.

Usia Ny. M sudah 47 tahun

Ny. M jarang berolah raga


dan sedikit minum air putih

Ny. SC mengatakan hanya


mengandalkan pengobatan
dari dokter dengan minum
obat yang diberi dokter.

Ny. M mengatakan 1 tahun


yang lalu pernah di rawat
inap di RS dengan keluhan
susah bergerak dan sakit
kepala berat disertai lemas
sekujur tubuhnya.

DO :
Ibu terlihat sedang istirahat
habis jualan
TD : 150/90 mmHg
N : 75 x/m
S : 36.5 C
RR : 20x/m

XII. Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Scoring

1. Defisit pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d


ketidak mampuan keluarga mengenal masalah Hipertensi
No kriteria Nilai skor Pembenaran
1 Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Ketidak mampuan keluarga
(aktual) untuk merawat Ny. M
dengan penyakit hipertensi
merupakan ancaman
terjadinya penyakit

2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Lamanya penyakit ± 5 tahun


masalah dapat yang lalu.
diubah :
(sebagian)
3 Potensial masalah 3/3 x 1 1 Penyakit hipertensi terjadi
untuk dicegah : bisa diobati dan dicegah
(Tinggi)
dengan pola makan yang
sehat dan prilaku yang sehat

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Bila tidak segera di tangani


masalah ( tidak maka bisa terjadi hipertensi
segera ditangani) berlanjut.
Total Skor 4

2. Managemen kesehatan keluarga tidak efektif b/d konflik pengambilan


keputusan

N Kriteria Nilai skor Pembenaran


o
1 Sifat masalah : 3x1/3 1 Keluarga tidak
aktual : 3 mengetahui penyakit
hipertensi
2 Kemungkinan 1x2/2 1 Dengan informasi
masalah dapat dirubah yang cukup, akan
: sebagian : 1 menambah wawassan
dan pengetahuan
keluarga mengenai
hipertensi
3 Potensial masalah 3x1/3 1 Hipertensi adalaah
untuk dicegah ; cukup penyakit yang dapat
:3 dikendalikan apabila
keluarga mengetahui
4 Menonjol masalah : 0x1/2 0 Masalah tidak
masalah dirasakan dan dirasakan oleh Ny. M
perlu segera dan keluarga
ditangani : 0
Total Skore 3

XIII. Prioritas Diagnosis Keperawatan

1. Defisit pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d


ketidak mampuan keluarga mengenal masalah Hipertensi
2. Managemen kesehatan keluarga tidak efektif b/d konflik pengambilan
keputusan

XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Kode Tujuan Intervensi TTD


Keperawatan Keperawatan
1 Defisit D.0111 1. Kajian
pengetahuan pengetahuan
tentang keluarga tentang
kondisi dan hipertensi
rencana o Pengertian
pengobatan hipertensi
hipertensi b/d o Penyebab
ketidak hipertensi
mampuan o Tanda dan
keluarga gejala
mengenal hipertensi
masalah o Pencegahan
Hipertensi hipertensi
o Komplikasi
hipertensi
2. Berikan
penyuluhan
tentang hipertensi
3. Bimbingan
keluarga untuk
mengulangi apa
yang telah di
ajarkan.
4. Jelaskan akibat
lanjut dari penyakit
hipertensi jika
tidak segera
ditangani
5. Anjurkan klien
untuk menghidari
stress
2 Managemen D.0115 Tujuan : 1. Berikan dukungan
kesehatan Setelah keluarga dalam
keluarga tidak dilakukan merencanakan
efektif b/d tindakan perawatan
konflik kekeperawatan 2. Berikan edukasi
pengambilan selama 3x kesehatan
keputusan pertemuan 3. Berikan edukasi
diharapkan klien penyakit
dan keluarga 4. Berikan edukasi
mampu program
mengambil pengobatan
keputusan
dengan tepat
dalam
pemeliharaan
kesehatan.
Kriteria hasil :
Klien dan
keluarga
mengetahui
tentangvpenyakit
yang dialami,
mampu
mengambil
keputusan
dengan tepat
dalam
pemeliharan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai